Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 11 Juli 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Minggu, 11 Juli 2021


Keluaran 17 : 1-7

Di Masa dan di Meriba


Kita bersyukur memiliki Firman

Tuhan yaitu Alkitab yang

memberitahukan kepada kita

bagaimana seharusnya sikap kita

kepada Tuhan dan apa yang

Tuhan harapkan dari kita,

sehingga setiap kita yang

membaca Firman, kita semakin

mengenal Dia dan mengenal

hatiNya.

Firman Tuhan menasehatkan kita

agar kita jangan mencobai Tuhan.

Tuhan tidak pernah mencobai kita

dalam pengertian untuk menghina

kita atau untuk menjatuhkan kita.

Namun ketika dikatakan Tuhan

mencobai maka disitu mempunyai

pengertian Tuhan percaya kepada

kita. Oleh karena itu Tuhan

menguji iman kita, supaya iman

yang sudah baik dimurnikan oleh

Dia sehingga semakin murni dan

semakin mahal harganya di dalam

Yesus Kristus.

Mencobai Tuhan adalah ekspresi

dari ketidakpercayaan kepada

Tuhan.Mencobai Tuhan adalah

ekspresi dari meremehkan Tuhan,

meragukan Tuhan; meragukan

kuasaNya, kebaikanNya dan kasih

setiaNya. Mencobai Tuhan

adalah ketika kita tidak percaya

kepada apa yang Dia janjikan.

Oleh karena itu mencobai

Tuhan sangat menyedihkan dan

mendukakan hati Roh Kudus.


Pembacaan Alkitab pada

hari ini


Keluaran 17: 1 – 7


1.Kemudian berangkatlah

segenap jemaah Israel dari

padang gurun Sin, berjalan dari

tempat persinggahan ke tempat

persinggahan, sesuai dengan

titah TUHAN, lalu berkemahlah

mereka di Rafidim, tetapi di sana

tidak ada air untuk diminum

bangsa itu.

2.Jadi mulailah mereka itu

bertengkar dengan Musa, kata

mereka: "Berikanlah air kepada

kami, supaya kami dapat

minum." Tetapi Musa berkata

kepada mereka: "Mengapakah

kamu bertengkar dengan aku?

Mengapakah kamu mencobai

TUHAN?"

3.Hauslah bangsa itu akan air di

sana; bersungut-sungutlah

bangsa itu kepada Musa dan

berkata: "Mengapa pula engkau

memimpin kami keluar dari

Mesir, untuk membunuh kami,

anak-anak kami dan ternak kami

dengan kehausan?"

4.Lalu berseru-serulah Musa

kepada TUHAN, katanya:

"Apakah yang akan kulakukan

kepada bangsa ini? Sebentar

lagi mereka akan melempari aku

dengan batu!"

5.Berfirmanlah TUHAN kepada

Musa: "Berjalanlah di depan

bangsa itu dan bawalah beserta

engkau beberapa orang dari

antara para tua-tua Israel;

bawalah juga di tanganmu

tongkatmu yang kaupakai

memukul sungai Nil dan

pergilah.

6.Maka Aku akan berdiri di sana di

depanmu di atas gunung batu di

Horeb; haruslah kaupukul

gunung batu itu dan dari

dalamnya akan keluar air,

sehingga bangsa itu

dapat minum." Demikianlah

diperbuat Musa di depan mata

tua-tua Israel.

7.Dinamailah tempat itu Masa

dan Meriba, oleh karena orang

Israel telah bertengkar dan oleh

karena mereka telah mencobai

TUHAN dengan mengatakan:

"Adakah TUHAN di tengah-

tengah kita atau tidak?"


Saat kita membaca bagian ini, ini

adalah peristiwa di mana bangsa

Israel tiba di Rafidim. Di Rafidim

ini bangsa Israel tidak mendapat-

kan air sehingga mereka kehausan

termasuk anak-anak dan ternak

mereka. Apa yang mereka

lakukan? Tentu mereka

bersungut- sungut, namun mereka

menjadi marah dan bertengkar

dengan Musa. Bahkan mereka

ingin kembali ke masa lalu

mereka, menyesali karena mereka

telah keluar dari tanah Mesir.

Kemarahan bangsa Israel tentulah

membuat Musa sangat ketakutan,

disitulah Musa berseru kepada

Tuhan dan memberitahukan

jika Tuhan berlambat-lambat,

ia bisa dilempari batu oleh

bangsanya sendiri.


Apakah pesan Firman Tuhan

hari ini bagi kita?


Mencobai Tuhan, ketika kita

tidak percaya bahwa Tuhan

memelihara kehidupan kita.


Terdapat di dalamKeluaran 17: 2

2.Jadi mulailah mereka itu

bertengkar dengan Musa, kata

mereka: "Berikanlah air kepada

kami, supaya kami dapat

minum." Tetapi Musa berkata

kepada mereka: "Mengapakah

kamu bertengkar dengan aku?

Mengapakah kamu mencobai

TUHAN?"


Bangsa Israel bertengkar dengan

Musa karena mereka tidak dapat

air, mereka kehausan.

Dan mengapa mereka menjadi

marah? Karena mereka merasa

Tuhan tidak dapat dipercaya,

karena mereka tahu, mereka

keluar dari tanah Mesir karena

ada tangan Tuhan yang kuat yang

melepaskan mereka dari Firaun.

Pengetahuan itu menjadi

kontraproduktif ketika mereka

tidak berjumpa dengan air dan

mereka merasa Tuhan tidak dapat

dipercaya, oleh karena itu mereka

menjadi marah. Mereka merasa

mereka tidak mendapatkan

jaminan dari Tuhan.

Mencobai Tuhan bisa terjadi

dalam hidup kita ketika kita tidak

percaya bahwa Tuhan memelihara

hidup kita dalam segala situasi

yang kita alami.Itulah pencobaan

yang Iblis lakukan kepada Tuhan

setelah berpuasa 40 hari 40

malam, maka laparlah Tuhan

Yesus.

Apa yang Iblis lakukan kepada

Tuhan Yesus? Iblis memerintah-

kan Tuhan mengubah batu

menjadi roti, tetapi Tuhan Yesus

tidak mau dan berkata : “Hidup

kita bukan hanya tergantung dari

roti saja tetapi dari setiap Firman

yang keluar dari mulut Allah.”

Pencobaan si Iblis kepada Tuhan

Yesus adalah meragukan

pemeliharaan Tuhan, meragukan

janji Tuhan tetapi Tuhan Yesus

memberitahukan kita harus

percaya kepada janji Tuhan.

Apakah kita memiliki keyakinan

pada kasih setia Tuhan? Dan itu

diekspresikan, kita percaya

kepada janjiNya dan itu nyata

ketika kita menghadapi kesulitan,

kita tidak bersungut-sungut.

Namun kita bisa berkata seperti

Tuhan Yesus, Manusia tidak hidup

dari roti saja tetapi dari setiap

Firman yang keluar dari mulut

Allah.


Mencobai Tuhan, ketika kita

menganggap bahwa Tuhan

berniat jahat dan mencelakakan

kita.


Keluaran 17: 3berkata

3.Hauslah bangsa itu akan air di

sana; bersungut-sungutlah

bangsa itu kepada Musa dan

berkata: "Mengapa pula engkau

memimpin kami keluar dari

Mesir, untuk membunuh kami,

anak-anak kami dan ternak kami

dengan kehausan?"


Tidak dapat dibayangkan kalimat

ini keluar dari orang-orang yang

mengalami kebaikan Tuhan.

Mereka menilai, menghakimi

Tuhan, bahwa Tuhan berbuat

jahat kepada mereka. Kita

mencobai Tuhan ketika kita

melihat maksud baik Tuhan tetapi

kita menganggap Tuhan

bermaksud jahat dan mau

mencelakakan kita. Biarlah kita

sebagai orang percaya tidak

memiliki sifat atau pikiran seperti.

Iblis terus mencobai kita supaya

mendapat kredit dan Tuhan

dideskriditkan oleh Iblis. Ini

dilakukan Iblis kepada Tuhan

Yesus, ketika dia mengajak ke

bumbungan bait suci, lalu Iblis

memerintahkan Tuhan Yesus

terjun dari bumbungan bait suci.

Apa artinya ? Iblis sedang

mencobai Tuhan Yesus dan Iblis

berkata bahwa,”…akan ada malaikat

yang menopang Engkau.”

Niat Iblis adalah untuk

mendiskreditkan Tuhan, bahwa

Tuhan tidak menjamin, Tuhan

tidak memelihara, Tuhan tidak

bermaksud baik. Oleh karena itu

Iblis menyuruh Yesus lompat dari

bumbungan Bait Allah untuk

membuktikan apakah memang

Tuhan. Tuhan Yesus tidak mau

lakukan.


Kita harus percaya kepada

Tuhan, kita tidak boleh mencobai

Tuhan. Mari sebagai orang percaya,

kita sadar penuh bahwa

kita memiliki Tuhan yang baik dan

kita tidak pernah meragukan itu

dalam hidup kita, apapun yang

kita alami. Bahkan seburuk

apapun pengalaman hidup kita,

kita berkata Tuhan adalah

Gembalaku, takkan kekurangan

aku.


1.Mencobai Tuhan ketika kita

meragukan kehadiran dan

keterlibatan Tuhan di dalam

kehidupan kita padahal kita

juga sudah mengalami kebaikan

Tuhan.


Keluaran 17: 7berkata:


7.Dinamailah tempat itu Masa

dan Meriba, oleh karena orang

Israel telah bertengkar dan oleh

karena mereka telah mencobai

TUHAN dengan mengatakan:

"Adakah TUHAN di tengah-

tengah kita atau tidak?"


Kita tidak habis pikir bagaimana

mereka bisa berkata seperti ini.

Mereka bukan saja ragu akan janji

Tuhan tetapi mereka juga

meragukan kehadiran Tuhan. Kita

menjadi orang percaya mencobai

Tuhan ketika dalam situasi

tertentu yang tidak

menyenangkan kita, kita

menanyakan kehadiran Tuhan

dalam hidup kita. Seakan-akan

Tuhan tidak hadir pada saat itu.

Itulah yang Iblis lakukan juga

kepada Tuhan Yesus, ketika Iblis

membawa Yesus ke gunung yang

tinggi, lalu dia berkata akan

memberikan seluruh dunia ini kalo

Yesus menyembah dia. Iblis

sedang mau berkata kepada

Tuhan Yesus, Tuhan Allah sedang

tidak eksis, saya yang eksis, saya

yang bisa memberikan seluruh

dunia ini. Tuhan Yesus menolak,

menyembah kepada Iblis dan

Tuhan Yesus berkata, bahwa kita

harus menyembah Tuhan, tidak

boleh menyembah yang lain.

Kesadaran, keyakinan,

kesungguhan kita bahwa Tuhan

hadir dalam hidup kita. Itulah

yang berkenan bagi Tuhankarena

ketika kita sadar akan hal itu,

maka hati kita adalah hati yang

menyembah Dia, hati yang

memuji namaNya, hati yang

mengakui akan pimpinan

dan penyertaan Tuhan. Oleh

karena itu janganlah kita

meragukan, di manapun,

kapanpun, bagaimanapun dalam

situasi apapun, Tuhan berada

bersama dengan kita dan dia

selalu memberikan yang baik

dalam hidup kita meskipun dalam

situasi dan kondisi yang mustahil

sekalipun yang kita pikirkan.

Tuhan mengatasi segala

kemustahilan itu.


Doakan dan renungkan

* Mengapa kita sering mencobai

Tuhan dengan meragukan

pemeliharaanNya, padahal kita

selalu mengalami kebaikanNya?


*Selidiki hati kita; kapan terakhir

kali kita bersyukur atas

kesetiaanNya menyertai

dan memelihara kita.


Mari ubah keraguan dengan

pujian bagi Allah kita yang setia