Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 3 Oktober 2021

Tuhan adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Minggu, 3 Oktober 2021


Yohanes 6 : 29 - 36

Roti Hidup part 2


Milikilah kebiasaan-kebiasaan yang baik karena itu baik untuk kehidupan kita.


Satu kebiasaan baik yang Tuhan kehendaki dalam Tuhan Yesus adalah bersyukur dalam segala keadaan.


Sudahkah Saudara menjadi orang yang bersyukur kepada Tuhan?


Salah satu karakteristik yang dapat dilihat orang dan menjadi kesaksian adalah semangat bersyukur kepada Tuhan.


Sikap bersyukur kepada Tuhan untuk apapun yang kita alami ini merupakan satu ekspresi pengakuan akan kebaikan Tuhan dan kedaulatan Tuhan dalam hidup kita.


Tidak bersyukur, bukan saja terjadi pada orang yang tidak percaya Tuhan tapi juga terjadi pada orang percaya termasuk orang Kristen.


Rasa syukur semakin berkurang ketika seseorang merasa berhasil karena kemampuannya.


Mungkin sebelum berhasil ia berseru kepada Tuhan, tetapi ketika keberhasilan itu tiba dalam benaknya berpikir sesungguhnya ini hasil kerja keras saya, hasil usaha saya.


Tidak ada masalah dengan usaha dan kerja keras, karena orang percaya juga harus bekerja keras.


Namun bekerja keras itu adalah respon atas anugrah yang Tuhan berikan kepada kita dan kerja keras itupun di dalam anugrah Tuhan.


Kita sering memandang kemampuan seseorang dan ketika berhasil, kita mulai mengandalkannya lebih daripada Tuhan yang memberikan berkat dan keberhasilan dalam hidupnya.


Pembacaan Alkitab pada hari ini

Yohanes 6: 29 - 36

29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."


30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?


31 Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."


32 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.


33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."


34 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."


35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.


36 Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya.


Orang-orang Yahudi mengidolakan Musa sebagai pemimpin mereka yang sangat luar biasa.

Tidak heran mengapa Musa sangat diidolakan, karena Musalah yang memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir selama 40 tahun dan bagaimana mereka melihat mujizat yang dibuat oleh Musa.


Ketika Tuhan mengajar mereka supaya mereka percaya kepada Yesus Kristus maka mereka langsung teringat kepada Musa.


Mereka membandingkan Yesus dengan Musa sehingga mereka bertanya pada Yesus, “Apa yang Engkau perbuat kepada kami sehingga kami harus percaya kepadaMu.”


Apakah pesan Firman Tuhan hari ini bagi kita?

1.Semua yang baik yang kita nikmati di dalam kehidupan kita adalah pemberian dari Bapa di sorga, sebagai kenyataan dari pemeliharaan Bapa atas semua ciptaan-Nya.


Firman Tuhan dalamYohanes 6: 29 – 32berkata :

29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."


30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?


31 Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."


32 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.


Orang Yahudi tahu Musa itu dipakai Tuhan dengan kuasaNya, namun lama-kelamaan mereka menganggap Musa lebih dari seharusnya.


Mereka merasa Musalah yang memelihara hidup mereka, yang memberi makan manna tiap hari selama 40 tahun.

Sehingga mereka membandingkan Tuhan Yesus dengan Musa dan Tuhan Yesus mengingatkan mereka bahwa yang memberi mereka makan itu bukan Musa tetapi Bapa yang di sorga.


Jika hari ini kita bisa menikmati hidup, bersekolah, mengurus rumah tangga, bekerja, makan minum yang kita sukai, jangan lupa itu pemberian Tuhan kepada kita.


Jangan berpikir bahwa kebaikan yang kita terima semata-mata karena diri kita sendiri, atau karena jasa orang-orang tertentu saja karena itupun pemberian Bapa di sorga.


Ketika kita menyadari semuanya ini, kita harus menjadi orang-orang yang tahu bersyukur kepada Tuhan.


Dia bisa memakai apapun, siapapun untuk menyalurkannya kepada kita, termasuk situasi dan kondisi, kesempatan demi kesempatan yang Dia berikan kepada kita.


Sepanjang umur kita, bukan hanya 40 tahun, tapi sepanjang umur kita seluruh kebaikan yang kita alami itu karena pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita.


Oleh karena itu kita harus setia dan patut bersyukur kepadaNya, bersyukur juga untuk situasi, kondisi, kesempatan dan orang-orang yang Tuhan tempatkan/sediakan bagi kita.


Semua karena pemberian Tuhan.


2.Pemberian Bapa di sorga yang khusus kepada kita adalah kita dapat menikmati hidup yang kekal di dalam kehidupan kita di dalam Kristus.


Firman Tuhan dalamYohanes 6 : 33 – 35berkata :


33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."


34 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."


35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.


Mereka mencari roti agar kenyang secara jasmani. Tetapi Yesus berbicara tentang sesuatu yang berbeda, yang dapat membuat mereka puas dalam kelimpahan.


Oleh karena Tuhan berkata : “Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."


Manna memang pemberian Tuhan tapi turun dari langit bukan sorga, itu adalah sesuatu yang fana.

Orang-orang Israel yang memakannya pada akhirnya mati juga


Tapi Yesus memberitahukan tentang roti dari sorga yang memberi hidup kekal kepada dunia.


Oleh sebab itu Yesus berkata,"Akulah roti hidup itu”karena Ia datang dari sorga.

Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”


Arti memiliki Yesus, sifatnya tidak fana/sementara tetapi kekal/selama-lamanya, hidup yang berkualitas/berkelimpahan.


Ketika engkau makan maka engkau tidak lapar lagi, ketika engkau minum, engkau tidak haus lagi.


Mari kita menjadi orang-orang yang bijaksana akan apa yang Tuhan ingin berikan secara khusus kepada kita.


Berkat-berkat jasmaniah adalah berkat umum yang Tuhan berikan kepada seluruh mahluk. Tetapi ada berkat spesial yang ingin Tuhan berikan kepada manusia.


Bukan hal-hal yang lahiriah tetapi suatu hidup yang tidak dapat diberikan dunia ini, hanya dapat diberikan oleh Yesus Kristus.


Yaitu hidup di dalam kelimpahan, hidup yang berkualitas, hidup yang kekal itu sehingga kita mengalami kekayaan anugerah Tuhan.


Kita diberi sukacita, damai sejahtera dan kekuatan menghadapi hidup ini karena ada pengharapan di dalam Dia.


Doakan dan renungkan:

*Mungkin kita biasa berpikir bahwa kebaikan yang kita terima semata-mata karena diri kita atau karena jasa orang-orang tertentu dalam hidup kita.


*Bukankah dibalik semua itu ada Tuhan yang memakai apapun, siapapun termasuk situasi, kondisi dan kesempatan yang Dia berikan kepada kita?


Bersyukurlah karena ada 1001 alasan untuk bersyukur