Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Selasa, 7 September 2021

Tuhan adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Selasa, 7 September 2021


Yohanes 1:43-51

Murid-murid Yesus yang Pertama


Kita menjadi orang yang berbahagia

ketika tahu bahwa orang-orang yang

mengenal kita adalah orang-orang

yang mengasihi kita, antara lain

keluarga kita.

Menjadi orang yang dikasihi dan

dikenal merupakan berkat dari

Tuhan.


Setiap manusia pasti senang jika

dirinya didukung oleh orang lain

khususnya para pemimpin.

Pemimpin-pemimpin yang banyak

pendukungnya pastilah memiliki

legitimasi, namun apakah pemimpin

atau tokoh yang banyak

pendukungnya, mengenal para

pendukungnya secara pribadi?

Tidak seorang pun tokoh baik tokoh

nasional, tokoh politik, tokoh

kemanusiaan, tokoh agama atau

mungkin selebriti bisa mengenal para

pendukungnya secara pribadi.

Bagaimana dengan Tuhan Yesus?


Yohanes 1:43-51


43 Pada keesokan harinya Yesus

memutuskan untuk berangkat ke

Galilea. Ia bertemu dengan Filipus,

dan berkata kepadanya: "Ikutlah

Aku!"


44 Filipus itu berasal dari Betsaida,

kota Andreas dan Petrus.


45 Filipus bertemu dengan Natanael

dan berkata kepadanya: "Kami telah

menemukan Dia, yang disebut oleh

Musa dalam kitab Taurat dan oleh

para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf

dari Nazaret."


46 Kata Natanael kepadanya:

"Mungkinkah sesuatu yang baik

datang dari Nazaret?"


47 Kata Filipus kepadanya: "Mari dan

lihatlah!" Yesus melihat Natanael

datang kepada-Nya, lalu berkata

tentang dia: "Lihat, inilah seorang

Israel sejati, tidak ada kepalsuan di

dalamnya!"


48 Kata Natanael kepada-Nya:

"Bagaimana Engkau mengenal aku?"

Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum

Filipus memanggil engkau, Aku telah

melihat engkau di bawah pohon ara."


49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi,

Engkau Anak Allah, Engkau Raja

orang Israel!"


50 Yesus menjawab, kata-Nya:

"Karena Aku berkata kepadamu: Aku

melihat engkau di bawah pohon ara,

maka engkau percaya? Engkau akan

melihat hal-hal yang lebih besar dari

pada itu."


51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku

berkata kepadamu, sesungguhnya

engkau akan melihat langit terbuka

dan malaikat-malaikat Allah turun

naik kepada Anak Manusia."


Bagian Firman Tuhan ini mengisahkan

bagaimana Tuhan Yesus berjalan

di tanah Galilea, menjumpai

seseorang yang bernama Filipus.

Tuhan memanggil Filipus untuk

mengikut Dia, namun Filipus tidak

seorang diri.

Dia pun mencari Natanael dan

memberitahu Natanael bahwa dia

telah menjumpai Mesias yang telah

ditulis di dalam kitab Musa dan kitab

para nabi.


Kemungkinan mereka berdua

sebagaimana orang-orang Yahudi lain

menantikan kedatangan Mesias dan

mereka meneliti di dalam Kitab Suci.

Ketika Filipus mengatakan bahwa Dia

adalah Yesus, anak Yusuf orang

Nazaret, maka Natanael menjadi

kurang begitu percaya, karena

Natanael berkata,"Mungkinkah

sesuatu yang baik datang dari

Nazaret?".

Memang mungkin bahwa desa

Nazaret bukanlah desa yang baik.

Karena itu Filipus mengajak Natanael

untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus.

Yang sangat menarik adalah Tuhan

Yesus sudah mengenal Natanael

sebelum berjumpa dengan dia,

sehingga Natanael mengakui bahwa

Yesus adalah Mesias, Raja orang

Israel.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini:


1.Tuhan Yesus memanggil Saudara

secara pribadi agar Saudara

mengikut Dia.


Yohanes 1:43-44

43 Pada keesokan harinya Yesus

memutuskan untuk berangkat ke

Galilea. Ia bertemu dengan Filipus,

dan berkata kepadanya: "Ikutlah

Aku!"


44 Filipus itu berasal dari Betsaida,

kota Andreas dan Petrus.


Tuhan Yesus memanggil Filipus

secara pribadi.

Jikalau Saudara membaca di kitab

Injil, maka Tuhan Yesus memanggil

seseorang itu secara pribadi.

Bagi Yesus setiap pribadi itu begitu

berharga, karena setiap pribadi

diciptakan secara unik oleh Tuhan.

Masing-masing kita berbeda latar

belakang, pergumulan dan sifat,

sehingga Tuhan Yesus selalu

memanggil secara pribadi.


Demikian juga hari ini, ketika Saudara

dan saya percaya Tuhan Yesus,

sesungguhnya Tuhan Yesus

memanggil Saudara dan saya secara

pribadi.

Saudara bisa percaya kepada Tuhan

Yesus karena Tuhan Yesus sendiri

yang memanggil Saudara, sehingga

Saudara boleh mengenal Dia.


Matius 11:27

Semua telah diserahkan kepada-Ku

oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun

mengenal Anak selain Bapa, dan

tidak seorang pun mengenal Bapa

selain Anak dan orang yang

kepadanya Anak itu berkenan

menyatakannya.


Jadi kita boleh mengenal Yesus

karena Yesus sendiri menyatakannya

kepada kita, sehingga kita bisa

percaya kepada-Nya.

Betapa kita bersyukur kepada Tuhan

karena setiap kita diperhitungkan.

Tuhan Yesus bukan sekedar

mengajarkan begitu banyak kepada

banyak orang, tetapi Dia memanggil

kita secara pribadi karena Saudara

dan saya begitu berharga.


Ketika Saudara dan saya percaya

Yesus, Tuhan sendiri memanggil

Saudara dengan nama Saudara,

apalagi kita hari ini sudah mengenal

Yesus dan mengikut Dia.

Dia memiliki perhatian secara pribadi

kepada Saudara, karena Dialah yang

memanggil Saudara dan saya, oleh

sebab itu kita boleh menyerahkan

hidup kita kepada Tuhan.


Kita boleh percaya bahwa Dia yang

memanggil, Dia yang setia

memelihara kita.

Nilai hidup kita sesungguhnya berada

di dalam Dia, bukan tergantung pada

situasi, kondisi, atau pada pandangan

orang, tetapi bagaimana Tuhan Yesus

memanggil Saudara dan saya secara

pribadi.

Saudara dan saya begitu berharga.

Itulah nilai hidup kita.


Ketika Tuhan begitu menghargai nilai

hidup kita, mari kita memaknainya,

hidup bagi Dia, melayani Dia,

melakukan kehendak-Nya,

menyenangkan hati-Nya, karena

itulah panggilan Tuhan bagi kita

untuk mengikut Dia.


2.Tuhan Yesus mengenal Saudara

secara pribadi


Yohanes 1:47-48

47 Kata Filipus kepadanya: "Mari dan

lihatlah!" Yesus melihat Natanael

datang kepada-Nya, lalu berkata

tentang dia: "Lihat, inilah seorang

Israel sejati, tidak ada kepalsuan di

dalamnya!"


48 Kata Natanael kepada-Nya:

"Bagaimana Engkau mengenal aku?"

Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum

Filipus memanggil engkau, Aku telah

melihat engkau di bawah pohon ara."


Ketika perjumpaan pertama Tuhan

Yesus dengan Natanael, Yesus

berkata, “Lihat, inilah seorang Israel

sejati, tidak ada kepalsuan di

dalamnya!"atau dengan bahasa lain,

tidak ada kelicikan di dalamnya.

Berbicara soal kelicikan itu berbicara

masalah batiniah seseorang.

Kita tidak bisa sekejap mata

mengenal seseorang tanpa kita

bergaul dulu dengannya.

Namun Tuhan tahu sampai

kedalaman batin Natanael.


Natanael berkata kepada Tuhan,

Bagaimana Engkau mengenal aku?"

Tentu ini adalah pertanyaan yang

logis.

Bagaimana baru berjumpa namun

Tuhan bisa mengenal Natanael?

Ketika kita melihat bagaimana

respons Natanael ketika dia tahu

Yesus, anak Yusuf orang Nazaret,

maka kita tahu bahwa Natanael

adalah seorang yang lurus, tulus dan

apa adanya.

Disitulah Tuhan berkata bahwa

Natanael adalah orang Israel sejati,

Israel yang sesungguhnya.

Umat Tuhan adalah sesungguhnya

umat yang tulus, bukan umat yang

penuh kelicikan.


Lalu Tuhan berkata, “Sebelum Filipus

memanggil engkau, Aku telah

melihat engkau di bawah pohon ara."

Di bawah pohon ara berbicara

tentang bagaimana Natanael belajar

dan menyelidiki Kitab Suci di dalam

pengharapannya akan Mesias,

artinya Tuhan Yesus tahu bahwa

Natanael adalah seseorang yang

menantikan Mesias menurut

Perjanjian Baru.


Natanael berkata, “Rabi, Engkau

Anak Allah, Engkau Raja orang

Israel!"

Natanael berkata demikian, karena

Mesias, Raja orang Israel memiliki

pengetahuan melampaui segala

sesuatu karena Perjanjian Lama

memberitahukan bahwa Mesias itu

ilahi, sebagaimana ditulis di kitab

Daniel.


Tuhan Yesus berkata kepada

Natanael, “Karena Aku berkata

kepadamu: Aku melihat engkau di

bawah pohon ara, maka engkau

percaya? Engkau akan melihat hal-

hal yang lebih besar dari pada itu."

Yesus berbicara tentang pintu Surga

terbuka di mana keselamatan

diwartakan kepada semua orang di

dalam nama Yesus Kristus.


Kita bersyukur, kita ikut Yesus bukan

hanya kita mengenal Dia, tetapi Dia

mengenal kita.

Pengenalan di Alkitab berbicara

mengenai relasi yang dekat, relasi

kasih, bukan hanya kita mengasihi

Dia tetapi Dia mengasihi kita, dan

kenal kita.


Yohanes 10:14

Akulah gembala yang baik dan Aku

mengenal domba-domba-Ku dan

domba-domba-Ku mengenal Aku


Dia mengenal setiap kita, apapun

pergumulan, kelemahan dan

kelebihan kita termasuk juga

kegagalan-kegagalan kita.

Dia mengenal kita untuk Dia peduli

dan menolong kita.

Dia mengenal kita supaya Dia bisa

membentuk kita, turut merasakan

segala kelemahan-kelemahan kita.

Tuhan Yesus bukan hanya mati tetapi

Dia bangkit dan hidup selama-

lamanya, dan sekarang Dia ada

bersama-sama dengan kita.


Mari kita mengasihi Dia yang telah

mengasihi kita.

Mari kita melayani Dia yang telah

melayani kita.

Mari kita menyerahkan hidup kita

kepada-Nya karena Dia telah

menyerahkan nyawa-Nya bagi kita.


Doakan dan Renungkan:

*Apakah Saudara pernah mengenal

seseorang sedemikian baik hingga

mengerti kedalaman hatinya?

Berapa orang yang dapat Saudara

kenal seperti itu?


*Saat berjumpa untuk pertama kalinya,

dengan heran & kagum Natanael

berkata kepada Tuhan Yesus,

“Bagaimana Engkau bisa mengenalku?”

Apakah kita pernah kagum bagaimana

Tuhan dapat mengenal setiap kita

sampai kedalaman hati kita?


Tuhan sungguh mengenalmu, apakah

engkau mengenalNya?