Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 28 Juli 2021

Tuhan adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Rabu, 28 Juli 2021


Keluaran 22:16-27

Peraturan Tentang Jaminan Harta

Sesama Manusia;

Peraturan Tentang Dosa yang Keji;

Peraturan Tentang Orang-orang

yang Tidak Mampu.


Kita bersyukur kepada Tuhan,

kita masih memiliki nafas hidup hari

ini, boleh menikmati kebaikan Tuhan.

Kita bersyukur bahwa sebagai

manusia, Tuhan menghargai kita

dengan memberikan harkat dan

martabat yang begitu tinggi.


Harkat dan martabat manusia adalah

sesuatu yang sangat berharga di

dalam kehidupan manusia.

Manusia hidup tidak didalam hukum

rimba dimana orang dapat melakukan

apa saja yang dapat membahayakan

sesamanya.

Oleh karena itu, peraturan/hukum

negara maupun internasional dibuat

untuk menjaga akan harkat dan

martabat manusia.


Bagaimanakah kita memahami

perlindungan harkat dan martabat

manusia sebagai orang percaya?


Keluaran 22:16-27


16.Apabila seseorang membujuk

seorang anak perawan yang belum

bertunangan, dan tidur dengan dia,

maka haruslah ia mengambilnya

menjadi isterinya dengan membayar

mas kawin.


17. Jika ayah perempuan itu

sungguh-sungguh menolak

memberikannya kepadanya,

maka ia harus juga membayar perak

itu sepenuhnya, sebanyak mas kawin

anak perawan."


18."Seorang ahli sihir perempuan

janganlah engkau biarkan hidup.


19.Siapa pun yang tidur dengan

seekor binatang, pastilah ia dihukum

mati.


20.Siapa yang mempersembahkan

korban kepada allah kecuali kepada

TUHAN sendiri, haruslah ia

ditumpas."


21."Janganlah kautindas atau

kautekan seorang orang asing, sebab

kamu pun dahulu adalah orang asing

di tanah Mesir.


22.Seseorang janda atau anak yatim

janganlah kamu tindas.


23.Jika engkau memang menindas

mereka ini, tentulah Aku akan

mendengarkan seruan mereka, jika

mereka berseru-seru kepada-Ku

dengan nyaring.


24.Maka murka-Ku akan bangkit dan

Aku akan membunuh kamu dengan

pedang, sehingga isteri-isterimu

menjadi janda dan anak-anakmu

menjadi yatim.


25.Jika engkau meminjamkan uang

kepada salah seorang dari umat-Ku,

orang yang miskin di antaramu,

maka janganlah engkau berlaku

sebagai seorang penagih hutang

terhadap dia: janganlah kamu

bebankan bunga uang kepadanya.


26.Jika engkau sampai mengambil

jubah temanmu sebagai gadai,

maka haruslah engkau

mengembalikannya kepadanya

sebelum matahari terbenam,


27.sebab hanya itu saja penutup

tubuhnya, itulah pemalut kulitnya

pakai apakah ia pergi tidur? Maka

apabila ia berseru-seru kepada-Ku,

Aku akan mendengarkannya, sebab

Aku ini pengasih."


Harkat dan martabat manusia di

dunia dilindungi oleh peraturan dan

hukum yang dibuat oleh negara atau

internasional.

Namun dari Firman Tuhan kita ketahui

bahwa harkat dan martabat manusia

ditopang oleh Tuhan.

Dialah yang melindungi harkat dan

martabat manusia.


Kolose 3:23

23.Apa pun juga yang kamu perbuat,

perbuatlah dengan segenap hatimu

seperti untuk Tuhan dan bukan untuk

manusia.


Ketika kita berbuat kepada manusia,

marilah kita selalu berpikir bahwa

kita sedang berbuat kepada Tuhan,

karena Tuhanlah yang melindungi

harkat dan martabat manusia.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini:


1.Tuhan menghendaki kita memiliki

tanggung jawab moral di dalam

perilaku kita kepada orang lain,

karena kita bertanggung jawab

kepada Tuhan.


Keluaran 22:16-17

16.Apabila seseorang membujuk

seorang anak perawan yang belum

bertunangan, dan tidur dengan dia,

maka haruslah ia mengambilnya

menjadi isterinya dengan membayar

mas kawin.


17. Jika ayah perempuan itu

sungguh-sungguh menolak

memberikannya kepadanya,

maka ia harus juga membayar perak

itu sepenuhnya, sebanyak mas kawin

anak perawan."


Bagian Firman Tuhan hari ini

mengajarkan kepada kita bahwa

manusia adalah mahluk bermoral.

Kita harus bertindak sebagai seorang

yang memiliki moral.

Moral itu diciptakan Tuhan dalam

batin kita, sehingga tindakan yang kita

lakukan keluar dari moralitas kita.

Moralitas kita itulah yang sangat

menentukan apakah kita menghargai

orang-orang di sekeliling kita.


Sebagai orang percaya,

kita yang sudah dibasuh oleh darah

Tuhan Yesus, kita yang mata

rohaninya sudah dicelikkan, marilah

kita mengekspresikan karya Tuhan itu

dalam hidup kita, menjadi seorang

yang sungguh-sungguh menghargai

nilai-nilai moral dalam hidup kita.

Melalui-Nya kita menghargai orang

lain.

Melalui-Nya kita menjaga perilaku

dan tindakan kita menjadi perilaku dan

tindakan yang memuliakan nama Tuhan,

karena kita menghargai apa yang

Tuhan percayakan kepada kita.


2.Tuhan menghendaki umatNya

menyerahkan hidupnya kepada

Tuhan serta mengandalkan Tuhan,

bukan mengandalkan orang lain.


Keluaran 22:18

18."Seorang ahli sihir perempuan

janganlah engkau biarkan hidup.


Keluaran 22:20

20.Siapa yang mempersembahkan

korban kepada allah kecuali kepada

TUHAN sendiri, haruslah ia

ditumpas."


Tuhan mengajarkan bahwa hidup kita

semata-mata mengabdi kepada

Tuhan.

Hidup kita semata-mata disandarkan

kepada Tuhan, bukan kepada yang lain.

Ketika hidup kita tidak mengabdi

kepada Tuhan, maka hal ini akan

mempengaruhi sikap kita kepada

orang lain.

Sesungguhnya seluruh hidup kita

adalah pelayanan kepada Tuhan.

Seluruh hidup kita sebetulnya adalah

ekspresi bagaimana kita membalas

cinta kasih Tuhan dalam hidup kita.

Ekspresi itu keluar di dalam tingkah

laku kita kepada orang lain.


Oleh karena itu Tuhan tidak mau

Saudara dan saya sebagai orang

percaya mengabdi atau mengandal-

kan yang lain, bukan mengandalkan

Tuhan.

Kepada siapa kita mengabdi,

begitulah kita berlaku dalam

kehidupan kita.


Biarlah hidup kita sehari- hari untuk

melayani Dia dalam sikap kita kepada

orang lain.


3.Kita harus hidup dengan penuh

belas kasihan, karena Tuhan

berkenan kepada belas kasihan.


Keluaran 22:21-26

21."Janganlah kautindas atau

kautekan seorang orang asing, sebab

kamu pun dahulu adalah orang asing

di tanah Mesir.


22.Seseorang janda atau anak yatim

janganlah kamu tindas.


23.Jika engkau memang menindas

mereka ini, tentulah Aku akan

mendengarkan seruan mereka, jika

mereka berseru-seru kepada-Ku

dengan nyaring.


24.Maka murka-Ku akan bangkit dan

Aku akan membunuh kamu dengan

pedang, sehingga isteri-isterimu

menjadi janda dan anak-anakmu

menjadi yatim.


25.Jika engkau meminjamkan uang

kepada salah seorang dari umat-Ku,

orang yang miskin di antaramu,

maka janganlah engkau berlaku

sebagai seorang penagih hutang

terhadap dia: janganlah kamu

bebankan bunga uang kepadanya.


26.Jika engkau sampai mengambil

jubah temanmu sebagai gadai,

maka haruslah engkau

mengembalikannya kepadanya

sebelum matahari terbenam,


Miliki hati berbelas kasihan karena

kita juga telah mengalami belas

kasihan Tuhan.

Itu yang Tuhan ingatkan kepada

bangsa Israel, bahwa mereka pun

dahulu adalah budak.

Oleh karena itu, mereka tidak

boleh memperlakukan orang-orang

dengan tidak berbelas kasihan.

Orang-orang yang kelihatannya

lemah tidak boleh diperlakukan

semena-mena.


Sebagaimana Tuhan berbelas kasihan

kepada kita, maka sebagai orang

percaya kita harus belajar berbelas

kasihan kepada orang lain.

Kita harus menjadi orang-orang

percaya yang bisa bersimpati atas

segala kekurangan dan keterbatasan

orang lain.


Belas kasihan merupakan ekspresi

dari orang-orang percaya dalam

menyatakan kasih karunia Tuhan

kepada orang lain, karena

sesungguhnya hidup kita semata-

mata karena belas kasihan Tuhan.

Tuhan senang kepada orang yang

berbelas kasihan lebih daripada

korban bakaran yang diberikan

oleh umat Israel kepada Tuhan.


Kenakanlah belas kasihan karena kita

adalah orang-orang yang telah

mengalami belas kasihan daripada

Tuhan.

Dengan belas kasihan, kita menjadi

berkat bagi orang-orang yang

membutuhkan.


Doakan dan renungkan:

*Apa yang membedakan manusia

dari makhluk ciptaan lain? Lebih

elok? Lebih kuat? Lebih cerdas?

Dengan kriteria tersebut, rasanya

ada makhluk ciptaan lain yang lebih

dari manusia.


*Tuhan menghargai manusia

dengan memberikan harkat dan

martabat begitu tinggi yang

tidak diberikan pada makhluk

ciptaan lainnya.


*Perlu diingat, ada tanggung jawab

moral manusia kepada Allah.


Manusia ditopang Allah dengan

harkat dan martabat yang sangat tinggi