Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 21 Juni 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Senin, 21 Juni 2021

Keluaran 6:1-29
Pengutusan Musa;
Nenek Moyang Musa dan Harun;
Musa Menghadap Firaun

Kita tahu dari Firman Tuhan
bahwa Tuhan kita dapat
mengatasi segala sesuatu.

Ketika Saudara dan saya
mengalami segala kesulitan
dan pergumulan,
kita tahu ada Tuhan
yang lebih tinggi dan lebih kuat
daripada kesulitan
dan pergumulan kita.

Oleh karena itu,
kita tidak mudah putus asa
dan kita dapat selalu mempunyai
optimisme dalam hidup kita.

Kekuasaan di dalam dunia ini
seringkali kita lihat sebagai
sesuatu yang sifatnya absolut,
maksudnya adalah sepertinya
tidak dapat berubah.

Demikian juga dengan ketika
kita menghadapi kesulitan.
Adakalanya kita melihat
kesulitan yang kita hadapi itu
adalah sesuatu yang absolut,
artinya kita tidak dapat
menyelesaikannya.

Kadang kita bertanya,
“Siapa yang mampu menolong saya
untuk melepaskan saya dari
seluruh kesulitan seperti ini?”

Keluaran 6:1-29

1) Selanjutnya berfirmanlah
Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.

2) Aku telah menampakkan diri
kepada Abraham, Ishak
dan Yakub sebagai
Allah Yang Mahakuasa,
tetapi dengan nama-Ku TUHAN
Aku belum menyatakan diri.

3) Bukan saja Aku telah
mengadakan perjanjian-Ku
dengan mereka untuk memberikan
kepada mereka tanah Kanaan,
tempat mereka tinggal
sebagai orang asing,

4) tetapi Aku sudah mendengar juga
erang orang Israel yang telah
diperbudak oleh orang Mesir,
dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku.

5) Sebab itu katakanlah
kepada orang Israel: Akulah TUHAN,
Aku akan membebaskan kamu
dari kerja paksa orang Mesir,
melepaskan kamu dari
perbudakan mereka dan
menebus kamu dengan tangan
yang teracung dan dengan
hukuman-hukuman yang berat.

6) Aku akan mengangkat kamu
menjadi umat-Ku dan
Aku akan menjadi Allahmu,
supaya kamu mengetahui,
bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu,
yang membebaskan kamu
dari kerja paksa orang Mesir.

7) Dan Aku akan membawa kamu
ke negeri yang dengan sumpah
telah Kujanjikan memberikannya
kepada Abraham, Ishak dan Yakub,
dan Aku akan memberikannya
kepadamu untuk menjadi milikmu;
Akulah TUHAN."

8) Lalu Musa mengatakan demikian
kepada orang Israel,
tetapi mereka tidak
mendengarkan Musa karena
mereka putus asa dan
karena perbudakan yang berat itu.

9) Kemudian TUHAN berfirman
kepada Musa:

10) "Pergilah menghadap,
katakanlah kepada Firaun, raja Mesir,
bahwa ia harus membiarkan
orang Israel pergi dari negerinya."

11) Tetapi Musa berkata
di hadapan TUHAN:
"Orang Israel sendiri
tidak mendengarkan aku,
bagaimanakah mungkin Firaun
akan mendengarkan aku,
aku seorang yang
tidak petah lidahnya!"

12) Demikianlah TUHAN telah
berfirman kepada Musa dan Harun,
serta mengutus mereka kepada
orang Israel dan kepada Firaun,
raja Mesir, dengan membawa
perintah supaya orang Israel
dibawa keluar dari Mesir.

13) Inilah para kepala
kaum keluarga mereka:
Anak-anak Ruben
anak sulung Israel:
Henokh, Palu, Hezron dan Karmi;
itulah kaum-kaum Ruben.

14) Anak-anak Simeon:
Yemuel, Yamin, Ohad,
Yakhin, Zohar, dan Saul,
anak seorang perempuan Kanaan;
itulah kaum-kaum Simeon.

15) Inilah nama anak-anak Lewi
menurut urutan kelahirannya:
Gerson, Kehat dan Merari.
Umur Lewi seratus
tiga puluh tujuh tahun.

16) Anak-anak Gerson:
Libni dan Simei,
menurut kaum mereka.

17) Anak-anak Kehat:
Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel.
Umur Kehat seratus
tiga puluh tiga tahun.

18) Anak-anak Merari:
Mahli dan Musi.
Itulah kaum-kaum Lewi
menurut urutannya.

19) Dan Amram mengambil
Yokhebed, saudara ayahnya,
menjadi isterinya,
dan perempuan ini melahirkan
Harun dan Musa baginya.
Umur Amram seratus
tiga puluh tujuh tahun.

20) Anak-anak Yizhar:
Korah, Nefeg dan Zikhri.

21) Anak-anak Uziel:
Misael, Elsafan dan Sitri.

22) Dan Harun mengambil
Eliseba, anak perempuan Aminadab,
saudara perempuan Nahason,
menjadi isterinya,
dan perempuan ini melahirkan
baginya Nadab, Abihu,
Eleazar dan Itamar.

23) Anak-anak Korah:
Asir, Elkana dan Abiasaf;
itulah kaum-kaum orang Korah.

24) Eleazar, anak Harun,
mengambil salah seorang
anak perempuan Putiel
menjadi isterinya dan perempuan ini
melahirkan Pinehas baginya.
Itulah para kepala kaum keluarga
orang Lewi menurut kaum mereka.

25) Itulah Harun dan Musa,
yang diperintahkan TUHAN:
"Bawalah orang Israel keluar
dari tanah Mesir menurut
pasukan mereka."

26) Merekalah yang berbicara
kepada Firaun, raja Mesir,
supaya mereka membawa
orang Israel keluar dari Mesir.
Itulah Musa dan Harun.

27) Pada waktu TUHAN berfirman
kepada Musa di tanah Mesir,

28) TUHAN berfirman kepadanya:
"Akulah TUHAN;
katakanlah kepada Firaun, raja Mesir,
segala yang Kufirmankan kepadamu."

29) Tetapi Musa berkata
di hadapan TUHAN:
"Bukankah aku ini seorang
yang tidak petah lidahnya,
bagaimanakah mungkin
Firaun akan mendengarkan aku?"

Musa menghadapi 2 kemustahilan
di dalam menyampaikan
rencana Tuhan:
1. Membuat bangsa Israel
percaya pada berita pembebasan,
karena mereka sudah ratusan tahun
berada di dalam cengkraman Mesir.
2. Musa harus berbicara
kepada Firaun yang merupakan
penguasa dari negara yang
terkuat pada zaman itu.

Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini

1. Tuhan lebih kuat
dari kekuatan apapun.

Keluaran 5:24
Tetapi TUHAN berfirman
kepada Musa:
"Sekarang engkau akan melihat,
apa yang akan Kulakukan
kepada Firaun;
sebab dipaksa oleh
tangan yang kuat ia akan
membiarkan mereka pergi,
ya dipaksa oleh tangan yang kuat
ia akan mengusir mereka
dari negerinya."

Musa pasti tidak berdaya ketika
menghadapi ketidak percayaan
bangsa Israel.

Bahkan ketika bangsa Israel
mengalami kesulitan karena
tekanan Firaun,
mereka menjadi semakin
tidak percaya kepada Musa.

Namun tangan Tuhan yang kuat itulah,
yang akan memaksa Firaun.
Setuju atau tidak setuju,
Ia tetap harus melaksanakan
rencana Tuhan.

Dalam hidup kita,
kita seringkali menghadapi situasi
yang seperti dihadapi Musa.
Kita juga berpikir,
“Bagaimana mungkin
situasi ini berubah?
Saya tidak punya kekuatan
untuk mengubahnya.”

Firman Tuhan hari ini
memberitahukan kepada kita
bahwa ada tangan Tuhan
yang kuat yang melampaui
kekuatan apapun.

Dia sanggup mengubahnya.
Setuju atau tidak setuju,
tidak ada satupun yang dapat
menghalangi rencana Tuhan.

Mari kita menyerahkan hidup kita
kepada Tuhan dengan tidak putus asa.
Kalau kita saat ini belum
mendapatkan jalan keluar
atau saat ini kita masih
dalam pergumulan,
kita tidak perlu menyerah,
karena ketika Tuhan
menyatakan kuasa-Nya,
tidak ada satupun yang tidak berubah.

Tuhan jauh lebih kuat
daripada kekuatan apapun.

2. Tuhan menyatakan diri
secara progresif namun
Ia tetap memegang perjanjian-Nya.

Keluaran 6:2-4
2) Aku telah menampakkan diri
kepada Abraham, Ishak
dan Yakub sebagai
Allah Yang Mahakuasa,
tetapi dengan nama-Ku TUHAN
Aku belum menyatakan diri.

3) Bukan saja Aku telah
mengadakan perjanjian-Ku
dengan mereka untuk memberikan
kepada mereka tanah Kanaan,
tempat mereka tinggal
sebagai orang asing,

4) tetapi Aku sudah mendengar juga
erang orang Israel yang telah
diperbudak oleh orang Mesir,
dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku.

Tuhan memperkenalkan diri-Nya
kepada manusia dengan cara progresif.
Ketika Dia menyatakan diri
kepada Abraham,
Dia menyatakan diri sebagai
Allah yang Maha Kuasa,
dan belum menyatakan diri
dengan Nama-Nya yaitu
Tuhan atau Yahweh.

Ketika kita mempelajari Firman Tuhan,
kita mengenal bagaimana cara
Tuhan memperkenalkan diri-Nya,
yaitu dengan cara
setahap demi setahap,
supaya kita boleh mengenal Dia.

Dia tahu pemahaman kita
sangat terbatas.
Kita membutuhkan waktu
dan pengalaman,
sehingga dengan demikian
kita dapat semakin mengenal Dia.

Tuhan yang kita kenal adalah
Tuhan yang membuat perjanjian.
Dia membuat dan memegang
perjanjian itu.

Kita bersyukur kita boleh
mengenal Tuhan.
Tuhan menyatakan diri
secara progresif dari Firman Tuhan,
sehingga setiap kita
setiap hari dapat semakin mengenal
Dia yang adalah Tuhan yang sejati.

Dialah Allah yang sesungguhnya,
karena Dia berjalan bersama
dengan umat Tuhan.
Bukan saja Dia membuat perjanjian
kepada Abraham, Ishak dan Yakub,
tetapi Dia mendengar erangan,
penderitaan umat Tuhan, orang Israel.

Hari ini kita berada
dalam zaman anugerah.
Tuhan mendengar penderitaan
dari orang-orang berdosa.
Tuhan tahu manusia berada
di bawah cengkraman dosa
dan tidak dapat melepaskan diri.

Pengetahuan Allah ini sudah
ada dalam kekekalan.
Dia sudah menyediakan pembebasan,
dan penebusan di dalam Yesus Kristus,
yang dinyatakan di dalam sejarah
2.000 tahun yang lalu.

Tuhan Yesus diutus
ke dalam dunia untuk mati,
mencurahkan darah dan
menanggung dosa kita,
sehingga kita yang
dibelenggu oleh dosa,
ketika kita percaya,
kita dibebaskan oleh Dia.

Dia memegang perjanjian
bagi kita yang menerima Dia.
Kita yang diselamatkan Dia.
Keselamatan yang kita terima
adalah keselamatan yang kekal,
yang tidak pernah bisa
direbut oleh siapapun.

Mari kita menghidupi kehidupan kita
sebagai orang-orang yang
sudah menjadi milik Kristus
untuk hidup bagi Dia.

3. Tuhan adalah realitas
yang nyata mengatasi
realitas penderitaan
dan pergumulan kita.

Keluaran 6:28
TUHAN berfirman kepadanya:
"Akulah TUHAN;
katakanlah kepada Firaun, raja Mesir,
segala yang Kufirmankan kepadamu."

Kesulitan yang Musa hadapi
adalah realitas yang nyata.
Itulah sesuatu yang dihadapi
Musa sesungguhnya.
Namun ada satu realitas lain
yang harus juga menjadi
hal yang berharga bagi Musa
yaitu Tuhan.

Tuhan berkata,
Akulah TUHAN.”
Tuhan mau berkata kepada Musa,
Musa jangan engkau hanya
peduli kepada realitas kesulitanmu,
tetapi engkau harus tahu,
Tuhan itu nyata,
meskipun engkau tidak melihat
dengan kasat mata.”

Ketika kita menghadapi
kehidupan kita ini,
seringkali kita bergantung
kepada apa yang kita lihat.
Kita menganggap apa
yang kita lihat itulah
realitas yang sebenarnya.

Namun kita lupa,
ada yang tidak kita lihat
tapi itu nyata.
Contohnya,
kita tidak bisa melihat udara,
tetapi itu nyata.

Tuhan itu realitas yang
nyata dalam hidup kita.
Dia melampaui realitas
yang kita hadapi,
seperti penderitaan dan kesulitan,
atau apapun yang kita alami.

Disitulah Tuhan berkata,
Akulah TUHAN.”
Supaya Musa tahu bahwa
dia tidak sendiri,
tetapi ada Tuhan yang
bersama-sama dengan Dia.

Saudara dan saya tidak
berjalan sendiri,
ada Tuhan yang berjalan
bersama kita.

Doakan dan Renungkan

• Mengapa Tuhan menyatakan
Diri-Nya secara progresif?

• Darimana kita tahu bahwa
Tuhan adalah Sosok yang nyata
dalam hidup kita?

• Tuhan adalah realitas yang
nyata dalam hidup kita.
Dia melampaui realitas
yang kita hadapi,
seperti penderitaan dan kesulitan,
atau apapun yang kita alami.

Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus