Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 11 September 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Sabtu, 11 September 2021


Yohanes 3 : 1 -8

Percakapan dengan Nikodemus


Kita sangat bersyukur kepada Tuhan

karena keberadaan kita adalah

keberadaan yang unik, yang berbeda

dengan orang lain.

Kita melihat betapa kayanya Tuhan

menciptakan manusia sehingga kita

bisa melihat beraneka-rupa orang

yang kita kenal termasuk diri kita.

Disitu kita bisa melihat kemuliaan

Tuhan.


Ada banyak orang melakukan

pendekatan kepada setiap orang

dengan cara yang sama, padahal

mereka mengakui bahwa tiap orang

itu mempunyai perbedaan, misalnya:

kita tidak bisa mendekati seorang

dosen sama dengan kita mendekati

ayah kita sendiri, atau kita tidak

dapat melakukan pendekatan kepada

pedagang sayur sama dengan

pendekatan kepada ibu kita sendiri.


Mengapa demikian?

Karena ekspektasi daripada dosen

kepada kita dan ekspektasi dari ayah

kita pasti berbeda.

Demikian juga ekspektasi pedagang

sayur kepada kita dengan ekspetasi

ibu kepada kita pasti berbeda.

Seorang dosen ekspetasinya adalah

ketika mengajar kita yang diajar

mengerti, bagi dia itu cukup.

Tetapi tidak demikian dengan ayah

kita, ayah bukan sekedar mau

mengerti apa yang diajarkan tapi juga

ingin mengobrol dan punya relasi

dengan anaknya dan ingin tahu

pergumulan anaknya.


Demikian juga dengan ibu kita,

beda dengan pedagang sayur,

yang penting kita beli sayurnya

dan kita bisa makan.

Ibu kita juga masak, tetapi ibu kita

tidak punya ekspetasi bahwa kita

hanya makan masakannya.

Ibu pasti ingin supaya anaknya bisa

terbuka kepadanya dan dia bisa

memberikan inputan dan anak bisa

mengalami kasihnya melalui relasi

yang dibangun.


Lalu bagaimana relasi kita dengan

Tuhan?

Relasi kita dengan Tuhan Yesus

berbeda dengan relasi kita

dengan nabi.

Nabi adalah penyambung lidah Allah,

bagi dia cukup menyampaikan apa

yang Allah maksudkan dan kita taat

kepada apa yang Tuhan sampaikan

kepada Dia.

Nabi tidak membutuhkan relasi

pribadi karena tugas dia adalah

menyampaikan Firman Allah.

Tetapi bagaimana dengan

Tuhan Yesus?

Tuhan Yesus memang menyampai-

kan Firman Allah tetapi dia juga

ingin mempunyai relasi pribadi

dengan kita.


Pembacaan Alkitab pada hari ini


Yohanes 3 : 1 – 8


1 Adalah seorang Farisi yang

bernama Nikodemus, seorang

pemimpin agama Yahudi.


2 Ia datang pada waktu malam

kepada Yesus dan berkata: "Rabi,

kami tahu, bahwa Engkau datang

sebagai guru yang diutus Allah;

sebab tidak ada seorangpun yang

dapat mengadakan tanda-tanda

yang Engkau adakan itu, jika Allah

tidak menyertainya."


3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku

berkata kepadamu, sesungguhnya

jika seorang tidak dilahirkan kembali,

ia tidak dapat melihat Kerajaan

Allah."


4 Kata Nikodemus kepada-Nya:

"Bagaimanakah mungkin seorang

dilahirkan, kalau ia sudah tua?

Dapatkah ia masuk kembali ke dalam

rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"


5 Jawab Yesus: "Aku berkata

kepadamu, sesungguhnya jika

seorang tidak dilahirkan dari air dan

Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam

Kerajaan Allah.


6 Apa yang dilahirkan dari daging,

adalah daging, dan apa yang

dilahirkan dari Roh, adalah roh.


7 Janganlah engkau heran, karena

Aku berkata kepadamu: Kamu harus

dilahirkan kembali.


8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan

engkau mendengar bunyinya, tetapi

engkau tidak tahu dari mana ia

datang atau ke mana ia pergi.

Demikianlah halnya dengan tiap-tiap

orang yang lahir dari Roh."


Kisah yang kita baca hari ini adalah

kisah percakapan antara Nikodemus

dengan Tuhan Yesus.

Percakapan ini dilakukan pada malam

hari, mungkin karena Nikodemus

berpikir Tuhan Yesus sangat sibuk

sehingga waktu yang terbaik adalah

malam hari, atau Nikodemus berpikir

berjumpa di malam hari bisa lebih

banyak waktu dan lebih intensif.

Tapi ada kemungkinan lain

Nikodemus bertemu Tuhan Yesus

malam hari karena dia tidak ingin

diketahui oleh banyak orang.

Namun yang pasti percakapan ini

adalah percakapan yang sangat

berkesan di hati Nikodemus.


Mengapa demikian?

Karena pada waktu Yesus mati maka

Nikodemus adalah seorang yang

bersama Yusuf Arimatea

menguburkan Tuhan Yesus, namun

Nikodemus membawa rempah yang

banyak untuk merempahi

tubuh Yesus.

Ini menunjukkan Nikodemus

mengasihi Tuhan Yesus.


Apakah pesan Firman Tuhan hari

ini bagi kita?


1.Mengagumi Tuhan Yesus itu

baik, tetapi tidak cukup jika

tanpa mengalami Tuhan Yesus di

dalam kehidupan kita.


DalamYohanes 3 : 1-3dikatakan

demikian :


1 Adalah seorang Farisi yang

bernama Nikodemus, seorang

pemimpin agama Yahudi.


2 Ia datang pada waktu malam

kepada Yesus dan berkata: "Rabi,

kami tahu, bahwa Engkau datang

sebagai guru yang diutus Allah;

sebab tidak ada seorangpun yang

dapat mengadakan tanda-tanda

yang Engkau adakan itu, jika Allah

tidak menyertainya."


3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku

berkata kepadamu, sesungguhnya

jika seorang tidak dilahirkan kembali,

ia tidak dapat melihat Kerajaan

Allah."


Nikodemus memulai percakapannya

dengan memuji Yesus, bahwa apa

Yesus perbuat itu adalah sesuatu

yang luar biasa.

Dikatakan bahwa, tidak ada

seorangpun yang dapat mengadakan

tanda-tanda, jika Allah

tidak menyertainya.

Perkataan ini keluar dari

seorang Nikodemus.

Nikodemus adalah seorang pemimpin

agama Yahudi yang sangat dihormati

dan dia adalah anggota Sanhedrin,

seorang Farisi.

Pujian yang keluar dari orang seperti

ini bukalah pujian yang sangat

menyenangkan, pujian yang

bermutu.

Dan dia mengakui ada penyertaan

Allah dalam diri Yesus Kristus.

Namun kekaguman ini diresponi oleh

Tuhan, seakan-akan Tuhan berkata

tidak cukup engkau hanya

mengagumi apa yang Aku perbuat.

Yesus menjawab “ Aku berkata

kepadamu, sesungguhnya jika

seorang tidak dilahirkan kembali, ia

tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”


Kedatangan Tuhan Yesus ke dalam

dunia memiliki suatu misi yang

sangat penting, supaya manusia yang

binasa beroleh hidup yang kekal.

Manusia yang terbelenggu oleh dosa

dan kuasa gelap dilepaskan, sehingga

bisa masuk ke dalam kerajaan Allah.

Apa yang Yesus buat adalah sesuatu

yang sangat luar biasa hebatnya.

Namun jikalau kita hanya mengagumi

itu semua tanpa kita mengenal Yesus,

tanpa kita mengalami Yesus, maka

semua itu menjadi sia-sia dan Tuhan

tidak mau seperti itu.

Dia datang untuk kita mengalami Dia,

karena di dalam Dia kita boleh

dilahirkan kembali.

Tuhan mengutus Roh Kudus yang

melahirkan kita kembali sehingga kita

boleh hidup di dalam hidup yang

kekal itu.


Mengagumi Tuhan adalah sebuah

respon yang patut kita lakukan

karena Tuhan kita sangat ajaib.

Namun jangan berhenti di sana, tapi

biarlah dalam kehidupan kita ada

campur tangan Tuhan sehingga kita

boleh mengalami Dia dan Dia

mengubah hidup kita.

Kita sebagai orang percaya, kita

sudah berada di dalam

kerajaan Allah itu.

Kita mengalami sukacita, damai

sejahtera, kebenaran kerajaan Allah

itu dalam hidup kita.

Itulah kita mengalami Dia dalam

hidup kita.


2.Tuhan Yesus datang untuk

memberikan hidup yang baru

yang nyata dari perubahan

kehidupan seseorang.


DalamYohanes 3 : 4 – 8dikatakan :


4 Kata Nikodemus kepada-Nya:

"Bagaimanakah mungkin seorang

dilahirkan, kalau ia sudah tua?

Dapatkah ia masuk kembali ke dalam

rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"


5 Jawab Yesus: "Aku berkata

kepadamu, sesungguhnya jika

seorang tidak dilahirkan dari air dan

Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam

Kerajaan Allah.


6 Apa yang dilahirkan dari daging,

adalah daging, dan apa yang

dilahirkan dari Roh, adalah roh.


7 Janganlah engkau heran, karena

Aku berkata kepadamu: Kamu harus

dilahirkan kembali.


8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan

engkau mendengar bunyinya, tetapi

engkau tidak tahu dari mana ia

datang atau ke mana ia pergi.

Demikianlah halnya dengan tiap-tiap

orang yang lahir dari Roh."


Tuhan Yesus datang untuk

memberikan kita hidup yang baru,

yang nyata dari perubahan

kehidupan kita.

Hidup yang baru adalah hidup yang

dari Roh Kudus itu sendiri sehingga

Tuhan Yesus berkata :Apa yang

dilahirkan dari daging, adalah

daging, dan apa yang dilahirkan dari

Roh, adalah roh.

Kita lahir dari ibu kita, maka kita lahir

secara jasmaniah, tetapi rohani

kita mati.


Bagaimana kita mempunyai hidup

yang baru?

Hidup yang baru itu lahir dari roh,

yaitu roh kudus yang dikaruniakan

oleh Yesus Kristus.

Disitulah kita mengalami hidup

yang baru.

Hidup yang baru itu nyata dari

perubahan luar biasa yang terjadi

dalam hidup kita.


Itu digambarkan oleh Tuhan Yesus :

Angin bertiup ke mana ia mau, dan

engkau mendengar bunyinya, tetapi

engkau tidak tahu dari mana ia

datang atau ke mana ia pergi.


Orang yang dilahirkan dari roh, orang

luar tidak tahu dari mana asalnya dan

ke mana orang ini akan pergi.

Namun orang-orang itu akan tau ada

perbedaan yang terjadi dalam

hidup kita.


Inilah maksud Tuhan, Ia ingin hidup

kita berubah, hidup yang lepas dari

dosa, hidup yang penuh dengan

syukur, hidup yang memuliakan

nama Tuhan, melayani Dia, hidup

yang beriman, yang menjadi berkat

bagi orang lain dan menyalurkan

berkat kasih Tuhan.


Suatu hidup yang berbeda karena

mata rohani kita sudah dicelikkan,

batin kita diperbaharui oleh Tuhan

sehingga kita menjadi orang-orang

yang berkelimpahan.


Yesus datang untuk memberikan

hidup yang baru kepada kita.

Dan hidup yang baru itu adalah suatu

hidup yang diubah oleh Tuhan, yang

nyata dari perubahan hidup yang kita

alami. Sudahkah Saudara

mengalaminya?


Doakan dan Renungkan:


*Apakah Saudara mengagumi karya

Tuhan dalam kehidupan orang-orang

percaya, bagaimana Tuhan menolong

dan mengubah karakter mereka

menjadi lebih baik?


*Mengagumi Tuhan Yesus itu baik,

tapi tidak cukup. Saudara perlu

mengalamiNya secara pribadi dalam

kehidupan di dunia ini.


Mari Alami Apa Yang Sudah Engkau

Dengar Dan Lihat