Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Senin, 6 September 2021
Yohanes 1:35-42
Murid-murid Yesus yang Pertama
Apakah Saudara menjalankan
kehidupan Saudara sebagai orang-
orang kristen penuh dengan antusias,
semangat dan sukacita?
Sepatutnyalah kita hidup seperti itu,
karena kita tahu ada rencana Tuhan
yang sangat mulia dalam hidup kita,
bahkan ada panggilan Tuhan bagi
hidup kita.
Ketika kita memahami itu, apapun
pergumulan kita, kita tetap memiliki
semangat, antusias, pengharapan di
dalam menjalankan hidup kita
sebagai orang percaya.
Menghidupi kehidupan sebagai orang
percaya adalah menghidupi
kehidupan yang sangat berharga.
Ketika kita mengenal hal ini, maka
kita bersyukur kepada Tuhan.
Ada orang-orang tertentu tidak mau
menerima Yesus Kristus sebagai
Juruselamatnya.
Mereka menundanya dan mereka
berkata, “Urusan hidup kekal adalah
urusan nanti, ketika menjelang
kematian.”
Kita perlu menerima Yesus hari ini
karena keselamatan hanya di dalam
Yesus Kristus.
Setiap orang pada satu saat harus
meninggalkan dunia ini, oleh karena
itu kita perlu menerima-Nya.
Mengenal Yesus Kristus memang
menerima hidup yang kekal tetapi
menerima Yesus Kristus juga
membuat hidup kita di dunia ini
menjadi hidup yang sangat berharga.
Yang sangat sayang sekali ialah jika
Saudara dan saya tidak
mengalaminya.
Yohanes 1:35-42
35 Pada keesokan harinya Yohanes
berdiri di situ pula dengan dua orang
muridnya.
36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat,
ia berkata: "Lihatlah Anak domba
Allah!"
37 Kedua murid itu mendengar apa
yang dikatakannya itu, lalu mereka
pergi mengikut Yesus.
38 Tetapi Yesus menoleh ke
belakang. Ia melihat, bahwa mereka
mengikut Dia lalu berkata kepada
mereka: "Apakah yang kamu
cari?” Kata mereka kepada-Nya:
"Rabi (artinya: Guru), di manakah
Engkau tinggal?"
39 Ia berkata kepada
mereka: "Marilah dan kamu akan
melihatnya." Mereka pun datang dan
melihat di mana Ia tinggal, dan hari
itu mereka tinggal bersama-sama
dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul
empat.
40 Salah seorang dari keduanya yang
mendengar perkataan Yohanes lalu
mengikut Yesus adalah Andreas,
saudara Simon Petrus.
41 Andreas mula-mula bertemu
dengan Simon, saudaranya, dan ia
berkata kepadanya: "Kami telah
menemukan Mesias (artinya:
Kristus)."
42 Ia membawanya kepada Yesus.
Yesus memandang dia dan
berkata: "Engkau Simon, anak
Yohanes, engkau akan dinamakan
Kefas (artinya: Petrus)."
Yohanes Pembaptis adalah orang
yang penuh karisma dan tentu
mempunyai murid-murid yang
mengikuti dia.
Ketika ia melihat Yesus Kristus, ia
berkata kepada murid-muridnya,
“Lihatlah Anak domba Allah!”
Lalu murid-muridnya langsung
mengikut Yesus Kristus.
Saya percaya Yohanes Pembaptis
tidak mengajak murid-muridnya
untuk mengikuti dia, tetapi murid-
muridnya mengikuti Yohanes supaya
Yohanes bisa menunjukkan siapakah
Juruselamat dan Mesias itu?
Dia mengajarkannya kepada murid-
muridnya, sehingga ketika Yohanes
Pembaptis berjumpa dengan Yesus
dan memberitahukan siapakah Yesus,
maka murid-muridnya langsung
mengikut Yesus.
Yohanes Pembaptis memberitahukan
kepada dunia ini bahwa ia adalah
orang yang melayani Yesus Kristus.
Pesan Firman Tuhan pada hari ini:
1.Panggilan kita sebagai orang
percaya adalah membawa orang
untuk percaya dan mengikut Tuhan
Yesus.
Yohanes 1:35-37
35 Pada keesokan harinya Yohanes
berdiri di situ pula dengan dua orang
muridnya.
36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat,
ia berkata: "Lihatlah Anak domba
Allah!"
37 Kedua murid itu mendengar apa
yang dikatakannya itu, lalu mereka
pergi mengikut Yesus.
Hak istimewa bagi seorang Yohanes
Pembaptis bukan saja berkotbah
supaya orang bertobat, namun hak
istimewa yang Tuhan berikan kepada
dia adalah dia boleh
memperkenalkan siapa Yesus,
setidaknya kepada dua muridnya
yang bersama dengannya waktu itu.
Tentu dia bukan bercerita tentang
Mesias hanya pada saat itu.
Saya yakin dia telah bercerita bahwa
dia akan menolong murid-muridnya
mengenal Mesias itu, maka ketika dia
menunjuk kepada Yesus Kristus,
murid-muridnya mengikut Yesus
Kristus.
Panggilan sebagai orang percaya
adalah panggilan istimewa karena
kita diberikan hak istimewa untuk
membawa orang lain bisa percaya
dan mengikut Yesus Kristus.
Mengapa dikatakan hak istimewa?
Karena untuk membuat seseorang
percaya dan mengikut Yesus Kristus
adalah pekerjaan Roh Kudus dan itu
adalah kasih karunia dan penyataan
Allah kepadanya.
Ketika kita boleh membawa orang
untuk percaya dan mengikut Yesus
Kristus, kita sedang melihat
kemuliaan dan mujizat Tuhan.
Alkitab berkata, “… akan ada sukacita
pada malaikat-malaikat Allah
karena satu orang berdosa
yang bertobat.”
Itulah yang membuat hidup orang
kristen begitu berharga dan bernilai,
karena hidup orang kristen bukan
hanya mengubah orang di dunia ini,
tetapi mengubah hidup seseorang
dalam kekekalan juga.
Ketika dia berubah di dalam
kekekalan, maka itu juga mengubah
hidup orang itu di dunia ini dan kita
bisa melihat dengan mata kepala kita
sendiri, bagaimana Tuhan mengubah
hidup orang melalui pelayanan kita.
Inilah yang disebut sebagai kasih
karunia Tuhan menghidupi
keselamatan kita, bahwa orang-orang
percaya begitu bernilai di tengah-
tengah dunia ini.
2.Setiap orang yang mengikut Tuhan
Yesus, Tuhan Yesus menghendaki ia
mengenal Dia lebih dekat dan lebih
dalam.
Yohanes 1:38-39
38 Tetapi Yesus menoleh ke
belakang. Ia melihat, bahwa mereka
mengikut Dia lalu berkata kepada
mereka: "Apakah yang kamu
cari?" Kata mereka kepada-Nya:
"Rabi (artinya: Guru), di manakah
Engkau tinggal?"
39 Ia berkata kepada
mereka: "Marilah dan kamu akan
melihatnya." Mereka pun datang dan
melihat di mana Ia tinggal, dan hari
itu mereka tinggal bersama-sama
dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul
empat.
Tuhan Yesus menghendaki dan
senang jika yang mengikut Dia
mengenal Dia lebih dekat dan lebih
dalam.
Itulah artinya tinggal bersama-sama
dengan Dia.
Mengenal Yesus lebih dekat dan lebih
dalam adalah sebuah hak istimewa,
karena pengenalan itu
membangkitkan iman dan
pengharapan kita.
Pengenalan itu membuat kita
menyadari bahwa hidup kita begitu
berharga di mata dia.
Itulah yang membuat hidup orang
percaya tetap memiliki semangat di
tengah-tengah pergumulan yang
dihadapi, karena kita boleh semakin
hari semakin mengenal dia lebih
dekat dan lebih dalam.
Ada pepatah mengatakan, “Tidak
kenal maka tidak sayang.”
Ini berlaku ketika kita semakin
mengenal Yesus, kita semakin
mengasihi Dia, karena semakin
mengenal Dia, kita semakin tahu
bahwa Dia mengasihi kita dan tidak
pernah meninggalkan kita.
Kita bukan saja mengikut Dia, tetapi
Dia mau kita mengenal Dia, hidup di
dalam Dia dan Dia di dalam kita.
Semuanya itu membuat hidup kita
berbuah yang indah di mata Tuhan
dan menjadi berkat bagi orang lain.
3.Tuhan Yesus mengenal kita dan
mempunyai rencana bagi kehidupan
kita.
Yohanes 1:38-39
40 Salah seorang dari keduanya yang
mendengar perkataan Yohanes lalu
mengikut Yesus adalah Andreas,
saudara Simon Petrus.
41 Andreas mula-mula bertemu
dengan Simon, saudaranya, dan ia
berkata kepadanya: "Kami telah
menemukan Mesias (artinya:
Kristus)."
42 Ia membawanya kepada Yesus.
Yesus memandang dia dan
berkata: "Engkau Simon, anak
Yohanes, engkau akan dinamakan
Kefas (artinya: Petrus)."
Andreas yang mengikut Yesus lalu
menceritakan kepada saudaranya,
bahwa dia bersama kawannya telah
menemukan Kristus.
Ketika Simon Petrus berjumpa
dengan Yesus, Yesus berkata,
"Engkau Simon, anak Yohanes,
engkau akan dinamakan Kefas
(artinya: Petrus)."
Yesus mengenal Simon dan
mengubah namanya menjadi Kefas.
Mengubah nama adalah mengubah
identitas seseorang, termasuk
mengubah masa depan hidup
seseorang.
Pada waktu itu orang yang boleh
mengubah nama adalah raja, namun
Tuhan adalah Tuhan yang boleh
mengubah nama, misalnya Abram
menjadi Abraham, Sarai menjadi
Sarah.
Perubahan nama bukan saja
merubah nama, tetapi merubah
identitas dan masa depan seseorang.
Yesus mengubah nama Simon
menjadi Kefas.
Tuhan memakai Simon Petrus yang
tadinya seorang yang menyangkal
Tuhan tiga kali karena ia begitu takut,
namun setelah dia dipenuhi Roh
Kudus, dia sungguh-sungguh menjadi
Kefas yaitu batu, meskipun kecil
namun dia sungguh-sungguh dipakai
Tuhan menguatkan banyak orang
percaya.
Tuhan kita adalah Tuhan yang
mengenal siapa kita.
Tuhan juga membentuk kita supaya
Dia bisa pakai kita ke depan menjadi
alat kemuliaan-Nya.
Kita ada banyak kekurangan dan
kelemahan, namun Dia yang
mengenal kita, Dia sanggup
mengubah dan membentuk kita
supaya Dia bisa pakai kita sesuai
kasih karunia Tuhan.
Inilah yang membuat hidup kita
berharga.
Kita tidak menjadi putus asa dengan
keterbatasan dan kegagalan kita
karena Tuhan yang mengenal kita
dan Dia yang sanggup membentuk
kita sebagaimana yang Ia inginkan
bagi kemuliaan-Nya.
Doakan dan Renungkan:
*Pernahkah Saudara kecewa ditinggal-
kan oleh teman atau pengikut?
Apa yang Saudara harapkan dari
mereka?
*Yohanes pembaptis memperkenal-
kan muridnya pd Tuhan Yesus dan
2 orang di antara mereka meninggal-
kan dia untuk mengikut Tuhan Yesus.
Dia tidak kecewa karena dia tahu
peran penting yang Tuhan percayakan
padanya yaitu membawa orang pada
Tuhan Yesus sebagai Juruselamat
manusia.
Ikutlah Tuhan, Dia layak diikuti