Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Sabtu, 18 September 2021
Yohanes 4: 15 - 24
Percakapan dengan Perempuan
Samaria part 3
Saat kita dapat menjalankan
kehidupan ini dengan mudah dan
lancar, kita patut bersyukur kepada
Tuhan.
Namun saat kita menjalankan
kehidupan ini menemukan banyak
kesulitan,
mari tetap belajar bersyukur
kepada Tuhan karena kesulitan-
kesulitan itu diijinkan agar iman kita
bertumbuh dan kita mengalami
Tuhan dalam hidup kita.
Adakalanya sebagai orang Kristen
kita mempunyai keinginan
tidak perlu repot-repot.
Dalam arti kesulitan-kesulitan itu
seringkali merepotkan kita,
maka pemikiran kita adalah
menyerahkan pada Tuhan Yesus dan
berharap Tuhan Yesus bantu sehingga
kita tidak perlu repot.
Misalnya : orang Kristen mengalami
kesulitan dalam pekerjaan, maka
dia tidak mau repot dan berpikir
biarlah Tuhan Yesus yang persiapkan
bagi dia pekerjaan dan dia bisa
mendapatkan pekerjaan.
Mari kita renungkan sebentar,
apakah kehadiran Tuhan Yesus
bertujuan agar hidup kita lebih
mudah?
Ketika kita membaca Alkitab,
ternyata tidak demikian.
Orang yang mengikut Yesus tidak
menjadi jaminan hidupnya lebih
mudah.
Bahkan kalau kita membaca Alkitab,
banyak orang yang mengikut Tuhan
Yesus namun dia mengalami
kesulitan demi kesulitan.
Namun satu hal yang kita pelajari dari
Firman Tuhan, bahwa kesulitan-
kesulitan itu tidak memudarkan
sukacita, semangat, gairah di dalam
mereka mengikut Yesus.
Inilah yang Tuhan Yesus berikan
kepada orang-orang percaya, orang
percaya hidup bukan berdasarkan
situasi dan kondisi, namun dia hidup
berdasarkan iman kepada Yesus
Kristus yang memberikan sukacita
dan kekuatan di dalam hidupnya.
Pembacaan Alkitab pada hari ini
Yohanes 4: 15 – 24
15 Kata perempuan itu kepada-Nya:
"Tuhan, berikanlah aku air itu,
supaya aku tidak haus dan tidak usah
datang lagi ke sini untuk menimba
air."
16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah,
panggillah suamimu dan datang ke
sini."
17 Kata perempuan itu: "Aku tidak
mempunyai suami." Kata Yesus
kepadanya: "Tepat katamu, bahwa
engkau tidak mempunyai suami,
18 sebab engkau sudah mempunyai
lima suami dan yang ada sekarang
padamu, bukanlah suamimu. Dalam
hal ini engkau berkata benar."
19 Kata perempuan itu kepada-Nya:
"Tuhan, nyata sekarang padaku,
bahwa Engkau seorang nabi.
20 Nenek moyang kami menyembah
di atas gunung ini, tetapi kamu
katakan, bahwa Yerusalemlah
tempat orang menyembah."
21 Kata Yesus kepadanya:
"Percayalah kepada-Ku, hai
perempuan, saatnya akan tiba,
bahwa kamu akan menyembah Bapa
bukan di gunung ini dan bukan juga
di Yerusalem.
22 Kamu menyembah apa yang tidak
kamu kenal, kami menyembah apa
yang kami kenal, sebab keselamatan
datang dari bangsa Yahudi.
23 Tetapi saatnya akan datang dan
sudah tiba sekarang, bahwa
penyembah-penyembah benar akan
menyembah Bapa dalam roh dan
kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian.
24 Allah itu Roh dan barangsiapa
menyembah Dia, harus menyembah-
Nya dalam roh dan kebenaran."
Setelah perempuan Samaria
mendengar bahwa Yesus dapat
memberikan kepadanya air hidup,
maka dia berpikir satu masalah dalam
hidupnya telah mendapat satu solusi,
yaitu dia tidak perlu lagi repot-repot
datang ke sumur pada siang hari
untuk mengambil air.
Oleh karena itu dia dengan
sederhana, meminta kepada Tuhan
Yesus supaya memberikan air itu dan
dia tidak perlu repot-repot datang ke
sumur itu.
Namun tentu apa yang dimaksud
Tuhan berbeda dengan apa yang
dipikirkan oleh perempuan Samaria
ini.
Dan seringkali ini terjadi dalam
kehidupan kita, apa yang Tuhan
Yesus maksudkan untuk Dia berikan,
berbeda dengan apa yang kita
harapkan, yang kita pikirkan dan apa
yang kita minta dari Tuhan Yesus.
Apakah pesan Firman Tuhan hari
ini bagi kita?
1.Yesus Kristus memberikan air
hidup kepada setiap orang yang
percaya kepadaNya.
Firman Tuhan katakan dalam
Yohanes 4: 15 – 19:
15 Kata perempuan itu kepada-Nya:
"Tuhan, berikanlah aku air itu,
supaya aku tidak haus dan tidak usah
datang lagi ke sini untuk menimba
air."
16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah,
panggillah suamimu dan datang ke
sini."
17 Kata perempuan itu: "Aku tidak
mempunyai suami." Kata Yesus
kepadanya: "Tepat katamu, bahwa
engkau tidak mempunyai suami,
18 sebab engkau sudah mempunyai
lima suami dan yang ada sekarang
padamu, bukanlah suamimu. Dalam
hal ini engkau berkata benar."
19 Kata perempuan itu kepada-Nya:
"Tuhan, nyata sekarang padaku,
bahwa Engkau seorang nabi.
Ketika perempuan ini meminta air,
yang dia pikir adalah air biasa,
maka Tuhan Yesus memindahkan
topik pembicaraannya.
Maka Tuhan berkata:panggillah
suamimu.
Di sini Tuhan berusaha menyadarkan
perempuan samaria itu, bahwa yang
Yesus bicarakan melampaui air yang
ada di dunia ini karena Yesus
melampaui apa yang di dunia ini.
Yesus bukan memberikan air yang di
dunia ini, Dia memberikan air hidup,
yaitu kehidupan rohani di dalam Roh
Kudus, dalam setiap orang yang
mengenal Dia.
Apa yang Saudara expect dari Tuhan
Yesus?
Tuhan Yesus pasti bisa menolong kita
dalam pekerjaan kita.
Dia pasti bisa menolong kita di dalam
hal urusan rumah tangga kita, pasti
bisa menolong banyak hal dalam
hidup kita.
Karena kita tahu di dalam Alkitab
Tuhan juga banyak menolong orang
dalam kehidupan sehari-hari.
Namun apakah Saudara sudah
mengalami hal yang tidak bisa
diberikan oleh dunia ini dan hanya
bisa diberikan oleh Tuhan Yesus?
Jikalau Saudara tidak merindukan hal
ini, Saudara menjadi orang yang rugi
karena ada hal yang sangat berharga
yang melampaui pergumulan hidup
yang Tuhan mau berikan kepada kita,
yaitu kehidupan rohani dalam Roh
Kudus.
Itulah yang membuat hidup kita
berubah, membuat hidup kita
berbeda ketika melalui seluruh
pergumulan hidup dan bisa melihat
ada keindahan Tuhan dalam hidup
kita.
Rindukanlah apa yang Tuhan Yesus
berikan kepada kita atau apa yang
Tuhan Yesus akan berikan kepada
kita yaitu kehidupan rohani yang jauh
melampaui seluruh pergumulan
hidup kita, yang memberikan
kekuatan di dalam menghadapi
pergumulan-pergumulan hidup kita.
2.Yesus Kristus membawa kita
dapat datang kepada Bapa,
menyembah Dia dan berdekat
dengan Dia di dalam roh dan
kebenaran.
Firman Tuhan dalam
Yohanes 4: 21 –24berkata :
21 Kata Yesus kepadanya:
"Percayalah kepada-Ku, hai
perempuan, saatnya akan tiba,
bahwa kamu akan menyembah Bapa
bukan di gunung ini dan bukan juga
di Yerusalem.
22 Kamu menyembah apa yang tidak
kamu kenal, kami menyembah apa
yang kami kenal, sebab keselamatan
datang dari bangsa Yahudi.
23 Tetapi saatnya akan datang dan
sudah tiba sekarang, bahwa
penyembah-penyembah benar akan
menyembah Bapa dalam roh dan
kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian.
24 Allah itu Roh dan barangsiapa
menyembah Dia, harus menyembah-
Nya dalam roh dan kebenaran."
Siapakah yang dapat membuat
manusia bisa menyembah Bapa
dalam roh dan kebenaran?
Hanya Yesus yang bisa
memberikannya kepada kita karena
setiap manusia ketika dia mencoba
membangun peribadatannya kepada
Allah, maka dia melakukannya di
dalam tindakan-tindakan ragawi.
Tetapi Yesus mencelikkan mata
rohani kita dan menghidupkan roh
kita dengan memberikan Roh Kudus
kepada kita sehingga ketika kita
menyembah Bapa, kita menyembah
dalam roh dan kebenaran.
Menyembah Bapa dalam roh dan
kebenaran berbicara tentang relasi
yang begitu dekat, bukan masalah
perbuatan-perbuatan kita, bukan
masalah aturan-aturan tetapi sebuah
hubungan yang sudah diperdamaikan
sehingga kita boleh memiliki
persekutuan dengan Allah Bapa
karena Yesus Kristus.
Ibadah penyembahan menjadi
kesukaan bagi orang Kristen karena
ibadah dan penyembahan itu bukan
berbicara masalah aturan-aturan
yang menekan hidup kita sehingga
kita menjadi takut akan hukuman
Allah, bahwa Allah tidak berkenan.
Namun ibadah menjadi kesukaan
karena ibadah kita di dalam Yesus
Kristus adalah ibadah di dalam roh
dan kebenaran, yaitu ibadah yang
didasarkan kepada relasi dengan
Allah Bapa di mana kita sudah
diperdamaikan denganNya, sehingga
ketika kita beribadah kepadaNya, kita
mengalami kasihNya, ketika
beribadah kepadaNya kita bersekutu
dengan Dia, kita mengalami
kesegaran daripadaNya.
Ibadah kepada Bapa di dalam Yesus
bicara tentang relasi kasih, yaitu
kasih Bapa kepada kita dan kasih kita
kepada Dia, sehingga dengan
demikian hidup kita menjadi hidup
yang disegarkan, termotivasi untuk
hidup di dalam berkat Firman Tuhan.
Inilah yang Tuhan berikan kepada kita
yang tidak bisa dunia berikan kepada
kita, yaitu relasi yang indah dengan
Allah Bapa, yaitu relasi kasih.
Doakan dan Renungkan:
*Apa ekspektasi yang Saudara miliki
terhadap Tuhan Yesus?
Tuhan sebagai Penolong dalam
segala masalah:
ekonomi, Kesehatan, hubungan
keluarga, pekerjaan, dan lainnya?
*Sesungguhnya Tuhan memberikan
apa yang jauh melebihi ekspekasi kita.
Ia memberi apa tidak bisa dibeli oleh
manusia, berupa air hidup dan relasi
antara Bapa dan anak.
Rindukan apa yang Tuhan berikan dan
sediakan untuk kita.