Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Kamis, 1 Juli 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Kamis, 01 Juli 2021

Keluaran 12:29-42
Tulah Kesepuluh:
Anak Sulung Mati
Orang Israel Keluar Dari Mesir

Ketika Tuhan menyelamatkan kita,
Dia menyelamatkan kita
dengan sepenuh hati-Nya,
bahkan Dia menyerahkan nyawa-Nya,
untuk mati menggantikan kita.

Ketika kita mengenal
Tuhan kita yang seperti itu,
saya percaya setiap kita
akan tergerak untuk
hidup sepenuhnya bagi
Tuhan dengan sungguh-sungguh
menyerahkan hidup kita dan
tubuh kita sepenuhnya kepada Dia.
Karena semuanya itu adalah
kasih karunia dan kemuliaan
dalam hidup kita.

Setiap kita sebagai orang percaya
yang mempunyai kerinduan besar
untuk ikut Tuhan sungguh-sungguh
dan untuk hidup bagi Tuhan dengan
sungguh-sungguh di muka bumi ini,
kita bisa menghadapi kesulitan,
kita bisa menghadapi tantangan
bahkan mungkin kita juga bisa
mengalami penderitaan.

Semua itu terjadi bukan
tanpa peringatan dari Tuhan.
Dunia ini membenci akan Tuhan
dan dunia ini mempunyai
nilai-nilai yang berbeda
dengan nilai-nilai kerajaan Allah.
Sehingga ketika kita sebagai
orang percaya mau hidup sesuai
dengan nilai-nilai kerajaan Allah,
kita akan mendapat oposisi
dari dunia ini.

Oleh sebab itu,
sebagai orang percaya,
marilah kita semakin mengenal Tuhan,
ketika kita semakin mengenal Tuhan
maka iman kita diteguhkan
dan kita dikuatkan sehingga
kita sanggup mengikut Tuhan
dengan sungguh-sungguh.

Bukan dengan gagah kuat kita,
tapi oleh kuat kuasa Roh Kudus
sehingga kita boleh menjadi
orang-orang yang lebih
dari pemenang.

Keluaran 12:29-42

29) Maka pada tengah malam
TUHAN membunuh tiap-tiap
anak sulung di tanah Mesir,
dari anak sulung Firaun
yang duduk di takhtanya
sampai kepada anak sulung
orang tawanan, yang ada
dalam liang tutupan,
beserta segala anak sulung hewan.

30) Lalu bangunlah Firaun
pada malam itu,
bersama semua pegawainya
dan semua orang Mesir;
dan kedengaranlah seruan
yang hebat di Mesir,
sebab tidak ada rumah
yang tidak kematian.

31) Lalu pada malam itu
dipanggilnyalah Musa dan Harun,
katanya: "Bangunlah, keluarlah
dari tengah-tengah bangsaku,
baik kamu maupun orang Israel;
pergilah, beribadahlah
kepada TUHAN, seperti katamu itu.

32) Bawalah juga kambing dombamu
dan lembu sapimu, seperti katamu itu,
tetapi pergilah!
Dan pohonkanlah juga berkat bagiku."

33) Orang Mesir juga mendesak
dengan keras kepada bangsa itu,
menyuruh bangsa itu pergi
dengan segera dari negeri itu,
sebab kata mereka:
"Nanti kami mati semuanya."
34) Lalu bangsa itu mengangkat
adonannya, sebelum diragi,
dengan tempat adonan mereka
terbungkus dalam kainnya
di atas bahunya.

35) Orang Israel melakukan juga
seperti kata Musa;
mereka meminta dari orang Mesir
barang-barang emas
dan perak serta kain-kain.

36) Dan TUHAN membuat
orang Mesir bermurah hati
terhadap bangsa itu,
sehingga memenuhi
permintaan mereka.
Demikianlah mereka
merampasi orang Mesir itu.

37) Kemudian berangkatlah
orang Israel dari Raamses ke Sukot,
kira-kira enam ratus ribu
orang laki-laki berjalan kaki,
tidak termasuk anak-anak.

38) Juga banyak orang dari
berbagai-bagai bangsa
turut dengan mereka;
lagi sangat banyak ternak
kambing domba dan lembu sapi.

39) Adonan yang dibawa mereka
dari Mesir dibakarlah
menjadi roti bundar
yang tidak beragi,
sebab adonan itu tidak diragi,
karena mereka diusir dari Mesir
dan tidak dapat berlambat-lambat,
dan mereka tidak pula
menyediakan bekal baginya.

40) Lamanya orang Israel
diam di Mesir adalah
empat ratus tiga puluh tahun.

41) Sesudah lewat empat ratus
tiga puluh tahun,
tepat pada hari itu juga,
keluarlah segala pasukan TUHAN
dari tanah Mesir.

42) Malam itulah malam
berjaga-jaga bagi TUHAN,
untuk membawa mereka
keluar dari tanah Mesir.
Dan itulah juga malam
berjaga-jaga bagi semua
orang Israel, turun-temurun,
untuk kemuliaan TUHAN.

Apa yang kita baca
dari Firman Tuhan ini adalah
tulah kesepuluh yang Tuhan
berikan kepada bangsa Mesir.

Tulah kesepuluh adalah
tulah yang sangat dahsyat
dan sangat menggentarkan
orang-orang Mesir.
Maka tidak heran dikatakan
“kedengaranlah seluruh seruan
yang hebat di Mesir,
sebab tidak ada rumah
yang tidak kematian”.

Saya percaya hari itu
adalah hari masa
perkabungan nasional di Mesir,
karena tidak ada rumah
yang tidak ada kematian.
Bahkan yang mati adalah
anak-anak sulung,
orang-orang yang diharapkan
untuk masa depan Mesir.

Kita tidak dapat membayangkan
pada satu ketika, di seluruh Mesir,
di dalam setiap rumah ada
tangisan yang meraung-raung
karena mereka ditinggal mati
oleh anak-anak sulung mereka.

Tapi pada hari itu juga,
Tuhan menyatakan kasih sayang-Nya
kepada umat Tuhan.

Tuhan menyelamatkan umat Israel
dari segala bencana untuk
melepaskan mereka sehingga
mereka boleh beribadah kepada Tuhan.

Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini

1. Tidak ada kuasa apapun
yang sanggup menentang
rencana Tuhan.

Pada masa itu,
kekuasaan yang paling kuat
adalah di Mesir, yaitu Firaun.

Namun diayat 30- 32
Firman Tuhan berkata begini:
30) Lalu bangunlah Firaun
pada malam itu,
bersama semua pegawainya
dan semua orang Mesir;
dan kedengaranlah seruan
yang hebat di Mesir,
sebab tidak ada rumah
yang tidak kematian.

31) Lalu pada malam itu
dipanggilnyalah Musa dan Harun,
katanya: "Bangunlah, keluarlah
dari tengah-tengah bangsaku,
baik kamu maupun orang Israel;
pergilah, beribadahlah
kepada TUHAN, seperti katamu itu.

32) Bawalah juga kambing dombamu
dan lembu sapimu, seperti katamu itu,
tetapi pergilah!
Dan pohonkanlah juga berkat bagiku."

Firaun adalah pemegang
kekuasaan tertinggi di Mesir
dan merupakan orang
yang terkuat pada jaman itu.
Dia telah berusaha
mempertahankan kekuasaan
dan kedaulatannya yang
dia harapkan tidak bisa
disinggung oleh Tuhan sekalipun.

Namun pada akhirnya,
pada waktunya dia harus
bertelut dan menyerah,
karena tidak ada kuasa apapun
yang sanggup menandingi kuasa Tuhan.
Tidak ada satu kekuasaan apapun
yang sanggup menahan rencana Tuhan.

Kasih Tuhan bagi orang-orang percaya,
tidak ada satu kuasa apapun
yang sanggup menahannya,
tidak ada satu kuasa apapun
yang sanggup merebutnya,
karena Tuhan telah memateraikan
orang-orang percaya dengan
Roh yang Kudus dan dengan
darah Yesus Kristus sehingga
tidak ada kuasa apapun
yang sanggup merebut mereka
dari tangan Bapa.

Ketika rencana Allah dinyatakan
maka tidak ada satu kuasa apapun
yang sanggup menahan rencana itu.

Betapa kita bersyukur
bisa mengenal Tuhan kita.
Tuhan yang penuh kasih
dan mengasihi kita.
Tuhan yang penuh kuasa
dan memiliki kita.

Tuhan bertindak dalam hidup kita
dan mempunyai rencana yaitu
rencana keselamatan.
Oleh karena itu,
ketika kita mengingat Tuhan
yang seperti ini,
marilah kita jangan menjadi
orang yang lemah.
Marilah kita menjadi
orang yang kuat dan
berteguh hati untuk ikut Tuhan.

Apapun yang terjadi,
kita percaya, tidak ada kuasa
apapun yang sanggup menentang,
menolak, dan menahan rencana Tuhan
di dalam kehidupan kita.

2. Tuhan yang menebus kita
juga adalah Tuhan yang
memberikan kehidupan
yang berkelimpahan yang
semata-mata karena anugerah-Nya.

Bangsa Israel dilepaskan Tuhan
dari tanah Mesir,
tetapi Tuhan bukan saja
melepaskan mereka dari
tanah Mesir tanpa apa-apa.

Kalau mereka keluar
dari tanah Mesir tanpa apa-apa,
mereka sungguh-sungguh tidak
akan bisa hidup di padang belantara.

Namun anda perhatikan diayat 33:
33) Orang Mesir juga mendesak
dengan keras kepada bangsa itu,
menyuruh bangsa itu pergi
dengan segera dari negeri itu,
sebab kata mereka:
"Nanti kami mati semuanya."

Ayat 35-36:
35) Orang Israel melakukan juga
seperti kata Musa;
mereka meminta dari orang Mesir
barang-barang emas
dan perak serta kain-kain.

36) Dan TUHAN membuat
orang Mesir bermurah hati
terhadap bangsa itu,
sehingga memenuhi
permintaan mereka.
Demikianlah mereka
merampasi orang Mesir itu.

Bayangkan,
betapa kayanya mereka ketika
orang Israel keluar dari Mesir.
Padahal ketika di Mesir
mereka adalah budak.

Ayat 38dikatakan:
38) Juga banyak orang dari
berbagai-bagai bangsa
turut dengan mereka;
lagi sangat banyak ternak
kambing domba dan lembu sapi.

Umat Tuhan yang ditebus,
ketika mereka keluar,
mereka hidup dalam kelimpahan.
Itulah Tuhan kita.
Oleh karena itu,
Yesus berkata Aku datang
untuk memberikan hidup
dan hidup itu berada
dalam kelimpahan-Nya.

Mari kita menjadi orang-orang
yang bersyukur, karena Tuhan kita
bukan hanya Tuhan yang menebus kita,
tapi Dia juga memberikan kita
rahmat dan anugerah sehingga
kita boleh hidup dalam kelimpahan-Nya.
Kelimpahan rohani yang
melampaui kelimpahan materi.

Ada sukacita di tengah-tengah
dunia yang mungkin penuh
dengan dukacita.

Ada pengharapan di tengah-
tengah dunia yang temaram
dan penuh dengan kegelapan.

Ada kemuliaan di tengah-tengah
cercaan, caci maki dan hinaan.

Ada kekuatan yang besar
ketika dunia ini begitu
melemahkan kita.

Ada damai sejahtera didalam
hidup orang percaya ketika
di tengah dunia ini penuh
dengan kecamuk perperangan
dan kecemasan,
namun orang percaya
bisa hidup dalam damai sejahtera.

Ada kecukupan anugerah Tuhan
di dalam hidup kita.

Bukankah itu bagian dari
penebusan yang Tuhan
berikan kepada kita?

Berbahagialah kita yang rindu
dan sungguh-sungguh mau
ikut Tuhan karena tantangan
apapun yang kita alami,
tidak dapat menandingi
limpahnya kasih karunia Tuhan
kepada kita dan itulah
yang digambarkan ketika
bangsa Israel keluar dari tanah Mesir.

Marilah kita menikmati kehidupan
yang berkelimpahan didalam Tuhan
ketika kita hidup di dalam
persekutuan dengan Dia.

3. Tuhan menggenapi rencana-Nya
di dalam waktuNya.
Itu dikatakan diayat 40-41:
40) Lamanya orang Israel
diam di Mesir adalah
empat ratus tiga puluh tahun.

41) Sesudah lewat empat ratus
tiga puluh tahun,
tepat pada hari itu juga,
keluarlah segala pasukan TUHAN
dari tanah Mesir.

Masih ingatkah kita
kepada apa yang dicatat
dalam kitabKejadian 15:13-14:
Firman TUHAN kepada Abram:
13) "Ketahuilah dengan sesungguhnya
bahwa keturunanmu akan
menjadi orang asing
dalam suatu negeri,
yang bukan kepunyaan mereka,
dan bahwa mereka akan
diperbudak dan dianiaya,
empat ratus tahun lamanya.

14) Tetapi bangsa yang akan
memperbudak mereka,
akan Kuhukum, dan sesudah itu
mereka akan keluar dengan
membawa harta benda yang banyak.

Bayangkan, peristiwa yang
kita baca terjadi ratusan tahun
setelah peristiwa Abraham.
Tetapi Allah tidak pernah lupa
dengan apa yang Dia katakan,
bahwa umat Tuhan akan
diperbudak empat ratus tahun,
tetapi setelah itu,
Allah akan membebaskan mereka
dan mereka diberikan
harta benda yang banyak.

Tuhan punya rencana.
Dia bekerja pada waktuNya.
Ketika waktu-Nya tiba,
maka Tuhan bertindak.
Itulah yang kita mengerti
sebagai waktunya Tuhan.

Demikian juga dengan
apa yang kita alami
didalam Yesus Kristus.

Galatia 4:4-5
4) Tetapi setelah genap waktunya,
maka Allah mengutus Anak-Nya,
yang lahir dari seorang perempuan
dan takluk kepada hukum Taurat.

5) Ia diutus untuk menebus mereka,
yang takluk kepada hukum Taurat,
supaya kita diterima menjadi anak.

Firman Tuhan berkata
“ setelah genap waktunya,
Allah mengutus Anak-Nya”.

Berbahagialah kita yang
bersandar kepada Tuhan.
Bersandar kepada Tuhan
mempunyai pengertian,
Bergantung kepada kekuatan Tuhan.

Bersandar kepada Tuhan
mempunyai pengertian,
kita percaya kepada rencana-Nya.

Bergantung kepada Tuhan
mempunyai pengertian,
kita percaya kepada waktuNya Tuhan.

Ketika waktunya Tuhan tiba,
maka kita akan menyaksikan
memang Dia adalah Allah yang Hidup.
Dia adalag Allah yang bekerja
sesuai dengan kedaulatan-Nya.

Janganlah kita bersungut-sungut,
janganlah kita berbantah-bantahan,
janganlah kita patah semangat
ketika menghadapi apa
yang menjadi pergumulan kita
sehari-hari karena kita mengikut
Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Ketika datang waktuNya,
Tuhan akan menyatakan
kemuliaan dalam hidup kita,
sehingga kita boleh bersorak-sorak
memuji nama-Nya.

Tuhan kita adalah Tuhan yang baik.
Dia adalah Tuhan yang mengasihi kita.

Doakan dan Renungkan

• Apa yang dimaksud dengan
berbahagialah kita yang rindu
dan sungguh-sungguh mau
ikut Tuhan di tengah tantangan
apapun yang kita alami?

• Apa yang dimaksud ketika
Tuhan berjanji akan memberi
hidup yang berkelimpahan?

• Apapun yang terjadi,
kita percaya bahwa
tidak ada kuasa apapun
yang sanggup menentang,
menolak, dan menahan
rencana Tuhan dalam hidup kita.


Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus