Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 2 Oktober 2021

Tuhan adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Sabtu, 2 Oktober 2021


Yohanes 6: 22 - 29

Orang banyak mencari Yesus; Roti Hidup


Saya berharap hari ini Saudara hidup Bahagia karena Saudara memiliki tujuan hidup sebagaimana yang Tuhan inginkan.


Kebahagiaan di luar Allah adalah kebahagiaan semu, bahkan kebahagiaan yang bisa membahayakan hidup kita.


Setiap kita pasti punya keinginan, ketika keinginan itu menguasai, kita merasa bahwa keinginan itu sangat penting, bahkan kita tidak dapat hidup tanpanya.


Coba kita refleksikan kehidupan yang telah kita lalui, apakah betul keinginan-keinginan itu adalah sesuatu yang maha penting dan kita tidak bisa hidup tanpa keinginan itu.


Jangan sampai pengejaran keinginan tersebut justru menghalangi kita mendapatkan sesuatu yang kita butuhkan yang memberi makna hidup.


Pembacaan Alkitab pada hari ini

Yohanes 6 : 22 - 29


22 Pada keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat.


23 Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya.


24 Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus.


25 Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"


26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.


27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."


28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"


29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."


Tuhan Yesus menjadi seorang yang sangat populer sehingga banyak orang mengikuti Dia, termasuk dalam peristiwa ini.


Orang banyak telah makanan sampai kenyang, tapi mereka tetap mencari Yesus. Akhirnya mereka berjumpa dengan Tuhan Yesus. Tapi respon Yesus kepada mereka?


Apakah pesan Firman Tuhan hari ini bagi kita?

1.Rugilah orang yang mencari Tuhan untuk mendapatkan apa yang ia ingini, bukan apa yang Tuhan kehendaki.


Firman Tuhan dalamYohanes 6 : 25-26berkata :

25 Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"


26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.


Mereka bertanya kapan Yesus tiba? Tapi respon Yesus:“…kamu mencari Aku,…karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.”


Tuhan ingin berkata bahwa kamu mencari Aku tapi sesungguhnya bukan Aku yang kamu cari, kamu mencari apa yang kamu ingini. Mengapa?


Karena Yesus memberi makan 5000 orang dengan 5 ketul roti dan 2 ikan, bukan sekedar agar mereka kenyang tapi supaya mereka mengenal siapakah Yesus, sang Mesias itu.


Seringkali kita juga seperti itu. Kita terpukau dan menginginkan lagi berkat yang kita terima tapi berkata bahwa kita mencari Tuhan. Sesungguhnya kita bukan mencariNya.


Yang miris, kita menganggap berkat adalah segala sesuatu yang menyenangkan dan sesuai dengan selera kita. Kita patut memikirkan ulang, sikap seperti ini.


Apakah keinginan kita lebih berharga daripada apa yang Tuhan kehendaki? Saya percaya jawaban kita sama bahwa kehendak Tuhan jauh lebih berharga.


Ketika berkata mencari Tuhan padahal kita sedang mencari keinginan pribadi, kita rugi karena tidak hidup dalam kehendak Dia yang jauh lebih berharga dari apa yang kita inginkan.


Dan seringkali apa yang kita inginkan itu bisa membahayakan hidup kita.


Biarlah peristiwa ini menjadi instropeksi bagi diri kita, apakah saya mencari Dia karena saya mengenal Dia yang begitu berharga bagi kita.


Dialah Tuhan saya, Juru Selamat saya, Gembala yang baik dalam hidup saya, tanpa Dia saya tidak bisa hidup sebagaimana mestinya saya hidup.


Apakah ini yang selalu ada di dalam hati kita?


2.Mendapatkan hal yang fana menghasilkan kefanaan namun ketika kita percaya dan menerima Yesus Kristus, kita mendapatkan hidup kekal.


Firman Tuhan berkata dalamYohanes 6: 27 - 29


27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."


28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"


29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."


Perkataan Tuhan Yesus seharusnya membuat kita berpikir, apa yang sedang kita usahakan dalam hidup ini?


Tidak berarti belajar di sekolah/bekerja mencari nafkah itu tidak berguna. Namun harus kita ingat, ada hal-hal primer dan ada hal-hal penunjang.


Dimanakah kita menempatkan hal-hal primer, yang menjadi tujuan hidup dan hal-hal penunjang seperti: pendidikan, makanan, mencari nafkah, berkeluarga dan lain-lain.


Satu hal perlu kita ingat jika kita tidak mengerjakan yang primer maka semuanya bersifat fana. Satu kali akan kita tinggalkan tidak kita bawa karena kita masuk ke alam yang berbeda.


Alkitab mengatakan ketika kita menerima Yesus sebagai Juru selamat, dosa kita diampuni, kita diangkat menjadi anak-anak Allah dan kita menerima hidup yang kekal.


Bukan nanti tapi pada saat kita menerima Yesus, kita menerima hidup yang kekal.


Sebelum kita menerima Yesus, segala sesuatu yang kita kerjakan sifatnya fana. Namun ketika kita menerimaNya, apapun yang kita kerjakan bagi Dia bernilai kekal karena hal itu diperhitungkan Tuhan.


Jangan rugi, mari menjadi orang bijaksana. Jangan tunggu nanti untuk beroleh hidup kekal, tapi hari ini terimalah Tuhan Yesus dan Saudara menerima hidup kekal.


Sehingga hidup Saudara berubah, apa yang Saudara kerjakan, Saudara kerjakan bagi Dia dan memiliki nilai dalam kekekalan.


Doakan dan renungkan:

* Seringkali kita mencari Tuhan untuk mendapatkan berkat yaitu segala sesuatu yang menyenangkan dan sesuai dengan selera kita. Sejujurnya, kita tidak mencari Tuhan, bukan?


* Ketika berkata mencari Tuhan padahal kita sedang mencari keinginan pribadi, kita rugi karena tidak hidup dalam kehendak Dia yang jauh lebih berharga dari apa yang kita inginkan.


Di antara dua pilihan: apa atau Siapa yang kita cari?