Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 8 September 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Rabu, 8 September 2021


Yohanes 2:1-12

Perkawinan di Kana; Yesus di

Kapernaum.


Kita bersyukur kepada Tuhan di

tengah kehidupan kita yang tidak

pasti, kita boleh mengenal Yesus

yang tidak berubah, yang setia, yang

mengasihi kita, lebih daripada itu,

menyertai kita di dalam perjalanan

hidup kita yang tidak pasti ini.

Disitulah kita memiliki keberanian

untuk melangkah maju di dalam

kehidupan kita.


Pernahkah Saudara mengalami

suatu pengalaman dimana Saudara

sudah mempersiapkan segala sesuatu

dengan begitu baik namun dalam

pelaksanaannya tidak berjalan sesuai

rencana?

Bagaimana perasaan Saudara?

Pasti merasa kecewa, karena untuk

mempersiapkan segala sesuatu itu

perlu energi, pemikiran, waktu dan

lain-lainnya.


Disinilah kita tahu bahwa ternyata

dalam hidup kita bagaimana pun kita

siapkan, ada hal-hal yang tidak dapat

kita kendalikan.

Peristiwa seperti ini tidak terjadi

hanya sekali, bisa berkali-kali, bahkan

bukan sekedar berbicara tentang

kecewa atau tidak kecewa, tapi

adakalanya sesuatu yang tidak

terkendali itu bicara tentang hidup

atau mati.


Tuhan Yesus mengasihi kita.

Dia mau masuk dalam kehidupan

kita.

Dia mau menopang dan memegang

kita dalam hidup kita.


Yohanes 2:1-12


1 Pada hari ketiga ada perkawinan di

Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus

ada di situ;


2 Yesus dan murid-murid-Nya

diundang juga ke perkawinan itu.


3 Ketika mereka kekurangan anggur,

ibu Yesus berkata kepada-Nya:

"Mereka kehabisan anggur."


4 Kata Yesus kepadanya: "Mau

apakah engkau dari pada-Ku, ibu?

Saat-Ku belum tiba."


5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada

pelayan-pelayan: "Apa yang

dikatakan kepadamu, buatlah itu!"


6 Di situ ada enam tempayan yang

disediakan untuk pembasuhan

menurut adat orang Yahudi, masing-

masing isinya dua tiga buyung.


7 Yesus berkata kepada pelayan-

pelayan itu: "Isilah tempayan-

tempayan itu penuh dengan air." Dan

mereka pun mengisinya sampai

penuh.


8 Lalu kata Yesus kepada

mereka: "Sekarang cedoklah dan

bawalah kepada pemimpin

pesta." Lalu mereka pun

membawanya.


9 Setelah pemimpin pesta itu

mengecap air, yang telah menjadi

anggur itu — dan ia tidak tahu dari

mana datangnya, tetapi pelayan-

pelayan, yang mencedok air itu,

mengetahuinya — ia memanggil

mempelai laki-laki,


10 dan berkata kepadanya: "Setiap

orang menghidangkan anggur yang

baik dahulu dan sesudah orang puas

minum, barulah yang kurang baik;

akan tetapi engkau menyimpan

anggur yang baik sampai sekarang."


11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang

di Galilea, sebagai yang pertama dari

tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia

telah menyatakan kemuliaan-Nya,

dan murid-murid-Nya percaya

kepada-Nya.


12 Sesudah itu Yesus pergi ke

Kapernaum, bersama-sama dengan

ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya

dan murid-murid-Nya, dan mereka

tinggal di situ hanya beberapa hari

saja.


Pernikahan merupakan momen yang

penting dalam kehidupan manusia.

Di segala suku bangsa, momen

pernikahan dilakukan dengan sebaik-

baiknya bahkan semeriah-meriahnya

dan banyak juga yang melakukannya

secara religius, termasuk bangsa

Yahudi.

Bangsa Yahudi melakukan pesta

pernikahan itu bukan sehari.

Mereka bisa lakukan berhari-hari.

Pernikahan merupakan momen yang

penting bagi kehidupan seseorang,

maka orang itu pasti mempersiapkan

pernikahan dengan sebaik-baiknya.


Pesta pernikahan yang kita lakukan

untuk beberapa jam itu,

persiapannya sangat meletihkan dan

sangat banyak dan pasti dipersiapkan

dengan baik.


Bagaimana dengan orang-orang

Yahudi yang melakukan pesta

pernikahan berhari-hari?

Itu pasti lebih meletihkan, perlu

persiapan yang baik.

Tidak boleh ada hal-hal yang kurang

di dalam pesta pernikahan.

Pada zaman itu, bagi orang Yahudi

salah satu hal yang tidak boleh

kurang adalah air anggur, karena air

anggur itu melambangkan sukacita

daripada para tamu, melambangkan

tuan rumah itu menyambut tamunya

dengan sukacita.


Pernikahan di Kana pasti

dipersiapkan dengan sebaik-baiknya,

namun terjadi sesuatu yang di luar

dugaan mereka, ternyata air anggur

habis.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini:


1.Ingatlah bahwa bagaimana pun

kita telah mempersiapkan segala

sesuatu dengan baik, masih ada hal

yang di luar kendali kita.


Yohanes 2:1-3

1 Pada hari ketiga ada perkawinan di

Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus

ada di situ;


2 Yesus dan murid-murid-Nya

diundang juga ke perkawinan itu.


3 Ketika mereka kekurangan anggur,

ibu Yesus berkata kepada-Nya:

"Mereka kehabisan anggur."


Peristiwa air anggur habis ini

membuat tuan rumah gugup, karena

tamunya masih banyak.

Para tamu pasti bertanya dan

meminta air anggur kembali untuk

minum.

Bagaimana mereka bisa

menjawabnya?


Pastilah tuan rumah ini sudah

mempersiapkan segala sesuatu

dengan baik, namun peristiwa ini

tidak dapat dihindari.

Di sini memberitahukan kepada kita

bahwa bagaimana pun persiapan kita

begitu matang, masih ada celah dan

hal-hal yang di luar dugaan dapat

terjadi dalam hidup kita.

Bersyukur waktu itu ada Yesus dan

ibu Yesus, Maria, hadir di situ, yang

mungkin mengurus makanan dan

minuman. Maria tahu siapa Yesus.


Betapa penting dalam hidup kita tak

menentu, dimana tidak semua hal

kita bisa kendalikan, kita boleh

bergantung kepada Yesus Kristus,

karena Dia adalah Tuhan.

Dia berdaulat dalam segala sesuatu.

Kehadiran Tuhan Yesus menjadi

begitu vital dalam hidup kita.

Sayang sekali jikalau hidup kita tidak

mengalami kehadiran Yesus.

Lebih sayang lagi jikalau dalam hidup

kita, Yesus hadir bersama-sama

dengan kita, namun kita tidak

terbuka kepada campur tangan-Nya.

Betapa ruginya kita.

Biarlah kita bisa seperti ibu Yesus,

memberitahukan permasalahan kita

kepada-Nya.


Tidak semua hal kita bisa kendalikan

dalam hidup kita, karena itu mari kita

berjalan bersama Yesus.

Dialah yang memegang hidup kita.

Dia tahu segala sesuatu.

Dia mempunyai rencana dan Dia

memegang kendali segala sesuatu di

tangan-Nya.


2.Bawalah kehidupan kita kepada

Tuhan Yesus dengan percaya dan

taat kepada-Nya dan kita akan

menyaksikan kuasa dan kasih-Nya

yang mengubahkan.


Yohanes 2:1-3


4 Kata Yesus kepadanya: "Mau

apakah engkau dari pada-Ku, ibu?

Saat-Ku belum tiba."


5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada

pelayan-pelayan: "Apa yang

dikatakan kepadamu, buatlah itu!"


Ketika air anggur habis, maka ibu

Yesus berinisiatif, langsung

membawa permasalahan ini kepada

Tuhan Yesus.

Namun jawaban Tuhan Yesus adalah:

Mau apakah engkau dari pada-Ku,

ibu? Saat-Ku belum tiba."

Di sini memberitahukan kepada kita

bahwa yang Yesus lakukan adalah

perbuatan yang sifatnya berdaulat.

Dialah yang berdaulat menentukan

segala sesuatu.


Ibu Yesus lalu mengatakan kepada

pelayan-pelayan,

Apa yang dikatakan kepadamu,

buatlah itu!"

Kita lihat bagaimana ibu Yesus ini

percaya kepada Yesus, sehingga dia

minta pelayan-pelayan ini melakukan

apa yang dikatakan oleh Tuhan

Yesus.


Percaya kepada Tuhan Yesus

sangatlah penting.

Jikalau kita tidak percaya kepada-

Nya, kita tidak bisa melihat

bagaimana Dia bekerja dalam hidup

kita.

Namun jika kita percaya, kita akan

melihat bagaimana Dia bekerja.


Itu yang dialami oleh pemimpin pesta

dan pelayan-pelayan pada waktu itu.

Ketika para pelayan mentaati

perkataan Tuhan Yesus dengan

mengisi tempayan-tempayan itu

penuh dengan air, lalu mencedoknya,

lalu membawanya kepada pemimpin

pesta, air itu berubah menjadi air

anggur yang baik.


Yohanes 2:10

dan berkata kepadanya:Setiap

orang menghidangkan anggur yang

baik dahulu dan sesudah orang puas

minum, barulah yang kurang baik;

akan tetapi engkau menyimpan

anggur yang baik sampai sekarang."


Dengan percaya dan taat kepada

Yesus, kita bisa menyaksikan kuasa-

Nya dan kasih-Nya yang sungguh-

sungguh mengubahkan, dari

kekuatiran menjadi sukacita, dari

keputusasaan menjadi kepuasan, dari

ketidakyakinan menjadi keyakinan,

karena melihat apa yang rasanya

tawar diubah menjadi air anggur.


Bawalah hidup kita kepada Tuhan

apa adanya.

Mungkin hidup kita yang kosong

seperti sudah habis.

Bawalah kepada Yesus dengan

percaya dan taat.

Dialah yang akan mengisi hidupmu

dengan kelimpahan.

Bawalah hidupmu yang penuh

dengan ketawaran dan kekecewaan.

Dia akan mengubahkan hidupmu

menjadi hidup yang manis, hidup

yang berkelimpahan.


Dalam tangan Tuhan Yesus yang

penuh kuasa dan kasih, tangan

Gembala yang baik, Saudara dan

saya tidak kekurangan apa-apa

dalam hidup ini.

Bawalah hidup kita kepada-Nya

dengan apa adanya.

Dia sanggup mengubah hidup

Saudara dan saya.


Doakan dan Renungkan:

*Bagaimanapun kita mempersiapkan

sesuatu secara matang, tetap saja ada

hal-hal tak terduga dapat terjadi di

luar kendali. Apakah Saudara pernah

mengalaminya? Apa yang Saudara

rasakan saat itu?


*Bersyukur bahwa Tuhan selalu hadir

bersama kita, Dia tahu apa yang kita

rencanakan, persiapkan, harapkan,

dan segala kemungkinan diluar

kendali. Tuhan sanggup menolong

dan memampukan kita menghadapi

hal-hal tak terkendali tersebut.


Tuhan sanggup mengendalikan

apa yang ada di luar kendali kita