Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat, 2 Juli 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Jumat, 02 Juli 2021

Keluaran 12:43-51
Ketetapan lebih lanjut
mengenai Paskah

Kita bersyukur kepada Tuhan
karena Tuhan memanggil kita
orang-orang percaya
untuk beribadah kepada-Nya.

Beribadah kepada Tuhan
merupakan kehormatan
karena ketika kita datang
beribadah kepada Tuhan,
kita sedang menghampiri
Tahta Kasih Karunia Tuhan
dimana kita mengalami
berkat-berkat yang
dicurahkan dari Tuhan.

Manusia diciptakan Tuhan
di dalam gambar dan rupa Allah,
meskipun manusia sudah
jatuh dalam dosa.
Maka didalam diri manusia
akan ada blueprint
gambar dan rupa Allah,
walaupun sudah dikotori oleh dosa.

Manusia mau hidup
beribadah kepada kuasa
yang mereka kenal dengan
kuasa adikodrati.

Pada umumnya ketika
manusia berbicara ibadah,
maka ibadah itu menjadi
inisiatif dari manusia.
Ibadah itu menjadi jasa manusia
kepada kuasa adikodrati itu.

Bagaimanakah Alkitab
memberitahukan kepada kita
pengertian mengenai ibadah
kepada Tuhan?

Bagaimanakah sebenarnya
pengertian ibadah orang-orang
yang percaya kepada Tuhan?

Keluaran 12:43-51

43) Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa dan Harun:
"Inilah ketetapan mengenai Paskah:
Tidak seorangpun dari
bangsa asing boleh memakannya.

44) Seorang budak belian
barulah boleh memakannya,
setelah engkau menyunat dia.
45) Orang pendatang dan
orang upahan tidak boleh
memakannya.

46) Paskah itu harus dimakan
dalam satu rumah juga;
tidak boleh kaubawa sedikitpun
dari daging itu keluar rumah;
satu tulangpun tidak boleh
kamu patahkan.

47) Segenap jemaah Israel
haruslah merayakannya.

48) Tetapi apabila seorang asing
telah menetap padamu dan
mau merayakan Paskah bagi TUHAN,
maka setiap laki-laki yang
bersama-sama dengan dia,
wajiblah disunat;
barulah ia boleh mendekat
untuk merayakannya;
ia akan dianggap sebagai orang asli.
Tetapi tidak seorangpun yang
tidak bersunat boleh memakannya.

49) Satu hukum saja
akan berlaku untuk orang asli
dan untuk orang asing
yang menetap di tengah-
tengah kamu."

50) Seluruh orang Israel
berbuat demikian; seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada
Musa dan Harun,
demikianlah diperbuat mereka.

51) Dan tepat pada hari itu juga
TUHAN membawa orang Israel
keluar dari tanah Mesir,
menurut pasukan mereka.

Bagian Firman Tuhan yang
kita baca hari ini berbicara
tentang Tuhan yang memberikan
peraturan-peraturan terkait
dengan ibadah paskah
orang-orang Israel.

Peraturan-peraturan itu
Allah buat bukan sekedar
sebagai sebuah aktifitas
daripada orang-orang Israel,
tetapi mempunyai makna
yang mendalam bagi umat Tuhan.

Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini

1. Ibadah yang berkenan
kepada Tuhan disebabkan
karena adanya perjanjian yang
Tuhan buat dengan umat-Nya
di dalam Yesus Kristus,
bukan karena perbuatan
dan jasa manusia.

Di dalam bagian ini dikatakan
bahwa: Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa dan Harun:
"Inilah ketetapan mengenai Paskah:
Tidak seorangpun dari
bangsa asing boleh memakannya.
Seorang budak belian barulah
boleh memakannya,
setelah engkau menyunat dia.
Orang pendatang dan orang upahan
tidak boleh memakannya.”

Menarik sekali ketika berbicara
mengenai ibadah orang-orang Israel.
Dikatakan bahwa tidak boleh
sembarang orang.

Seorang budak belian,
yaitu orang asing baru boleh
memakan makanan paskah
kalau mereka sudah disunat.
Demikian juga dengan
pendatang atau orang upahan.

Ini berarti ketika seseorang
mau beribadah kepada Tuhan,
maka orang itu harus memiliki
perjanjian dengan Tuhan dan
orang itu harus menerima
perjanjian dengan Tuhan.

Jika orang itu tidak menerima
perjanjian dengan Tuhan,
maka dia tidak bisa
beribadah kepada Tuhan.

Tanda perjanjian yang
Allah berikan pada masa itu
adalah sunat.
Ketika orang itu disunat,
barulah dia boleh ikut
ambil bagian didalam
ibadah paskah.
Demikian juga dengan kita
sebagai orang percaya.

Firman Tuhan di dalam
Ibrani 10:19-20:
Jadi, saudara-saudara,
oleh darah Yesus kita sekarang
penuh keberanian dapat masuk
ke dalam tempat kudus,
karena Ia telah membuka jalan
yang baru dan yang hidup
bagi kita melalui tabir,
yaitu diri-Nya sendiri.

Yesus Kristus adalah penggenapan
dari perjanjian Allah yang kekal,
yaitu melalui darah yang
dicurahkan di atas kayu salib
sehingga kita memiliki
perjanjian dengan Tuhan.

Oleh karena itu,
ibadah yang sejati adalah
ibadah di dalam perjanjian.

Siapakah manusia yang
boleh datang kepada Tuhan
dan berkenan kepada Tuhan,
kecuali Tuhan sendiri
yang memberikan perjanjian
dengan kita?

Allah sudah membuat perjanjian
dengan Abraham, Ishak dan Yakub,
dan Yakub itulah Israel.
Tanda perjanjian adalah sunat
pada waktu itu.
Penggenapannya adalah
di dalam Yesus Kristus.
Oleh darah Yesus,
kita memiliki perjanjian baru
yang dilakukan oleh Allah bagi kita.

Betapa indahnya ketika kita
boleh beribadah kepada Tuhan,
karena Tuhan sendiri
yang mengundang kita.

Tuhan sendiri yang membuat
perjanjian dengan kita,
sehingga kita dapat
memiliki relasi dengan Allah,
yaitu diperdamaikan dengan Dia.

Marilah kita beribadah
dengan bersukacita.
Dengan penuh semangat
kita datang kepada Dia,
karena Dia sudah membuat
perjanjian kepada kita
sehingga kita bisa
beribadah kepada Dia.

2. Domba Paskah dalam
Perjanjian Lama digenapi
di dalam Yesus Kristus
yang melepaskan kita
dari murka Allah.

Di dalamayat 46
dikatakan demikian:
Paskah itu harus dimakan
dalam satu rumah juga;
tidak boleh kau bawa sedikitpun
dari daging itu keluar rumah;
satu tulangpun tidak boleh
kamu patahkan.

Bagian Firman Tuhan ini
mengingatkan kita akan
penggenapan di dalam
peristiwa kayu salib Yesus Kristus,
sebagaimana yang
tercatat di dalam injil

Yohannes 19:32-33 dan 36:
32) Maka datanglah prajurit-prajurit
lalu mematahkan kaki orang
yang pertama dan
kaki orang yang lain yang disalibkan
bersama-sama dengan Yesus;

33) tetapi ketika mereka sampai
kepada Yesus dan melihat bahwa
Ia telah mati,
mereka tidak mematahkan kaki-Nya,

36) Sebab hal itu terjadi,
supaya genaplah yang tertulis
dalam Kitab Suci:
"Tidak ada tulang-Nya
yang akan dipatahkan."

Perjanjian Lama dari teks
yang kita baca sedang
bernubuat,
Satu kali nanti akan ada
korban paskah yang tidak
pernah tulangnya dipatahkan.
Itulah yang terjadi pada
diri Yesus Kristus.

Domba paskah di dalam
perjanjian lama merupakan
gambaran akan kenyataan
dimana Tuhan sendirilah yang akan
memberikan Domba Paskah itu,
sehingga kita orang-orang
yang dibawah murka Allah,
boleh mendapatkan keselamatan
dan kelepasan dari Tuhan.

Di dalam1 Korintus 5:7berkata:
Buanglah ragi yang lama itu,
supaya kamu menjadi
adonan yang baru,
sebab kamu memang tidak beragi.
Sebab anak domba Paskah kita
juga telah disembelih, yaitu Kristus.

Kita sebagai orang percaya
telah menjadi umat Tuhan
atau berarti kita ini
sudah menjadi milik Tuhan.

Menjadi milik Tuhan karena
Tuhan telah menebus kita
sehingga kita yang tadinya
terjual oleh dosa dapat
kembali kepada Gembala
yang Agung , yaitu Yesus Kristus.

Melalui darah-Nya dan
melalui pengorbanan-Nya diatas
kayu salib dimana tidak ada
satu tulang pun yang dipatahkan,
sebagaimana tercatat dalam
perjanjian lama.
Kita menjadi orang-orang yang
dimerdekakan dari murka Allah.

Kita bisa beribadah kepada Dia
dengan sukacita karena
kita tahu Dia memanggil kita,
Dia menyambut kita dan
Dia menerima kita.

Oleh karena itu,
ketika kita beribadah,
ingatlah akan Kristus
yang telah mati dan
mencurahkan darah-Nya untuk
membuat perjanjian yang baru.
Perjanjian yang kekal
di dalam kehidupan kita.

3. Orang-orang percaya harus
beribadah untuk memperingati,
merayakan dan mewartakan
karya penebusan Tuhan
di dalam Yesus Kristus.

Itu dikatakan di dalam

Keluaran 12:47:
Segenap jemaah Israel
haruslah merayakannya;

Yaitu merayakan Paskah.
Tidak seorangpun dari
orang Israel yang boleh
tidak merayakannya.
Merayakan disini artinya beribadah.

Ibadah orang-orang percaya,
ibadah umat Tuhan adalah
sebuah peringatan akan
karya penebusan Tuhan.

Ibadah orang-orang percaya
adalah sebuah perayaan sukacita
karena kita sudah ditebus oleh
darah yang mahal, darah Yesus.

Ibadah orang percaya
merupakan pewartaan dan
kesaksian akan karya kasih Tuhan
sehingga dunia boleh
mengenal akan karya itu
dan banyak orang boleh
diselamatkan oleh Tuhan.

Jika ibadah begitu bermakna
baik dalam peringatan kita,
baik dalam perayaan sukacita kita,
baik dalam kesaksian pewartaan kita.
Bagaimanakah kita datang
kepada Tuhan dalam ibadah kita?

Sudahkah ibadah kita sungguh-
sungguh memberkati hidup kita?

Kita mengingat kasih Tuhan
dan mengalami kasih Tuhan.
Kita merayakannya karena
sukacita yang keluar dari hati kita
karena kasih Tuhan.

Dengan ibadah,
kita menyadari bahwa kita
sedang bersaksi kepada dunia
akan kasih karunia Tuhan
di dalam Yesus Kristus.

Mari kita beribadah
dengan semangat,
sungguh-sungguh,
dan bersukacita di dalam
kekudusan Tuhan.

Doakan dan Renungkan

• Bagaimana sebenarnya
pengertian ibadah orang-orang
yang percaya kepada Tuhan?

• Sudahkah ibadah kita sungguh-
sungguh memberkati hidup kita?

• Dengan ibadah,
kita menyadari bahwa kita
sedang bersaksi kepada dunia
akan kasih karunia Tuhan
di dalam Yesus Kristus.

Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus