Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat, 10 September 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Jumat, 10 September 2021


Yohanes 2:23-25

Yesus Menyucikan Bait Allah Part 2


Shalom Saudara-Saudara yang dikasihi

oleh Tuhan, hidup kita bermakna bukan

karena kita memiliki sesuatu atau

memiliki banyak, tetapi salah satu yang

sangat penting adalah kita mengalami

hidup kita dimiliki oleh orang lain,

perasaan bahwa kita dimiliki oleh orang

lain itu membuat kita menjadi senang,

menjadi nyaman dan kita tahu bahwa

hidup kita berharga, bukan?


Pernah mendengar kata-kata seperti

ini?

“Kacang lupa kulitnya”, saya yakin Anda

pernah mendengarnya.

Perkataan ini sering dipakai dalam

konteks, “Jangan mencari berkatnya

saja, melainkan cari Dia yang memberi

berkat”.

Pernahkah Anda menghayati kata-kata

tersebut?

Jikalau kita adalah orang-orang Kristen

yang hanya mencari berkat dan

melupakan Dia yang memberi berkat,

bukankah kata-kata “kacang lupa

kulitnya” terjadi dalam kehidupan kita?


Maksudnya begini, hidup kita adalah

milik Tuhan dan agar kita menjadi

milik-Nya Tuhan perlu menebus kita

dengan darah-Nya, dengan

pengorbanan yang besar, dan Dia

menjadikan kita milik-Nya.

Namun yang sangat mengenaskan

adalah kita justru hanya

mencari berkatNya, dan tidak peduli

dengan pemilikNya, bukankah itu

menunjukkan bahwa kita telah menjadi

“kacang yang lupa kulitnya”?

Biarlah hidup kita sebagai orang Kristen,

menjadi orang yang mencari sang

Pemilik lebih dari mencari berkat

yang diberikan oleh sang Pemilik itu,

yaitu Tuhan kita Yesus Kristus.


Mari kita membaca Firman Tuhan dari

Yohanes 2:23-25.


23Dan sementara Ia di Yerusalem

selama hari raya Paskah, banyak orang

percaya dalam nama-Nya, karena

mereka telah melihat tanda-tanda yang

diadakan-Nya.


24Tetapi Yesus sendiri tidak

mempercayakan diri-Nya kepada

mereka, karena Ia mengenal mereka

semua,


25dan karena tidak perlu

seorangpun memberi kesaksian

kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia

tahu apa yang ada di dalam hati

manusia.


Tentulah setiap orang senang jika

banyak orang percaya dan menjadi

pengikutnya.


Tuhan Yesus dalam pelayanan-Nya

sangat banyak diikuti oleh orang dan

Alkitab mengatakan banyak yang

percaya kepada Dia, namun menarik

sekali apa yang dikatakan didalam

bagian ini bahwa Tuhan Yesus tidak

mempercayakan diri Nya kepada

mereka.


Apakah pesan dari bagian Firman

Tuhan ini?


1.Kepercayaan kepada Tuhan Yesus

hanya karena mujizat tanpa mengenal

siapakah Tuhan Yesus menjadikan

kepercayaan yang tidak teguh.

Firman Tuhan berkata diayat 23-24:


2:23Dan sementara Ia di Yerusalem

selama hari raya Paskah, banyak orang

percaya dalam nama-Nya, karena

mereka telah melihat tanda-tanda yang

diadakan-Nya.


2:24Tetapi Yesus sendiri tidak

mempercayakan diri-Nya kepada

mereka, karena Ia mengenal mereka

semua,


Banyak motivasi mengapa orang

mengikut Tuhan Yesus, salah satu

motivasi yang kita temukan dalam

Alkitab adalah mau melihat mujizat,

atau hanya mencari berkat, dan

mereka tidak sungguh-sungguh

mengenal siapakah Yesus.


Dalam Injil Yohanes, mujizat-

mujizat yang Yesus lakukan disebut

sebagai tanda-tanda, kenapa disebut

tanda-tanda?

Karena mujizat yang Yesus buat bukan

sekedar mujizat, karena memang

Tuhan bukanlah datang untuk bikin

mujizat demi mujizat, tetapi mujizat itu

dimaksudkan supaya orang mengenal

siapa Yesus.

Supaya orang-orang mencari Yesus bukan

mencari mujizat.


Baca pada bagian ini, mengatakan

bahwa banyak orang percaya

kepada-Nya karena mereka telah

melihat tanda-tanda yang diadakan-

Nya, atau mujizat-mujizat yang

diadakan-Nya, dan menarik sekali

dikatakan Yesus sendiri tidak

mempercayakan diri-Nya kepada

mereka, karena Ia mengenal mereka

semua.

Tuhan tahu siapa yang sungguh-

sungguh percaya karena dia mengenal

Yesus, tapi Tuhan juga tahu siapa yang

percayanya hanya semata-mata karena

ingin mujizat.

Tuhan tidak pernah bisa kita tutupi

sehingga Dia tidak melihat atau Dia

tidak tahu siapa kita, jikalau kita

percaya kepada Yesus semata-mata

karena berkat, semata-mata karena

mujizat, bukan karena kita mengenal

siapa Yesus, maka kepercayaan kita

menjadi kepercayaan yang sangat

goyah.

Sehinga ketika Anda mengalami

kesulitan, merasa tidak diberkati,

tidak melihat mujizat, padahal Anda

membutuhkannya, kepercayaan Anda

mungkin saja runtuh, kenapa?

Karena Anda tidak mengenal siapakah

pemberi berkat itu, yaitu Yesus Kristus.

Iman yang teguh adalah iman yang

didasarkan kepada pengenalan akan

Yesis Kristus.

Oleh karena itu didalam

2 Petrus 3:18dinasehati seperti ini,

“tetapi bertumbuhlah dalam kasih

karunia dan dalam pengenalan akan

Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus

Kristus. Bagi-Nya kemuliaan sekarang

dan sampai selama-lamanya.”


Mari kita menaruh iman kita karena

kita mengenal Yesus, mari kita

menaruh iman kita karena kita

menyerahkan diri kita kepada Yesus.

Marilah kita menaruh iman kita dengan

menaruh hidup kita kepada Yesus dan

percaya bahwa Dia cukup bagi kita,

itulah iman yang teguh, meskipun

badai datang begitu besar, kita tetap

berkata,“Yesus,Engkau cukup bagiku.”


2. Tuhan Yesus mengenal kita sampai

kedalam hati kita, apakah kita sungguh-

sungguh memiliki iman sejati yang

mengasihi Dia.

Ayat 25katakan demikian,“dan

karena tidak perlu seorangpun

memberi kesaksian kepada-Nya

tentang manusia, sebab Ia tahu apa

yang ada di dalam hati manusia.”


Disini memberitahukan siapa Yesus,

Yesus adalah Firman itu sendiri dan

Firman itu adalah Allah, Dia lah yang

menjadikan segala sesuatu, dan segala

sesuatu ada karena Dia yang

mengadakannya, sehingga tidak heran

kalau di bagian ini dikatakan tidak perlu

seorangpun memberi kesaksian

kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia

tahu apa yang ada di dalam hati

manusia.

Tuhan mengenal kita, bukan hanya

secara fisik, tapi Dia mengenal sampai

lubuk hati kita.

Dia mengetahui apakah iman kita iman

yang sejati, yang diekspresikan dalam

bentuk mengasihi Tuhan dalam

kehidupan kita.

Di dunia ini ada beberapa tipe relasi

dilakukan oleh manusia,

ada yang membangun relasi untuk

mencari keuntungan diri sendiri,

tidak perduli dengan siapa berelasi,

yang penting menguntungkan.

Relasi itu dibangun demi mencintai

diri sendiri.

Tapi ada yang membangun relasi

karena dia tahu kepada siapa dia

berelasi, yaitu kepada orang yang

mengasihi dia dan dia juga belajar

mengasihi.


Bagaimana relasi Anda dengan Tuhan?

Apakah relasi tipe yang pertama atau

tipe yang kedua?

Tuhan mencari relasi tipe yang kedua,

Anda berelasi dengan Tuhan karena

Anda tahu, Dia mengasihi Anda dan

Anda mau belajar mengasihi Tuhan

dalam hidup Anda.


Ketika kita kehilangan itu, kita telah

kehilangan hal yang sangat hakiki

didalam iman kita kepada Tuhan,

didalam kitabWahyu 2:2-5dikatakan

demikian:


2Aku tahu segala pekerjaanmu: baik

jerih payahmu maupun ketekunanmu.

Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat

sabar terhadap orang-orang jahat,

bahwa engkau telah mencobai mereka

yang menyebut dirinya rasul, tetapi

yang sebenarnya tidak demikian,

bahwa engkau telah mendapati

mereka pendusta.


3Dan engkau tetap sabar dan

menderita oleh karena nama-Ku; dan

engkau tidak mengenal lelah.


4Namun demikian Aku mencela

engkau, karena engkau telah

meninggalkan kasihmu yang semula.


5Sebab itu ingatlah betapa dalamnya

engkau telah jatuh! Bertobatlah dan

lakukanlah lagi apa yang semula

engkau lakukan. Jika tidak demikian,

Aku akan datang kepadamu dan Aku

akan mengambil kaki dianmu dari

tempatnya, jikalau engkau tidak

bertobat.


Apa yang Tuhan katakan pada gereja ini,

gereja Efesus, bukankah gereja ini

gereja yang baik?

Berjerih lelah, rela berkorban bagi

Tuhan, rela menderita karena nama-

Nya?

Namun Tuhan mengatakan, tetapi

engkau telah jatuh sangat dalam,

kenapa?

Karena mereka telah meninggalkan

kasih yang mula-mula itu, Tuhan

mengenal sanubari kita, relasi yang kita

bangun dengan Tuhan yang Tuhan

inginkan adalah karena engkau

mengasihi Dia.

Oleh karena itu untuk kita terus bisa

mengasihi Dia, kita perlu mengenal Dia

lebih dalam.

Bagaimana kita mengenal Dia lebih

dalam?

Maka kita harus membaca Firman,

merenungkannya, dengan Firman

Tuhan kita semakin mengenal Dia dan

hidup dekat dengan hidup kita didalam

doa.


Doakan dan Renungkan:

*Beragam motivasi orang datang

kepada Tuhan. Salah satunya adalah

ingin mencari mujizat atau berkat,

tanpa keinginan untuk mengenal

sang Pemberi berkat.

*Kepercayaan kepada Tuhan Yesus

jika hanya karena mujizat/berkat

tanpa mengenal siapakah Tuhan

Yesus yang sesungguhnya, akan

menghasilkan kepercayaan yang

tidak teguh/mudah goyah.


Alihkan motivasi mencari berkat

menjadi mengenal Pemberi berkat