Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Kamis, 30 September 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Kamis, 30 September 2021


Yohanes 6:1-15

Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang


Shalom Saudara-Saudara yang dikasihi oleh Tuhan, senang berjumpa kembali hari ini.


Bersyukur kita boleh mengenal Tuhan Yesus, karena pengenalan kita kepada Tuhan mempengaruhi cara pandang, sikap dan bagaimana kita mengambil keputusan.


Biarlah kita selalu rindu mengenal Dia lebih dalam, menjadi orang yang mendapatkan hikmat Surgawi.


Setiap orang bersikap berdasarkan konsep yang dimilikinya, misal: tidak mau bergaul dengan orang berpenampilan tertentu karena konsepnya, orang berpenampilan seperti itu berbahaya.


Namun apakah konsep seperti ini betul?


Ada orang yang memiliki keterbatasan, berpikir bahwa dia tidak diberkati oleh Tuhan, dan konsep ini mengikat orang itu.


Masih banyak lagi konsep-konsep yang dimiliki manusia khususnya terkait dengan Tuhan, dan konsep-konsep ini sangat menentukan sikapnya.


Supaya kita memiliki cara pandangan yang benar maka kita perlu mengenal Tuhan dari firman-Nya, sehingga kita tidak salah dalam bersikap, merespon dan mengambil keputusan.


Mari kita membaca firman Tuhan dariYohanes 6:1-15


1 Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias.


2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.


3 Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya.


4 Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat.


5 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"


6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.


7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."


8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, Saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:


9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"


10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.


11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.


12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."


13 Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.


14 Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia."


15 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.


Kehadiran orang banyak mengikut Yesus tidak dapat dibendung karena mereka sangat mengagumi mujizat-mujizat yang Yesus kerjakan.


Itulah peristiwa yang kita baca, setidaknya 5,000 orang laki-laki, berarti kemungkinan ada 10,000 orang. mengikut Yesus.


Bayangkan, Tuhan Yesus diikuti oleh 10,000 orang dan Tuhan membuat mujizat dengan memberi makan mereka semua hingga kenyang dan sisa 12 bakul.


Apa yang Tuhan mau ajarkan bagi kita dari bagian firman Tuhan ini?


1.Tuhan tahu apa yang hendak Dia lakukan, ketika Dia menguji kita.


Firman Tuhan mengatakan diayat 5-7:

5 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"


6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.


7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."


Tuhan Yesus melihat orang banyak dan tidak meminta mereka pergi. Tuhan bertanya dimana bisa membeli roti untuk mereka, apakah Tuhan tidak tahu di tempat itu tidak ada yang menjual roti?


Atau pun kalau ada, apakah cukup untuk memberi makan 10,000 orang secara mendadak?


Filipus dengan serta merta menjawab, dengan uang 200 dinar (upah bekerja 200 hari) tidak cukup untuk memberi makan 10,000 orang meskipun sepotong kecil saja.


Seakan-akan Filipus mau berkata bahwa permintaan Tuhan tidak masuk akal, tapi Tuhan bertanya seperti itu sebenarnya Tuhan tahu apa yang mau lakukanNya.


Hidup sebagai orang percaya tidak luput daripada ujian yang Tuhan berikan dan ujian tersebut bukan perkara yang mudah/nyaman.


Tuhan mengevaluasi pertumbuhan iman dan seberapa kita mengenal Dia sewaktu Tuhan menguji kita, Tuhan tahu apa yang Dia mau kerjakan, Anda dan saya tidak perlu kuatir.


Saat menghadapi ujian kita menemukan kesulitan, tantangan, hambatan, pergumulan dan seringkali kita bertanya “Bagaimana mungkin saya menyelesaikan masalah, saya tidak punya sumber apapun.”


Apakah Tuhan tidak tahu saya sedang mengalami masa-masa yang sangat sulit?


Tuhan tahu, sebagaimana Tuhan tahu di tempat itu tidak ada yang menjual roti, dan 200 dinar tidak cukup untuk memberi makan 10,000 orang, tapi Tuhan tahu apa yang Dia mau lakukan.


Oleh karena itu ketika kita menghadapi ujian/kesulitan, mari bersandar kepada Tuhan, karena ketika Tuhan ijinkan kesulitan itu datang, Dia pun tahu apa yang mau kerjakanNya bagi Anda.


2.Tuhan tidak mempertanyakan kemampuan kita, yang Tuhan inginkan adalah percaya kepada-Nya.


Firman Tuhan katakan diayat 7-11:

7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."


8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, Saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:


9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"


10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.


11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.


Menarik sekali, ketika Andreas menemukan seorang anak membawa 5 roti jelai dan 2 ikan, Alkitab tidak mencatat Yesus memberikan komentar apapun, Yesus langsung melakukan sesuatu untuk memberi makan 5,000 orang laki-laki tersebut.


Tuhan tidak bertanya kepada Andreas apakah masih ada lagi roti yang lain, atau berkata kepada Filipus apa masih ada uang di tangan mu?


Tuhan tidak tanya seberapa mampu engkau dapat memberikan mereka makan, tetapi Tuhan ajarkan kepada mereka, percayalah kepada Dia dari apa yang engkau punya.


Tuhan tidak bertanya seberapa mampunya engkau, tapi Tuhan mau tahu seberapa percaya nya engkau kepada Tuhan dengan apa yang engkau miliki yang mungkin sangat terbatas, sangat kurang, tidak memadai.


Bayangkan, 5 roti jelai dan 2 ikan memberi makan 5,000 orang laki-laki hingga kenyang dan sisa 12 bakul, matematika tidak dapat menghitung seperti itu hanya ada di dalam matematika Tuhan, yaitu mujizat.


Seringkali kita menghitung dengan rinci, namun matematika dan rancangan Tuhan berbeda dengan rancangan kita, jalan Tuhan berbeda dengan jalan kita, seperti langit dan bumi.


Kita tidak dilarang menghitung, tapi mari berjalan dengan iman, bersandar padaNya dalam segala keterbatasan dan percaya Tuhan tahu apa yang Dia mau kerjakan dalam hidup kita.


Doakan dan renungkan:

* Apakah Tuhan tahu ketika Saudara sedang mengalami masa-masa yang sangat sulit?


*Sebagaimana Tuhan tahu di tempat itu tidak ada yang menjual roti, dan 200 dinar tidak cukup untuk memberi makan 10,000 orang, Tuhan tahu apa yang Dia mau lakukan.


Mari andalkan Tuhan, Dia tahu apa yang akan Dia lakukan.