Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Sabtu, 08 Februari 2025

Tuhan Adalah Gembalaku

Markus 2:13-17

Lewi pemungut cukai mengikut Yesus


Ada pepatah yang sering kita dengar yang mengatakan: ada uang abang sayang, tak ada uang abang melayang.


Artinya adalah jika seseorang punya uang maka dia disayang, dihormati dan dihargai orang. Namun, bila tidak punya uang maka sahabat-sahabatnya akan meninggalkan dia.


Orang-orang yang diperlakukan demikian adalah orang yang paling malang, sedih dan kecewa, karena pada waktu dia punya banyak orang mendekati, tapi pada waktu dia tidak punya orang-orang akan pergi.


Namun yang paling tidak menyenangkan adalah ketika kita punya segala-galanya tapi kita dihindari, tidak disukai atau dibenci.


Mungkin kita akan berkata: “Apalah artinya punya segalanya tapi kita tidak punya sahabat.” atau “Lebih baik tidak punya apa-apa daripada tidak punya sahabat.”


Dalam Alkitab ada satu kisah seorang yang kaya, dia dibenci dan dihindari banyak orang tetapi Tuhan mencintai dia.


Markus 2:13-17


13 Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka.


14 Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia.


15 Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia.


16 Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: “Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”


17 Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”


Setiap kali Yesus sedang atau selesai mengajar, ada kisah menarik di mana Yesus bertemu atau menemui seseorang yang sifatnya personal atau pelayanan pribadi yang dilakukan Yesus.


Kali ini Yesus bertemu dengan seorang yang bernama Lewi anak Alfeus atau yang dikenal dengan nama Matius.


Lewi adalah kepala pemungut cukai seperti Zakheus diMatius 19.Mengapa Yesus memberi perhatian khusus? Mengapa Tuhan Yesus memberi pelayan pribadi kepada Lewi?


Bukankah sudah menjadi rahasia umum bahwa Lewi dan para pemungut cukai ini diidentikkan sebagai orang berdosa?


Mereka adalah orang-orang yang banyak melakukan penyelewengan, semena-mena di rumah cukai.


Mereka banyak melakukan penindasan, pemaksaan pembayaran pajak, penyuapan, pemerasan dan fitnah.


Kita bisa lihat perbandingan padaLukas 3:13-14,itu sebabnya mengapa para ahli Taurat, orang Farisi dan masyarakat umum sangat membenci dan menghindari para pemungut cukai ini.


Orang banyak itu menghindari Lewi, tetapi menariknya Tuhan Yesus datang menemui Lewi. Orang banyak itu membenci Lewi, tetapi Yesus mencintai Lewi, orang berdosa ini.


Ketika Tuhan Yesus bertemu dengan Lewi, Ia berkata kepada Lewi:“Ikutlah Aku!”Sangat menarik respon spontan dari Lewi adalah Lewi langsung berdiri dan mengikut Yesus.


Lewi mengambil keputusan untuk ikut Yesus. Mungkin karena selama ini dia selalu dihindari, mungkin karena dia adalah orang yang kaya tapi kesepian dan tidak bahagia, maka ketika Tuhan Yesus memanggil dia sebagai bukti Yesus memperhatikan, peduli dan mengasihi Lewi, dia tentu sangat senang.


Lewi lalu mengadakan acara khusus mengundang Yesus untuk makan bersama-sama para murid-Nya dan juga beberapa teman-temannya pemungut cukai dan orang berdosa.


Melihat hal itu, para ahli Taurat dan orang Farisi protes kepada murid-murid Yesus. Mereka berkata: “Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”


Ini sebuah pertanyaan yang sangat logis karena dari sudut pandang agama dan sosial bagi kebanyakan orang, Lewi dikatakan orang berdosa. Namun, Yesus dan murid-murid-Nya datang dan makan bersama Lewi.


Pada waktu ahli Taurat dan orang Farisi berkata hal demikian, Tuhan Yesus mendengar perbincangan mereka.


Maka Yesus berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”


Di sini kita tahu mengapa Yesus memberi perhatian khusus dan pelayanan pribadi kepada Lewi.


Bukan karena Lewi adalah orang yang terkenal sebagai pemungut cukai, tetapi karena Lewi dicap sebagai orang berdosa.


Betapa ironisnya dalam kekayaannya Lewi kesepian dan tidak bahagia, tetapi Tuhan Yesus peduli dan memperhatikan orang-orang seperti Lewi.


Pesan Tuhan hari ini:


1.Tuhan Yesus mengasihi orang berdosa, orang yang ditolak, orang yang kesepian, orang yang tidak bahagia.


Tidak peduli seberapa besar dosamu, seberapa banyak perbuatan-perbuatan jahat yang kau perbuat di masa lampau tapi kabar baiknya adalah Tuhan Yesus justru datang secara khusus untuk melawat setiap orang secara pribadi karena kita adalah orang-orang berdosa.


Untuk itulah misi Yesus Kristus datang ke dunia, yaitu untuk menyelesaikan persoalan laten atau persoalan yang sudah ada dari dahulu manusia yaitu berdosa, kehilangan sukacita, kebahagiaan dan pengharapan.


Puji Tuhan! Apa yang kita renungkan hari ini tentang sikap Yesus peduli kepada orang-orang berdosa adalah kabar baik buat kita. Tuhan tetap mengasihi kita apa adanya.


2.Tuhan benci dosa, tetapi Tuhan mengasihi orang berdosa.

Memang Tuhan benci dosa tapi Ia sangat mengasihi orang berdosa, jadi tidak ada dosa yang tidak dapat diampuni oleh Tuhan.


Walaupun Tuhan sangat mengasihi dan mau menerima dan mengampuni orang berdosa, tetapi satu hal yang Tuhan inginkan dari setiap kita adalah ketika kita mendengar Firman dan panggilan Tuhan, kita mempunyai sikap responsif seperti Lewi yang tidak mempertimbangkan terima atau tidak terima, ikut atau tidak ikut Yesus, tapi langsung membuat keputusan.


Hari ini Tuhan menyapa dan Dia menyatakan kasih-Nya secara pribadi kepada engkau, Dia mau kita mengalami kehidupan yang dipulihkan dan diperbaharui.


Yang Tuhan inginkan adalah ikut Dia yaitu kita percaya, mengakui dosa-dosa dan menerima Yesus dalam hidup kita.


Ketika kita membuat keputusan penting dalam hidup ini maka Tuhan Yesus akan menerima engkau.


Dia akan mengampuni segala dosamu, memperbaharui dan memberi kelegaan dalam kehidupanmu.


Doakan dan renungkan


* Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Tuhan Yesus datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.


* Ia benci dosa, tapi Ia mengasihi orang berdosa, orang yang ditolak, orang yang kesepian, orang yang tidak bahagia.


KasihNya melayakkan kita