Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Selasa, 13 Juli 2021
Keluaran 18:1-12
Yitro Mengunjungi Musa
Kita bersyukur ketika kita masih
memiliki keleluasaan untuk
menyembah Tuhan, apalagi kita
tahu bahwa Tuhan berkenan atas
ibadah kita kepada Dia melalui
Yesus Kristus. Itu merupakan kasih
karunia dan memberikan sukacita
dalam hidup kita.
Apakah yang terus menerus
diperjuangkan oleh manusia
sampai hari ini? Ada satu yang
dari zaman ke zaman selalu
diperjuangkan oleh manusia, yaitu
kemerdekaan. Ketika berbicara
mengenai kemerdekaan, maka
ada banyak aspek yang sedang
diperjuangkan oleh manusia,
misalnya merdeka dalam hal
ekonomi, merdeka dalam hal
sosial, merdeka dalam hal politik
dan lain sebagainya.
Kemerdekaan merupakan sesuatu
yang sangat berharga bagi
manusia, supaya manusia bisa
berkembang. Tidak heran ketika
suatu bangsa merdeka, maka
bangsa itu memproklamirkan
kemerdekaannya kepada dunia ini
sebagai tanda sukacita dan
pemberitaan akan kemerdekaan
yang mereka alami.
Alkitab memberitahukan kepada
kita bahwa pekerjaan Allah yang
terus Allah kerjakan dimana Allah
memperkenalkan diri-Nya, yaitu
Allah memerdekakan manusia.
Saat Saudara membaca Perjanjian
Lama, Saudara menemukan
bahwa Allah adalah Allah yang
membebaskan umat-Nya dari
perbudakan. Allah memperkenal-
kan diri sebagai Penebus dan
Juruselamat. Pada puncaknya, Dia
datang ke dalam dunia dan itulah
Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Sudahkah Saudara menerima-Nya
dan memberitakannya?
Keluaran 18:1-12
1.Kedengaranlah kepada Yitro,
imam di Midian, mertua Musa,
segala yang dilakukan Allah
kepada Musa dan kepada Israel,
umat-Nya, yakni bahwa TUHAN
telah membawa orang Israel
keluar dari Mesir.
2.Lalu Yitro, mertua Musa,
membawa serta Zipora, isteri
Musa — yang dahulu disuruh
Musa pulang —
3.dan kedua anak laki-laki Zipora;
yang seorang bernama Gersom,
sebab kata Musa: "Aku telah
menjadi seorang pendatang di
negeri asing,"
4.dan yang seorang lagi bernama
Eliezer, sebab katanya: "Allah
bapaku adalah penolongku dan
telah menyelamatkan aku dari
pedang Firaun."
5.Ketika Yitro, mertua Musa,
beserta anak-anak dan isteri
Musa sampai kepadanya di
padang gurun, tempat ia
berkemah dekat gunung Allah,
6.disuruhnyalah mengatakan
kepada Musa: "Aku, mertuamu
Yitro, datang kepadamu
membawa isterimu beserta kedua
anaknya."
7.Lalu keluarlah Musa
menyongsong mertuanya itu,
sujudlah ia kepadanya dan
menciumnya; mereka
menanyakan keselamatan
masing-masing, lalu masuk ke
dalam kemah.
8.Sesudah itu Musa menceritakan
kepada mertuanya segala yang
dilakukan TUHAN kepada Firaun
dan kepada orang Mesir karena
Israel dan segala kesusahan yang
mereka alami di jalan dan
bagaimana TUHAN
menyelamatkan mereka.
9.Bersukacitalah Yitro tentang
segala kebaikan, yang dilakukan
TUHAN kepada orang Israel,
bahwa Ia telah menyelamatkan
mereka dari tangan orang Mesir.
10.Lalu kata Yitro: "Terpujilah
TUHAN, yang telah menyelamat-
kan kamu dari tangan orang
Mesir dan dari tangan Firaun.
11.Sekarang aku tahu, bahwa
TUHAN lebih besar dari segala
allah; sebab Ia telah menyelamat-
kan bangsa ini dari tangan orang
Mesir, karena memang orang-
orang ini telah bertindak angkuh
terhadap mereka."
12.Dan Yitro, mertua Musa,
mempersembahkan korban
bakaran dan beberapa korban
sembelihan bagi Allah; lalu Harun
dan semua tua-tua Israel datang
untuk makan bersama-sama
dengan mertua Musa di hadapan
Allah.
Yitro, mertua dari Musa, seorang
imam di Midian, setelah
mendengar bahwa Tuhan
membebaskan Musa dan bangsa
Israel dari perbudakan Mesir, ia
membawa istri dan anak-anak
Musa untuk mengunjungi Musa.
Pesan Firman Tuhan pada hari ini:
1. Allah akan terus memberita-
kan karya penebusan Yesus
Kristus ke seluruh pelosok dunia.
Keluaran 18:1-2
1.Kedengaranlah kepada Yitro,
imam di Midian, mertua Musa,
segala yang dilakukan Allah
kepada Musa dan kepada Israel,
umat-Nya, yakni bahwa TUHAN
telah membawa orang Israel
keluar dari Mesir.
2.Lalu Yitro, mertua Musa,
membawa serta Zipora, isteri
Musa — yang dahulu disuruh
Musa pulang –
Karya penebusan Allah kepada
bangsa Israel dari perbudakan di
Mesir merupakan karya yang
sangat besar. Bagaimana tidak
besar? Pertama, bangsa Israel
dimerdekakan dari sebuah bangsa
dan negara yang pada zaman itu
adalah negara adidaya, negara
yang mempunyai kekuasaan yang
sangat besar, yaitu Mesir. Kedua,
karena yang dilepaskan oleh Allah
dari Mesir adalah lebih dari
600.000 orang umat Tuhan. Kita
bisa membayangkan, ada lebih
dari 600.000 orang keluar dari
sebuah negara besar, dari sebuah
kekuasaan Firaun.
Perbuatan Allah ini perbuatan
yang maha besar. Tidak heran
ketika kita membaca dari Firman
Tuhan, peristiwa bangsa Israel
keluar dari Mesir didengar oleh
Yitro.
Peristiwa pembebasan yang
Allah lakukan ini disebut
peristiwa penebusan. Peristiwa
penebusan merupakan peristiwa
yang sangat besar. Ini Allah
lakukan penggenapannya, yaitu
di dalam Yesus Kristus.
Bagaimana peristiwa penebusan
di dalam Yesus Kristus bukan
peristiwa besar? Karena yang
datang untuk menjadi
Juruselamat adalah Tuhan itu
sendiri, yang berdaulat yang
beradidaya itu sendiri, dan yang
diselamatkan itu betapa banyak
jiwa-jiwa manusia. Allah yang
telah melakukan karya ini, akan
terus memberitakan,
mewartakan kabar penebusan,
kabar keselamatan di dalam
Tuhan, melalui Roh Kudus,
melalui orang-orang percaya.
Matius 24:14
14.Dan Injil Kerajaan ini akan
diberitakan di seluruh dunia
menjadi kesaksian bagi semua
bangsa, sesudah itu barulah
tiba kesudahannya."
Tuhan akan terus bekerja
memberitakan peristiwa besar,
karya yang maha besar yaitu
karya penebusan keselamatan.
Tuhan mau memakai Saudara
dan saya menjadi orang-orang
yang memberitakan kabar Injil
ini ke seluruh dunia sampai
Tuhan datang kembali.
2.Kesaksian yang sejati berpusat
pada Tuhan dan perbuatan-
Nya.
Keluaran 18:8-9
8.Sesudah itu Musa menceritakan
kepada mertuanya segala yang
dilakukan TUHAN kepada Firaun
dan kepada orang Mesir karena
Israel dan segala kesusahan yang
mereka alami di jalan dan
bagaimana TUHAN
menyelamatkan mereka.
9.Bersukacitalah Yitro tentang
segala kebaikan, yang dilakukan
TUHAN kepada orang Israel,
bahwa Ia telah menyelamatkan
mereka dari tangan orang Mesir.
Tentu kedatangan Yitro beserta
istri dan anak-anak Musa sangat
menggembirakan hati Musa.
Ketika Yitro datang kepada Musa,
pertama-tama yang Musa
ceritakan kepada Yitro adalah apa
yang Tuhan lakukan dan
bagaimana Tuhan menyelamatkan
mereka. Musa tidak menceritakan
bagaimana perbuatan Musa tetapi
Musa menceritakan bagaimana
perbuatan Tuhan.
Musa bukan sekedar
menceritakan tentang Allah,
tetapi Musa menceritakan secara
spesifik apa yang Allah kerjakan
dalam kehidupan bangsa Israel. Ini
sebuah kesaksian, bahwa Tuhan
membedakan antara umat Tuhan
dengan bangsa Mesir. Tuhan
mengatasi seluruh ilah-ilah orang
Mesir. Tuhan menunjukkan bahwa
Tuhan adalah Allah yang sejati.
Sebagai orang percaya, kita perlu
dan harus bersaksi tentang Yesus
Kristus dan karya-Nya. Apakah
kesaksian mengenai Yesus Kristus
merupakan prioritas pertama
dalam kehidupan kita?
Sebagaimana pertama-tama kali
yang Musa ceritakan kepada Yitro
adalah perbuatan penebusan yang
Tuhan lakukan kepada Musa dan
bangsa Israel. Sebagai orang
percaya, sudahkah Saudara
bercerita kepada orang lain
mengenai Yesus Kristus dan karya
kayu salib bagi manusia berdosa?
3.Tidak ada allah seperti TUHAN
yang menebus umat-Nya.
Keluaran 18:9-11
9.Bersukacitalah Yitro tentang
segala kebaikan, yang dilakukan
TUHAN kepada orang Israel,
bahwa Ia telah menyelamatkan
mereka dari tangan orang Mesir.
10.Lalu kata Yitro: "Terpujilah
TUHAN, yang telah menyelamat-
kan kamu dari tangan orang
Mesir dan dari tangan Firaun.
11.Sekarang aku tahu, bahwa
TUHAN lebih besar dari segala
allah; sebab Ia telah menyelamat-
kan bangsa ini dari tangan orang
Mesir, karena memang orang-
orang ini telah bertindak angkuh
terhadap mereka."
Inilah yang dikatakan oleh Yitro.
Ketika ia mendengar dari mulut
Musa bagaimana perbuatan
Tuhan kepada orang Mesir,
menundukkan ilah-ilah orang
Mesir, maka Yitro mengakui, tidak
ada Allah selain Tuhan. Mengapa
demikian? Karena Tuhanlah yang
menyelamatkan, yang menebus.
Yesaya 43:11
11.Aku, Akulah TUHAN dan tidak
ada juruselamat selain dari pada-
Ku.
Bagaimanakah kita mengenal
Allah yang sejati? Allah yang sejati
ialah Allah yang datang untuk
menebus orang-orang berdosa,
supaya orang berdosa
diselamatkan, diampuni dosanya.
Tidak ada juruselamat lain selain
Yesus Kristus, karena Ia adalah
Allah itu sendiri.
Ketika Allah datang menebus kita,
Dia menyatakan bahwa Dia Tuhan
yang sejati. Dia Tuhan yang Maha
Kuasa namun penuh dengan kasih
sayang kepada kita.
Doakan dan renungkan
* Biasanya kita senang mencerita-
kan kisah hidup kita pada
teman-teman kita, adakah
mereka mendengar tentang
Tuhan dan karyaNya dalam kisah
kita?
* Kiranya karya-karya besar Tuhan
dalam hidup setiap anak-
anakNya boleh dilihat, didengar
dan dirasakan oleh orang banyak
hingga merekapun memuliakan
Allah.
Hidup kita bagai surat terbuka
siap dibaca orang banyak