Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Jumat, 20 Agustus 2021
Keluaran 31:12-18 `
Peringatan Untuk Menguduskan Hari
Sabat; Musa Menerima Kedua Loh
Hukum
Shalom Saudara2,
Tuhan senantiasa menyediakan
berkat dalam hidup kita dan
khususnya sebagai orang percaya
selain berkat jasmaniah yang dapat
kita nikmati,
ada berkat yang lebih besar,
yaitu berkat rohani yang
memberikan kita sukacita,
hidup bermakna dan hidup penuh
pengharapan.
Bukankah itu hal yang berharga yang
Tuhan berikan kepada kita?
Kita tahu bahwa setiap manusia itu
unik adanya, tidak ada orang yang
sama di dunia ini, pada umumnya
masing-masing kita ada perbedaaan
yang cukup signifikan,
tapi taukah Anda bahwa sebagai
orang percaya kita adalah unik
dimata Tuhan karena Alkitab
mengatakan bahwa orang percaya itu
dikuduskan bagi Tuhan.
Kata dikuduskan bisa berarti supaya
menjadi kudus, tapi bisa berarti
dipisahkan bagi Tuhan dalam arti
sebagai orang percaya meskipun kita
penuh cacat cela, tetapi didalam Kristus
kita menjadi orang-orang yang istimewa
di hadapan Tuhan.
Tuhan melakukan itu karena
anugerahNya dan Tuhan punya maksud
menjadikan kita berkat bagi dunia ini,
yaitu berkat kabar baik, berkat
keselamatan didalam Yesus Kristus bagi
dunia, yang tidak dapat diberikan
oleh siapapun kecuali oleh kasih
karunia Tuhan.
Mari kita membaca Firman Tuhan dari
Keluaran 31:12-18.
31:12BerFirmanlah TUHAN kepada
Musa:
31:13"Katakanlah kepada orang Israel,
demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-
Ku harus kamu pelihara, sebab itulah
peringatan antara Aku dan kamu,
turun-temurun, sehingga kamu
mengetahui, bahwa Akulah TUHAN,
yang menguduskan kamu.
31:14Haruslah kamu pelihara hari
Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu;
siapa yang melanggar kekudusan hari
Sabat itu, pastilah ia dihukum mati,
sebab setiap orang yang melakukan
pekerjaan pada hari itu, orang itu
harus dilenyapkan dari antara
bangsanya.
31:15Enam hari lamanya boleh
dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari
yang ketujuh haruslah ada sabat, hari
perhentian penuh, hari kudus bagi
TUHAN: setiap orang yang melakukan
pekerjaan pada hari Sabat, pastilah ia
dihukum mati.
31:16Maka haruslah orang Israel
memelihara hari Sabat, dengan
merayakan sabat, turun-temurun,
menjadi perjanjian kekal.
31:17Antara Aku dan orang Israel
maka inilah suatu peringatan untuk
selama-lamanya, sebab enam hari
lamanya TUHAN menjadikan langit dan
bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia
berhenti bekerja untuk beristirahat."
31:18Dan TUHAN memberikan kepada
Musa, setelah Ia selesai berbicara
dengan dia di gunung Sinai, kedua loh
hukum Allah, loh batu, yang ditulisi
oleh jari Allah.
Firman Tuhan yang kita baca adalah
perintah agar umat Allah yaitu
bangsa Israel memelihara hari Sabat.
Mereka harus menguduskan hari Sabat
bagi Tuhan dan ketika mereka
melakukannya, mereka sedang
mewartakan bahwa mereka adalah
umat Allah, umat yang kudus yang
berbeda dengan dunia ini.
Sehingga dunia ini melihat mereka
dan dunia boleh mengenal siapakah
Allah itu.
Itulah panggilan bagi umat Tuhan,
bangsa Israel, supaya tidak
melakukan pekerjaannya pada hari
Sabat, tapi mereka menguduskannya
bagi Tuhan.
Apakah pesan Firman Tuhan bagi kita?
1.Ibadah orang percaya adalah
merayakan karya Tuhan yang sangat
besar yakni kematian dan kebangkitan
Yesus Kristus yang memberi hidup
baru.
Diayat 13dikatakan:
"Katakanlah kepada orang Israel,
demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-
Ku harus kamu pelihara, sebab itulah
peringatan antara Aku dan kamu,
turun-temurun, sehingga kamu
mengetahui, bahwa Akulah TUHAN,
yang menguduskan kamu.
Hari Sabat adalah hari penting
bagi bangsa Israel karena adanya
perjanjian antara Allah dan mereka.
Mereka adalah umat Tuhan dan Tuhan
adalah Allah mereka, sehingga mereka
harus menguduskan hari Sabat,
merayakan hari Sabat sebagai
peringatan perjanjian antara
Tuhan dengan mereka.
Ini menjadi sebuah gambaran bagi kita,
ketika Allah menggenapi seluruh
nubuat tentang Messias yaitu Yesus
Kristus, bagaimana kita sebagai orang
percaya beribadah kepada Tuhan.
Ibadah orang percaya merupakan
peringatan akan karya Tuhan yang
maha besar yaitu tentang kedatangan
Yesus Kristus ke dalam dunia,
mati di atas kayu salib,
bangkit pada hari ketiga dan hidup
selama-lamanya.
Orang percaya beribadah kepada
Tuhan pada hari Minggu merayakan
kebangkitanNya.
Melalui ibadah orang percaya,
dunia boleh mendengar warta
akan karya keselamatan yang
Tuhan Yesus kerjakan melalui kematian
dan kebangkitan-Nya.
Ketika kita beribadah kepada Tuhan
kita sedang merayakan karya Kristus
yang memberikan kita hidup baru
dimana kita menjadi umat Tuhan dan
Yesus Kristus adalah Tuhan kita.
Demikianlah kita menjadi unik
karena kesaksian kehidupan ketika
kita beribadah kepadaNya.
Oleh karena itu marilah kita beribadah
kepada Tuhan dengan sukacita,
dengan kegembiraan, dengan
antusiasme, karena kita sedang
mengalami anugerah Tuhan dan
mewartakan kematian serta
kebangkitan Yesus Kristus bagi
dunia ini.
2.orang percaya harus hidup didalam
persekutuan dengan Kristus agar
kehidupannya mengalami
kelimpahan secara rohani,itu
dikatakan diayat 14:
Haruslah kamu pelihara hari Sabat,
sebab itulah hari kudus bagimu;
siapa yang melanggar kekudusan hari
Sabat itu, pastilah ia dihukum mati,
sebab setiap orang yang melakukan
pekerjaan pada hari itu, orang itu
harus dilenyapkan dari antara
bangsanya.
Pada hari Sabat bangsa Israel tidak
boleh bekerja.
Mereka bekerja dari hari pertama
sampai hari keenam, namun hari
ketujuh mereka harus berhenti
dari pekerjaannya, untuk apa?
Mereka mengkuduskan hari itu bagi
Tuhan, bersekutu dan beribadah
denganNya,
menyadari Allah mengasihinya.
Mereka mengutamakan Tuhan dan
menyadari bahwa kelimpahan hidup
bukan berdasarkan pekerjaan mereka,
tetapi berdasarkan kasih karunia
Tuhan bagi mereka.
Ini merupakan gambaran bagi kita
sebagai orang-orang percaya,
kita dikuduskan agar boleh
bersekutu dengan Tuhan Yesus Kristus
dan mengalami kelimpahan hidup.
Janganlah persekutuan kita dengan
Kristus terganggu oleh pekerjaan dan
kesibukan kita, sehingga kita
mengabaikan persekutuan itu.
Kita lebih banyak menyediakan
waktu untuk pekerjaan,
tapi kita tidak mengalami
kelimpahan hidup lewat pekerjaan.
Melainkan melalui persekutuan
dengan Kristus, dan apa yang Kristus
kerjakan dalam hidup kita.
Dia-lah Sabat bagi jiwa kita karena
Kristus adalah Tuhan atas hari Sabat.
Kita mengalami Sabat dalam jiwa kita
yaitu perhentian dan kelimpahan
sebagai makna hidup yang
Tuhan sediakan bagi kita.
Oleh karena itu mari kita
senantiasa menggunakan waktu kita,
untuk bisa bersekutu/beribadah
kepada Tuhan karena disitulah nilai
hidup kita.
3.Orang percaya memiliki perjanjian
kekal dalam Kristus, sehingga apapun
yang dikerjakan orang percaya
hendaklah bagi Dia.
Diayat 16dikatakan,
Maka haruslah orang Israel
memelihara hari Sabat, dengan
merayakan sabat, turun-temurun,
menjadi perjanjian kekal.
Dalam darah Yesus Kristus ada
perjanjian kekal antara Allah dan kita.
Dengan kesadaran itu, maka apapun
yang kita kerjakan, kita lakukan,
kita katakan untuk Tuhan,
itu lah makna Sabat dan Yesus
Kristus adalah Sabat bagi jiwa kita.
Setiap hari kita mengalami Dia dan
damai sejahteraNya.
Oleh karena apa yang kita kerjakan,
Kiranya kita mengingat tentang
perjanjian kekal antara Allah dan kita,
bahwa kita adalah milik Allah.
Ketika Anda dan saya mengerjakan
bagi Dia, kita sedang mengasihi Dia
dan memuliakan nama-Nya.
Biarlah banyak orang boleh melihat
kasih karunia Tuhan dalam hidup kita.
Doakan dan renungkan:
*Betapa berharganya kata “perhentian”
bagi orang-orang sibuk yang hidup
di kota penuh hiruk pikuk ini.
Pikiran dan hati terasa -non stop- terus
bekerja, bukan?
Masih ingatkah kapan terakhir kali
Sudara merasakan Sabat yang
sesungguhnya?
*Tuhan yang adalah Sabat sesungguhnya
bagi jiwa kita, selalu mengundang dan
menantikan Saudara dan saya untuk
mengalami perhentian dan kelimpahan
yang telah disediakanNya bagi kita.
Yu Nikmati, Ada Kelegaan Dan Damaisejahtera Dalam SabatNya