Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Jumat, 30 Juli 2021
Keluaran 23:1-9
Peraturan Tentang Hak-hak Manusia
Kita bersyukur hari ini kita mendapat
berkat Tuhan untuk menikmati
kehidupan kita sebagai orang percaya.
Menjadi orang yang dipercaya Tuhan
untuk menjadi berkat bagi dunia
sehingga nama Tuhan dipemuliakan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa
kehidupan kita sebagai orang percaya
sangat dipengaruhi oleh lingkungan,
situasi dan kondisi dimana kita tinggal.
Namun Tuhan ingin agar hidup kita
sebagai orang percaya menjadi berkat
dan menerangi sekitar kita.
Firman Tuhan mengatakan bahwa
Tuhan memanggil kita menjadi anak-
anak terang;
menjadi anak-anak terang artinya anda
dan saya memberikan pengaruh
kepada lingkungan kita dengan cara
menjadi teladan yang baik dan benar.
Mari kita membaca Firman Tuhan yang
terdapat dalamKeluaran 23:1-9
1."Janganlah engkau menyebarkan
kabarbohong; janganlah engkau
membantu orang yang bersalah
dengan menjadi saksiyang tidak benar.
2.Janganlah engkau turut-turut
kebanyakan orangmelakukan
kejahatan, dan dalam memberikan
kesaksian mengenai sesuatu perkara
janganlah engkau turut-turut
kebanyakan orang membelokkan
hukum.
3.Juga janganlah memihak kepada
orang miskin dalam perkaranya.
4.Apabila engkau melihat lembu
musuhmu atau keledainya yang sesat,
maka segeralahkaukembali-
kanbinatang itu.
5.Apabila engkau melihat rebah
keledai musuhmu karena berat
bebannya, maka janganlah engkau
enggan menolongnya. Haruslah
engkau rela menolong dia dengan
membongkar muatan keledainya
6.Janganlah engkau memperkosa
hak orang miskin di antaramu dalam
perkaranya.
7.Haruslah kaujauhkan dirimu dari
perkara dusta. Orang yang tidak
bersalahdan orang yang benar tidak
boleh kaubunuh,sebab Aku tidak akan
membenarkan orang yang bersalah.
8.Suapjanganlah kauterima, sebab
suap membuat buta mata orang-orang
yang melihat dan memutarbalikkan
perkara orang-orang yang benar.
9.Orang asing janganlah kamu tekan,
karena kamu sendiri telah mengenal
keadaan jiwa orang asing, sebab
kamupun dahulu adalah orang asing di
tanah Mesir.
Bangsa Israel telah keluar dari tanah
Mesir dan mereka sudah masuk
didalam kehidupan yang baru,
tentu kehidupan yang baru tidak sama
dengan kehidupan yang lama.
Kehidupan yang lama terpengaruh
kebiasaan orang-orang Mesir,
kehidupan yang baru adalah kehidupan
umat Tuhan yang telah ditebus oleh
Tuhan sendiri.
Oleh karena itu mereka sangat perlu
diterangi Firman Tuhan.
Bagaimanakah seharusnya hidup baru
mereka sehingga bersinar ditengah
dunia ini?
Apakah pesan Firman Tuhan bagi kita
hari ini?
1.Firman Tuhan mengajar kita supaya
sebagai orang percaya kita memiliki
kehidupan yang berintegritas.
Hal itu dikatakan di ayat yang pertama
sampai ketiga:
1."Janganlah engkau menyebarkan
kabarbohong; janganlah engkau
membantu orang yang bersalah
dengan menjadi saksiyang tidak benar.
2.Janganlah engkau turut-turut
kebanyakan orangmelakukan
kejahatan, dan dalam memberikan
kesaksian mengenai sesuatu perkara
janganlah engkau turut-turut
kebanyakan orang membelokkan
hukum.
3.Juga janganlah memihak kepada
orang miskin dalam perkaranya.
Firman Tuhan mengajarkan kita
berkata benar dan melarang kita
menyebarkan kabar bohong atau
menjadi saksi dusta dimana kita
membela orang bersalah lewat
kesaksian yang tidak benar.
Sebagai orang percaya maka tutur kata
dan kesaksian kita harus dapat
dipercaya.
Demikian juga ketika kita menghadapi
kehidupan, haruslah dengan kacamata
kebenaran.
Janganlah faktor sosial mempengaruhi
pandangan kita, contoh: orang miskin
yang bersalah kita membenarkan
karena kemiskinannya.
Integritas merupakan perkara yang
mutlak bagi orang percaya karena
orang percaya adalah saksi Kristus di
dalam dunia.
Ketika orang percaya dapat dipercaya
dalam kehidupan sehari-harinya,
maka dia dapat menjadi alat yang
efektif sebagai saksi ditengah dunia,
membawa banyak orang mengenal
kasih karunia Tuhan.
Mari kita memiliki hidup yang
berintegritas, berkata-kata benar satu
dengan yang lain.
2.Firman Tuhan hari ini mengajar
kepada kita, supaya kita baik hati
kepada semua orang, Itu terdapat di
ayat ke 4 dan 5:
4.Apabila engkau melihat lembu
musuhmu atau keledainya yang sesat,
maka segeralah kaukembali-kan
binatang itu.
5.Apabila engkau melihat rebah
keledai musuhmu karena berat
bebannya, maka janganlah engkau
enggan menolongnya.
Haruslah engkau rela menolong dia
dengan membongkar muatan
keledainya.
Perintah Tuhan yang kita baca tadi
sebuah perintah yang sangat menarik,
karena perintah ini diberikan kepada
umat Tuhan bagaimana seharusnya
bersikap kepada musuh, tentunya
bukan umat Tuhan yang memusuhi
orang itu, tetapi orang itu yang
memusuhi umat Tuhan.
Meskipun orang memusuhi,
namun umat Tuhan harus tetap
berbuat baik kepada orang tersebut,
ketika dia menemukan lembu atau
keledai orang tersebut bermasalah
atau tersangkut, meskipun tuannya
tidak ada, maka umat Tuhan harus
melepaskan lembu atau keledai
tersebut dan mengembalikan kepada
empunyanya.
Atau mungkin dia melihat ada
keledai berbeban terlalu berat dan
disana ada tuannya, dan tuannya itu
memusuhi umat Tuhan, maka umat
Tuhan harus menolongnya, supaya
keledai musuhnya itu tidak dibebani
dengan beban yang terlalu berat.
Disini kita lihat, baik kelihatan ataupun
tidak kelihatan oleh orang lain maka
umat Tuhan harus tetap berbuat baik.
Dia berbuat baik karena dia mengasihi
dan menghormati yang empunya
ternak tersebut, itulah panggilan bagi
kita sebagai orang percaya.
Kita harus berbuat baik kepada
siapapun bahkan termasuk kepada
mereka yang membenci/memusuhi
kita atau yang berbuat tidak baik
kepada kita.
Inilah panggilan Tuhan bagi kita,
karena sesungguhnya kita sudah
mengalami kebaikan Tuhan, ketika kita
tidak baik, Tuhan berbuat baik kepada
kita, ketika kita masih berdosa, Tuhan
menanggung dosa kita.
Oleh karena itu marilah kita
mengekspresikan kasih Tuhan ini
dengan berbuat baik kepada siapapun
baik kelihatan ataupun tidak kelihatan
oleh orang tersebut.
3.Sebagai orang percaya janganlah
kita mencari kesenangan diri dalam
penderitaan orang lain.
Hal ini tercantum diayat ke 6-9:
6.Janganlah engkau memperkosa
hak orang miskin di antaramu dalam
perkaranya.
7.Haruslah kaujauhkan dirimu dari
perkara dusta. Orang yang tidak
bersalahdan orang yang benar tidak
boleh kaubunuh,sebab Aku tidak akan
membenarkan orang yang bersalah.
8.Suapjanganlah kauterima, sebab
suap membuat buta mata orang-orang
yang melihat dan memutarbalikkan
perkara orang-orang yang benar.
9.Orang asing janganlah kamu tekan,
karena kamu sendiri telah mengenal
keadaan jiwa orang asing, sebab
kamupun dahulu adalah orang asing di
tanah Mesir.
Tuhan membela hak orang miskin,
kita tidak boleh memperkosa hak
tersebut karena dia patut
menerimanya.
Kita tidak boleh mencari kesenangan
atau keuntungan diri sendiri dengan
menerima suap sehingga kita
membelokkan perkara salah menjadi
benar.
Sebagai umat Tuhan, marilah kita
mencari kesenangan atau
kepentingan Tuhan, sehingga
kita bisa turut merasakan kesusahan
orang lain dan memikirkan
kepentingan mereka.
Sebagaimana Kristus, Dia tidak mencari
kepentingan Diri sendiri, tetapi Dia
menanggung dosa kita demi
kepentingan dan keselamatan kita.
Sebagai pengikut Kristus, marilah kita
memiliki semangat yang sama,
semangat tidak mencari kepentingan
atau keuntungan diri sendiri.
Ingatlah, dahulu kita adalah orang-
orang yang terbuang, yang terhilang,
namun Tuhan mencari kita dan hari ini
kita sudah mengalami anugerah Tuhan,
keselamatan daripada Tuhan.
Marilah kita juga mencari kepentingan
orang lain, supaya orang lain
mengalami kasih karunia Tuhan.
Janganlah mencari kepentingan atau
keuntungan diri kita sendiri semata-
mata, tapi marilah kita mencari
kepentingan atau keuntungan orang
lain supaya kita menjadi berkat bagi
mereka.
Doakan dan renungkan:
*Pernahkah Saudara mendengar
orang berkata,”Saya tuh baik
pada orang yang sayang kepada
saya, tapi saya akan jahat kepada
orang yang membenci saya.”
*Perintah Tuhan yang kita baca hari ini
sangat menarik karena perintah ini
diberikan kepada umat Tuhan,
ya kepada Saudara dan saya,
bagaimana seharusnya kita bersikap
pada orang yang membenci kita.
Dengan tetap berbuat baik kepada
orang tersebut.
Mengasihi musuh:
abaikan kesalahannya, tetap berbuat baik kepadanya.
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Jumat, 30 Juli 2021
Keluaran 23:1-9
Peraturan Tentang Hak-hak Manusia
Kita bersyukur hari ini kita mendapat
berkat Tuhan untuk menikmati
kehidupan kita sebagai orang percaya.
Menjadi orang yang dipercaya Tuhan
untuk menjadi berkat bagi dunia
sehingga nama Tuhan dipemuliakan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa
kehidupan kita sebagai orang percaya
sangat dipengaruhi oleh lingkungan,
situasi dan kondisi dimana kita tinggal.
Namun Tuhan ingin agar hidup kita
sebagai orang percaya menjadi berkat
dan menerangi sekitar kita.
Firman Tuhan mengatakan bahwa
Tuhan memanggil kita menjadi anak-
anak terang;
menjadi anak-anak terang artinya anda
dan saya memberikan pengaruh
kepada lingkungan kita dengan cara
menjadi teladan yang baik dan benar.
Mari kita membaca Firman Tuhan yang
terdapat dalamKeluaran 23:1-9
1."Janganlah engkau menyebarkan
kabarbohong; janganlah engkau
membantu orang yang bersalah
dengan menjadi saksiyang tidak benar.
2.Janganlah engkau turut-turut
kebanyakan orangmelakukan
kejahatan, dan dalam memberikan
kesaksian mengenai sesuatu perkara
janganlah engkau turut-turut
kebanyakan orang membelokkan
hukum.
3.Juga janganlah memihak kepada
orang miskin dalam perkaranya.
4.Apabila engkau melihat lembu
musuhmu atau keledainya yang sesat,
maka segeralahkaukembali-
kanbinatang itu.
5.Apabila engkau melihat rebah
keledai musuhmu karena berat
bebannya, maka janganlah engkau
enggan menolongnya. Haruslah
engkau rela menolong dia dengan
membongkar muatan keledainya
6.Janganlah engkau memperkosa
hak orang miskin di antaramu dalam
perkaranya.
7.Haruslah kaujauhkan dirimu dari
perkara dusta. Orang yang tidak
bersalahdan orang yang benar tidak
boleh kaubunuh,sebab Aku tidak akan
membenarkan orang yang bersalah.
8.Suapjanganlah kauterima, sebab
suap membuat buta mata orang-orang
yang melihat dan memutarbalikkan
perkara orang-orang yang benar.
9.Orang asing janganlah kamu tekan,
karena kamu sendiri telah mengenal
keadaan jiwa orang asing, sebab
kamupun dahulu adalah orang asing di
tanah Mesir.
Bangsa Israel telah keluar dari tanah
Mesir dan mereka sudah masuk
didalam kehidupan yang baru,
tentu kehidupan yang baru tidak sama
dengan kehidupan yang lama.
Kehidupan yang lama terpengaruh
kebiasaan orang-orang Mesir,
kehidupan yang baru adalah kehidupan
umat Tuhan yang telah ditebus oleh
Tuhan sendiri.
Oleh karena itu mereka sangat perlu
diterangi Firman Tuhan.
Bagaimanakah seharusnya hidup baru
mereka sehingga bersinar ditengah
dunia ini?
Apakah pesan Firman Tuhan bagi kita
hari ini?
1.Firman Tuhan mengajar kita supaya
sebagai orang percaya kita memiliki
kehidupan yang berintegritas.
Hal itu dikatakan di ayat yang pertama
sampai ketiga:
1."Janganlah engkau menyebarkan
kabarbohong; janganlah engkau
membantu orang yang bersalah
dengan menjadi saksiyang tidak benar.
2.Janganlah engkau turut-turut
kebanyakan orangmelakukan
kejahatan, dan dalam memberikan
kesaksian mengenai sesuatu perkara
janganlah engkau turut-turut
kebanyakan orang membelokkan
hukum.
3.Juga janganlah memihak kepada
orang miskin dalam perkaranya.
Firman Tuhan mengajarkan kita
berkata benar dan melarang kita
menyebarkan kabar bohong atau
menjadi saksi dusta dimana kita
membela orang bersalah lewat
kesaksian yang tidak benar.
Sebagai orang percaya maka tutur kata
dan kesaksian kita harus dapat
dipercaya.
Demikian juga ketika kita menghadapi
kehidupan, haruslah dengan kacamata
kebenaran.
Janganlah faktor sosial mempengaruhi
pandangan kita, contoh: orang miskin
yang bersalah kita membenarkan
karena kemiskinannya.
Integritas merupakan perkara yang
mutlak bagi orang percaya karena
orang percaya adalah saksi Kristus di
dalam dunia.
Ketika orang percaya dapat dipercaya
dalam kehidupan sehari-harinya,
maka dia dapat menjadi alat yang
efektif sebagai saksi ditengah dunia,
membawa banyak orang mengenal
kasih karunia Tuhan.
Mari kita memiliki hidup yang
berintegritas, berkata-kata benar satu
dengan yang lain.
2.Firman Tuhan hari ini mengajar
kepada kita, supaya kita baik hati
kepada semua orang, Itu terdapat di
ayat ke 4 dan 5:
4.Apabila engkau melihat lembu
musuhmu atau keledainya yang sesat,
maka segeralah kaukembali-kan
binatang itu.
5.Apabila engkau melihat rebah
keledai musuhmu karena berat
bebannya, maka janganlah engkau
enggan menolongnya.
Haruslah engkau rela menolong dia
dengan membongkar muatan
keledainya.
Perintah Tuhan yang kita baca tadi
sebuah perintah yang sangat menarik,
karena perintah ini diberikan kepada
umat Tuhan bagaimana seharusnya
bersikap kepada musuh, tentunya
bukan umat Tuhan yang memusuhi
orang itu, tetapi orang itu yang
memusuhi umat Tuhan.
Meskipun orang memusuhi,
namun umat Tuhan harus tetap
berbuat baik kepada orang tersebut,
ketika dia menemukan lembu atau
keledai orang tersebut bermasalah
atau tersangkut, meskipun tuannya
tidak ada, maka umat Tuhan harus
melepaskan lembu atau keledai
tersebut dan mengembalikan kepada
empunyanya.
Atau mungkin dia melihat ada
keledai berbeban terlalu berat dan
disana ada tuannya, dan tuannya itu
memusuhi umat Tuhan, maka umat
Tuhan harus menolongnya, supaya
keledai musuhnya itu tidak dibebani
dengan beban yang terlalu berat.
Disini kita lihat, baik kelihatan ataupun
tidak kelihatan oleh orang lain maka
umat Tuhan harus tetap berbuat baik.
Dia berbuat baik karena dia mengasihi
dan menghormati yang empunya
ternak tersebut, itulah panggilan bagi
kita sebagai orang percaya.
Kita harus berbuat baik kepada
siapapun bahkan termasuk kepada
mereka yang membenci/memusuhi
kita atau yang berbuat tidak baik
kepada kita.
Inilah panggilan Tuhan bagi kita,
karena sesungguhnya kita sudah
mengalami kebaikan Tuhan, ketika kita
tidak baik, Tuhan berbuat baik kepada
kita, ketika kita masih berdosa, Tuhan
menanggung dosa kita.
Oleh karena itu marilah kita
mengekspresikan kasih Tuhan ini
dengan berbuat baik kepada siapapun
baik kelihatan ataupun tidak kelihatan
oleh orang tersebut.
3.Sebagai orang percaya janganlah
kita mencari kesenangan diri dalam
penderitaan orang lain.
Hal ini tercantum diayat ke 6-9:
6.Janganlah engkau memperkosa
hak orang miskin di antaramu dalam
perkaranya.
7.Haruslah kaujauhkan dirimu dari
perkara dusta. Orang yang tidak
bersalahdan orang yang benar tidak
boleh kaubunuh,sebab Aku tidak akan
membenarkan orang yang bersalah.
8.Suapjanganlah kauterima, sebab
suap membuat buta mata orang-orang
yang melihat dan memutarbalikkan
perkara orang-orang yang benar.
9.Orang asing janganlah kamu tekan,
karena kamu sendiri telah mengenal
keadaan jiwa orang asing, sebab
kamupun dahulu adalah orang asing di
tanah Mesir.
Tuhan membela hak orang miskin,
kita tidak boleh memperkosa hak
tersebut karena dia patut
menerimanya.
Kita tidak boleh mencari kesenangan
atau keuntungan diri sendiri dengan
menerima suap sehingga kita
membelokkan perkara salah menjadi
benar.
Sebagai umat Tuhan, marilah kita
mencari kesenangan atau
kepentingan Tuhan, sehingga
kita bisa turut merasakan kesusahan
orang lain dan memikirkan
kepentingan mereka.
Sebagaimana Kristus, Dia tidak mencari
kepentingan Diri sendiri, tetapi Dia
menanggung dosa kita demi
kepentingan dan keselamatan kita.
Sebagai pengikut Kristus, marilah kita
memiliki semangat yang sama,
semangat tidak mencari kepentingan
atau keuntungan diri sendiri.
Ingatlah, dahulu kita adalah orang-
orang yang terbuang, yang terhilang,
namun Tuhan mencari kita dan hari ini
kita sudah mengalami anugerah Tuhan,
keselamatan daripada Tuhan.
Marilah kita juga mencari kepentingan
orang lain, supaya orang lain
mengalami kasih karunia Tuhan.
Janganlah mencari kepentingan atau
keuntungan diri kita sendiri semata-
mata, tapi marilah kita mencari
kepentingan atau keuntungan orang
lain supaya kita menjadi berkat bagi
mereka.
Doakan dan renungkan:
*Pernahkah Saudara mendengar
orang berkata,”Saya tuh baik
pada orang yang sayang kepada
saya, tapi saya akan jahat kepada
orang yang membenci saya.”
*Perintah Tuhan yang kita baca hari ini
sangat menarik karena perintah ini
diberikan kepada umat Tuhan,
ya kepada Saudara dan saya,
bagaimana seharusnya kita bersikap
pada orang yang membenci kita.
Dengan tetap berbuat baik kepada
orang tersebut.
Mengasihi musuh:
abaikan kesalahannya, tetap berbuat baik kepadanya.