Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat, 1 Oktober 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Jumat, 01 Oktober 2021


Yohanes 6:16-21

Yesus Berjalan Di Atas Air


Shalom Saudara-Saudara yang dikasihi oleh Tuhan, apa kabar Saudara hari ini?


Saya berharap Saudara dalam keadaan yang baik dan Saudara menyadari bahwa Tuhan memberkati dan menyediakan segala sesuatu yang Saudara butuhkan.


Namun jika Saudara sedang mengalami pergumulan, satu hal yang menguatkan hati adalah Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan Saudara.


Apakah Saudara merasa Tuhan begitu dekat saat kehidupan lancar, namun ketika situasi terjadi sebaliknya, Saudara merasa Tuhan begitu jauh?


Hal ini mungkin terjadi karena ketika Saudara mengalami pergumulan berat/kesesakan besar, ada keinginan kuat untuk cepat keluar dari kesesakan, namun saat jalan keluar tidak kunjung tiba kita merasa Tuhan jauh.


Mari kita membaca Firman Tuhan dariYohanes 6:16-21.

16 Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu


17 dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka,


18 sedang laut bergelora karena angin kencang.


19 Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka.


20 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!"


21 Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.


Peristiwa yang kita baca terjadi kepada murid-murid Tuhan sewaktu berada di danau Galilea.


Mereka sudah mengalami mujizat besar dimana Tuhan Yesus memberikan makan 5,000 orang laki-laki dengan 5 ketul roti dan 2 ikan, sisa nya 12 bakul.


Sekarang mereka menyeberang dan mengalami badai dalam perjalanan di Danau Galilea. Danau ini biasa nya tenang, tapi adakalanya bergejolak.


Apa yang kita dapatkan dari peristiwa ini?


1.Badai hidup seringkali datang tidak di undang, di saat kita sedang tidak siap.

Firman Tuhan katakan demikian di ayat 16-18:

16 Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu


17 dan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap Yesus belum juga datang mendapatkan mereka,


18 sedang laut bergelora karena angin kencang.


Mari kita perhatikan, kapankah perahu mereka diterjang oleh badai yang bergelora?


Ketika hari sudah gelap perahu itu terkena badai dan orang dalam perahu tidak bisa melihat situasi dan kondisi pada saat itu.


Tuhan Yesus belum datang mendapatkan mereka, ini adalah situasi yang disebut: tidak siap.


Kehidupan kita adakalanya mirip seperti apa yang dialami mereka. Mereka menyeberang atas perintah Tuhan, demikian juga hidup kita, sepatutnyalah hidup kita mengikuti kehendak Tuhan.


Tapi mengikuti kehendak Tuhan tidak selalu lancar, adakalanya kita menghadapi badai yang datangnya tidak pada waktu yang tepat.

Mungkin kita berkata kita belum siap menghadapi badai tapi badai itu tidak perlu di undang, dia datang sendiri ke dalam hidup kita.


Menjadi peringatan bagi kita untuk selalu memperlengkapi diri sedemikian sehingga ketika badai datang, kita menjadi orang-orang yang siap dan cakap dalam iman dan bersandar kepada Tuhan.


Mari bertumbuh dalam Tuhan sehingga saat badai datang, kita kedapatan memiliki iman yang kokoh didalam Tuhan dan kita bisa melalui badai itu dalam hikmat dan pertolongan Tuhan.


2.Tuhan Yesus mempunyai berbagai cara untuk menolong pada waktu-Nya.

Alkitab mengatakan diayat 19-21:


19 Sesudah mereka mendayung kira-kira dua tiga mil jauhnya, mereka melihat Yesus berjalan di atas air mendekati perahu itu. Maka ketakutanlah mereka.


20 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Aku ini, jangan takut!"


21 Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.


Tuhan Yesus berjalan di atas air adalah peristiwa pertama kali terjadi, yang tidak pernah terpikirkan oleh murid-muridNya, termasuk kita.


Karena tidak pernah ada orang berjalan di atas air apalagi dalam situasi air sedang bergelombang.


Tuhan Yesus menghampiri perahu murid-murid dengan berjalan di atas air, hal ini memberitahukan kepada kita bahwa Tuhan punya cara yang tidak terpikirkan di waktu yang tak terduga.


Disinilah kita belajar mengenal Tuhan, menjadi orang beriman teguh di masa sulit/gelap sekali pun, karena kita mengenal Tuhan.


Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, saya tahu Tuhan pasti menolong saya, Dia punya berbagai cara dan waktu yang tepat untuk menolong saya.


Melalui Firman Tuhan ini, kita lebih mengenal Yesus. Dia melampaui segala sesuatu karena Dia adalah Allah.


Dia begitu peduli dan tepat waktu ketika dibutuhkan. Oleh karena itu ketika Yesus berjalan di atas air dan tiba di perahu itu, maka perahu itu sampai dengan selamat di pantai.


Marilah kita berjalan bersama Tuhan Yesus, Dia selalu ingin menyertai kita.


Pertanyaan adalah apakah kita rela dipimpin oleh Dia, percaya dan mempercayakan hidup kita kepada-Nya ketika ombak dan gelombang datang menembus hidup kita.


Percayalah, Tuhan Yesus sebagaimana dicatat dalam injil, Dia Tuhan yang sama yang tahu mau perbuat apa dan Dia mampu untuk berbuat sesuatu pada waktu yang tepat.


Doakan dan renungkan:

*Pernahkah Saudara berada di tengah masalah sulit dan harus mendapat solusi dalam waktu singkat?

Rasanya sudah hilang akal dan terjepit waktu, apa yang Saudara lakukan?


* Tuhan Yesus menghampiri perahu murid-muridNya di tengah angin dan laut bergelora, dengan berjalan di atas air, hal ini memberitahukan kepada kita bahwa Tuhan punya cara yang tidak terpikirkan di waktu yang tak terduga untuk menolong orang-orang percaya.


Tuhan punya 1001 cara untuk menolong Saudara pada waktuNya