Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 20 Juni 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Minggu, 20 Juni 2021

Keluaran 5 : 1 - 24
Musa menghadap Firaun –
Bangsa Israel makin ditindas

Kita bersyukur kepada Tuhan
karena hari ini kita masih bisa
menikmati anugrah dan
berkat Tuhan dalam hidup kita.
Disitulah kita bersukacita
karena di dalam Tuhan ada
kepastian bahwa Dia
memelihara hidup kita.

Tuhan Yesus mengatakan
bahwa orang percaya
bukanlah dari dunia ini
dan Tuhan mengutus kita
justru masuk ke dalam dunia.

Kita yang masuk di dalam
dunia ini mengalami pergumulan-
pergumulan yang tidak mudah.
Di dalam batin kita maupun
pergulatan-pergulatan karena
dorongan dan tarikan yang ada
di dalam dunia ini.

Tentu sebagai orang percaya
kita memiliki nilai-nilai
yang berbeda dengan dunia ini.
Apakah kita bisa menyerah
atau mungkin kita berkompromi
dengan tantangan dunia ini?

Sebagai orang percaya,
bagaimanakah kita harus
memiliki pemahaman ketika
kita masuk ke dalam dunia ini ?

Keluaran 5 : 1 – 24

1) Kemudian Musa dan Harun
pergi menghadap Firaun,
lalu berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN,
Allah Israel:
Biarkanlah umat-Ku pergi
untuk mengadakan perayaan
bagi-Ku di padang gurun."

2) Tetapi Firaun berkata:
"Siapakah TUHAN itu yang
harus kudengarkan firman-Nya
untuk membiarkan orang Israel pergi?
Tidak kenal aku TUHAN itu
dan tidak juga aku akan
membiarkan orang Israel pergi."

3) Lalu kata mereka:
"Allah orang Ibrani telah
menemui kami;
izinkanlah kiranya kami pergi
ke padang gurun tiga hari
perjalanan jauhnya,
untuk mempersembahkan korban
kepada TUHAN, Allah kami,
supaya jangan nanti mendatangkan
kepada kami penyakit sampar
atau pedang."

4) Tetapi raja Mesir berkata
kepada mereka:
"Musa dan Harun,
mengapakah kamu bawa-bawa
bangsa ini melalaikan pekerjaannya?
Pergilah melakukan pekerjaanmu!"

5) Lagi kata Firaun:
"Lihat, sekarang telah terlalu
banyak bangsamu di negeri ini,
masakan kamu hendak
menghentikan mereka dari
kerja paksanya!"

6) Pada hari itu juga
Firaun memerintahkan kepada
pengerah-pengerah bangsa itu
dan kepada mandur-
mandur mereka sendiri:

7) "Tidak boleh lagi kamu
memberikan jerami kepada
bangsa itu untuk membuat batu bata,
seperti sampai sekarang;
biarlah mereka sendiri yang
pergi mengumpulkan jerami,

8) tetapi jumlah batu bata,
yang harus dibuat mereka
sampai sekarang,
bebankanlah itu juga
kepada mereka dan
jangan menguranginya,
karena mereka pemalas.
Itulah sebabnya mereka
berteriak-teriak:
Izinkanlah kami pergi
mempersembahkan korban
kepada Allah kami.

9) Pekerjaan orang-orang ini
harus diperberat,
sehingga mereka terikat kepada
pekerjaannya dan
jangan mempedulikan
perkataan dusta."

10) Maka para pengerah bangsa itu
dan para mandurnya pergi
dan berkata kepada mereka:
"Beginilah kata Firaun:
Aku tidak memberi
jerami lagi kepadamu.

11) Pergilah kamu sendiri
mengambil jerami,
di mana saja kamu mendapatnya,
tetapi pekerjaanmu sedikitpun
tidak boleh kurang."

12) Lalu berseraklah bangsa itu
ke seluruh tanah Mesir untuk
mengumpulkan tunggul gandum
sebagai pengganti jerami.

13) Dan pengerah-pengerah itu
mendesak mereka dengan berkata:
"Selesaikan pekerjaanmu,
yaitu tugas sehari,
seperti pada waktu ada jerami."

14) Lalu pengerah-pengerah Firaun
memukul mandur-mandur Israel,
yang mereka angkat,
sambil bertanya:
"Mengapakah kamu pada hari ini
tidak menyelesaikan jumlah
batu bata yang harus kamu buat
seperti kemarin?"

15) Sesudah itu pergilah
para mandur Israel kepada Firaun
dan mengadukan halnya kepadanya:
"Mengapakah tuanku berlaku
seperti itu terhadap
hamba-hambamu ini?

16) Jerami tidak diberikan lagi
kepada hamba-hambamu ini
tetapi walaupun begitu,
kami diperintahkan:
Buatlah batu bata.
Dan dalam pada itu
hamba-hambamu ini dipukuli,
padahal rakyat tuankulah
yang bersalah."

17) Tetapi ia berkata:
"Pemalas kamu, pemalas!
Itulah sebabnya kamu berkata:
Izinkanlah kami pergi
mempersembahkan korban
kepada TUHAN!

18) Jadi sekarang, pergilah, bekerja!
Jerami tidak akan
diberikan lagi kepadamu,
tetapi jumlah batu bata
yang sama harus kamu serahkan."

19) Maka mengertilah
para mandur Israel,
bahwa mereka ada
dalam keadaan susah,
karena dikatakan kepada mereka:
"Kamu tidak boleh mengurangi
jumlah batu bata
pada tiap-tiap hari."

20) Waktu mereka meninggalkan Firaun
berjumpalah mereka
dengan Musa dan Harun,
yang sedang menantikan mereka,

21) lalu mereka berkata
kepada keduanya:
"Kiranya TUHAN memperhatikan
perbuatanmu dan menghukumkan kamu,
karena kamu telah
membusukkan nama kami
kepada Firaun dan hamba-hambanya
dan dengan demikian kamu telah
memberikan pisau kepada mereka
untuk membunuh kami."

22) Lalu Musa kembali
menghadap TUHAN, katanya:
"Tuhan, mengapakah Kauperlakukan
umat ini begitu bengis?
Mengapa pula aku yang Kauutus?

23) Sebab sejak aku pergi
menghadap Firaun untuk berbicara
atas nama-Mu,
dengan jahat diperlakukannya umat ini,
dan Engkau tidak melepaskan
umat-Mu sama sekali."

24) Tetapi TUHAN berfirman
kepada Musa:
"Sekarang engkau akan melihat,
apa yang akan Kulakukan
kepada Firaun;
sebab dipaksa oleh tangan yang kuat
ia akan membiarkan mereka pergi,
ya dipaksa oleh tangan yang kuat
ia akan mengusir mereka
dari negerinya."

Firman Tuhan yang kita baca
adalah peristiwa ketika Musa datang
dan berbicara dengan Firaun,
namun dia berbicara seperti
menghadapi tembok.

Dia tidak bisa menembus Firaun
karena Firaun tidak mau mendengar
apa yang Musa katakan dan
langsung menolak apa yang
disampaikan oleh Musa.
Meskipun Musa datang bersama Harun.

Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini

1. Dunia tidak mengenal Tuhan.

Itulah yang disampaikan
di dalamKeluaran 5 : 1 & 2

1) Kemudian Musa dan Harun
pergi menghadap Firaun,
lalu berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN,
Allah Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi
untuk mengadakan perayaan bagi-Ku
di padang gurun."

2) Tetapi Firaun berkata:
"Siapakah TUHAN itu yang
harus kudengarkan firman-Nya
untuk membiarkan orang Israel pergi?
Tidak kenal aku TUHAN itu
dan tidak juga aku akan
membiarkan orang Israel pergi."

Jelas sekali mengapa
Firaun langsung menolak
dan beroposisi dengan apa
yang disampaikan Musa.
Firaun berkata bahwa
dia tidak mengenal Tuhan.

Tuhan Yesus pernah
mengatakan kalimat ini
dalamYohanes 14 : 17
yaitu Roh Kebenaran.
Dunia tidak dapat menerima Dia,
sebab dunia tidak melihat Dia
dan tidak mengenal Dia.
Tetapi kamu mengenal Dia,
sebab Ia menyertai kamu
dan akan diam di dalam kamu.

Mengapa kehidupan orang percaya
yang ingin hidup menyenangkan Tuhan
dan ingin hidup menjadi berkat
di dalam dunia ini tidak luput
dari kesulitan?

Bahkan lebih dari kesulitan,
bahkan bisa mengalami penderitaan,
dan mungkin juga penganiayaan.

Karena Firman Tuhan
berkata kepada kita
Dunia tidak mengenal Tuhan kita.’
Ketika kita mendengar bahwa
dunia tidak mengenal Tuhan kita,
maka kita harus melihat
betapa anugrah Tuhan
kepada kita luar biasa.

Kita boleh mengenal
Juruselamat kita,
kita boleh mengenal
Tuhan kita, Yesus Kristus.
Itu semata-mata karena
Kasih karunia Tuhan.

Marilah kita hidup sebagai
orang yang mengenal Tuhan.
Kita tidak menjadi sama dengan
dunia ini yang tidak mengenal Tuhan,
Namun kita semakin hari
semakin serupa dengan Tuhan Yesus
yang kita kenal dalam hidup kita.

Mengenal Tuhan bukan semata-
mata tahu tentang Tuhan,
tetapi mengenal Tuhan berbicara
tentang kita memiliki
persekutuan dengan Dia,
memiliki kedekatan dengan Dia
dan kita hidup di dalam Dia.

Mari sebagai orang percaya
jangan menjadi sama dengan
dunia ini tetapi berubahlah
di dalam seluruh kehidupan kita
sehingga kita boleh hidup
di dalam kehendakNya.

2. Dunia tidak peduli
dengan rancangan Tuhan.

Itu dikatakan dalam
Keluaran 5 : 3 - 4
3) Lalu kata mereka:
"Allah orang Ibrani telah
menemui kami; izinkanlah kiranya
kami pergi ke padang gurun
tiga hari perjalanan jauhnya,
untuk mempersembahkan korban
kepada TUHAN, Allah kami,
supaya jangan nanti mendatangkan
kepada kami penyakit
sampar atau pedang."

4) Tetapi raja Mesir berkata
kepada mereka:
"Musa dan Harun,
mengapakah kamu bawa-bawa
bangsa ini melalaikan pekerjaannya?
Pergilah melakukan pekerjaanmu!"

Bagi Firaun rancangan yang
terpenting adalah segala sesuatu
yang menguntungkan dirinya
atau menguntungkan Mesir.

Dia tidak peduli dengan
rancangan Tuhan.
Yang dia peduli adalah
bagaimana bangsa Israel
yang berada di Mesir
menghasilkan sesuatu yang
menguntungkan bagi bangsa Mesir.

Maka bila kita membaca
di dalam kisah ini,
Bangsa Israel diperberat
pekerjaannya dan dibuat
sibuk di dalam kehidupannya.
Sehingga mereka tidak ada
waktu lagi untuk memikirkan
apakah mereka harus
beribadah kepada Tuhan.

Firaun menyibukkan mereka
karena Firaun tidak peduli
akan rancangan Tuhan.

Di dalamPengkotbah 3 : 11
Ia membuat segala sesuatu
indah pada waktunya,
bahkan Ia memberikan
kekekalan dalam hati mereka.
Tetapi manusia tidak dapat
menyelami pekerjaan yang
dilakukan Allah dari
awal sampai akhir.

Manusia di dunia ini tidak
mengenal rancangan Tuhan,
namun kita mengenal
rancangan Tuhan.

Hidup kita adalah hidup
yang direncanakan oleh Tuhan
supaya hidup kita
boleh menikmati Dia,
menikmati persekutuan dengan Dia,
dan menikmati kebaikanNya.

Bahkan hidup kita menjadi bernilai
ketika kita hidup di dalam
melakukan kehendak Tuhan.

Biarlah kita sebagai orang percaya
yang mengenal Tuhan,
marilah kita menghargai
rancangan Tuhan dalam hidup kita.

Hidup kita adalah pemberian Tuhan
dan hidup kita seharusnya
dipersembahkan kepada Tuhan.
Itulah panggilan Tuhan
kepada umat Tuhan supaya
mereka hidup bagi Tuhan.
Salah satunya adalah
mereka perlu beriman
kepada Tuhan.

3. Penderitaan dapat terjadi
dalam kehidupan kita ketika
kita melakukan rancangan Tuhan.

Musa dan Harun diutus Tuhan
untuk menolong umat Tuhan
di dalam perbudakan Mesir.
Musa dan Harun pergi
menghadap Firaun untuk
membebaskan umat Tuhan
supaya mereka bisa
beribadah kepada Tuhan.
Namun apa yang terjadi ?
Ketika umat Tuhan mengalami
kesulitan dan penderitaan karena
tekanan Firaun,
bagaimana respon mereka
kepada Musa ?

DalamKeluaran 5 : 21dikatakan :
Lalu mereka berkata
kepada keduanya:
"Kiranya TUHAN memperhatikan
perbuatanmu dan menghukumkan kamu,
karena kamu telah membusukkan
nama kami kepada Firaun
dan hamba-hambanya dan
dengan demikian kamu telah
memberikan pisau kepada mereka
untuk membunuh kami."

Umat Tuhan salah mengerti.
Mereka mengira Musa dan Harun
mencelakakan mereka.
Maka kisah selanjutnya,
Musa datang kepada Tuhan.
Mengapa sampai terjadi seperti begini?

Menjalani kehidupan dalam
rencana Tuhan tidak selalu mulus.
Adakalanya kita mengalami pil pahit,
disalah mengerti orang,
bahkan orang berpikir kita sedang
berbuat sesuatu yang tidak patut.

Ketika kita ingin hidup
dalam rancangan Tuhan,
marilah kita selalu hanya
ingin menyenangkan hati Tuhan.
Jikalau kita hidup ingin
menyenangkan semua orang,
kita tidak dapat hidup
menyenangkan hati Tuhan.

Namun jikalau kita hidup
menyenangkan hati Tuhan
maka kita melakukannya
dengan kasih, sukacita, kesungguhan,
dan ketulusan di dalam
kebenaran untuk mendatangkan
kebaikan bagi orang lain.

Jangan pernah tawar hati untuk
hidup di dalam rancangan Tuhan
karena kita dikenal oleh Dia
dan kita mengenal Tuhan kita.

Doakan dan Renungkan

• Sebagai orang percaya,
bagaimanakah kita harus
memiliki pemahaman ketika
kita masuk ke dalam dunia ini ?

• Mengapa kehidupan orang percaya
tidak luput dari kesulitan?

• Marilah kita selalu hanya
ingin menyenangkan hati Tuhan.
Jikalau kita hidup ingin
menyenangkan semua orang,
kita tidak dapat hidup
menyenangkan hati Tuhan.

Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus