Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Sabtu, 31 Juli 2021
Keluaran 23 : 10 - 19
Peraturan tentang hak-hak
manusia (2)
Kita bersyukur kepada Tuhan karena
kehidupan yang kita jalani adalah
kehidupan yangmultifaceted, artinya
kehidupan yang penuh aneka warna
dan aspek, sehingga kehidupan kita
menjadi kehidupan yang tidak
membosankan tetapi penuh makna
di dalam Tuhan.
Tidak dapat dipungkiri kehidupan kita
sering berjalan tidak sebagaimana
mestinya.
Kita cenderung melakukan apa yang
kita sukai atau yang menguntungkan
sehinggga ada aspek-aspek lain yang
kita abaikan.
Aspek-aspek itu bisa saja terkait
dengan kerohanian atau relasi kita
dengan Tuhan dan sesama manusia.
Pembacaan Alkitab pada hari ini
Keluaran 23: 10 – 19
10. Enam tahunlah lamanya engkau
menabur di tanahmu dan
mengumpulkan hasilnya,
11. tetapi pada tahun ketujuh
haruslah engkau membiarkannya dan
meninggalkannya begitu saja, supaya
orang miskin di antara bangsamu
dapat makan, dan apa yang
ditinggalkan mereka haruslah
dibiarkan dimakan binatang hutan.
Demikian juga kaulakukan dengan
kebun anggurmu dan kebun
zaitunmu.
12. Enam harilah lamanya engkau
melakukan pekerjaanmu, tetapi pada
hari ketujuh haruslah engkau
berhenti, supaya lembu dan
keledaimu tidak bekerja dan supaya
anak budakmu perempuan dan orang
asing melepaskan lelah.
13. Dalam segala hal yang
Kufirmankan kepadamu haruslah
kamu berawas-awas; nama allah lain
janganlah kamu panggil, janganlah
nama itu kedengaran dari mulutmu."
14. "Tiga kali setahun haruslah
engkau mengadakan perayaan bagi-
Ku.
15. Hari raya Roti Tidak Beragi
haruslah kaupelihara; tujuh hari
lamanya engkau harus makan roti
yang tidak beragi, seperti yang telah
Kuperintahkan kepadamu, pada
waktu yang ditetapkan dalam bulan
Abib, sebab dalam bulan itulah
engkau keluar dari Mesir, tetapi
janganlah orang menghadap ke
hadirat-Ku dengan tangan hampa.
16. Kaupeliharalah juga hari raya
menuai, yakni menuai buah
bungaran dari hasil usahamu
menabur di ladang; demikian juga
hari raya pengumpulan hasil pada
akhir tahun, apabila engkau
mengumpulkan hasil usahamu dari
ladang.
17. Tiga kali setahun semua orangmu
yang laki-laki harus menghadap ke
hadirat Tuhanmu TUHAN.
18. Janganlah kaupersembahkan
darah korban sembelihan yang
kepada-Ku beserta sesuatu yang
beragi, dan janganlah lemak korban
hari raya-Ku bermalam sampai pagi.
19. Yang terbaik dari buah bungaran
hasil tanahmu haruslah kaubawa ke
dalam rumah TUHAN, Allahmu.
Janganlah kaumasak anak kambing
dalam susu induknya."
Sebagai umat Tuhan yang telah
ditebus dari perbudakan di Mesir,
maka umat Israel haruslah memiliki
disiplin yang baik dalam kehidupan
ibadah mereka kepada Tuhan dan
kehidupan sebagai sesama dalam
komunitas mereka.
Inilah yang Tuhan ajarkan di dalam
Firman Tuhan yang kita baca.
Apakah pesan Firman Tuhan hari
ini bagi kita ?
1.Mengasihi /mengingat Tuhan sejalan
dengan mengasihi/mengingat sesama.
Itulah yang dikatakan Firman Tuhan
dalamKeluaran 23:11 – 12
11. tetapi pada tahun ketujuh
haruslah engkau membiarkannya dan
meninggalkannya begitu saja, supaya
orang miskin di antara bangsamu
dapat makan, dan apa yang
ditinggalkan mereka haruslah
dibiarkan dimakan binatang hutan.
Demikian juga kaulakukan dengan
kebun anggurmu dan kebun
zaitunmu.
12. Enam harilah lamanya engkau
melakukan pekerjaanmu, tetapi pada
hari ketujuh haruslah engkau
berhenti, supaya lembu dan
keledaimu tidak bekerja dan supaya
anak budakmu perempuan dan orang
asing melepaskan lelah.
Bagian Firman Tuhan ini bicara
tentang tahun ke-7 di mana sebagai
umat Tuhan, orang Israel harus
membiarkan ladang/kebunnya,
supaya bisa digunakan oleh orang-
orang miskin dan membiarkan anak
lembu, keledainya tidak bekerja
termasuk budak-budaknya.
Artinya umat Tuhan harus
memikirkan orang lain,
memikirkan kebutuhan mereka,
kebutuhan sesamanya.
Namun kita harus ingat juga bahwa
tahun ke-7 itu sabat bagi Tuhan.
Itu dikatakan dalam kitab
Imamat 25:4
4.tetapi pada tahun yang ketujuh
haruslah ada bagi tanah itu suatu
sabat, masa perhentian penuh, suatu
sabat bagi TUHAN. Ladangmu
janganlah kautaburi dan kebun
anggurmu janganlah kaurantingi.
Tahun ke-7 umat Tuhan mengingat
Tuhan, mengingat anugrahNya dan
berhenti dari pekerjaannya untuk
fokus kepada Tuhan.
Namun pada saat yang sama mereka
juga harus memperhatikan sesama
manusia, memperhatikan juga ternak
dan bumi di mana mereka bercocok
tanam.
Ini mengajarkan kepada kita bahwa
mengasihi Tuhan dan mengasihi
sesama adalah dua hal yang harus
berjalan bersama-sama,
sebagai orang percaya kita tidak
boleh hanya semata-mata mengasihi
Tuhan dan melupakan sesama kita
dengan alasan melayani Tuhan atau
sebaliknya kita lebih cenderung
memperhatikan sesama dan
mengabaikan ibadah kita.
Kita mengabaikan Tuhan dan
Firmannya.
Tetapi Firman Tuhan ingin kita
mengasihi Tuhan dengan segenap
hati kita, segenap jiwa kita, segenap
kekuatan dan akal budi kita.
Namun kita juga mengasihi sesama
kita seperti mengasihi diri kita
sendiri.
Dengan demikian kehidupan kita
sebagai orang percaya sungguh-
sungguh menampakkan kemuliaan
Tuhan, menampakkan keindahan
Tuhan.
Karena orang percaya, dia berpaut
kepada Tuhan namun hatinya
berbelas kasihan kepada sesamanya.
Marilah kita menghidupi kehidupan
orang percaya dengan mengasihi
Tuhan dan bersama dengan itu kita
mengasihi sesama kita, mengingat
Tuhan dan pada saat yang sama juga
kita mengingat orang-orang di sekitar
kita.
2.Ingatlah akan anugerah
Tuhan Yesus, bawalah korban
syukur kepadaNya.
DiKeluaran 23: 15dikatakan :
15. Hari raya Roti Tidak Beragi
haruslah kaupelihara; tujuh hari
lamanya engkau harus makan roti
yang tidak beragi, seperti yang telah
Kuperintahkan kepadamu, pada
waktu yang ditetapkan dalam bulan
Abib, sebab dalam bulan itulah
engkau keluar dari Mesir, tetapi
janganlah orang menghadap ke
hadirat-Ku dengan tangan hampa.
Orang Israel harus merayakan hari
roti tidak beragi yang menggambar-
kan kehidupan yang telah dimerdeka-
kan dari perbudakan Mesir, yaitu
kehidupan yang telah ditebus oleh
Tuhan.
Ini menggambarkan bahwa umat
Tuhan harus mengingat kasih karunia
Tuhan yang telah diberikan kepada
mereka.
Oleh karena itu mereka harus
merayakannya, memperingatinya.
Alkitab mengatakan kepada mereka,
ketika mereka memperingatinya,
mereka tidak boleh datang dengan
tangan hampa.
Mengingat anugerah Tuhan berjalan
bersamaan dengan rasa syukur
kepada Tuhan.
Dan rasa syukur kepada Tuhan
berjalan bersamaan dengan umat
Tuhan membawa korban syukur
kepadaNya.
Sebagai orang percaya, kita harus
belajar selalu mengingat kasih
karunia yang Tuhan berikan kepada
kita di dalam Yesus Kristus.
Dengan mengingat itu maka hati kita
selalu bisa bersyukur kepada Tuhan.
Karena kasih karunia itu begitu mahal
harganya, begitu besar dampaknya
dalam kehidupan kita.
Yang telah mengubah hidup kita dari
yang lama menjadi hidup yang baru.
Dan di situ Tuhan mengajar kepada
kita memiliki satu hati yang selalu
rindu membawa korban syukur
kepada Tuhan.
Ketika kita beribadah, kita datang
tidak dengan tangan hampa kerena
kita tahu ada kasih karunia Tuhan
yang begitu ajaib sehingga kita
membawa korban syukur kepadaNya.
Jadilah orang percaya yang selalu
mengingat anugrah Tuhan, disitulah
kita menjadi orang percaya yang tahu
bersyukur kepada Tuhan.
3.Memberi yang terbaik bagi
Tuhan merupakan ekspresi
mengasihi Tuhan.
DalamKeluaran 23:16dikatakan :
16. Kaupeliharalah juga hari raya
menuai, yakni menuai buah
bungaran dari hasil usahamu
menabur di ladang; demikian juga
hari raya pengumpulan hasil pada
akhir tahun, apabila engkau
mengumpulkan hasil usahamu dari
ladang.
DanKeluaran 23: 19
19. Yang terbaik dari buah bungaran
hasil tanahmu haruslah kaubawa ke
dalam rumah TUHAN, Allahmu.
Janganlah kaumasak anak kambing
dalam susu induknya."
Tuhan mengajarkan bagaimana sikap
orang Israel ketika mereka menuai
dari kebunnya.
Menuai adalah waktu yang penuh
dengan sukacita sekaligus waktu
untuk mengingat Tuhan, karena apa
yang dituai adalah pemberian Tuhan.
Tuhanlah yang memberkati sehingga
bisa menghasilkan dan bisa menuai.
Dan ketika engkau mengingat Tuhan,
harus engkau memberikan yang
terbaik kepada Tuhan sebagai
ekspresi bahwa Tuhan adalah yang
terutama, terbaik dan terkasih dalam
hidup kita.
Sebagai orang percaya jaman ini,
mungkin kita tidak bercocok tanam,
tapi berusaha atau bekerja.
Ada hal-hal yang kita kerjakan yang
mungkin berbeda dengan jaman
Israel, tetapi satu prinsip yang sama,
hasil yang kita terima adalah hasil
dari apa yang kita kerjakan, dan kita
bersukacita karenanya.
Tetapi jangan lupa hasil yang kita
terima adalah pemberian Tuhan,
berkat Tuhan yang diterima dalam
hidup kita.
Sehingga Tuhan mengingatkan
bahwa kita harus mengingat Tuhan
saat kita menerima berkat yang
melimpah seperti itu.
Tuhan memerintahkan kepada kita,
sebagai orang percaya mari kita
memberi yang terbaik dari hasil yang
kita terima dari Tuhan.
Ketika kita memberi yang terbaik,
itu mengekspresikan hati kita kepada
Tuhan.
Sebagai eskrepsi prioritas hidup dan
kasih kita yang seutuhnya kepada
Tuhan.
Mari pikirkanlah apa yang terbaik
yang bisa kita berikan kepada Tuhan
untuk membalas cinta kasihNya.
Meskipun kita tahu kasih Tuhan tidak
pernah terbalas, namun kita tetap
ingin mengasihi Dia karena anugrah
yang Tuhan berikan kepada kita.
Doakan dan renungkan:
*Memilih hadiah untuk kekasih atau
untuk suami/istri, akankah
kita lakukan seadanya/asal ada?
Atau kita mencari dan membeli
hadiah terbaik yang dapat kita
berikan?
*Ketika kita memberi yang terbaik
pada Tuhan, itu adalah ekspresi
prioritas dan kasih kita kepada
Tuhan.
Kita dapat memberi tanpa kasih,
tapi kita tidak dapat mengasihi tanpa
memberi