Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 26 Juli 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Senin, 26 Juli 2021


Keluaran 22:1-6

Peraturan Tentang Jaminan

Harta Sesama Manusia


Kita bersyukur hari ini kita bisa

menikmati hidup kita dengan segala

kebaikan dan anugerah Tuhan.


Hak dan kewajiban, khilaf dan tidak

khilaf, sengaja dan tidak sengaja,

seringkali batasnya begitu tipis,

sehingga dengan mudah hal yang

disengaja kita katakan tidak

sengaja. Hal yang seharusnya tidak

khilaf kita katakan khilaf. Hal yang

seharusnya merupakan kewajiban

kita, kita katakan itu merupakan

hak kita. Semuanya ini bisa menjadi

sebuah keburukan di dalam

kehidupan manusia. Setiap manusia

mempunyai tanggung jawab. Setiap

manusia memberikan pengaruh

kepada lingkungannya.


Keluaran 22:1-6


1."Apabila seseorang mencuri

seekor lembu atau seekor domba

dan membantainya atau

menjualnya, maka ia harus

membayar gantinya, yakni lima

ekor lembu ganti lembu itu dan

empat ekor domba ganti domba itu.


2.Jika seorang pencuri kedapatan

waktu membongkar, dan ia dipukul

orang sehingga mati, maka si

pemukul tidak berhutang darah;


3.tetapi jika pembunuhan itu terjadi

setelah matahari terbit, maka ia

berhutang darah.

Pencuri itu harus membayar ganti

kerugian sepenuhnya; jika ia orang

yang tak punya, ia harus dijual

ganti apa yang dicurinya itu.


4.Jika yang dicurinya itu masih

terdapat padanya dalam keadaan

hidup, baik lembu, keledai atau

domba, maka ia harus membayar

ganti kerugian dua kali lipat.


5.Apabila seseorang

menggembalakan ternaknya di

ladangnya atau di kebun anggurnya

dan ternak itu dibiarkannya

berjalan lepas, sehingga makan

habis ladang orang lain, maka ia

harus memberikan hasil yang

terbaik dari ladangnya sendiri atau

hasil yang terbaik dari kebun

anggurnya sebagai ganti kerugian.


6.Apabila ada api dinyalakan dan

api itu menjilat semak duri, tetapi

tumpukan gandum atau gandum

yang belum dituai atau seluruh

ladang itu ikut juga dimakan api,

maka orang yang menyebabkan

kebakaran itu harus membayar

ganti kerugian sepenuhnya.


Yang kita baca hari ini merupakan

peraturan yang Tuhan berikan

kepada umat Tuhan. Peraturan ini

memang berbicara tentang keadilan

terhadap orang yang dirugikan.

Namun semangat dari peraturan ini

sebenarnya adalah pengajaran bagi

umat Tuhan yaitu bagaimanakah

kita harus hidup sebagai sesama

umat manusia? Bagaimanakah kita

harus hidup di tengah-tengah

komunitas atau masyarakat kita?

Karena apa yang kita lakukan atau

perbuat sangat mempengaruhi

kehidupan sekitar kita.


Pesan Firman Tuhan pada hari ini:



1.Tuhan mengajar kita bahwa

perbuatan seseorang yang jahat

memberikan dampak buruk yang

besar dan luas kepada kehidupan

korbannya.


Keluaran 22:1

"Apabila seseorang mencuri seekor

lembu atau seekor domba dan

membantainya atau menjualnya,

maka ia harus membayar gantinya,

yakni lima ekor lembu ganti lembu

itu dan empat ekor domba ganti

domba itu.


Jika orang mencuri seekor domba

atau seekor lembu, bagaimana

mereka harus mengganti apa yang

dia curi? Dikatakan dalam Firman

Tuhan bahwa jikalau seekor lembu

dicuri, maka orang itu harus

mengganti 5 ekor lembu. Jikalau dia

mencuri domba, maka dia harus

mengganti dengan 4 ekor domba.



Dalam pemikiran kita, bagaimana 1

ekor lembu diganti dengan 5 ekor

lembu? Bagaimana 1 ekor domba

diganti dengan 4 ekor domba? Di

sini Tuhan ingin mengajarkan

kepada kita bahwa perbuatan jahat

kita kepada orang lain telah

merugikannya sangat besar. Kalau

seseorang mencuri lembu, maka

sebenarnya sang korban itu tidak

bisa lagi mengusahakan dari lembu

yang ia punya. Ia mengalami

kerugian bukan hanya dari seekor

lembu, tetapi ia ada kerugian lain

yang ia terima. Oleh karena itu

Tuhan mengajarkan, kalau orang

mencuri seekor lembu, maka harus

diganti dengan 5 ekor lembu.


Lembu itu berkeliaran di berbagai

tempat sehingga mudah dicuri,

karena itu penggantiannya diganti

lebih banyak daripada mengganti

seekor domba. Domba selalu ada

bersama-sama dan digembalakan

dengan baik, maka ketika seorang

mencuri seekor domba,

penggantiannya hanya 4 ekor

domba.


Kita harus sangat menghargai akan

kehidupan orang lain, dan kita

harus sadar bahwa perbuatan yang

tidak baik yang kita lakukan kepada

orang lain memberikan dampak

yang besar dan dalam, bahkan

kerugian yang lebih luas dalam

kehidupan orang itu.


Tuhan tidak ingin kita berbuat hal

yang tidak baik kepada orang lain,

karena kerugian yang diterima

orang lain itu sangat besar dan

seringkali melampaui apa yang kita

pikirkan. Yang Tuhan inginkan dari

kita adalah kita selalu berbuat baik

kepada orang lain sehingga orang

lain pun diberkati oleh Tuhan.


2.Melindungi diri dari bahaya atau

ancaman merupakan hak setiap

orang dan patut dihormati oleh

siapapun.


Keluaran 22:2-3

Jika seorang pencuri kedapatan

waktu membongkar, dan ia dipukul

orang sehingga mati, maka si

pemukul tidak berhutang darah;

tetapi jika pembunuhan itu terjadi

setelah matahari terbit, maka ia

berhutang darah. Pencuri itu harus

membayar ganti kerugian

sepenuhnya; jika ia orang yang tak

punya, ia harus dijual ganti apa

yang dicurinya itu.


Firman Tuhan berbicara tentang

peraturan jika seorang pencuri

mencuri pada malam hari, lalu ada

orang lain mendapatkan dia dan

memukul pencuri itu, sehingga

pencuri itu meninggal. Firman

Tuhan itu berkata bahwa si

pemukul itu tidak berhutang darah,

karena si pemukul itu harus

melindungi dirinya, karena waktu

itu pada malam hari, begitu gelap.

Jikalau tidak, dia membahayakan

nyawanya sendiri.


Namun jika semuanya itu terjadi

pada siang hari atau waktu terang,

maka si pemukul ini berhutang

darah, karena pada waktu siang

hari, si pemukul itu tidak terancam

jiwanya. Di sini memberitahukan

kepada kita bahwa melindungi diri

dari ancaman dan bahaya

merupakan hak yang Tuhan berikan

kepada kita.


Dalam situasi apapun dalam hidup

kita, kita harus belajar untuk

melindungi diri kita dari ancaman

ataupun bahaya. Kita tidak boleh

membiarkan diri kita masuk dalam

ancaman atau bahaya, sehingga

nyawa kita bisa terancam begitu

saja. Tuhan ingin kita bertanggung

jawab untuk hidup yang Tuhan

berikan kepada kita, termasuk kita

harus melindungi diri dari segala

sakit penyakit, dengan menjaga

kesehatan tubuh kita. Kita harus

melindungi diri dari segala bahaya

dengan berlaku kehidupan dengan

sedemikian rupa, sehingga hidup

kita dalam keadaan yang aman dan

terlindungi.


Itu yang Tuhan inginkan dalam

kehidupan kita, yaitu kita menjaga

baik-baik hidup yang Tuhan

percayakan kepada kita, dan jangan

kita semena-mena dengan

kehidupan kita.

3.Setiap orang memiliki kewajiban

juga untuk menjaga agar ia tidak

merugikan orang lain di dalam

menjalankan kehidupannya.


Keluaran 22:5

Apabila seseorang

menggembalakan ternaknya di

ladangnya atau di kebun anggurnya

dan ternak itu dibiarkannya

berjalan lepas, sehingga makan

habis ladang orang lain, maka ia

harus memberikan hasil yang

terbaik dari ladangnya sendiri atau

hasil yang terbaik dari kebun

anggurnya sebagai ganti kerugian.


Orang ini sedang mengerjakan

ladangnya, namun dia membiarkan

ternaknya bebas. Ternyata ternak

itu memakan habis ladang orang

lain. Alkitab mengatakan bahwa

orang ini harus menggantikan

kerugian dengan hasil ladangnya

yang terbaik. Orang ini tidak bisa

berkata dia khilaf atau tidak sengaja

melepaskan ternaknya.


Di sini memberitahukan kepada kita

bahwa kita harus memiliki sikap

yang berkewajiban, yang

bertanggung jawab untuk menjaga

agar kita tidak merugikan orang

lain. Tidak begitu mudah

mengatakan, “Saya khilaf” atau

“Saya tidak sengaja” karena kita

patut melindungi orang lain dari

kerugian dari perbuatan-perbuatan

kita.


Dalam kehidupan kita, kita bisa saja

berbuat sesuatu yang akhirnya

merugikan orang lain. Firman Tuhan

mengajarkan kepada kita agar kita

waspada, supaya ketika

menjalankan hidup kita, jangan

sampai kita memberikan impact

yang membuat orang lain dirugikan.



Inilah semangat daripada anak-anak

Tuhan. Semangat dari umat

percaya, karena Tuhan ingin di

mana pun umat percaya berada, di

sana orang-orang sekitar diberkati

oleh Tuhan, bukan dirugikan.

Bagaimana dengan kehidupan kita?

Mari kita melihat seluruh perintah-

perintah Tuhan ini dengan satu

semangat: Bagaimanakah saya

harus hidup di tengah-tengah dunia

ini supaya saya menjadi berkat bagi

orang lain?


Doakan dan renungkan:

*Mari renungkan pengaruh apa dari

kehadiran/tanggung jawab kita

pada keluarga, tempat kuliah,

kerja dan juga lingkungan?


* kita harus memiliki sikap

yang berkewajiban, yang

bertanggung jawab untuk

menjaga agar kita tidak merugikan

orang lain. Tidak begitu mudah

mengatakan, “Saya khilaf” atau

“Saya tidak sengaja” karena kita

patut melindungi orang lain dari

perbuatan kita yang merugikan

orang lain.


Kehadiranmu dinantikan atau

dihindari orang