Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 12 Maret 2025

Tuhan Adalah Gembalaku

Roma 5:12-21

Adam dan Kristus


Sebuah peribahasa mengatakan,“Nila setitik rusak susu sebelanga.” Oleh karena satu tindakan, maka rusaklah dampak yang diberikan. Hal inilah yang disampaikan Rasul Paulus dalam Roma 5:12-21.


Roma 5:12-21


12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.


13 Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.


14 Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.


15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.


16 Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran.


17 Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.


18 Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.


19 Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.


20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,


21 supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.


Dosa menjadi sebuah realita yang tidak terbantahkan. Hidup semua orang akan berujung pada kematian. Kematian adalah bukti hukuman dosa. Tidak ada seorangpun yang tidak mengalaminya.


Artinya, setiap manusia itu berdosa dan maut merupakan konsekuensi yang harus diterima. Sejak Adam jatuh ke dalam dosa, semua manusia keturunan Adam, memiliki natur berdosa di dalam diri.


Dosa memang ada di dalam diri manusia, bukan karena manusia melanggar hukum Taurat, seperti yang dipikirkan oleh orang Yahudi.


Jauh sebelum hukum Taurat ada, manusia sudah berdosa. Namun, ada berita baik, yaitu kasih karunia Allah melalui karya penebusan Kristus, melampaui dosa dan mengalahkan maut.


Rasul Paulus menjelaskan berulang kali tentang perbedaan Adam dan Kristus. Pelanggaran Adam dikontraskan dengan karunia Allah.


Dosa Adam dibedakan dengan ketaatan Kristus. Penghakiman atas dosa Adam dibandingkan dengan pembenaran dalam nama Kristus.


Adam menjadi perwakilan orang berdosa sedangkan Kristus menjadi perwakilan orang yang beroleh anugerah keselamatan. Anugerah Allah jauh lebih besar dari kuasa dosa.


Sebagaimana dosa pelanggaran dan ketidaktaatan seseorang, dapat menjalar ke semua manusia, demikian juga anugerah keselamatan yang terjadi karena kebenaran dan ketaatan satu pribadi, yaitu Yesus Kristus, dapat menyebar kepada semua orang percaya.


Kita bersyukur atas anugerah Allah yang berlimpah, sehingga maut dikalahkan dan setiap orang yang percaya dan beriman kepada Kristus, mendapatkan pembenaran dan memperoleh hidup yang kekal.


Sebagai orang yang percaya akan karya Kristus, kita tidak hanya menerima hidup kekal, tetapi kita perlu merenungkan kasih karunia Allah yang jauh melampaui hal yang dapat kita pikirkan dan lebih berlimpah dari setiap perbuatan dosa yang kita lakukan.


Apakah kita masih mau terus-menerus berbuat dosa? Kiranya kasih karunia itu memampukan kita untuk hidup dengan benar dan taat sepenuhnya kepada Tuhan. Tuhan memberkati.


Doakan dan renungkan


* Sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh pelanggaran Adam, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.


* Tetapi kasih karunia Allah jauh lebih besar, dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.


Ketidaktaatan Adam vs Ketaatan Kristus