Audio Stream
00 : 00 : 00

Tuhan Adalah Gembalaku
Pengkhotbah 3:9-15
Untuk segala sesuatu ada waktunya (part 2)
Hidup manusia tidak akan pernah benar-benar mampu untuk melihat seluruh rancangan Allah.
Sebagai manusia sering kali kita menjumpai kefrustasian dan kekecewaan ketika sering kali hidup kita berjalan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Akan tetapi Allah yang maha tahu dan merancangkan segala sesuatu, Ia mau agar kita hidup percaya bahwa Allah menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya.
Saudara pasti pernah pergi ke sebuah tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Biasanya ketika kita hendak pergi ketempat itu kita menggunakan aplikasi GPS (Global Positioning System) di handphone kita.
Saya yakin kita semua punya pengalaman masing-masing untuk menggunakan aplikasi ini.
Terkadang GPS mengarahkan kita untuk berjalan lurus tetapi ternyata jalan lurus ini kita lihat macet sekali, jadi kita mencari jalan tikus lainnya, berharap bisa keluar lagi di jalan yang sama, tapi ternyata kita tersesat.
Ada juga cerita dimana kita salah jalan tetapi GPS yang membantu untuk mengarahkan kita kembali ke jalan yang benar sehingga kita bisa mencapai tujuan kita dengan selamat.
Demikian juga hidup kita sebagai orang percaya, bagaikan sebuah perjalanan yang tidak bisa kita lihat kedepannya seperti apa, kita hanya bisa melihat jalan-jalan yang sudah kita lalui maupun jalan yang saat ini kita berdiri.
Tetapi Allah kita adalah Allah yang berdaulat untuk mengatur seluruh perjalanan di dalam kehidupan kita.
Hanya pilihan itu berada ditangan kita, apakah kita mau menyerahkannya kepada Allah atau tidak.
Pengkhotbah 3:9-15
9 Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?
10 Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya.
11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
12 Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka.
13 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.
14 Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.
15 Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.
Pengkhotbah mengajak kita untuk merenungkan satu pertanyaan penting yang terus menerus digaungkan sejak pertama kali kita membaca kitab Pengkhotbah dari pasal yang pertama.
Apa yang menjadi tujuan hidup kita didunia Ini? di ayat 9 Pengkhotbah mempertanyakan, apa keuntungan yang diperoleh pekerja dari jerih payahnya?
Apa keuntungan dari segala kesibukan yang Allah berikan kepada manusia?
Pengkhotbah menjawab di ayat 11 sebagai salah satu ayat yang kita sudah sangat familiar, Allah itu membuat segala sesuatunya indah pada waktunya.
Masih tersambung dengan rangkaian waktu yang telah dituliskan dalam ayat 1-8, Pengkhobah ingin menyatakan kepada kita bahwa segala musim kehidupan yang Allah tetapkan untuk terjadi dalam kehidupan manusia, semua itu indah di mata Allah.
Sebab Allah yang merancangnya tidak pernah salah! semua itu berjalan persis sesuai dengan rencana-Nya.
Pengkhotbah melanjutkan dengan mangatakan bahwa Allah memberikan kekekalan di dalam hati manusia.
Bagian ini terkait dengan ayat 14, Pengkhotbah ingin menyatakan kepada kita bahwa semua yang diijinkan Allah terjadi, itu semua akan tetap ada untuk selamanya.
Bahkan untuk peristiwa-peristiwa yang mungkin sudah kita lupakan tetapi semua itu terhitung bagi Allah dan tetap kekal di mata Allah.
Dalam hal ini Pengkhotbah sedang menyatakan kepada kita bahwa Allah menyatakan apa arti kekekalan kepada manusia, supaya manusia bisa memahami ada yang namanya kekekalan
Pengkhotbah melanjutkan bahwa kita tidak bisa memahami pekerjaan Allah dari awal hingga akhir.
Meskipun Pengkhotbah telah menelusuri semua pekerjaan yang Allah berikan kepada manusia di bawah matahari, akan tetapi pengkhotbah tetap tidak mampu untuk memahami pekerjaan Allah dari awal hingga akhir.
Itu juga yang kita alami, sekalipun kita sudah sekian lama menjadi orang percaya, kita mungkin sampai sekarang masih belum bisa mengerti sepenuhnya tentang rancangan Allah di dalam karya penciptaan, dan semua karya-Nya bagi kita.
Terkadang kita bisa saja mempertanyakan, kenapa Allah mengijinkan semua ini terjadi?
Pengkhobah melanjutkan di ayat 12-15, dengan dua unit permulaan yang mengatakan “aku tahu”, yaitu:
1. Unit “aku tahu” yang pertama di ayat 12-13,
Pengkhotbah menjelaskan bahwa kehidupan itu adalah pemberian Allah dan segala hal yang bisa kita nikmati di dunia ini adalah hak istimewa yang Allah berikan kepada kita dan Allah ingin kita bisa menikmatinya dengan ucapan syukur.
2. Unit “aku tahu” yang kedua, terdapat di ayat 14-15,
menjelaskan tentang tujuan Allah menciptakan kehidupan kita seperti ini.
Ayat 14 mengatakan bahwa semua rancangan Allah itu akan ada untuk selamanya, tidak bisa di tambah, tidak bisa dikurangi.
Pengkotbah sedang menyatakan kepada kita 3 hal, yaitu :
1. Rancangan Allah itu permanen dan tidak mungkin gagal.
2. Rancangan Allah itu efektif dan lengkap, dan tidak ada karya-Nya yang bisa diabaikan.
3. Tindakan Allah itu sepenuhnya aman, tidak ada pihak manapun yang bisa menghancurkan rencana Allah.
Ketiga hal ini seharusnya membawa kita kepada rasa takut akan Tuhan.
Bukan rasa takut seperti takut kepada sesuatu yang menyeramkan, melainkan membawa kita pada rasa hormat dan kagum akan Allah yang mengatur rancangan kehidupan manusia sedemikain rupa dengan begitu rapi dan teratur.
Di ayat 15 ada istilah Allah mencari yang sudah lalu, ini menjelaskan bahwa Allah itu bukan hanya melihat pada masa kini dan masa depan.
Tetapi semua perbuatan manusia di masa lampau bahkan hal-hal yang kita sudah lupa sekalipun semuanya tercatat oleh Allah dan Ia akan hakimi pada akhirnya nanti.
Tidak ada satupun dari masa lalu setiap manusia yang bisa dilupakan oleh Allah.
Pada akhirnya kita semua akan diperhadapkan pada penghakiman dan semua perbuatan kita di hitung di hadapan Allah.
Sering kali kita tidak memahami bagaimana dunia ini bekerja, dan kita menghadapi begitu banyak tantangan dalam kehidupan kita.
Kita sering kali mempertanyakan apa yang menjadi rancangan Allah yang sebenarnya.
Pesan Firman Tuhan bagi kita:
1. Allah itu ingin supaya kita memiliki hati yang mau takut akan Tuhan,
artinya kita mau belajar untuk menyerahkan seluruh rancangan hidup kita ke dalam tangan Allah yang berdaulat dan menjadikan Allah sebagai Tuan atas seluruh kehidupan kita.
2. Segala sesuatu yang kita lakukan di dalam kehidupan kita itu haruslah di dalam takut akan Tuhan.
Semua pilihan yang kita bisa ambil hari ini, jalanilah di dalam nama Tuhan dan semua hal yang kita khawatirkan tentang masa depan kita, serahkanlah kepada Tuhan.
Karena hanya Dialah yang menjamin seluruh musim yang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan kita adalah indah pada waktunya.
Doakan dan renungkan
* Pengkhotbah menjelaskan bahwa kehidupan adalah pemberian Allah dan segala hal yang bisa kita nikmati adalah hak istimewa dari Allah.
* Allah ingin kita menikmati pemberianNya dengan rasa takut dan ucapan syukur.
Pujian dari hatiku