Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 14 Juli 2021

Tuhan adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Rabu, 14 Juli 2021


Keluaran 18:13-27

Pengangkatan Hakim-hakim


Kita bersyukur kepada Tuhan

karena Tuhan melalui Roh Kudus

mencelikkan mata rohani kita,

memimpin kita masuk ke dalam

kebenaran, karena hanya

kebenaran Allah saja yang

sanggup memerdekakan kita.


Setiap manusia membutuhkan

prinsip-prinsip kebenaran di

dalam menjalankan

kehidupannya, karena dengan

prinsip-prinsip yang dia anut

itulah segala perkara dalam

hidupnya dipertimbangkan dan

dia mengambil keputusan

berdasarkan prinsip kebenaran

yang dia anut. Kenyataannya,

prinsip-prinsip itu didapati oleh

manusia melalui informasi yang

dia dengar, melalui pengalaman

yang dia lalui, atau dia belajar dari

pengalaman orang lain.


Kita harus sadar bahkan kita dapat

melihat dari pemimpin tokoh-

tokoh dunia, yang menjalankan

roda pemerintahannya, mereka

pasti memiliki prinsip-prinsip yang

mereka anggap kebenaran.

Namun ketika prinsip-prinsip yang

mereka pegang, merupakan

kebenaran yang palsu, kita akan

mendapatkan bencana bagi manusia.


Demikian juga kita hidup sebagai

pribadi, Saudara dan saya perlu

mempunyai prinsip-prinsip

kebenaran yang hakiki. Jikalau kita

memegang prinsip kebenaran

yang palsu, itu akan merusak

hidup kita, bahkan merugikan

orang lain.


Mazmur 119:105

105.Firman-Mu itu pelita bagi

kakiku dan terang bagi jalanku.


Bukankah Firman Tuhan ini ditulis

ribuan tahun lalu, masih relevan

dan tetap benar sampai hari ini?


Keluaran 18:13-27

13.Keesokan harinya duduklah

Musa mengadili di antara bangsa

itu; dan bangsa itu berdiri di

depan Musa, dari pagi sampai

petang.


14.Ketika mertua Musa melihat

segala yang dilakukannya kepada

bangsa itu, berkatalah ia:

"Apakah ini yang kaulakukan

kepada bangsa itu? Mengapakah

engkau seorang diri saja yang

duduk, sedang seluruh bangsa itu

berdiri di depanmu dari pagi

sampai petang?"


15.Kata Musa kepada mertuanya

itu: "Sebab bangsa ini datang

kepadaku untuk menanyakan

petunjuk Allah.


16.Apabila ada perkara di antara

mereka, maka mereka datang

kepadaku dan aku mengadili

antara yang seorang dan yang

lain; lagipula aku memberitahu-

kan kepada mereka ketetapan-

ketetapan dan keputusan-

keputusan Allah."


17.Tetapi mertua Musa

menjawabnya: "Tidak baik seperti

yang kaulakukan itu.


18.Engkau akan menjadi sangat

lelah, baik engkau baik bangsa

yang beserta engkau ini; sebab

pekerjaan ini terlalu berat

bagimu, takkan sanggup engkau

melakukannya seorang diri saja.


19.Jadi sekarang dengarkanlah

perkataanku, aku akan memberi

nasihat kepadamu dan Allah akan

menyertai engkau. Adapun

engkau, wakililah bangsa itu di

hadapan Allah dan kauhadapkan-

lah perkara-perkara mereka

kepada Allah.


20.Kemudian haruslah engkau

mengajarkan kepada mereka

ketetapan-ketetapan dan

keputusan-keputusan, dan

memberitahukan kepada mereka

jalan yang harus dijalani, dan

pekerjaan yang harus dilakukan.


21.Di samping itu kaucarilah dari

seluruh bangsa itu orang-orang

yang cakap dan takut akan Allah,

orang-orang yang dapat

dipercaya, dan yang benci kepada

pengejaran suap; tempatkanlah

mereka di antara bangsa itu

menjadi pemimpin seribu orang,

pemimpin seratus orang,

pemimpin lima puluh orang dan

pemimpin sepuluh orang.


22.Dan sewaktu-waktu mereka

harus mengadili di antara bangsa;

maka segala perkara yang besar

haruslah dihadapkan mereka

kepadamu, tetapi segala perkara

yang kecil diadili mereka sendiri;

dengan demikian mereka

meringankan pekerjaanmu, dan

mereka bersama-sama dengan

engkau turut menanggungnya.


23.Jika engkau berbuat demikian

dan Allah memerintahkan hal itu

kepadamu, maka engkau akan

sanggup menahannya, dan

seluruh bangsa ini akan pulang

dengan puas senang ke

tempatnya."


24.Musa mendengarkan

perkataan mertuanya itu dan

dilakukannyalah segala yang

dikatakannya.


25.Dari seluruh orang Israel Musa

memilih orang-orang cakap dan

mengangkat mereka menjadi

kepala atas bangsa itu, menjadi

pemimpin seribu orang, pemimpin

seratus orang, pemimpin lima

puluh orang dan pemimpin

sepuluh orang.


26.Mereka ini mengadili di antara

bangsa itu sewaktu-waktu;

perkara-perkara yang sukar

dihadapkan mereka kepada Musa,

tetapi perkara-perkara yang kecil

diadili mereka sendiri.


27.Kemudian Musa membiarkan

mertuanya itu pergi dan ia pulang

ke negerinya.


Musa bukan saja memimpin

bangsa Israel keluar dari

perbudakan tanah Mesir, namun

sesudah mereka keluar dari tanah

Mesir mereka harus ditolong oleh

Musa untuk bisa menjalankan

kehidupan mereka. Kita tahu

600.000 orang pasti mempunyai

pergumulan tiap-tiap pribadi dan

relasi demi relasi. Jikalau mereka

tidak ditolong oleh Musa supaya

mereka takut akan Tuhan,

menuruti nasihat Tuhan bagi

mereka, memang mereka tidak

binasa di Mesir, namun mereka

bisa binasa di dalam pergumulan

yang mereka hadapi sehari-hari.



Pesan Firman Tuhan pada hari ini:


1.Orang-orang percaya perlu

akan Firman Tuhan di dalam

kehidupan setiap hari.


Keluaran 18:14-16

14.Ketika mertua Musa melihat

segala yang dilakukannya kepada

bangsa itu, berkatalah ia:

"Apakah ini yang kaulakukan

kepada bangsa itu? Mengapakah

engkau seorang diri saja yang

duduk, sedang seluruh bangsa itu

berdiri di depanmu dari pagi

sampai petang?"


15.Kata Musa kepada mertuanya

itu: "Sebab bangsa ini datang

kepadaku untuk menanyakan

petunjuk Allah.


16.Apabila ada perkara di antara

mereka, maka mereka datang

kepadaku dan aku mengadili

antara yang seorang dan yang

lain; lagipula aku memberitahu-

kan kepada mereka ketetapan-

ketetapan dan keputusan-

keputusan Allah."


Saudara bisa bayangkan 600.000

orang Israel dan setiap hari

mereka mengantri untuk minta

nasihat, nasihat Firman Allah,

petunjuk Tuhan, ketetapan Tuhan

kepada Musa. Ini menggambarkan

kehidupan manusia tidak terlalu

gampang. Manusia kekurangan

hikmat, pergumulan terlalu pelik.

Relasi antar manusia seringkali

ada kendala, yang seringkali tidak

ada jalan keluar. Mereka

membutuhkan hikmat dari Surga,

Firman Tuhan, petunjuk Tuhan.

Disitulah mengapa mereka

mengantri tiap hari dari pagi

sampai petang di hadapan Musa.


Dari Firman Tuhan ini kita

mendapat pelajaran. Sebagai

orang percaya, sesungguhnya kita

membutuhkan Firman Allah.

Bagaimana tidak? Kita sedang

berjalan di tengah-tengah dunia

ini. Dunia yang bengkok. Dunia

yang bukan saja indah, tetapi

dunia yang memiliki filsafat-

filsafat kehidupan yang

bertentangan dengan maksud dan

tujuan Allah. Melalui filsafat-

filsafat seperti itu, manusia

ditenggelamkan di dalam

kehidupan yang sungguh-sungguh

merugikan manusia.


Setiap kita tiap hari kita butuh

penerangan Firman Allah supaya

hati kita adalah hati yang

bijaksana, sehingga pikiran yang

mampu membedakan manakah

yang baik dan yang berkenan

kepada Allah. Firman Allah

mentransformasi kehidupan kita,

supaya kita bisa hidup

memperkenankan Tuhan dan kita

sanggup menghadapi pergumulan

hidup kita.


2.Orang-orang percaya perlu

campur tangan Tuhan di dalam

kehidupan setiap hari.


Keluaran 18:19

19.Jadi sekarang dengarkanlah

perkataanku, aku akan memberi

nasihat kepadamu dan Allah akan

menyertai engkau. Adapun

engkau, wakililah bangsa itu di

hadapan Allah dan kauhadapkan-

lah perkara-perkara mereka

kepada Allah.


Nasihat ini adalah nasihat yang

sangat penting, nasihat

berhikmat. Umat Tuhan datang

bukan kepada Musa, dan Musa

harus menyadari itu. Pertolongan

bukan datang dari Musa, tetapi

dari Tuhan. Setiap umat Israel

harus mengalami campur tangan

Tuhan. Itu yang dikatakan bahwa,

“….kauhadapkanlah perkara-

perkara mereka kepada Allah.”


Allah adalah Allah yang hidup.

Allah yang hidup ini bukan

semata-mata memerdekakan

mereka dari Mesir, tetapi Allah

yang hidup juga mau campur

tangan dalam pergumulan mereka

setiap hari, sehari-hari.


Setiap kita sangat membutuhkan

campur tangan Tuhan, karena kita

tidak mampu, tidak kuat, kurang

hikmat di dalam menata

kehidupan kita. Tuhan adalah

Tuhan yang bukan berdiam diri

saja, namun Tuhan yang kita

kenal, Tuhan yang terlibat dalam

hidup kita. Tuhan yang mau

campur tangan dalam hidup kita.

Tuhan yang bekerja dalam hidup

kita mendatangkan kebaikan bagi

kita yang mengasihi Dia, dan

masuk dalam rencana-Nya.


Setiap hari mari kita selalu datang

kepada Dia dan berkata, “Tuhan,

biarlah Engkau terlibat dalam

hidupku, karena aku tidak

sanggup berjalan sendiri.”


3.Mari kita membekali diri

dengan Firman Tuhan selain

untuk kehidupan kita, juga agar

kita sanggup menolong orang

lain.


Orang percaya ketika dia percaya,

dia tidak langsung dipanggil oleh

Tuhan pulang ke rumah Bapa.

Tuhan mengirim kita masuk ke

dalam dunia. Firman Tuhan

berkata bahwa dunia ini adalah

dunia yang penuh dengan

kegelapan, kegelapan dosa dan

kegelapan kuasa jahat.


Betapa kita perlu Firman Allah

yang menerangi jalan hidup kita.

Bukan itu saja, orang-orang yang

kita kenal maupun yang tidak kita

kenal, mereka butuh akan Firman

Allah. Siapakah yang akan

menolong mereka?


Setiap orang membutuhkan

Firman Allah, oleh karena itu kita

harus memperlengkapi diri.


Keluaran 18:22-23

22.Dan sewaktu-waktu mereka

harus mengadili di antara bangsa;

maka segala perkara yang besar

haruslah dihadapkan mereka

kepadamu, tetapi segala perkara

yang kecil diadili mereka sendiri;

dengan demikian mereka

meringankan pekerjaanmu, dan

mereka bersama-sama dengan

engkau turut menanggungnya.


23.Jika engkau berbuat demikian

dan Allah memerintahkan hal itu

kepadamu, maka engkau akan

sanggup menahannya, dan

seluruh bangsa ini akan pulang

dengan puas senang ke

tempatnya."


Yitro menasihatkan Musa

memperlengkapi orang-orang

tertentu untuk boleh menasihati

orang-orang Israel dengan Firman

Allah, artinya Tuhan mau memakai

setiap kita, diperlengkapi dengan

Firman Allah bukan saja untuk

kehidupan kita, tetapi juga

menjadi berkat bagi orang lain.


Sudahkah Saudara merindukan

hal ini? Saudara diberkati oleh

Firman dan Saudara memberkati

orang lain dengan Firman Tuhan.


Doakan dan renungkan

*Pernahkah kita bertanya

mengapa ketika kita percaya

Tuhan Yesus, kita tidak langsung

pulang ke rumah Bapa?


*Apa yang Tuhan ingin kita

lakukan untuk dunia yang

membutuhkanNya?


*Mari kita bertekat untuk

membekali diri dengan Firman

Tuhan, selain untuk kehidupan

kita, juga untuk menolong orang

lain.


Utus aku Tuhan untuk mereka