Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG Renungan Harian GKY Mangga Besar - Kamis, 29 Mei 2025

Tuhan Adalah Gembalaku

Amsal 12:20-28

Kumpulan Amsal Salomo; Part 9


Perkembangan media sosial dewasa ini begitu cepat. Saat ini perkembangannya telah menjangkau sampai semua lapisan masyarakat.


Mulai dari anak-anak sampai usia dewasa dan usia lanjut, bahkan di seluruh pelosok daerah sudah dapat mengakses media sosial.


Dalam media sosial menyajikan berbagai berita, ada yang benar, ada yang palsu.


Meskipun sangat sulit disaring dan dibatasi, orang tetap menggunakan media sosial untuk curhat, untuk mengatakan yang tidak benar tentang orang lain, dan sebagainya.


Penulis Amsal mengingatkan kita untuk selalu berkata benar.


Tuhan mencintai orang-orang yang berkata benar, karena melalui kata-kata yang benar akan membangun dan menghibur orang lain.


Amsal 12:20-28


20 Tipu daya ada di dalam hati orang yang merencanakan kejahatan, tetapi orang yang menasihatkan kesejahteraan mendapat sukacita.


21 Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana apa pun, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka.


22 Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.


23 Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya, tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan.


24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.


25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.


26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.


27 Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.


28 Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.


Kata-kata yang baik, menghibur dan menguatkan adalah sebuah perkataan yang mulia.


Jika disertai dengan tindakan nyata yang baik, maka akan membawa kehidupan yang damai sejahtera, bahkan menjadi berkat bagi orang lain, dan hidupnya pun dikenan Tuhan.


Dari bacaan tadi, penulis Amsal mengingatkan orang-orang beriman, agar lebih berhati-hati menggunakan mulutnya.


Supaya hidupnya dikenan Tuhan, maka ia dengan hikmat Tuhan harus dapat memilah, apa yang dia perlu ucapkan atau tidak.


Pesan firman Tuhan bagi kita:


1.Mulut seorang yang berhikmat, haruslah mengeluarkan kata-kata yang mengandung kebenaran.


Ketika ia berkata dengan benar, maka dari perkataannya akan mendatangkan keadilan dan kebenaran.


Namun sebaliknya, jika ia berkata dusta, ia tidak hanya melakukan tipu daya, tetapi juga melakukan kejahatan.


2. Penulis Amsal menegaskan, bahwa orang yang berkata benar akan tetap hidup, sedangkan orang yang berkata dusta akan dilenyapkan, karena bibir yang berdusta adalah kekejian bagi Tuhan.


Orang yang mengikuti jalan yang benar dan yang berkata benar, hidupnya akan Bahagia.


Sedangkan orang yang mengikuti jalan yang jahat atau berkata dusta, dan merencanakan yang jahat, hidupnya akan menuju kepada maut.


Oleh karena itu, kita harus hidup dengan lebih bijaksana.


Ketika kita berkata-kata, kata-kata yang diucapkan dengan bijaksana akan menguatkan dan menghibur orang yang mendengarnya.


Sebaliknya, kata-kata yang diucapkan dengan sembarangan akan melukai hati orang-orang di sekitar kita.




Doakan dan renungkan


* Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.


* Penulis Amsal menegaskan, bahwa orang yang berkata benar akan tetap hidup, sedangkan orang yang berkata dusta akan dilenyapkan, karena bibir yang berdusta adalah kekejian bagi Tuhan.


Tuhan mendengar ucapan kita