Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan Adalah Gembalaku
2 Tawarikh 9
Kunjungan Ratu Negeri Syeba; Penghasilan Salomo Dan Kekayaannya; Salomo Mati.
Ketika kita menghargai hidup, maka kita akan hidup untuk hal-hal yang berharga.
Berapa banyak hal yang berharga di dalam dunia ini? Tidak mudah untuk kita mengurutkannya bukan? Karena semua itu ada kalanya bergantung kepada situasi dan kondisi.
Seberapa berhargakah harta bagi kita? Bagaimana jikalau dibandingkan dengan hari hidup kita, artinya dibanding dengan kesempatan hidup yang kita miliki.
Kemudian coba bandingkan lagi dengan hati kita. Ini baru membandingkan hal-hal yang mendasar yaitu harta, hari dan hati.
Kita dapat katakan harta itu berharga namun harta tidak pernah dapat membeli hari bukan? Hari itu berharga tetapi hari itu akan gelap ketika hati kita gelap bukan?
Pada dasarnya bukankah semua itu sangat bergantung kepada Tuhan yang menyediakan apa yang kita butuhkan.
Tidak heran ketika raja Salomo menyimpulkan tidak ada yang lebih berharga daripada hidup takut akan Tuhan.
2 Tawarikh 9
1 Ketika ratu negeri Syeba mendengar kabar tentang Salomo, maka dengan pasukan pengiring yang sangat besar dan dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, banyak emas dan batu permata yang mahal-mahal datanglah ia ke Yerusalem hendak menguji Salomo dengan teka-teki. Setelah ia sampai kepada Salomo, dipercakapkannyalah segala yang ada dalam hatinya dengan dia.
2 Dan Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi Salomo tidak ada yang tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu.
3 Ketika ratu negeri Syeba melihat hikmat Salomo dan rumah yang telah didirikannya,
4 makanan di mejanya, cara duduk pegawai-pegawainya, cara pelayan-pelayannya melayani dan berpakaian, juru-juru minumannya dan pakaian mereka, dan korban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah TUHAN, maka tercenganglah ratu itu.
5 Dan ia berkata kepada raja: "Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu,
6 tetapi aku tidak percaya perkataan-perkataan mereka sampai aku datang dan melihatnya dengan mataku sendiri; sungguh, setengah dari hikmatmu yang besar itu belum diberitahukan kepadaku; engkau melebihi kabar yang kudengar.
7 Berbahagialah orang-orangmu, dan berbahagialah para pegawaimu ini yang selalu melayani engkau dan menyaksikan hikmatmu!
8 Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta-Nya sebagai raja untuk TUHAN, Allahmu! Karena Allahmu mengasihi orang Israel, maka Ia menetapkan mereka untuk selama-lamanya, dan menjadikan engkau raja atas mereka untuk melakukan keadilan dan kebenaran."
9 Lalu diberikan kepada raja seratus dua puluh talenta emas, dan sangat banyak rempah-rempah dan batu permata yang mahal-mahal; tidak pernah lagi ada rempah-rempah seperti yang diberikan ratu negeri Syeba kepada raja Salomo itu.
10 Lagipula hamba-hamba Huram dan hamba-hamba Salomo, yang membawa emas dari Ofir, membawa juga kayu cendana dan batu permata yang mahal-mahal.
11 Raja mengerjakan kayu cendana itu menjadi tangga-tangga untuk rumah TUHAN dan istana raja, dan juga menjadi kecapi dan gambus untuk para penyanyi. Hal seperti itu tidak pernah kelihatan sebelumnya di tanah Yehuda.
12 Raja Salomo memberikan kepada ratu negeri Syeba segala yang dikehendakinya dan yang dimintanya, melebihi yang dibawa ratu itu untuk raja. Lalu ratu itu berangkat pulang ke negerinya bersama-sama dengan pegawai-pegawainya.
13 Adapun berat emas, yang dibawa kepada Salomo dalam satu tahun ialah seberat enam ratus enam puluh enam talenta,
14 belum terhitung yang dibawa oleh saudagar-saudagar dan pedagang-pedagang; juga semua raja Arab dan bupati-bupati di negeri itu membawa emas dan perak kepada Salomo.
15 Raja Salomo membuat dua ratus perisai besar dari emas tempaan, enam ratus syikal emas tempaan dipakainya untuk setiap perisai besar;
16 ia membuat juga tiga ratus perisai kecil dari emas tempaan, tiga ratus syikal emas dipakainya untuk setiap perisai kecil; lalu raja menaruh semuanya itu di dalam gedung "Hutan Libanon".
17 Juga raja membuat takhta besar dari gading, yang disalutnya dengan emas murni.
18 Takhta itu enam tingkatnya, dan tumpuan kakinya dari emas, yang dipautkan pada takhta itu, dan pada kedua sisi tempat duduk ada kelek-kelek. Di samping kelek-kelek itu berdiri dua singa,
19 sedang dua belas singa berdiri di atas keenam tingkat itu sebelah-menyebelah; belum pernah diperbuat yang demikian bagi sesuatu kerajaan.
20 Segala perkakas minuman raja Salomo dari emas dan segala barang di gedung "Hutan Libanon" itu dari emas murni; perak tidak dianggap berharga pada zaman Salomo.
21 Sebab raja mempunyai kapal-kapal yang berlayar ke Tarsis bersama-sama dengan orang-orang Huram; dan sekali tiga tahun kapal-kapal Tarsis itu datang membawa emas dan perak serta gading; juga kera dan burung merak.
22 Raja Salomo melebihi semua raja di bumi dalam hal kekayaan dan hikmat.
23 Semua raja di bumi berikhtiar menghadap Salomo untuk menyaksikan hikmat yang telah ditaruh Allah di dalam hatinya.
24 Mereka datang masing-masing membawa persembahannya, yakni barang-barang perak dan barang-barang emas, pakaian, senjata, rempah-rempah, kuda dan bagal, dan begitulah tahun demi tahun.
25 Salomo mempunyai juga empat ribu kandang untuk kuda-kudanya dan kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda, yang ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem.
26 Dan ia memerintah atas semua raja mulai dari sungai Efrat sampai negeri orang Filistin dan sampai ke tapal batas Mesir.
27 Raja membuat banyaknya perak di Yerusalem sama seperti batu, dan banyaknya pohon kayu aras sama seperti pohon ara yang tumbuh di Daerah Bukit.
28 Kuda untuk Salomo didatangkan dari Misraim dan dari segala negeri.
29 Selebihnya dari riwayat Salomo dari awal sampai akhir, bukankah semuanya itu tertulis dalam riwayat nabi Natan dan dalam nubuat Ahia, orang Silo itu, dan dalam penglihatan-penglihatan Ido, pelihat itu, tentang Yerobeam bin Nebat?
30 Salomo memerintah di Yerusalem atas seluruh Israel empat puluh tahun lamanya.
31 Kemudian Salomo mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud, ayahnya. Maka Rehabeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Bagian firman Tuhan yang kita baca dapat kita bagi dalam tiga bagian yaitu hikmat, kekayaan dan kematian Salomo.
Kematian seharusnya membuat kita sadar bagaimanakah kita seharusnya hidup dan mempergunakan apa yang Tuhan karuniakan kepada kita.
Pesan Firman Tuhan bagi kita:
1.Mari hiduplah dengan penuh hikmat.
2 Tawarikh 9:5-7
5 Dan ia berkata kepada raja: "Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu,
6 tetapi aku tidak percaya perkataan-perkataan mereka sampai aku datang dan melihatnya dengan mataku sendiri; sungguh, setengah dari hikmatmu yang besar itu belum diberitahukan kepadaku; engkau melebihi kabar yang kudengar.
7 Berbahagialah orang-orangmu, dan berbahagialah para pegawaimu ini yang selalu melayani engkau dan menyaksikan hikmatmu!
Raja Salomo adalah raja setelah raja Daud mangkat. Raja Salomo mempunyai sebuah keunikan yang sangat terkenal yaitu raja yang penuh dengan hikmat.
Dari kisah yang kita baca bahwa ratu Syeba mengunjungi istana raja Salomo untuk menyaksikan hikmat Salomo dan dia membawa segala sesuatu yang berharga yang dipersembahkan kepada Salomo.
Ketika ratu Syeba menyaksikan apa yang terjadi di kerajaan Salomo, maka dia mengatakan bahwa apa yang didengarnya itu tidak seberapa dibanding hikmat Salomo yang sesungguhnya.
Hikmat merupakan hal yang sangat berharga di dalam kehidupan manusia. Seberapun hebatnya seorang manusia, jikalau tidak mempunyai hikmat maka menjadi orang yang tidak begitu dihargai.
Raja Salomo begitu dihargai bukan karena semata-mata dia adalah raja yang kaya, tetapi dia raja
yang penuh hikmat sehingga orang datang kepadanya untuk mendengar hikmat dari Salomo.
Hikmat dari Salomo ini hikmat yang dari mana? Kita tahu hikmat Salomo itu adalah pemberian Tuhan sebagaimana Salomo meminta kepada Tuhan maka Tuhan memberikan dia hikmat.
Alkitab mengajarkan kepada kita di dalam:
Kolose 4:5-6
5 Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.
6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
Inilah nasihat firman Tuhan kepada kita yang sebetulnya sudah dilakukan oleh raja Salomo yaitu bagaimana dia hidup dengan penuh hikmat dan secara khusus juga terhadap orang-orang yang di luar dari kerajaan Israel.
Ketika kita hidup di dalam hikmat dari Tuhan, di situlah orang Kristen memberikan sumbangsih atau pengaruh di dalam kehidupan.
Jikalau kita kekurangan hikmat, Alkitab berkata mintalah kepada Tuhan yang memberikan hikmat itu dengan kemurahan-Nya, sehingga kita menjadi orang yang boleh melakukan segala sesuatu dalam hikmat Tuhan dan boleh menjadi kesaksian di tengah dunia ini.
Hikmat Allah dimulai dari ketika kita takut akan Tuhan dan takut akan Tuhan itu nyata ketika kita adalah orang-orang yang rajin dan tekun di dalam merenungkan firman Tuhan.
2. Allah dalam segala kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
2 Tawarikh 9:22-23
22 Raja Salomo melebihi semua raja di bumi dalam hal kekayaan dan hikmat.
23 Semua raja di bumi berikhtiar menghadap Salomo untuk menyaksikan hikmat yang telah ditaruh Allah di dalam hatinya.
Raja Salomo adalah raja yang sangat kaya dan sangat dilimpahi oleh Tuhan. Kekayaan itu diperolehnya dengan begitu rupa, di mana banyak raja-raja lain mengirimkan harta benda kepada raja Salomo.
Seluruh apa yang dimiliki oleh raja Salomo adalah pemberian Tuhan dan bagaimana Salomo menggunakan seluruh hartanya bagi kemuliaan nama Tuhan. Karena seluruh harta Salomo tidak dia
bawa di dalam kematiannya.
Kita harus menginsafi bahwa apa yang Tuhan berikan dalam hidup kita termasuk harta benda yang kita miliki itu perlu hikmat Tuhan, bagaimana kita menggunakanya bagi kemuliaan nama Tuhan.
Allah dalam segala kekayaannya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Apakah kita
sungguh-sungguh menghargai pemberian Tuhan itu?
Ketika kita menghargai pemberian Tuhan itu apakah pemberian Tuhan itu sungguh menjadi berkat dalam hidup kita?
Dalam arti dipergunakan sebagaimana seharusnya untuk kita boleh memberi sumbangsih bagi orang lain dalam kehidupan kita.
Ingatlah satu hal apa yang Tuhan berikan itu Tuhan titipkan kepada kita, supaya kita boleh diberdayakan, boleh melayani Tuhan dan menjadi kesaksian bagi orang lain.
Disitulah Allah dalam segala kekayaannya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati, dalam arti bukan hanya untuk kepentingan diri, tetapi kita menikmati kehidupan kita untuk boleh memberkati orang lain.
Doakan dan renungkan
*Seberapa berhargakah harta bagi kita dibandingkan dengan hari di hidup kita? Harta itu berharga namun harta tidak pernah dapat membeli hari, bukan?
* Dan Hari itu berharga jika hati kita penuh sukacita, bukan? Demikianlah kita disadarkan bahwa harta, hari dan hati semuanya anugerah dari Tuhan.
Anugerah: Hari, Hati & Harta