Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu,
03 Maret 2021

Tuhan adalah Gembalaku


Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN GKY MANGGA BESAR

Rabu, 03 Maret 2021


Matius 22: 41-46

Hubungan Antara Yesus dan Daud


Yesus Kristus seringkali

dideretkan bersama

tokoh tokoh di dunia ini.

Bahkan ada yang coba

membandingkan Yesus

dengan tokoh tokoh

di dunia ini.

Mereka juga coba

menskalakan pengaruh Yesus

dan tokoh tokoh ini.


Seringkali orang berpikir

bahwa Yesus Kristus

baru ada sejak

2000 tahun yang lalu

ketika Ia lahir dalam

dunia ini.


Mereka melihat Yesus

tidak ada bedanya

dengan tokoh tokoh lain,

termasuk dengan

tokoh tokoh agama.

Bahkan mereka

mengklasivikasikan Yesus

sebagai tokoh agama.


Matius 22:41-46

41) Ketika orang-orang

Farisi sedang berkumpul,

Yesus bertanya

kepada mereka, kata-Nya:


42) "Apakah pendapatmu

tentang Mesias?

Anak siapakah Dia?"


43) Kata mereka kepada-Nya:

"Anak Daud."

Kata-Nya kepada mereka:

"Jika demikian,

bagaimanakah Daud

oleh pimpinan Roh

dapat menyebut Dia

Tuannya, ketika ia berkata:


44) Tuhan telah berfirman

kepada Tuanku:

duduklah di sebelah kanan-Ku,

sampai musuh-musuh-Mu

Kutaruh di bawah kaki-Mu.


45) Jadi jika Daud

menyebut Dia Tuannya,

bagaimana mungkin

Ia anaknya pula?"


46) Tidak ada seorangpun

yang dapat menjawab-Nya,

dan sejak hari itu

tidak ada seorangpun juga

yang berani menanyakan

sesuatu kepada-Nya.


Pada Firman Tuhan

yang kita baca hari ini,

ada sesuatu yang berbeda

dari biasanya.


Biasanya para

pemimpin agama

termasuk orang Farisi

suka bertanya pada Yesus.

Pertanyaan mereka adalah

pertanyaan untuk

mencobai Tuhan Yesus.

Siapa tahu Yesus


menjawab pertanyaan

dengan jawaban yang

dapat menjadi ancaman

bagi Yesus sendiri.


Kali ini, bukan Yesus

yang ditanya oleh

para pemimpin agama.

Melainkan Yesus yang

bertanya kepada mereka.


Yesus bertanya

tentang Mesias.

Karena Yesus tahu

bahwa mereka sangat

memahami Perjanjian Lama.


Apa yang bisa kita pelajari

dari pertanyaan Yesus

tentang Mesias?


1. Tuhan menolong kita

mengenali Mesias melalui

silsilah yang ditulis

dalam Alkitab.

Jika kita membaca

alkitab Perjanjian Lama,

kita dapat memahami

bahwa kedatangan Mesias

sudah dijanjikan Allah

pada Perjanjian Lama.


Pertama kepada Abraham.

Ketika Tuhan berkata,

"Keturunanmu akan

memberkati bangsa-

bangsa lain."


Maksudnya adalah

Sang Mesias sebagai

keturunan Abraham,

bukan hanya memberkati


Bangsa Yahudi.

Tapi Ia juga akan

memberkati bangsa-

bangsa lain, sehingga

bangsa lain yang

bukan keturunan Abraham

bisa menjadi anak-

anak Abraham karena

iman kepada Mesias.


Allah juga berjanji kepada

Raja Daud bahwa

Mesias akan duduk

di atas tahta Daud

dan tahta itu

akan menjadi kerajaan

sampai selama lamanya.

Itulah Kerajaan Mesias.


Tuhan Yesus bertanya,

"Bagaimana mungkin

Mesias yang adalah

keturunan Daud tetapi

Daud memanggil Dia

sebagai Tuannya?"


Mengapa Tuhan memberikan

silsilah yang begitu panjang

dalam Perjanjian Lama

sampai kedatangan Mesias?

Supaya kita dapat

mengenali siapakah Mesias

yang sesungguhnya.


Bukan berdasarkan

kata orang dan

pendapat ahli, tetapi

memang tercatat dalam

Kitab Suci yang dapat

dibuktikan sejarahnya.


Mengenal Juru Selamat adalah

KESELAMATAN yang kekal.

Tidak mengenal Juru selamat

adalah KEBINASAAN yang kekal.


Pengenalanmu akan Mesias

menentukan apakah kau

akan memperoleh hidup kekal

atau mendapat kebinasaan.


Itulah mengapa Kitab Suci

membicarakan Mesias

dengan begitu detail.

Tuhan begitu mengasihi kita

sehingga Ia ingin

kita mendapatkan

anugerah Keselamatan.


2. Yesus sudah ada sejak kekal

karena Dia adalah Allah.


Pertanyaan Yesus,

"Anak siapakah Mesias itu?"

Sangat mudah di jawab

oleh orang Farisi karena

jawabannya sangat jelas

dalam Perjanjian Lama.

Mesias adalah Anak Daud.


Lalu Yesus mengutip

Perjanjian Lama.

Ia bertanya,

"Mengapa Mesias adalah

Anak Daud, tapi Daud

memanggilNya Tuan?"


Matius 22:44-45

44) Tuhan telah berfirman

kepada Tuanku:

duduklah di sebelah kanan-Ku,

sampai musuh-musuh-Mu

Kutaruh di bawah kaki-Mu.


45) Jadi jika Daud

menyebut Dia Tuannya,

bagaimana mungkin

Ia anaknya pula?"


Daud ada seorang raja

yang tertinggi di Israel.

Tapi Tuhan mengatakan

kepada Raja Daud

Ada Tuan di atas Raja Daud.


Tuan di atas Raja Daud

adalah Tuhan itu sendiri.


Mengapa Mesias dikatakan

sebagai anak Daud?

Karena berdasarkan silsilah,

Mesias lahir setelah raja Daud.

Tetapi eksistensi Tuhan Yesus

ada sebelum raja Daud.

Dia adalah Allah itu sendiri.


Yesus memberitahukan kepada

orang orang Farisi dan

termasuk kita hari ini

Eksistensi Yesus bukan ada

2000 tahun yang lalu.

Dia sudah ada karena

Dia adalah Allah itu sendiri.


Sebelum raja Daud ada,

Dia sudah ada.

Sebelum Abraham ada,

Dia sudah ada.

Sebelum segala sesuatu ada,

Dia sudah ada.

Karena Dia adalah Allah

yang menciptakan segala sesuatu.

Dia sendiri tidak diciptakan

oleh siapapun karena

Dia adalah Maha Ada.


Tuhan Yesus tidak dapat

dibandingkan oleh

tokoh apapun di dunia ini.

Karena tokoh sebesar

apapun di dunia ini

hanyalah manusia belaka

yang jatuh dalam dosa

yang perlu pengampunan dosa

yang perlu Juru Selamat.


Yesus Kristus adalah

Allah itu sendiri yang

datang ke dalam dunia

menjadi manusia supaya

Dia dapat menanggung

dosa dosa manusia

sehingga barang siapa

percaya kepadaNya

boleh diampuni dan

mendapat keselamatan.


Bersyukurlah karena

kita boleh mengenal

siapa Yesus karena

itupun adalah anugerah

yang Tuhan nyatakan

pada kita.


3. Bukalah hati bagi

pernyataan Firman Tuhan

karena itulah yang

dikehendaki Tuhan.


Jangan ikuti teladan

dari orang orang Farisi.

Setelah mereka mendengar

kebenaran yang Yesus katakan,

mereka tidak meng aminkan,

mereka tidak percaya,

mereka tidak menerima,

mereka tidak menggubris

dan meninggalkanNya.


Seberapapun kebenaran

itu dinyatakan, jikalau

kita tidak menggubrisnya

jika kita mengabaikannya

maka kita tidak akan

mengalami kebenaran itu.


Seberapapun Tuhan

mengasihi kita,

Jika kita tidak mau

menerima Kasih itu,

kita tidak akan menerima

Kasih yang Tuhan

berikan pada kita.


Apa yang Tuhan mau

dari kita ketika Dia

menyatakan kebenaran

melalui FirmanNya?


Marilah kita menjadi

orang yang rendah hati.

Mau membuka hati

menerima kebenaran Firman.

Meskipun logika dan

pikiran kita belum mencapai

apa yang disampaikan

Tuhan pada kita.


Itu adalah sesuatu

yang lumrah.

Karena Tuhan

melampaui pikiran kita.


Marilah kita belajar

terbuka terhadap

pernyataan kebenaran

Firman Tuhan sehingga

kita menjadi orang

yang berbahagia

karena kita boleh

mengenal Dia

melalui FirmanNya.

Tuhan mengasihi kita

dengan menyatakan

kebenaranNya pada kita.


Doakan dan Renungkan

•Apakah kau sudah

memberitakan kebenaran

Firman Tuhan pada orang lain?


•Hal apa yang sulit

dimengerti ketika kita

membaca FirmanNya?


•Berdoalah untuk hikmah

dari Tuhan sehingga

kita dapat mengerti

makna dari FirmanNya

dan menjadi terang

ditengah kegelapan dunia.


Mari kita terus belajar

dan bertumbuh dalam Kristus