Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan Adalah Gembalaku
Kejadian 4:25-26
Keturunan Kain, Set, dan Enos
Pernahkah kita merasa bahwa hidup di dunia yang semakin rusak; kejujuran semakin langka, kekerasan meningkat, banyak orang hidup tanpa takut akan Tuhan hanya mengejar kesenangan, dan keberhasilan duniawi.
Seorang ibu pernah bercerita tentang anaknya yang tumbuh di lingkungan yang buruk. Teman-temannya sering berbuat jahat, berkata kasar, bahkan tidak menghormati orang tua.
Tetapi sang ibu terus mengajarkan anaknya untuk tetap hidup benar dan mencari Tuhan. Suatu hari anaknya ini bertanya:“Ibu, mengapa kita harus tetap hidup benar, sedangkan dunia ini semakin jahat?”
Sang ibu tersenyum dan berkata:“Karena kita bukan bagian dari dunia ini; kita hidup untuk Tuhan bukan untuk mengikuti apa yang dunia lakukan.”
Inilah panggilan Tuhan bagi setiap kita; hidup benar di tengah dunia yang semakin rusak. Hari ini kita akan melihat bagaimana Tuhan melanjutkan rencana-Nya melalui Set dan keturunannya.
Di saat dunia semakin jahat, masih ada orang-orang yang memanggil nama Tuhan, dan hidup dalam persekutuan dengan-Nya.
Kejadian 4:25-26
25 Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Set, sebab katanya: “Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya.”
26 Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN.
Set lahir sebagai pengganti Habel; setelah Habel dibunuh oleh Kain seolah-olah tidak ada lagi orang yang hidup dalam kebenaran, tetapi Tuhan tidak membiarkan dunia ini tanpa umatnya.
Keturunan Kain semakin jahat, tetapi Tuhan membangkitkan garis keturunan baru yang akan mencari Dia.
Nama Set berarti diberikan atau ditempatkan; ini menunjukkan bahwa Tuhan sendirilah yang menempatkan Set sebagai bagian dari rencananya.
Meskipun dosa merajalela, tetapi Tuhan tetap setia dan melanjutkan rencana-Nya.
Kejadian 4:26
26 Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN.
Inilah titik balik penting dalam sejarah manusia; orang mulai memanggil nama Tuhan. Apa artinya? Di sini manusia mulai beribadah kepada Tuhan secara terbuka.
Ini adalah awal dari umat yang beriman kepada Tuhan, berbeda dari dunia yang jahat.
Mereka sadar bahwa hanya dengan mencari Tuhan, mereka bisa hidup benar di dunia yang penuh dengan dosa, bandingkan dengan keturunan Kain.
Keturunan Kain bangga dalam dosa; Lamekh yang menyombongkan pembunuhan.
Keturunan Set memilih untuk hidup dalam hubungannya dengan Tuhan di tengah dunia yang semakin rusak, masih ada orang yang mencari Tuhan.
Kisah Set dan Enos adalah pelajaran bagi setiap kita hari ini. Kita hidup di dunia yang tidak jauh berbeda dari zaman itu.
Dunia yang jauh dari Tuhan; banyak orang lebih bangga dalam dosa daripada dalam kebenaran, nilai-nilai kebenaran dianggap kuno.
Dan manusia hidup dengan semaunya sendiri, sesuka hati apa yang dianggap benar, apa yang dianggap baik menurutnya.
Tetapi Tuhan selalu memiliki orang-orang pilihan, orang-orang yang tetap memanggil nama Tuhan, meskipun dunia tidak lagi mengenal-Nya.
Mungkin hari ini kita merasa sendiri dalam iman di tempat kita bekerja, mungkin di lingkungan kita, di sekolah tidak banyak orang yang mencari Tuhan, tetapi ingatlah!
1. Tuhan selalu memelihara setiap kita, setiap kita adalah anak-anak Tuhan.
Jangan kita menjadi malu, jangan kita menjadi takut untuk menunjukkan bahwa setiap kita adalah anak-anak Tuhan, seperti Allah membangkitkan Set dan keturunannya.
Allah juga memanggil setiap kita untuk hidup berbeda di tengah-tengah dunia ini.
2. Di tengah dunia yang jahat, Tuhan tetap melanjutkan rencana-Nya.
Set dan keturunannya memilih hidup dalam persekutuan dengan Tuhan.
3. Setiap kita juga dipanggil untuk hidup berbeda dengan dunia ini dan tetap mencari Tuhan.
Jangan takut jika kita merasa berbeda dari dunia ini, jangan ragu untuk memanggil nama Tuhan, dan hidup dalam kebenaran.
Dunia ini semakin jahat, tetapi Tuhan tetap setia kepada mereka yang mencarinya. Apakah kita ingin menjadi bagian dari generasi yang tetap setia kepada Tuhan?
Mari kita memilih untuk tetap berjalan dalam iman, tetap berdoa, tetap memanggil nama Tuhan, dan tetap hidup dalam kebenaran-Nya.
Doakan dan renungkan
* Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN. Mereka mulai beribadah kepada-Nya.
* Meskipun dosa merajalela, tetapi Tuhan tetap setia dan melanjutkan rencana-Nya.
Allah pantang menyerah