Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan Adalah Gembalaku
Filipi 2:9-11
Nasihat supaya bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus (part 3)
Betapa kita bersukacita ketika kita boleh kembali lagi memulai hari dengan satu pengakuan bahwa Tuhan yang adalah Raja di atas segala raja; Tuhan yang mengontrol kehidupan kita adalah Tuhan yang dekat dengan kita dan memimpin kita.
Hari ini kita akan sama-sama membaca dan merenungkan bagian firman Tuhan, dan melakukannya dalam kehidupan kita.
Filipi 2:9-11
9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lututsegala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Saya punya kebiasaan buruk, kalau saya sedang nonton film drama seri, biasanya saya akan nonton dari bagian akhir.
Kenapa? Karena saya tidak mau membuang waktu saya hanya untuk menonton. Kemudian jagoan saya atau orang yang saya kagumi mengalami bad ending/nasib yang buruk diakhir cerita.
Sehingga saya biasanya ngecek dulu siapa yang menang, siapa yang berhasil, dan apakah sesuai dengan jalan cerita saya atau tidak?
Tetapi itu adalah manusia; saya melakukan hal ini ketika menonton film seri, tapi bersyukur kepada Tuhan, kita tidak perlu mencari tahu akhir dari kehidupan kita.
Sebaliknya Tuhan menyatakan siapa yang akan menang di dalam kehidupan kita, pada akhirnya nanti.
Dari ayat ke-9 hingga ayat 11, kita sama-sama bertemu dengan suasana yang sifatnya positif. Kenapa? Karena bagian ini menekankan siapa pemenang sesungguhnya dalam kehidupan kita; siapa pemimpin yang luar biasa itu?
Bagian ayat 9, 10, dan 11 berbicara tentang Tuhan Yesus adalah pemenang sesungguhnya. Dia adalah raja yang sesungguhnya, dan Dia adalah sungguh-sungguh Tuhan.
Di ayat 1 sampai 4, Paulus mendorong jemaat Filipi untuk memiliki kerendahan hati. Kemudian di ayat ke-5 sampai ayat yang ke-8 kita bertemu dengan contoh yang Paulus berikan, yaitu contoh Tuhan Yesus sendiri.
Namun di ayat ke-8 di mana Dia taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Contoh yang Paulus berikan tidak berhenti di situ.
Di ayat 9, 10, dan 11 adalah klimaks dari akhir perjalanan Tuhan Yesus di dalam dunia sampai Dia naik ke surga. Dia menekankan di dalam ayat ke-10 dan 11.
Filipi 2:10-11
10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lututsegala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Di ayat 10 dan 11 ada dua tindakan yang Paulus highlight; yang pertama“bertekuk lutut” dan “setiap lidahmengaku.”
Kata“bertekuk lutut” berbicara tentang sebuah tindakan yang memberikan penghormatan kepada otoritas tertinggi, kepada pemerintah yang berdaulat atas kehidupan masyarakat pada saat itu.
Yang menarik adalah Paulus memakai bagian ini untuk menekankan bahwa, pada akhirnya bukan kekaisaran Roma yang memiliki kedaulatan atas jemaat di Filipi, tetapi sebaliknya, adalah Tuhan Yesus itu sendiri.
Kata“setiap lidah mengaku” di dalam Filipi 2:11 berbicara tentang sebuahconfession(pengakuan),bahwa Yesus Kristus adalah sungguh-sungguh Tuhan, dan sungguh-sungguh pribadi yang layak untuk berdaulat atas kehidupan kita.
Paulus tidak berhenti di situ, tapi dia memberikan penekanan siapa saja yang akan melakukan hal ini.
Filipi 2:10
10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lututsegala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Di dalam Filipi 2:10 pada bagian“segala yang ada di langit dan yang ada di bawah bumi” menunjukkan bahwa seluruh dunia pada akhirnya akan mengakui kemenangan yag sesungguhnya dimiliki oleh Kristus yang adalah Tuhan kita.
Bukankah hal ini seharusnya membuat kita kagum bahwa yang menang bukan yang dikatakan lemah karena rendah hati.
Sebaliknya yang menang adalah yang kuat, karena dia bisa merendahkan hati, taat sampai mati, dan taat melakukan kehendak Allah sampai akhirnya dan Dia mendapat perkenanan dari Allah Bapa sendiri.
Filipi 2:11
11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Rasul Paulus menekankan bahwa ketika Tuhan Yesus taat menjalankan rencana Allah, maka Bapa dipermuliakan, dan apa yang Tuhan Yesus lakukan adalah memperkenan Allah Bapa sendiri.
Saya rasa kita semua tahu lagu yang berjudul “mengikut Yesus keputusanku.”
Filipi 2 ayat 9, 10, dan 11 adalah sebuah dorongan semangat untuk kita mengikut Yesus sampai akhir hidup kita.
Seperti lagu itu, kita pun berkata: “Ku tak ingkar, ku tak ingkar; not turning back, not turning back.”
Sebuah dorongan semangat yang diberikan Paulus kepada jemaat di Filipi untuk tidak mudah menyerah dengan keadaan yang mereka hadapi.
- Kita tidak pernah menjadi bodoh dan kalah ketika kita melepaskan hak-hak kita;
- Kita adalah tim pemenang karena kita tahu, kita sedang mengikuti Tuhan yang mengalami kemenangan yang mutlak, menuju kemenangan yang sesungguhnya.
Ketika berbicara menjadi pengikut Kristus, maka biarlah karakter Kristus hadir di dalam kehidupan kita, hari lepas hari.
- Jangan pernah mengorbankan kemenangan yang sesungguhnya demi kenyamanan yang sementara;
- Jangan pernah berpuas diri hanya dengan menikmati segala sesuatu yang kita miliki.
Pesan Firman Tuhan bagi kita:
1. Mari kita melepaskan hak kita seperti Kristus yang mau melayani sesama kita.
2. Mari kita hidup bukan untuk mencari perkenanan atau approval dari manusia, tetapi mencari perkenanan Tuhan.
Biarlah ketika kita nanti bertemu dengan Tuhan, kita didapati sebagai anak-anak Tuhan, hamba-hamba Tuhan yang baik, dan setia; Tuhan Yesus akan menolong kita!
Doakan dan renungkan
* Dalam nama Yesus bertekuk lututsegala yang ada dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
* Rasul Paulus menekankan bahwa ketika Tuhan Yesus taat menjalankan rencana Allah, maka Tuhan Yesus ditinggikan dan Allah Bapa dipermuliakan.
Segala lidah mengaku