Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Minggu, 22 Agustus 2021
Keluaran 33 : 1- 6
Musa meminta penyertaan Tuhan di
gurun
Hidup orang percaya dapat
digambarkan sebagai sebuah
perjalanan.
Namun perjalanan ini perjalanan
yang berarti karena perjalanan ini
ada tujuan yang jelas, yaitu panggilan
sorgawi yang Tuhan berikan kepada
kita.
Mari kita menghidupi kehidupan kita
dengan satu semangat untuk kita
boleh melayani dan hidup bagi Dia
karena kita sedang menuju kepada
panggilan sorgawi yang Tuhan
sediakan bagi kita.
Kehidupan yang kita lalui ada banyak
rupa dan pengalaman yang kita
hadapi, ada yang menyenangkan dan
ada yang tidak menyenangkan.
Kadang kita menghadapi masa-masa
yang sangat sulit yang kita sebut
dengan masa-masa yang sangat
gelap.
Namun satu hal yang menjadi
sukacita kita, bahwa perjalanan hidup
kita itu mempunyai satu tujuan yang
jelas yaitu panggilan sorgawi yang
Tuhan sediakan bagi kita apapun
yang kita alami.
Betapa kita bersyukur di dalam masa
apapun, dalam musim apapun,
panggilan misi Allah bagi orang
percaya tidak berubah.
Di masa yang sangat sulit Tuhan juga
ingin memakai hidup kita menjadi
berarti.
Di masa lancar Tuhan juga memakai
kita di dalam misi ini.
Disitulah mengapa kita bersyukur
sebagai orang percaya.
Di dalam kelemahan kita, kegagalan
kita, Tuhan tidak pernah
meninggalkan kita, Dia memberi
kasih karunia kepada kita,
membentuk kita, Dia menolong kita.
Pembacaan Alkitab pada hari ini
Keluaran 33: 1 - 6
1 Berfirmanlah TUHAN kepada
Musa: "Pergilah, berjalanlah dari sini,
engkau dan bangsa itu yang telah
kaupimpin keluar dari tanah Mesir,
ke negeri yang telah Kujanjikan
dengan sumpah kepada Abraham,
Ishak dan Yakub, demikian: Kepada
keturunanmulah akan Kuberikan
negeri itu —
2 Aku akan mengutus seorang
malaikat berjalan di depanmu dan
akan menghalau orang Kanaan,
orang Amori, orang Het, orang Feris,
orang Hewi dan orang Yebus —
3 yakni ke suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madu.
Sebab Aku tidak akan berjalan di
tengah-tengahmu, karena engkau ini
bangsa yang tegar tengkuk, supaya
Aku jangan membinasakan engkau di
jalan."
4 Ketika bangsa itu mendengar
ancaman yang mengerikan ini,
berkabunglah mereka dan
seorangpun tidak ada yang memakai
perhiasannya.
5 Berfirmanlah TUHAN kepada
Musa: "Katakanlah kepada orang
Israel: Kamu ini bangsa yang tegar
tengkuk. Jika Aku berjalan di tengah-
tengahmu sesaatpun, tentulah Aku
akan membinasakan kamu. Oleh
sebab itu, tanggalkanlah
perhiasanmu, maka Aku akan
melihat, apa yang akan Kulakukan
kepadamu."
6 Demikianlah orang Israel tidak
memakai perhiasan-perhiasan lagi
sejak dari gunung Horeb.
Pada bagian Firman Tuhan ini Tuhan
memerintahkan Musa untuk mulai
berjalan kembali menuju tanah
perjanjian.
Kemungkinan lokasi di mana mereka
berkemah sangat nyaman, sehingga
mereka cukup lama berada di tempat
itu.
Namun Tuhan mengingatkan bahwa
mereka belum tiba kepada tujuan
yang Tuhan maksudkan dengan
tanah perjanjian.
Tuhan mendorong mereka untuk
melakukan perjalanan, namun
perjalanan kali ini Tuhan sudah
katakan bahwa Dia tidak mau lagi
menyertai umat Israel, tetapi Dia
mengutus malaikatNya karena Tuhan
melihat umat Israel begitu tegar
tengkuk sehingga Tuhan tidak mau
Dia sampai murka sehingga
membinasakan mereka.
Apakah pesan Firman Tuhan hari
ini bagi kita ?
1.Kehidupan orang percaya di
dunia adalah perjalanan
mengarah kepada panggilan
sorgawi di dalam Yesus Kristus.
Di dalamKeluaran 33 : 1dikatakan :
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Pergilah, berjalanlah dari sini,
engkau dan bangsa itu yang telah
kaupimpin keluar dari tanah Mesir,
ke negeri yang telah Kujanjikan
dengan sumpah kepada Abraham,
Ishak dan Yakub, demikian: Kepada
keturunanmulah akan Kuberikan
negeri itu —
Perjalanan orang Israel ada yang
menyenangkan, ada yang tidak
menyenangkan.
Perjalanan orang Israel ada tempat
yang sungguh-sungguh membuat
mereka gembira namun juga ada
tempat yang membuat mereka
bersungut-sungut.
Perubahan-perubahan terjadi dalam
perjalanan mereka yang cukup
panjang dalam menuju ke tanah
perjanjian.
Dan Tuhan ingin mengingatkan
mereka bahwa mereka sedang
mengarah kepada tanah perjanjian.
Inilah yang juga Tuhan ingatkan
kepada kita di dalam kehidupan
sebagai orang percaya, adakalanya
kita hidup dengan senang karena
semuanya lancar, merasa berkat
berkelimpahan, namun adakalanya
hidup kita begitu susah, penuh
dengan air mata.
Namun Tuhan mengingatkan kita,
sebagai orang percaya kita sedang
sedang dalam perjalanan menuju
kepada panggilan sorgawi, kepada
kemuliaan Yesus Kristus.
Tuhan tidak mau kita menjadi orang
Kristen yang stuck, tidak bergerak,
tidak ada kemajuan, putus asa atau
menjadi tawar hati.
Sebaliknya, Tuhan juga tidak mau kita
menjadi orang Kristen yang sangat
duniawi sehingga kita lupa kepada
panggilan sorgawi yang jauh lebih
mulia, jauh lebih berharga daripada
apapun yang sifatnya fana di dunia
ini.
Tuhan ingin orang Kristen
mengarahkan diri kepada panggilan
sorgawi kita, mengisi hidup kita
dengan memandang kepada Kristus,
dengan hal-hal yang berkenan
kepada Tuhan, dengan hal-hal yang
sifatnya kekal, dengan hal-hal yang
memuliakan nama Tuhan.
2.Kehidupan orang percaya tidak
luput dari kegagalan dan
kejatuhan dalam dosa, namun
kasih karunia Tuhan meluputkan
kita dari kebinasaan.
DalamKeluaran 33 : 2 -3dikatakan :
2 Aku akan mengutus seorang
malaikat berjalan di depanmu dan
akan menghalau orang Kanaan,
orang Amori, orang Het, orang Feris,
orang Hewi dan orang Yebus —
3 yakni ke suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madu.
Sebab Aku tidak akan berjalan di
tengah-tengahmu, karena engkau ini
bangsa yang tegar tengkuk, supaya
Aku jangan membinasakan engkau di
jalan."
Orang Israel yang Tuhan keluarkan
dari Mesir adalah orang-orang yang
tegar tengkuk atau dapat dikatakan
sebagai orang-orang yang
sebenarnya tidak percaya kepada
Tuhan.
Yang pada akhirnya kita tahu orang-
orang Israel yang keluar dari tanah
Mesir tidak seorangpun yang masuk
tanah perjanjian, kecuali Kaleb dan
Yosua bersama keturunannya.
Karena mereka yang keluar dari
tanah Mesir sesungguhnya bukan
orang yang percaya kepada Tuhan.
Mereka menjadi orang yang selalu
jatuh dalam dosa dan hidup dalam
dosa.
Dan Tuhan berkata “Aku tidak akan
menyertai supaya Aku tidak
membinasakan kamu”.
Ketika kita mendengar Allah
menyertai, kita selalu berpikir
sebagai sebuah kabar baik.
Namun jangan lupa, Allah yang
menyertai adalah Allah yang Maha
Kudus, yang tidak berkompromi
dengan dosa.
Oleh sebab itu bangsa Israel banyak
yang binasa karena mereka berdosa
kepada Tuhan, yang dibinasakan oleh
Tuhan.
Hari ini sebagai orang percaya
kepada Yesus Kristus, kita tidak luput
daripada dosa dan kesalahan.
Namun kita bersyukur kepada Tuhan
bahwa Allah yang menyertai, Allah
yang menyertai di dalam kasih
karunia di dalam Yesus Kristus,
sehingga kita tidak dibinasakan oleh
Dia.
Tetapi Tuhan mau mendisplinkan kita
dengan caranya supaya kita menjadi
orang percaya yang hidup
berpadanan dengan Injil, yang
menyatakan kemuliaan Kristus dalam
hidup kita.
Biarlah kita menghayati Immanuel,
Allah menyertai kita.
Jangan lupa Dia Allah yang Kudus,
jangan lupa Dia Allah yang bisa
murka, namun ketika kita boleh
mendapatkan kebaikan dari Dia, itu
semata-mata kasih karunia dalam
Yesus Kristus.
Marilah kita hidup menginstropeksi
diri dan kita hidup bertobat, selalu
mensyukuri anugrah Tuhan dalam
hidup kita.
3.Tanpa penyertaan Tuhan
menjalankan kehidupan di dunia
ini merupakan ancaman
kengerian.
Dikatakan dalamKeluaran 33 : 4
Ketika bangsa itu mendengar
ancaman yang mengerikan ini,
berkabunglah mereka dan
seorangpun tidak ada yang memakai
perhiasannya.
Perjalanan bangsa Israel merupakan
sebuah gambaran perjalanan orang
percaya saat ini, perjalanan orang
Israel menuju Kanaan merupakan
perjalanan yang tidak mudah karena
mereka harus menghadapi bangsa-
bangsa lain yang memusuhi mereka.
Jikalau Tuhan tidak menyertai
mereka, tidak berperang bagi
mereka, bangsa Israel bukan bangsa
tentara melainkan bangsa budak.
Oleh karena itu ketika Tuhan
mengatakan : “Aku tidak menyertai
engkau, tetapi malaikatKu menyertai
engkau”, maka Alkitab berkata
bangsa itu mendengar ancaman yang
mengerikan sehingga mereka mulai
berkabung dan melepaskan
perhiasan mereka.
Peringatan Tuhan sebetulnya adalah
ekspresi kasih sayang Tuhan karena
itu Tuhan perintahkan supaya orang
Israel tidak memakai perhiasan,
dalam arti supaya mereka berkabung,
mereka tahu bertobat, mereka tahu
kembali kepada Tuhan.
Kalau mereka tidak kembali kepada
Tuhan maka Tuhan tidak akan
menyertai mereka.
Namun kita bersyukur kepada Tuhan,
hari ini ada janji Kristus yang sangat
indah dan permai.
Yaitu Dia berkata : “Aku akan
menyertai kamu sampai kepada
kesudahannya dan bagi kamu sebagai
orang percaya, aku memberikan roh
kudus yang akan tinggal tetap di
dalam kamu selama-lamanya”.
Kisah dalam Perjanjian Lama biarlah
mendorong kita menyadari bahwa
penyertaan Tuhan merupakan kasih
karunia kepada kita.
Ketika Dia tidak meninggalkan kita,
itu adalah kasih karunia kepada kita
sehingga waktu kita berjalan di
tengah dunia yang gelap ini, di
tengah dunia di mana setan dan
kuasa-kuasa gelap bagaikan singa
yang mengaum-aum yang siap
menerkam mangsanya, di tengah
dunia ini yang begitu jahat tetapi ada
Tuhan yang menyertai kita,
melindungi kita, menggembalakan
kita bahkan Dialah yang bekerja
dalam hidup kita di tengah-tengah
situasi yang tidak baik.
Dia bekerja mendatangkan kebaikan
bagi kita yang mengasihi Dia, yaitu
bagi kita yang terpanggil dalam
rencanaNya.
Ketika kita sadar Tuhan menyertai
kita, biarlah kita mau mengikuti Dia
dengan setia sehingga kita boleh
menyenangkan hati Tuhan dan
melayani Dia.
Doakan dan renungkan:
*Ada yang ingat lagu Sekolah Minggu:
”Jalan serta Yesus,
Jalan sertaNya setiap hari
Jalan serta Yesus,
serta Yesus slamanya.
Jalan dalam suka, jalan dalam duka
Jalan sertaNya setiap hari.…….”
*Tuhan mengingatkan kita,
sebagai orang percaya kita sedang
dalam perjalanan menuju kepada
panggilan sorgawi.
Mari isi hidup kita dengan
memandang kepada Kristus, dan
hal-hal yang berkenan kepadaNya.
Satukan Langkah Kita Mengikuti
Langkah Tuhan Yesus