Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 23 Juni 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Rabu, 23 Juni 2021

Keluaran 7:14-25
Tulah Pertama:
Air Menjadi Darah

Sebagai orang percaya,
kita adalah orang yang
beruntung karena kita
mendapat kasih karunia Tuhan.

Kasih karunia itu sangat berharga,
yang tidak dapat kita kejar
dengan usaha kita.
Itu semata-mata karena
Tuhan berbelas kasihan kepada kita.

Apakah Saudara pernah
merasa frustrasi ketika
menolong orang lain untuk
percaya kepada Firman Tuhan?

Apakah pernah Saudara berpikir,
mengapa Firman Tuhan yang
begitu berkuasa namun
tetap dapat ditolak
mentah-mentah oleh orang?

Bagaimanakah kita memahami ini
sebagai orang percaya?

Keluaran 7:14-25

14) Berfirmanlah TUHAN
kepada Musa:
"Firaun berkeras hati,
ia menolak membiarkan
bangsa itu pergi.

15) Pergilah kepada Firaun
pada waktu pagi,
pada waktu biasanya
ia keluar ke sungai;
nantikanlah dia di tepi
sungai Nil dengan
memegang di tanganmu
tongkat yang tadinya
berubah menjadi ular.

16) Dan katakanlah kepadanya:
TUHAN, Allah orang Ibrani,
telah mengutus aku kepadamu
untuk mengatakan:
Biarkanlah umat-Ku pergi,
supaya mereka beribadah
kepada-Ku di padang gurun;
meskipun begitu sampai sekarang
engkau tidak mau mendengarkan.

17) Sebab itu beginilah
firman TUHAN:
Dari hal yang berikut
akan kauketahui,
bahwa Akulah TUHAN.
Lihat, dengan tongkat
yang di tanganku ini
akan kupukul air
yang di sungai Nil
dan air itu akan
berubah menjadi darah,

18) dan ikan yang dalam
sungai Nil akan mati,
sehingga sungai Nil
akan berbau busuk;
maka orang Mesir akan
segan meminum air
dari sungai Nil ini."

19) TUHAN berfirman kepada Musa:
"Katakanlah kepada Harun:
Ambillah tongkatmu,
ulurkanlah tanganmu ke atas
segala air orang Mesir,
ke atas sungai, selokan, kolam
dan ke atas segala kumpulan air
yang ada pada mereka,
supaya semuanya menjadi darah,
dan akan ada darah
di seluruh tanah Mesir,
bahkan dalam wadah kayu
dan wadah batu."

20) Demikianlah Musa dan Harun
berbuat seperti yang
difirmankan TUHAN;
diangkatnya tongkat itu
dan dipukulkannya kepada air
yang di sungai Nil,
di depan mata Firaun
dan pegawai-pegawainya,
maka seluruh air yang di sungai Nil
berubah menjadi darah;

21) matilah ikan di sungai Nil,
sehingga sungai Nil itu
berbau busuk dan orang Mesir
tidak dapat meminum air
dari sungai Nil;
dan di seluruh tanah Mesir
ada darah.

22) Tetapi para ahli Mesir
membuat yang demikian juga
dengan ilmu-ilmu mantera mereka,
sehingga hati Firaun berkeras
dan ia tidak mau mendengarkan
mereka keduanya seperti
yang telah difirmankan TUHAN.

23) Firaun berpaling,
lalu masuk ke istananya
dan tidak mau memperhatikan
hal itu juga.

24) Tetapi semua orang Mesir
menggali-gali di sekitar sungai Nil
mencari air untuk diminum,
sebab mereka tidak dapat
meminum air sungai Nil.

25) Demikianlah genap tujuh hari
berlalu setelah TUHAN
menulahi sungai Nil.

Setelah Musa dan Harun ditolak
mentah-mentah oleh Firaun,
meskipun mereka sudah
menyampaikan Firman Tuhan,
bahkan mereka sudah membuat mujizat,
namun Tuhan tetap mengutus mereka
untuk berbicara kepada Firaun
dengan pesan yang sama.

Bukankah Firaun sudah mendengarkan
bagian Firman Tuhan itu?

Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini

1. Bagaimanapun dunia ini
menolak Firman Tuhan,
maka Firman Tuhan
haruslah terus diberitakan.

Keluaran 7:16
Dan katakanlah kepadanya:
TUHAN, Allah orang Ibrani,
telah mengutus aku kepadamu
untuk mengatakan:
Biarkanlah umat-Ku pergi,
supaya mereka beribadah
kepada-Ku di padang gurun;
meskipun begitu sampai sekarang
engkau tidak mau mendengarkan.

Keluaran 5:1
Kemudian Musa dan Harun
pergi menghadap Firaun,
lalu berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN,
Allah Israel: Biarkanlah umat-Ku
pergi untuk mengadakan perayaan
bagi-Ku di padang gurun."

Musa dan Harun ditolak
oleh Firaun ketika mereka
menyampaikan seperti apa
yang Tuhan mau katakan
kepada Firaun,
namun Tuhan tetap mengutus
Musa dan Harun untuk mengatakan
hal yang sama lagi kepada Firaun.

Sebagai orang percaya,
Saudara dan saya mempunyai
pesan yang sama bagi dunia ini
melalui Firman Tuhan.

Dunia selalu menolak,
namun Tuhan ingin mengatakan
kepada kita pesan yang sama
yang kita sampaikan kepada dunia ini,
yaitu kabar baik, kabar Injil,
ada keselamatan di dalam Yesus Kristus.

Yesus Kristus adalah
Tuhan dan Juruselamat kita.
Dia mati menanggung dosa kita,
supaya barangsiapa
percaya kepada-Nya,
diampuni dosanya dan diberikan
hidup dalam kelimpahannya.

Berita yang sama dari
zaman ke zaman terus diberitakan,
meskipun banyak manusia yang menolak,
tetapi Tuhan berkata kepada kita,
“Aku mengutus kamu ke dalam
dunia ini supaya kamu memberitakan
kabar baik yaitu kabar selamat
di dalam Yesus Kristus.”

Mari kita tidak jemu terus
memberitakan Firman Allah
di tengah dunia ini.

Pesan Firman Allah yang
tidak berubah sebagaimana
Musa dan Harun diutus kepada Firaun
untuk menyampaikan berita
yang sama meskipun
Firaun terus menolaknya.

2. Perbuatan Tuhan bukan saja
dapat menjadi kekaguman orang,
tetapi perbuatan Tuhan juga
akan menjadi tekanan berat
bagi mereka yang mencoba
menjadi oposisi-Nya.

Keluaran 7:20-21
20) Demikianlah Musa dan Harun
berbuat seperti yang
difirmankan TUHAN;
diangkatnya tongkat itu
dan dipukulkannya kepada air
yang di sungai Nil,
di depan mata Firaun
dan pegawai-pegawainya,
maka seluruh air yang di sungai Nil
berubah menjadi darah;

21) matilah ikan di sungai Nil,
sehingga sungai Nil itu
berbau busuk dan orang Mesir
tidak dapat meminum air
dari sungai Nil;
dan di seluruh tanah Mesir
ada darah.

Kita tidak dapat
membayangkan bagaimana
ketika seluruh air menjadi darah,
sedangkan air adalah
kebutuhan bagi hidup kita.

Kita seringkali konotasikan
perbuatan Tuhan sebagai sesuatu
yang wah dan mengagumkan.

Namun perbuatan Tuhan itu
dapat juga menjadi sesuatu
yang bisa menekan manusia
yang berusaha menjadi oposisi Tuhan.

Tuhan bisa memakai cara-cara
untuk memberi tekanan yang berat
bagi orang-orang yang
berkeras hati melawan Tuhan.

Tuhan bisa pakai bencana,
mara bahaya, sakit penyakit,
kekeringan, gunung yang meletus,
dan menyebabkan banyak orang binasa.

Tuhan bisa memakai segala hal
yang menekan hidup manusia
supaya manusia sadar bahwa
manusia tidak dapat hidup
dengan kekuatannya sendiri.
Manusia itu terbatas dan fana.

Mari kita menjadi orang
yang bijaksana karena
kita tahu dunia ini bukan ada
karena kecelakaan atau kebetulan,
tetapi alam semesta ini
diciptakan oleh Tuhan.

Biarlah kita menjadi orang
yang takut akan Tuhan.
Kita percaya kepada Firman-Nya,
kita percaya kepada anugerah-Nya
di dalam Yesus karena itulah
kebaikan Tuhan kepada kita.

Tuhan tidak perlu melakukan
tindakan yang sedemikian rupa,
sehingga Saudara dan saya
mau tidak mau harus mengakui Dia.

Namun bagi orang-orang yang
keras hati bahkan
beroposisi dengan Tuhan,
Tuhan bisa berbuat perbuatan-
perbuatan yang bukan
sekedar mengagumkan,
tetapi juga menekan hidup manusia.

Bukan karena membenci,
tapi supaya manusia sadar
kalau ada Tuhan yang
menciptakan segala sesuatu
dan Tuhan mengasihi ciptaan-Nya.

3. Ketidakpercayaan manusia
seringkali karena manusia
melihat bahwa ia masih
dapat melakukannya.

Keluaran 7:22
Tetapi para ahli Mesir membuat
yang demikian juga dengan
ilmu-ilmu mantera mereka,
sehingga hati Firaun berkeras
dan ia tidak mau mendengarkan
mereka keduanya seperti
yang telah difirmankan TUHAN.

Seringkali manusia tidak percaya
kepada Tuhan karena dia berpikir
dia masih bisa menolong
dirinya sendiri.
Manusia berpikir bahwa dengan
dia percaya Tuhan,
dia masih bisa hidup,
dan bukan saja hidup,
dia masih bisa berusaha.

Bukan saja masih bisa berusaha,
dia masih bisa untung.
Bukan saja untung,
tetapi dia masih bisa kaya.
Bukan hanya bisa kaya,
dia masih bisa melakukan
apapun yang dia mau.

Manusia berpikir bahwa
manusia tidak perlu Tuhan.
Ketika ia berpikir demikian,
manusia itu telah mengangkat
dirinya menjadi Tuhan.

Manusia bisa berbuat ini dan itu,
semuanya tidak lepas dari
anugerah Tuhan.
Jika manusia tidak diberikan hidup,
dia tidak bisa berbuat ini dan itu.

Manusia bisa menciptakan ini dan itu
karena Tuhan yang menyediakannya,
sehingga melalui apa yang
Tuhan sediakan,
manusia bisa berkreasi.
Namun jika Tuhan tidak menyediakan,
manusia tidak dapat berbuat apa-apa.

Manusia bisa mendapatkan
ilmu pengetahuan
bukan karena manusia itu
semata-mata pintar,
tetapi Tuhan menyediakan
ilmu pengetahuan itu
di dalam alam semesta.

Sebelum para ahli lahir,
kebenaran mengenai ilmu pengetahuan
sudah Tuhan sediakan di dunia ini.
Manusia hanya menemukannya
saja di dalamnya.
Jika Tuhan tidak menyediakan itu,
manusia bagaimana pun
tidak dapat menemukannya.

Kalau dalam hidup kita,
kita bisa melakukan segala sesuatu,
jangan lupa itu semua
semata-mata karena anugerahNya.
Itu semata-mata diijinkan Tuhan
dan karena pertolongan Tuhan.

Kita bersyukur kita mengenal Tuhan.
Kita bersyukur bukan saja
kita dapat melakukan ini dan itu,
tetapi kita tetap bersyukur ketika
kita tidak mampu melakukannya
karena Tuhan menolong kita
agar kita mampu melakukannya.

Doakan dan Renungkan

• Mengapa Firman Tuhan yang
begitu berkuasa tetap dapat
ditolak mentah-mentah oleh manusia?

• Mengapa Tuhan mengutus kita
untuk memberitakan Berita Kasih
yang sama terus menerus?
Bukankah orang lain sudah
bosan mendengarnya?

• Biarlah kita menjadi orang
yang takut akan Tuhan.
Marilah kita percaya
kepada Firman-Nya dan
kita percaya kepada anugerah-Nya
di dalam Yesus karena itulah
kebaikan Tuhan kepada kita.

Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus