Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan adalah Gembalaku
Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Minggu, 11 Juli 2021
Keluaran 17 : 1-7
Di Masa dan di Meriba
Kita bersyukur memiliki Firman
Tuhan yaitu Alkitab yang
memberitahukan kepada kita
bagaimana seharusnya sikap kita
kepada Tuhan dan apa yang
Tuhan harapkan dari kita,
sehingga setiap kita yang
membaca Firman, kita semakin
mengenal Dia dan mengenal
hatiNya.
Firman Tuhan menasehatkan kita
agar kita jangan mencobai Tuhan.
Tuhan tidak pernah mencobai kita
dalam pengertian untuk menghina
kita atau untuk menjatuhkan kita.
Namun ketika dikatakan Tuhan
mencobai maka disitu mempunyai
pengertian Tuhan percaya kepada
kita. Oleh karena itu Tuhan
menguji iman kita, supaya iman
yang sudah baik dimurnikan oleh
Dia sehingga semakin murni dan
semakin mahal harganya di dalam
Yesus Kristus.
Mencobai Tuhan adalah ekspresi
dari ketidakpercayaan kepada
Tuhan.Mencobai Tuhan adalah
ekspresi dari meremehkan Tuhan,
meragukan Tuhan; meragukan
kuasaNya, kebaikanNya dan kasih
setiaNya. Mencobai Tuhan
adalah ketika kita tidak percaya
kepada apa yang Dia janjikan.
Oleh karena itu mencobai
Tuhan sangat menyedihkan dan
mendukakan hati Roh Kudus.
Pembacaan Alkitab pada
hari ini
Keluaran 17: 1 – 7
1.Kemudian berangkatlah
segenap jemaah Israel dari
padang gurun Sin, berjalan dari
tempat persinggahan ke tempat
persinggahan, sesuai dengan
titah TUHAN, lalu berkemahlah
mereka di Rafidim, tetapi di sana
tidak ada air untuk diminum
bangsa itu.
2.Jadi mulailah mereka itu
bertengkar dengan Musa, kata
mereka: "Berikanlah air kepada
kami, supaya kami dapat
minum." Tetapi Musa berkata
kepada mereka: "Mengapakah
kamu bertengkar dengan aku?
Mengapakah kamu mencobai
TUHAN?"
3.Hauslah bangsa itu akan air di
sana; bersungut-sungutlah
bangsa itu kepada Musa dan
berkata: "Mengapa pula engkau
memimpin kami keluar dari
Mesir, untuk membunuh kami,
anak-anak kami dan ternak kami
dengan kehausan?"
4.Lalu berseru-serulah Musa
kepada TUHAN, katanya:
"Apakah yang akan kulakukan
kepada bangsa ini? Sebentar
lagi mereka akan melempari aku
dengan batu!"
5.Berfirmanlah TUHAN kepada
Musa: "Berjalanlah di depan
bangsa itu dan bawalah beserta
engkau beberapa orang dari
antara para tua-tua Israel;
bawalah juga di tanganmu
tongkatmu yang kaupakai
memukul sungai Nil dan
pergilah.
6.Maka Aku akan berdiri di sana di
depanmu di atas gunung batu di
Horeb; haruslah kaupukul
gunung batu itu dan dari
dalamnya akan keluar air,
sehingga bangsa itu
dapat minum." Demikianlah
diperbuat Musa di depan mata
tua-tua Israel.
7.Dinamailah tempat itu Masa
dan Meriba, oleh karena orang
Israel telah bertengkar dan oleh
karena mereka telah mencobai
TUHAN dengan mengatakan:
"Adakah TUHAN di tengah-
tengah kita atau tidak?"
Saat kita membaca bagian ini, ini
adalah peristiwa di mana bangsa
Israel tiba di Rafidim. Di Rafidim
ini bangsa Israel tidak mendapat-
kan air sehingga mereka kehausan
termasuk anak-anak dan ternak
mereka. Apa yang mereka
lakukan? Tentu mereka
bersungut- sungut, namun mereka
menjadi marah dan bertengkar
dengan Musa. Bahkan mereka
ingin kembali ke masa lalu
mereka, menyesali karena mereka
telah keluar dari tanah Mesir.
Kemarahan bangsa Israel tentulah
membuat Musa sangat ketakutan,
disitulah Musa berseru kepada
Tuhan dan memberitahukan
jika Tuhan berlambat-lambat,
ia bisa dilempari batu oleh
bangsanya sendiri.
Apakah pesan Firman Tuhan
hari ini bagi kita?
Mencobai Tuhan, ketika kita
tidak percaya bahwa Tuhan
memelihara kehidupan kita.
Terdapat di dalamKeluaran 17: 2
2.Jadi mulailah mereka itu
bertengkar dengan Musa, kata
mereka: "Berikanlah air kepada
kami, supaya kami dapat
minum." Tetapi Musa berkata
kepada mereka: "Mengapakah
kamu bertengkar dengan aku?
Mengapakah kamu mencobai
TUHAN?"
Bangsa Israel bertengkar dengan
Musa karena mereka tidak dapat
air, mereka kehausan.
Dan mengapa mereka menjadi
marah? Karena mereka merasa
Tuhan tidak dapat dipercaya,
karena mereka tahu, mereka
keluar dari tanah Mesir karena
ada tangan Tuhan yang kuat yang
melepaskan mereka dari Firaun.
Pengetahuan itu menjadi
kontraproduktif ketika mereka
tidak berjumpa dengan air dan
mereka merasa Tuhan tidak dapat
dipercaya, oleh karena itu mereka
menjadi marah. Mereka merasa
mereka tidak mendapatkan
jaminan dari Tuhan.
Mencobai Tuhan bisa terjadi
dalam hidup kita ketika kita tidak
percaya bahwa Tuhan memelihara
hidup kita dalam segala situasi
yang kita alami.Itulah pencobaan
yang Iblis lakukan kepada Tuhan
setelah berpuasa 40 hari 40
malam, maka laparlah Tuhan
Yesus.
Apa yang Iblis lakukan kepada
Tuhan Yesus? Iblis memerintah-
kan Tuhan mengubah batu
menjadi roti, tetapi Tuhan Yesus
tidak mau dan berkata : “Hidup
kita bukan hanya tergantung dari
roti saja tetapi dari setiap Firman
yang keluar dari mulut Allah.”
Pencobaan si Iblis kepada Tuhan
Yesus adalah meragukan
pemeliharaan Tuhan, meragukan
janji Tuhan tetapi Tuhan Yesus
memberitahukan kita harus
percaya kepada janji Tuhan.
Apakah kita memiliki keyakinan
pada kasih setia Tuhan? Dan itu
diekspresikan, kita percaya
kepada janjiNya dan itu nyata
ketika kita menghadapi kesulitan,
kita tidak bersungut-sungut.
Namun kita bisa berkata seperti
Tuhan Yesus, Manusia tidak hidup
dari roti saja tetapi dari setiap
Firman yang keluar dari mulut
Allah.
Mencobai Tuhan, ketika kita
menganggap bahwa Tuhan
berniat jahat dan mencelakakan
kita.
Keluaran 17: 3berkata
3.Hauslah bangsa itu akan air di
sana; bersungut-sungutlah
bangsa itu kepada Musa dan
berkata: "Mengapa pula engkau
memimpin kami keluar dari
Mesir, untuk membunuh kami,
anak-anak kami dan ternak kami
dengan kehausan?"
Tidak dapat dibayangkan kalimat
ini keluar dari orang-orang yang
mengalami kebaikan Tuhan.
Mereka menilai, menghakimi
Tuhan, bahwa Tuhan berbuat
jahat kepada mereka. Kita
mencobai Tuhan ketika kita
melihat maksud baik Tuhan tetapi
kita menganggap Tuhan
bermaksud jahat dan mau
mencelakakan kita. Biarlah kita
sebagai orang percaya tidak
memiliki sifat atau pikiran seperti.
Iblis terus mencobai kita supaya
mendapat kredit dan Tuhan
dideskriditkan oleh Iblis. Ini
dilakukan Iblis kepada Tuhan
Yesus, ketika dia mengajak ke
bumbungan bait suci, lalu Iblis
memerintahkan Tuhan Yesus
terjun dari bumbungan bait suci.
Apa artinya ? Iblis sedang
mencobai Tuhan Yesus dan Iblis
berkata bahwa,”…akan ada malaikat
yang menopang Engkau.”
Niat Iblis adalah untuk
mendiskreditkan Tuhan, bahwa
Tuhan tidak menjamin, Tuhan
tidak memelihara, Tuhan tidak
bermaksud baik. Oleh karena itu
Iblis menyuruh Yesus lompat dari
bumbungan Bait Allah untuk
membuktikan apakah memang
Tuhan. Tuhan Yesus tidak mau
lakukan.
Kita harus percaya kepada
Tuhan, kita tidak boleh mencobai
Tuhan. Mari sebagai orang percaya,
kita sadar penuh bahwa
kita memiliki Tuhan yang baik dan
kita tidak pernah meragukan itu
dalam hidup kita, apapun yang
kita alami. Bahkan seburuk
apapun pengalaman hidup kita,
kita berkata Tuhan adalah
Gembalaku, takkan kekurangan
aku.
1.Mencobai Tuhan ketika kita
meragukan kehadiran dan
keterlibatan Tuhan di dalam
kehidupan kita padahal kita
juga sudah mengalami kebaikan
Tuhan.
Keluaran 17: 7berkata:
7.Dinamailah tempat itu Masa
dan Meriba, oleh karena orang
Israel telah bertengkar dan oleh
karena mereka telah mencobai
TUHAN dengan mengatakan:
"Adakah TUHAN di tengah-
tengah kita atau tidak?"
Kita tidak habis pikir bagaimana
mereka bisa berkata seperti ini.
Mereka bukan saja ragu akan janji
Tuhan tetapi mereka juga
meragukan kehadiran Tuhan. Kita
menjadi orang percaya mencobai
Tuhan ketika dalam situasi
tertentu yang tidak
menyenangkan kita, kita
menanyakan kehadiran Tuhan
dalam hidup kita. Seakan-akan
Tuhan tidak hadir pada saat itu.
Itulah yang Iblis lakukan juga
kepada Tuhan Yesus, ketika Iblis
membawa Yesus ke gunung yang
tinggi, lalu dia berkata akan
memberikan seluruh dunia ini kalo
Yesus menyembah dia. Iblis
sedang mau berkata kepada
Tuhan Yesus, Tuhan Allah sedang
tidak eksis, saya yang eksis, saya
yang bisa memberikan seluruh
dunia ini. Tuhan Yesus menolak,
menyembah kepada Iblis dan
Tuhan Yesus berkata, bahwa kita
harus menyembah Tuhan, tidak
boleh menyembah yang lain.
Kesadaran, keyakinan,
kesungguhan kita bahwa Tuhan
hadir dalam hidup kita. Itulah
yang berkenan bagi Tuhankarena
ketika kita sadar akan hal itu,
maka hati kita adalah hati yang
menyembah Dia, hati yang
memuji namaNya, hati yang
mengakui akan pimpinan
dan penyertaan Tuhan. Oleh
karena itu janganlah kita
meragukan, di manapun,
kapanpun, bagaimanapun dalam
situasi apapun, Tuhan berada
bersama dengan kita dan dia
selalu memberikan yang baik
dalam hidup kita meskipun dalam
situasi dan kondisi yang mustahil
sekalipun yang kita pikirkan.
Tuhan mengatasi segala
kemustahilan itu.
Doakan dan renungkan
* Mengapa kita sering mencobai
Tuhan dengan meragukan
pemeliharaanNya, padahal kita
selalu mengalami kebaikanNya?
*Selidiki hati kita; kapan terakhir
kali kita bersyukur atas
kesetiaanNya menyertai
dan memelihara kita.
Mari ubah keraguan dengan
pujian bagi Allah kita yang setia