Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Sabtu, 13 Maret 2021
Matius 24:36-51
Gadis Gadis Yang Bijaksana
dan Gadis Gadis Yang Bodoh
Tuhan tidak pernah
merahasiakan sesuatu
yang kita butuhkan.
Apalagi merahasiakan
sesuatu yang
Dia MAU kita lakukan.
Tuhan sudah menyatakannya
di dalam Kitab Suci.
Kita sering berkata,
Tuhan itu misteri.
Tetapi sesungguhnya
Tuhan telah membukakan
banyak misteri supaya
kita dapat mengenal Dia.
Marilah kita belajar dari
Firman Tuhan supaya kita
dapat lebih mengenal Dia.
Tidak ada seorang pun
yang tahu akan kedatangan
Tuhan Yesus yang kedua.
Anda, saya, rasul-rasul
tidak ada yang tahu.
Termasuk Rasul Yohanes
yang begitu dekat dengan
Yesus dan disebut sebagai
murid yang dikasihi-Nya
juga tidak tahu.
Yang mengetahui semua itu
hanya Bapa yang di Sorga.
Walaupun tidak ada
seorang pun yang tahu,
tetapi Tuhan Yesus
memberi tahu bahwa
kita harus berjaga-jaga,
karena ketika waktunya
datang, kita sudah siap.
Apakah yang dimaksud
dengan berjaga-jaga?
Matius 25:1-13
1) "Pada waktu itu
hal Kerajaan Sorga
seumpama sepuluh gadis,
yang mengambil pelitanya
dan pergi menyongsong
mempelai laki-laki.
2) Lima di antaranya bodoh
dan lima bijaksana.
3) Gadis-gadis yang bodoh itu
membawa pelitanya,
tetapi tidak membawa minyak,
4) sedangkan gadis-gadis
yang bijaksana itu
membawa pelitanya
dan juga minyak
dalam buli-buli mereka.
5) Tetapi karena mempelai
itu lama tidak datang-
datang juga,
mengantuklah mereka semua
lalu tertidur.
6) Waktu tengah malam
terdengarlah suara
orang berseru:
Mempelai datang!
Songsonglah dia!
7) Gadis-gadis itupun
bangun semuanya lalu
membereskan pelita mereka.
8) Gadis-gadis yang bodoh
berkata kepada gadis-gadis
yang bijaksana:
Berikanlah kami sedikit
dari minyakmu itu,
sebab pelita kami
hampir padam.
9) Tetapi jawab gadis-gadis
yang bijaksana itu:
Tidak, nanti tidak cukup
untuk kami dan untuk kamu.
Lebih baik kamu pergi
kepada penjual minyak
dan beli di situ.
10) Akan tetapi, waktu mereka
sedang pergi untuk membelinya,
datanglah mempelai itu
dan mereka yang telah
siap sedia masuk bersama-
sama dengan dia ke
ruang perjamuan kawin,
lalu pintu ditutup.
11) Kemudian datang juga
gadis-gadis yang lain itu
dan berkata:
Tuan, tuan,
bukakanlah kami pintu!
12) Tetapi ia menjawab:
Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya aku tidak
mengenal kamu.
13) Karena itu,
berjaga-jagalah,
sebab kamu tidak tahu
akan hari maupun
akan saatnya."
Tuhan Yesus menjelaskan
situasi pada waktu
kedatangan-Nya itu
dengan perumpamaan.
Kita sedang berada dalam
masa Kerajaan Sorga.
Dan puncaknya adalah
kedatangan Yesus
yang kedua kali.
Tuhan Yesus menggambarkan
kedatangan yang kedua kali
seperti pesta perkawinan.
Dalam Alkitab disebutkan
bahwa orang percaya
diibaratkan sebagai
mempelai wanita,
dan Yesus Kristus
adalah mempelai pria.
Yang sangat diharapkan
oleh mempelai pria
adalah kesucian dari
mempelai wanita.
Sehingga pada waktu
Ia datang, kita didapati
sebagai orang yang
mengenakan jubah putih,
yang bersih dan disebut
sebagai jubah kebenaran.
Ketika hari itu tiba,
Yesus menggambarkan
ada 2 kelompok orang
yang sangat berbeda.
Kelompok pertama
digambarkan sebagai
5 wanita bijak.
Dan kelompok kedua
adalah 5 wanita bodoh.
Pesan Firman Tuhan
melalui perumpamaan ini
1. Waspadalah agar kita
tidak hanya kelihatannya
seperti orang percaya
padahal kita bukanlah
orang yang percaya.
Berjaga-jaga berarti
kita harus mengevaluasi diri.
Apakah saya hanya
kelihatannya saja seperti
orang percaya,
tetapi sesungguhnya,
saya bukan orang percaya?
10 wanita ini hampir
tidak kelihatan bedanya.
Semuanya menantikan hari itu.
Tetapi ketika hari itu tiba,
kita baru tahu dari
10 orang ini ternyata
ada perbedaannya.
Tetapi ketika perbedaan
itu ditemukan,
waktunya sudah
tidak ada lagi.
Tuhan berkata,
“Karena itu,
berjaga-jagalah,..”
Janganlah merasa puas
hanya berstatuskan sebagai
orang Kristen.
Setiap hari kita harus
selalu bertobat,
datang kepada Tuhan,
mengevaluasi diri,
dan jangan pernah
meninggalkan Dia.
Kita harus selalu menyadari,
bahwa kita sudah menerima
anugerah dan kebaikan Tuhan.
Ketika hidup kita ada kemajuan,
Kita membaca Firman Tuhan,
rajin berdoa, setia melayani,
itu adalah tanda-tanda buah
yang Ia berikan supaya
kita TIDAK menjadi
orang Kristen yang
kelihatannya saja
seperti orang percaya.
2. Keselamatan bukan karena
perbuatan kita, melainkan
karena anugerah Tuhan.
10 gadis itu adalah orang-
orang yang membawa pelita.
5 gadis membawa
pelita dan minyak.
5 gadis yang lain membawa
pelita tanpa extra minyak.
Alkitab berkata bahwa
10 gadis ini, baik gadis yang
membawa pelita dan minyak
maupun gadis yang membawa
pelita tanpa minyak,
semua tertidur waktu
mempelai laki-laki datang.
Mereka semua tidak ada
yang berbuat apa-apa.
Kita tahu 5 gadis yang
tidak membawa minyak
tidak dapat masuk
ke dalam pesta pernikahan.
Tapi 5 gadis yang
membawa minyak, dapat
masuk ke dalam pesta.
Keselamatan tidak tergantung
pada perbuatan manusia,
tetapi bergantung kepada
pemberian Tuhan.
Pemberian dari Tuhan
hanya ada di dalam
Yesus Kristus.
Ketika kau menerima-Nya,
maka kau menjadi orang
yang telah diselamatkan,
baik saat kau sadar,
atau pada saat kau tidur,
karena keselamatan adalah
pemberian terbaik yang
Tuhan berikan bagi kita.
Berjaga-jaga artinya
engkau membuka hati,
menerima Tuhan Yesus
sebagai Juruselamat.
Jika engkau tidak
melakukan hal itu,
maka apapun yang
kau kerjakan, menjadi
tidak berguna, karena
kau tidak berjaga-jaga.
Kesempatan masih ada.
Apakah kau mau
menggunakan kesempatan itu
sebelum waktunya tiba?
Saya harap engkau menjadi
orang yang bijaksana dan
mengambil kesempatan ini
untuk membuka hati
kepada Tuhan Yesus.
3. Terlambat pada waktu
kedatangan-Nya berarti binasa.
Terlambat pada waktu itu
hanya mempunyai satu arti,
yaitu kebinasaan.
5 gadis yang tidak
membawa minyak,
meminta minyak kepada para
gadis yang membawa minyak.
Tetapi memang minyak itu
tidak bisa dibagi.
Maka 5 gadis itu pergi
berusaha mencari minyak.
Ketika mereka kembali,
pintu sudah ditutup.
Terlambat pada waktu itu
hanya mempunyai satu arti,
jika engkau belum
menerima Yesus,
kau akan binasa.
Tuhan sangat mengasihi kita,
Dia selalu menyampaikan
kabar baik dan memberitahukan
kabar keselamatan melalui
Yesus Kristus.
Semua ini bukan karena
jasa kita tapi semata mata
karena pemberian-Nya.
Pemberian hanya bisa
diterima jika kita merespons
dengan positif, dan berkata,
"Ya Tuhan, saya membuka
hati saya kepada Engkau."
Jangan sampai kita mencapai
titik dimana kita tidak dapat
kembali dan memohon supaya
Diberi kesempatan lagi untuk
menerima Dia.
Ketika waktu itu ada,
jadilah orang yang
bijaksana dan terimalah Dia.
Kita akan menjadi orang
yang berbahagia, karena
Kita adalah orang orang
yang sudah siap.
Ketika waktunya Dia datang,
kita akan mendapat bagian
di dalam Kemuliaan Anak Allah.
Doakan dan Renungkan
1. Mari mengevaluasi diri.
Apakah saya hanya
kelihatannya saja seperti
orang percaya tetapi
kehidupan sehari hari
tidak memancarkan Kasih Tuhan?
2. Apakah kau sudah
memaksimalman buah buah
yang dihasilkan oleh imanmu?
3. Doakan orang orang
yang belum mengenal Yesus.
Kiranya Tuhan menjamah
hati mereka melalui Firman dan
pelayanan yang kau sebarkan.
Mari kita terus belajar
dan bertumbuh di dalam Kristus