Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Selasa, 10 Agustus 2021
Keluaran 27:20-21
Mengenai Minyak Untuk Lampu
Sebagai orang percaya, kita
mengenal kasih karunia Tuhan dalam
Yesus Kristus.
Bagaimana Saudara memahami kasih
karunia Tuhan?
Kasih karunia Tuhan adalah pemberian
Tuhan yang cuma-cuma, bukan
berdasarkan kebaikan kita dan kita
tidak boleh menyia-nyiakan kasih
karunia Tuhan.
Kasih karunia Tuhan itu mendorong
kita supaya kita boleh
pertanggungjawab, melayani Tuhan,
memuliakan Tuhan dalam hidup kita.
Keselamatan adalah kasih karunia
Tuhan dalam hidup yang kita
dapati hanya di dalam Yesus Kristus.
Namun kasih karunia Tuhan itu juga
memberitahukan kepada kita,
bahwa keberadaan diri kita begitu
berharga di mata Tuhan.
Kasih karunia tidak membuang
keberhargaan kita sebagai manusia
yang diciptakan Tuhan,
bahkan Tuhan melalui Yesus Kristus
melahirkan kita kembali menjadi
manusia yang baru.
Disitulah Tuhan menghendaki agar
kita yang sudah hidup di kehidupan
yang baru, bertanggungjawab atas
kehidupan yang Tuhan telah berikan
pada kita, dalam hal-hal rohani
maupun jasmani.
Bukankah hidup yang fana juga
adalah kasih karunia Tuhan?
Disitulah kita harus
bertanggungjawab atas
kasih karunia yang Tuhan berikan
kepada kita, dengan mengisi hidup
kita dengan hidup yang memuliakan
Tuhan.
Keluaran 27:20-21
20. "Haruslah kauperintahkan
kepada orang Israel, supaya mereka
membawa kepadamu minyak zaitun
tumbuk yang murni untuk lampu,
supaya orang dapat memasang
lampu agar tetap menyala.
21. Di dalam Kemah Pertemuan di
depan tabir yang menutupi tabut
hukum, haruslah Harun dan anak-
anaknya mengaturnya dari petang
sampai pagi di hadapan TUHAN.
Itulah suatu ketetapan yang berlaku
untuk selama-lamanya bagi orang
Israel turun-temurun."
Bagian Firman Tuhan ini berbicara
tentang minyak zaitun yang murni
untuk menyalakan kandil dalam
Ruang Kudus.
Sebelum Tuhan berbicara terkait
dengan imam, maka Allah
memerintahkan bangsa Israel
untuk menyediakan minyak zaitun
murni yang berkualitas tinggi.
Minyak ini dihasilkan dari zaitun yang
ditumbuk.
Zaitun ditumbuk yang baik adalah
zaitun yang belum terlalu matang,
sehingga menghasilkan minyak
dengan keasapan yang sangat minim,
jadi tidak menimbulkan polusi.
Pesan Firman Tuhan pada hari ini:
1.Setiap orang percaya harus
memelihara kehidupan yang kudus
dengan hidup dipenuhi dengan Roh
Kudus di tengah-tengah dunia yang
gelap.
Orang Israel mendapat kasih karunia
Tuhan dimana Tuhan merelakan diri-
Nya dijumpai oleh umat Tuhan.
Allah menyuruh mereka membuat
kemah suci, yang mana dalamnya
ada Ruang Kudus dan Ruang
Mahakudus.
Namun kasih karunia yang Tuhan
berikan kepada bangsa Israel bukan
menafikan tanggung jawab bangsa
Israel, yaitu menyediakan minyak
zaitun murni berkualitas tinggi, yang
harus mereka persembahkan ke
kemah suci, supaya dengan minyak
zaitun murni itu kandil bisa menyala
di Ruang Kudus.
Ini menggambarkan bahwa sebagai
umat Tuhan kita memiliki tanggung
jawab bagai minyak zaitun murni
berkualitas tinggi.
Orang percaya harus memelihara
kehidupannya kudus.
Kekudusan itu karena kehidupan
dipenuhi Roh Kudus.
Keselamatan adalah anugerah Tuhan.
Anugerah Tuhan itu justru
mendorong kita bertanggungjawab
atas apa yang Tuhan berikan.
Kita harus hidup di dalam Roh Kudus.
Dengan demikian kita menjaga
kekudusan hidup kita sehingga tidak
menjadi batu sandungan atau polusi
bagi dunia ini.
Kita justru menerangi dunia ini
karena kekudusan Tuhan ada di
dalam hidup kita.
Sudahkah Saudara hidup kudus
sebagai orang-orang yang menerima
anugerah Tuhan?
2.Setiap orang percaya adalah
terang dunia, karena setiap orang
percaya telah menerima Sang
Terang itu yaitu Yesus Kristus.
Imam harus menyalakan lampu itu.
Yesus Kristus yang adalah Imam
Besar kita adalah terang itu sendiri,
karena Dia adalah Tuhan Allah.
Firman Allah berkata, “Tuhan adalah
terangku dan keselamatanku...”
Yesus datang ke dalam dunia, Dia
adalah terang itu sendiri.
Bagi kita yang percaya kepada Dia,
kita telah menerima terang itu
sehingga kita menjadi anak-anak
Terang.
Efesus 5:8
8.Memang dahulu kamu adalah
kegelapan, tetapi sekarang kamu
adalah terang di dalam Tuhan.
Sebab itu hiduplah sebagai anak-
anak terang,
Kemah suci dari petang sampai pagi
harusnya gelap, karena itu kandil
harus menyala dari petang sampai
pagi melalui minyak zaitun murni,
sehingga kemah suci itu tampil
cemerlang.
Orang percaya ada bait Roh Kudus
yang harus menyala, bersinar di
tengah-tengah dunia yang gelap,
karena Kristus.
3.Setiap orang percaya adalah bait
Roh Kudus dimana Roh Kudus
tinggal di dalam orang percaya,
sehingga kehidupan orang
percaya berada dalam Tuhan
dan di hadapan Tuhan.
Tuhan perintahkan umat Israel
membangun kemah suci, dan di
kemah suci itulah Tuhan hadir di
tengah umat-Nya, sehingga ketika
orang Israel datang ke kemah suci,
mereka berjumpa dengan Tuhan.
Tuhan menggenapi janji-Nya di dalam
Yesus Kristus yaitu ketika kita percaya
kepada-Nya maka kita menjadi bait
Roh Kudus di mana Roh Kudus tinggal
di dalam kita.
1 Korintus 6:19
19.Atau tidak tahukah kamu, bahwa
tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang
diam di dalam kamu, Roh Kudus yang
kamu peroleh dari Allah, — dan
bahwa kamu bukan milik kamu
sendiri?
Sebagai orang percaya kita bersyukur
kepada Tuhan, karena kita bisa
beribadah kepada Tuhan dalam roh
dan kebenaran.
Hidup kita selalu berada di hadapan
Dia dan di dalam Dia.
Kita boleh mengalami kehidupan
rohani yang semakin hari semakin
diperkaya karena kehadiran Roh
Kudus di dalam hidup kita.
Hidup yang kita jalani merupakan
bagian dimana kita boleh melayani
Dia dan menjadi ibadah kita kepada
Tuhan karena Dia selalu hadir.
Hadirat Tuhan begitu berharga
sehingga apapun yang kita kerjakan
bagi Dia menjadi begitu bernilai.
Sudahkah Saudara melihat anugerah
Tuhan ini sehingga apapun yang
Saudara kerjakan bagi Dia
menjadi begitu berharga?
Doakan dan renungkan:
*Membayangkan hidup kita bersinar
menerangi kegelapan dunia…wow
indah ya. Maukah kita bersinar?
Bagaimana caranya?
*Bagai minyak zaitun murni, kita
memiliki tanggung jawab untuk
memelihara kehidupan yang kudus,
kehidupan yang dipimpim oleh Roh
Kudus.
Mari hidup kudus dalam Roh Kudus