Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Jumat, 27 Agustus 2021
Keluaran 31:1-3
Peringatan Untuk Menguduskan
Hari Sabat
Shalom Saudara2 yang dikasihi oleh
Tuhan, jikalau kita memiliki kebiasaan-
kebiasaan yang baik itu merupakan
berkat dalam hidup kita karena
pengaruh dari lingkungan bisa
membuat kita memiliki kebiasaan yang
buruk. Dimana setiap kebiasaan buruk
akan mengganggu kehidupan kita.
Kebiasaan untuk melatih kita disiplin
dalam hal-hal yang kecil dan baik itu
merupakan sesuatu yang perlu kita
kerjakan, karena dengan disiplin
melakukan perkara-perkara yang baik
meskipun perkara kecil itu sangat
membantu kita supaya kita tidak
terjebak kepada hal-hal yang negatif
dan destruktif dalam hidup kita.
Namun memang kita sadari bahwa kita
seringkali lebih cenderung menghargai
perkara-perkara yang besar untuk kita
lakukan dalam hidup ini, namun biarlah
hari ini Tuhan mengingatkan kita bahwa
perkara-perkara kecil yang baik dan kita
lakukan secara disiplin bisa membangun kehidupan kita.
Mari kita membaca Firman Tuhan dari
Keluaran 35:1-3.
35:1Lalu Musa menyuruh berkumpul
segenap jemaah Israel dan berkata
kepada mereka: "Inilah Firman yang
diperintahkan TUHAN untuk dilakukan.
35:2Enam hari lamanya boleh
dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari
yang ketujuh haruslah ada perhentian
kudus bagimu, yakni sabat, hari
perhentian penuh bagi TUHAN; setiap
orang yang melakukan pekerjaan pada
hari itu, haruslah dihukum mati.
35:3Janganlah kamu memasang api di
manapun dalam tempat kediamanmu
pada hari Sabat."
Firman Tuhan di atas adalah
perintah Tuhan bagi umatNya,
bangsa Israel untuk memelihara hari
Sabat.
Ketika kita baca bagian ini kita tahu
bahwa perintah ini adalah perintah
yang sangat serius di mata Tuhan,
namun jikalau kita pikirkan lebih dalam,
maka sebenarnya apa yang Tuhan
perintahkan adalah sesuatu yang
sederhana bukan?
Dari tujuh hari yang diberikan pada
umat Tuhan yaitu bangsa Israel,
Tuhan perintahkan satu hari saja
dikuduskan bagi Tuhan,
enam hari boleh bekerja,
satu hari janganlah kau bekerja,
bukankah hal itu hal yang sederhana?
Itu memberitahukan kepada kita
bahwa Tuhan ingin melatih kita sebagai
umatNya dengan perkara-perkara
sederhana tetapi perkara sederhana itu
sangat membangun dan mempengaruhi
hidup kita.
Apa pesan Firman Tuhan melalui
bagian ini?
1.Dedikasikan hari Tuhan untuk
beribadah kepada Tuhan, sebab
hal ini akan mempengaruhi
kehidupan hari-hari kedepan.
Ayat 2dikatakan:Enam hari lamanya
boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada
hari yang ketujuh haruslah ada
perhentian kudus bagimu, yakni sabat,
hari perhentian penuh bagi TUHAN;
setiap orang yang melakukan pekerjaan
pada hari itu, haruslah dihukum mati.
Firman Tuhan katakan pada hari
ketujuh haruslah ada perhentian
kudus bagimu, yakni sabat.
Sabat itu ada didalam Yesus Kristus,
karena Yesus Kristus adalah Tuhan
atas hari Sabat, disitulah Tuhan
mengundang setiap kita yang letih
lesu dan berbeban berat datang
kepada-Nya karena Dia akan
memberikan kita Sabat, yaitu rest
dalam jiwa kita.
Sabat itu kita dapati dalam Yesus
karena Yesus Kristus sudah mati
di atas kayu salib dan pada hari
Minggu, Dia bangkit dari antara
orang mati.
Oleh karena itu sebagai orang Kristen,
kita merayakan Sabat didalam Kristus
pada hari pertama/Minggu, dimana
orang-orang percaya mengkhususkan
hari itu untuk beribadah kepada Tuhan
dan hari itu disebut sebagai hari Tuhan.
Ketika kita mendedikasikan hari Tuhan
untuk beribadah kepada Tuhan,
secara tidak sadar hal itu sangat
mempengaruhi kehidupan kita setiap
hari,
sebab ketika kita melalui hari-hari
makin mendekat hari Minggu maka
kita sadar bahwa sebentar lagi kita
akan datang beribadah kepada Tuhan
dan sikap hati yang seperti itu
mempengaruhi bagaimana kita
menghidupi hari-hari kita.
Bukan saja menjelang hari Minggu
mempengaruhi hidup kita, tapi
setelah lewat hari Minggu, kita masuk
hari Senin, Selasa maka hari Minggu
itu mempengaruhi bagaimana hari
Senin, Selasa, Rabu dan seterusnya.
Sikap hati yang mengkhususkan Tuhan
saat kita beribadah, sangat
mempengaruhi kehidupan kita setiap
hari.
Bukankah tubuh kita sangat
dipengaruhi oleh disiplin yang kita
lakukan?
Ketika kita commit di hadapan Tuhan,
pada hari Minggu kita khususkan bagi
Tuhan, kita ingin beribadah kepada
Tuhan, maka itulah yang
mempengaruhi sikap hati kita ketika
kita menjalani hari-hari didalam
pekerjaan, didalam rumah tangga
didalam pergaulan, karena kita sadar
kita akan beribadah kepada Tuhan
pada hari Minggu, dengan demikian kita
boleh mengalami kemenangan secara
rohani didalam peperangan rohani kita.
Mari dedikasikan hari Minggu/hari
Tuhan, untuk beribadah secara
sungguh-sungguh, itu sangat
memberikan pengaruh dalam hidup
kita sehari-hari.
2.Mendedikasikan hari Tuhan,
melatih diri kita untuk belajar
melepaskan sesuatu yang kita
anggap penting dan percaya bahwa
Tuhan Pemelihara hidup kita.
Ayat 2dikatakan:Enam hari lamanya
boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada
hari yang ketujuh haruslah ada
perhentian kudus bagimu, yakni sabat,
hari perhentian penuh bagi TUHAN;
setiap orang yang melakukan pekerjaan
pada hari itu, haruslah dihukum mati.
Hari perhentian penuh bagi TUHAN,
apa artinya?
Bagi orang Israel pada jaman itu adalah
pada hari itu mereka sungguh-sungguh
tidak boleh menuai, tidak boleh
menanam, tidak boleh berbuat apapun
bahkan yang menguntungkan
sekalipun dalam pekerjaan tidak boleh.
Karena dikatakan hari perhentian
penuh bagi TUHAN, artinya mereka
harus meletakan seluruh hal yang
dianggap penting, seluruh hal yang
dianggap menguntungkan, mereka
harus stop dan mereka fokus
menyediakan diri hari itu bagi Tuhan.
Bagi kita sebagai orang-orang percaya
hari ini, Sabat kita ada didalam Kristus
dan kita merayakan Kristus yang
menang pada setiap hari Tuhan yaitu
hari Minggu.
Apakah Anda sudah menyisihkan hari
Minggu secara penuh untuk
dikhususkan beribadah kepada Tuhan
atau mungkin Anda seringkali malah
justru menggunakan hari itu untuk
melakukan sesuatu yang kita anggap
menguntungkan, lalu kita mulai
menyisihkan supaya kita tidak
beribadah kepada Tuhan tapi
melakukan pekerjaan yang
menguntungkan bagi kita.
Sesungguhnya ketika kita belajar untuk
mengkhususkan hari Tuhan hari
Minggu beribadah kepada Tuhan, kita
memberitahukan bahwa Tuhan lah
pemelihara hidup kita, Dia lah yang
memberkati hidup kita, bukan apa yang
kita anggap untung, bahkan kita rela
meletakkan apa yang kita anggap
untung karena kita yang prioritaskan
Tuhan, Dia di atas segala-galanya.
Latihan ini adalah latihan iman
meskipun didalam tujuh hari kita
lakukan latihan itu hanya 1 hari, yang
kita sediakan bagi Tuhan, kita
menyangkal diri pikul salib dan ikut
Tuhan menyembah kepada-Nya.
Mari kita melatih diri kita untuk
mengekpresikan iman kita bahwa
pemelihara hidup kita adalah Tuhan
dan Dia lah yang terutama dalam
hidup kita, bukan apa yang kita anggap
untung dalam hidup kita.
3. Mendedikasikan hari Tuhan
untuk beribadah kepada Tuhan itu
adalah ekpresi kita bahwa kita
bersandar kepada Tuhan.
Firman Tuhan dikatakan diayat ke-2:
Enam hari lamanya boleh dilakukan
pekerjaan, tetapi pada hari yang
ketujuh haruslah ada perhentian kudus
bagimu, yakni sabat, hari perhentian
penuh bagi TUHAN; setiap orang yang
melakukan pekerjaan pada hari itu,
haruslah dihukum mati.
Konsekuensi bekerja pada hari Sabat
bagi bangsa Israel pada waktu itu sangat
berat, Alkitab katakan harus dihukum
mati.
Mengapa konsekuensi begitu berat?
Sesungguhnya satu pesan Tuhan bagi
umat Israel bahwa hidup mereka adalah
pemberian Tuhan, artinya bukan karena
pekerjaan mereka, mereka hidup;
tapi karena Tuhan berkasih karunia
kepada mereka, disitulah mengapa
hukumannya sangat berat, hukuman
mati.
Ketika seorang Israel menyediakan
waktu beribadah secara penuh kepada
Tuhan pada hari Sabat sesungguhnya
dia menyatakan iman-nya bahwa dia
bersandar sepenuh hidupnya kepada
Tuhan.
Demikian juga kita sebagai orang
percaya, ketika kita menyediakan waktu
pada hari Tuhan/hari Minggu beribadah
kepada Tuhan, kita menyisihkan yang
lain, kita memberitahukan kepada
dunia dan kepada Tuhan,
“Tuhan, aku bersandar kepada-Mu,
bukan kepada kekuatanku, bukan
kepada pekerjaanku, bukan kepada
keuntunganku. Hidupku adalah
pemberian-Mu, dan jikalau saya
mengalami berkat, itupun dari Tuhan.
Oleh karena itu bukan saya mencari
berkatnya, saya mencari Tuhan dalam
hidup saya”.
Itulah ekspresi ketika kita sebagai orang
Kristen menguduskan hari Tuhan,
hari Minggu kita beribadah kepada
Tuhan.
Bukankah penting satu ekspresi iman
yang nyata dalam hidup kita, untuk
menyatakan kemurnian kita dan
disamping itu kekristenan kita,
iman kita terus bertumbuh dan kita
semakin mengalami karunia dan kuasa
Tuhan dalam hidup kita.
Doakan dan renungkan:
*Bagi Saudara yang bekerja Senin-Sabtu
dalam seminggu, maka hari Minggu
menjadi satu hari special yang
ditunggu-tunggu, bukan? Apa yang
ada di rencana Saudara untuk mengisi
hari special itu?
*Ketika Saudara dan saya menyediakan
waktu beribadah secara penuh kepada
Tuhan pada hari Minggu sesungguhnya
kita menyatakan iman kita bahwa kita
menyandarkan hidup kita sepenuhnya
kepada Tuhan.
Ibadah Bukan Sekedar Kebaktian Rutin