Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan Adalah Gembalaku
2 Korintus8:10-15
Pelayanan kasih (part 2)
Tuhan Yesus menghendaki kita sebagai orang percaya, dapat hidup saling mengasihi. Kehidupan yang saling mengasihi, dapat menguatkan kita untuk menghadapi kehidupan ini.
Dalam kehidupan sebagai orang percaya, salah satu hal yang perlu dihayati adalah persekutuan antara orang-orang percaya.
Persekutuan ini merupakan karya Roh Kudus dan juga adalah tubuh Kristus, yang disebut juga gereja. Persekutuan menggambarkan adanya keterkaitan sesama orang percaya di dalam Roh.
Kenyataannya terbukti melalui adanya semangat saling mengasihi satu sama lain. Di dalam persekutuan orang percaya, tidak ada seorangpun yang tidak memiliki peran.
Dengan kata lain, tidak ada seorangpun dalam persekutuan ini yang hanya menjadi seorang konsumen, atau sebagai penerima saja.
Tuhan Yesus menghendaki agar setiap orang percaya menjadi berkat dan melayani. Sudahkah kita menghidupi semangat persekutuan yang Tuhan maksudkan?
2 Korintus8:10-15
10 Inilah pendapatku tentang hal itu, yang mungkin berfaedah bagimu. Memang sudah sejak tahun yang lalu kamu mulai melaksanakannya dan mengambil keputusan untuk menyelesaikannya juga.
11 Maka sekarang, selesaikan jugalah pelaksanaannya itu! Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu, dan lakukanlah itu dengan apa yang ada padamu.
12 Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.
13 Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan.
14 Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.
15 Seperti ada tertulis:
"Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan
dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan."
Rasul Paulus hendak mendorong jemaat di Korintus untuk segera menggenapkan pemberian mereka kepada jemaat di Yerusalem, dalam konteks bantuan bagi orang-orang kudus yang ada di Yerusalem.
Dorongan ini diberikan bukan dengan paksaan, atau karena sesuatu yang tidak dimiliki oleh jemaat di Korintus.
Pesan Firman Tuhan bagi kita:
1. Pemberian itu haruslah sepadan dengan kerelaan dan apa yang ada pada kita.
2 Korintus 8:10-12
10 Inilah pendapatku tentang hal itu, yang mungkin berfaedah bagimu. Memang sudah sejak tahun yang lalu kamu mulai melaksanakannya dan mengambil keputusan untuk menyelesaikannya juga.
11 Maka sekarang, selesaikan jugalah pelaksanaannya itu! Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu, dan lakukanlah itu dengan apa yang ada padamu.
12 Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.
Dalam memberikan dorongan, ada dua hal yang ditekankan Rasul Paulus dalam konteks pemberian gereja di Korintus kepada jemaat di Yerusalem.
Pertama, pemberian itu adalah sepadan dengan apa yang mereka miliki, bukan apa yang tidak mereka miliki. Jemaat di Korintus harus menginsafi bahwa mereka adalah gereja yang diberkati Tuhan.
Saat orang Kristen menghitung berkat Tuhan, maka dia tahu bahwa miliknya adalah pemberian Tuhan.
Ketika orang Korintus sadar akan apa yang mereka miliki, mereka menyadari kasih karunia Tuhan dan hal itu mendorong mereka untuk dapat memberi.
Kedua, pemberian itu bukan saja berdasarkan apa yang ada pada diri kita, tetapi berdasarkan pada kerelaan hati. Kerelaan hati merupakan hal yang sangat penting saat memberi.
Allah bukan saja melihat apa yang nampak di luar kita, tetapi apa yang tidak terlihat di dalam hati kita. Kerelaan hati berarti memberi bukan karena terpaksa.
Kerelaan hati berarti memberi karena suatu kesadaran bahwa ini semua adalah titipan Tuhan kepada kita dan titipan ini menjadikan kita sebagai orang yang membawa berkat bagi orang lain.
Apa yang kita punya memang ada di tangan kita, tetapi sesungguhnya itu semua millik Allah dan Tuhan ingin kita pakai untuk memberkati orang lain.
Itu adalah hal yang Rasul Paulus tekankan kepada jemaat di Korintus, agar mereka menjadi rela dalam memberi.
Mari kita belajar untuk rela memberi sesuai dengan apa yang kita miliki, sehingga kita menampakkan Allah yang maha murah.
2. Persekutuan orang percaya adalah persekutuan dengan semangat saling melengkapi.
2 Korintus 8:13-15
13 Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan.
14 Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.
15 Seperti ada tertulis:
"Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan
dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan."
Rasul Paulus menyampaikan sesuatu hal yang baru di dalam pemikiran kita. Ketika dikatakan membantu, biasanya itu untuk meringankan beban orang lain.
Ternyata, di dalam persekutuan orang-orang percaya, ada sesuatu yang mencelikkan mata rohani kita. Firman Tuhan mengatakan supaya ada keseimbangan.
Ada berkat rohani dari Jemaat di Yerusalem kepada jemaat di Korintus. Alkitab berkata bahwa keselamatan datang dari bangsa Yahudi, dan orang-orang Korintus adalah orang-orang non-Yahudi.
Maka, sepatutnya jemaat di Korintus yang memiliki harta benda yang baik, menjadi berkat jasmani bagi jemaat di Yerusalem.
Rasul Paulus berkata hal ini agar ada keseimbangan. Bukan sekedar meringankan beban orang lain. Namun, hal ini supaya panggilan Tuhan bagi kita, dapat kita laksanakan dengan baik.
Kita sebagai penatalayan dari berkat Tuhan. Dengan demikian, persekutuan orang percaya adalah persekutuan yang kaya di dalam anugerah Tuhan.
Tidak ada seorangpun diantara kita, yang tidak mengambil bagian dalam apa yang Tuhan percayakan kepada kita, sehingga bisa memberkati persekutuan itu.
Apa yang kita dan orang lain miliki, semua dipakai Tuhan untuk membangun tubuh Kristus. Jangan sia-siakan apa yang Tuhan percayakan kepada kita.
Jangan kita hanya berdiam diri, melainkan ikut terlibat dan mengambil bagian dalam persekutuan itu. Hal ini agar terjadi keseimbangan.
Orang yang mempunyai banyak tidak berlebihan, dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak berkekurangan.
Doakan dan renungkan
* Berbagi berkat antar jemaat sangatlah penting supaya ada keseimbangan. Sehingga orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan.
* Berbagi bukan saja berdasarkan apa yang ada pada kita, tetapi berdasarkan pada kerelaan hati.
Keseimbangan berkat dalam jemaat