Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat, 18 Juni 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Jumat, 18 Juni 2021

Keluaran 4:1-170

Kita bersyukur kepada Tuhan
karena hidup kita adalah
bagian dimana kita boleh
melayani Tuhan dan
menjadi berkat bagi orang lain.
Itulah hidup yang berguna.

Kita yang tahu dan
dipakai oleh Tuhan,
kita boleh bersyukur karena
di dalam segala keadaan,
kita boleh memuliakan Tuhan.

Kita sebagai orang percaya pasti
sering mendengar perkataan
“Tuhan mau memakai kamu.”

Pertanyaan yang seringkali muncul
dalam pikiran kita,
"Bagaimana caranya
Tuhan mau memakai saya?
Saya bukan orang yang menonjol,
saya seorang yang biasa-biasa saja."

Semua ini tentu pertanyaan
yang lumrah untuk
kita tanyakan bukan?
Karena memang di dunia ini,
ketika kita mau dipakai oleh
seseorang maka selalu dipertanyakan,
"Apakah diri kita ini
mempunyai nilai tambah?"

Jika kita adalah orang biasa-biasa saja,
maka kita bisa kalah bersaing
dengan orang-orang tertentu
yang memiliki kemampuan luar biasa
atau orang itu memiliki
Pkedudukan yang penting.

Keluaran 4:1-17

1) Lalu sahut Musa:
"Bagaimana jika mereka
tidak percaya kepadaku
dan tidak mendengarkan perkataanku,
melainkan berkata:
TUHAN tidak menampakkan
diri kepadamu?"

2) TUHAN berfirman kepadanya:
"Apakah yang di tanganmu itu?"
Jawab Musa: "Tongkat."

3) Firman TUHAN:
"Lemparkanlah itu ke tanah."
Dan ketika dilemparkannya ke tanah,
maka tongkat itu menjadi ular,
sehingga Musa lari meninggalkannya.

4) Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu
dan peganglah ekornya"
--Musa mengulurkan tangannya,
ditangkapnya ular itu,
lalu menjadi tongkat di tangannya

5) --"supaya mereka percaya,
bahwa TUHAN,
Allah nenek moyang mereka,
Allah Abraham,
Allah Ishak dan Allah Yakub
telah menampakkan diri kepadamu."

6) Lagi firman TUHAN kepadanya:
"Masukkanlah tanganmu
ke dalam bajumu."
Dimasukkannya tangannya
ke dalam bajunya,
dan setelah ditariknya ke luar,
maka tangannya kena kusta,
putih seperti salju.

7) Sesudah itu firman-Nya:
"Masukkanlah tanganmu kembali
ke dalam bajumu."
Musa memasukkan tangannya
kembali ke dalam bajunya
dan setelah ditariknya ke luar,
maka tangan itu pulih kembali
seperti seluruh badannya.

8) "Jika mereka tidak percaya kepadamu
dan tidak mengindahkan tanda
mujizat yang pertama,
maka mereka akan percaya
kepada tanda mujizat yang kedua.

9) Dan jika mereka tidak juga
percaya kepada kedua tanda mujizat ini
dan tidak mendengarkan perkataanmu,
maka engkau harus mengambil
air dari sungai Nil dan harus
kaucurahkan di tanah yang kering,
lalu air yang kauambil itu akan
menjadi darah di tanah yang kering itu."

10) Lalu kata Musa kepada TUHAN:
"Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara,
dahulupun tidak dan sejak Engkau
berfirman kepada hamba-Mupun tidak,
sebab aku berat mulut dan berat lidah."

11) Tetapi TUHAN berfirman kepadanya:
"Siapakah yang membuat lidah manusia,
siapakah yang membuat
orang bisu atau tuli,
membuat orang melihat atau buta;
bukankah Aku, yakni TUHAN?

12) Oleh sebab itu, pergilah,
Aku akan menyertai lidahmu
dan mengajar engkau,
apa yang harus kaukatakan."

13) Tetapi Musa berkata:
"Ah, Tuhan, utuslah kiranya
siapa saja yang patut Kau utus."

14) Maka bangkitlah murka TUHAN
terhadap Musa dan Ia berfirman:
"Bukankah di situ Harun,
orang Lewi itu, kakakmu?
Aku tahu, bahwa ia pandai bicara;
lagipula ia telah berangkat
menjumpai engkau,
dan apabila ia melihat engkau,
ia akan bersukacita dalam hatinya.

15) Maka engkau harus
berbicara kepadanya dan
menaruh perkataan itu
ke dalam mulutnya;
Aku akan menyertai lidahmu
dan lidahnya dan mengajarkan
kepada kamu apa yang
harus kamu lakukan.

16) Ia harus berbicara bagimu
kepada bangsa itu,
dengan demikian ia akan
menjadi penyambung lidahmu
dan engkau akan menjadi
seperti Allah baginya.

17) Dan bawalah tongkat ini
di tanganmu,
yang harus kaupakai untuk
membuat tanda-tanda mujizat."

Musa telah menggembalakan
ternak dari Yitro mertuanya
selama 40 tahun,
berarti ia sudah 40 tahun
meninggalkan jabatan
yang penting di Mesir.
Ia sudah meninggalkan
kemewahan Mesir dan menjadi
seorang gembala yang sederhana.

Dia sudah meninggalkan
percakapan-percakapan atau
diplomasi-diplomasi dengan
pejabat-pejabat yang pasti
bukan sembarangan orang di Mesir
dan dia sudah 40 tahun,
tidak lagi berkecimpung dengan
teman-teman sebangsanya
yang berada di Mesir.

Sekarang ia hanya berbicara
dengan kambing domba,
dan Tuhan mau mengutus dia
untuk berbicara kepada bangsanya
yang ada di mesir, apakah mudah?
Tentu sangat menggentarkan bukan?

Tetapi Tuhan mengutus dia
dengan tanpa keraguan sedikitpun.

Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini

1. Tuhan pasti melengkapi setiap kita
agar kita dapat berfungsi
sesuai dengan panggilan Tuhan.

Apakah Musa gentar
terhadap panggilan Tuhan ini?
Dari apa yang kita baca
sangat jelas sekali,
dia sangat gentar untuk
kembali ke Mesir,
berhadapan dengan pemimpin
tertinggi Mesir yaitu Firaun
dan berjumpa dengan
saudara-saudaranya.

Namun kita baca dalam Firman Tuhan,
bahwa Tuhan yang mengutus
dan Tuhan tidak membiarkan Musa
dengan kemampuannya sendiri
untuk bisa melayani Tuhan.

Tuhan melengkapi dia untuk
apa yang diperlukan sehingga
dia bisa dipakai oleh Tuhan.

Bayangkan,
Tuhan memakai tongkat
yang sederhana di tangan Musa
untuk membuat pekerjaan-pekerjaan
yang supranatural dan
melampaui kekuatan manusia.

Melalui tongkat itu,
Musa membuat mujizat demi mujizat.

Melayani Tuhan bukanlah sekedar
dengan kekuatan kita.
Melayani Tuhan harus
dilengkapi oleh kuasa dari Tuhan
dalam hidup kita.

Oleh karena itu,
ketika Tuhan mengutus
murid-murid-Nya untuk
menjadi saksi-Nya,
maka Tuhan Yesus memerintahkan
mereka untuk menunggu
kuasa dari Roh Kudus yang dicurahkan
pada hari Pentakosta,
supaya setiap orang percaya
bisa dipakai Tuhan untuk
melayani Tuhan.
Bukan dengan kekuatan dirinya sendiri
tapi dengan kuasa dari Roh Kudus.

Roh Kudus memberikan kepada kita
karunia-karunia rohani supaya
kita bisa dipakai oleh Tuhan.

Yang terpenting adalah
anda dan saya mempunyai kerelaan
untuk dipakai oleh-Nya dan
percaya kepada Dia.

2. Penyertaan Tuhanlah
yang terpenting di dalam
kita melayani Dia
untuk menjadi berkat.
Bukan kemampuan dan kekuatan kita.

Musa sangat meragukan kompetensinya.
Dia mengatakan bahwa
dia tidak pandai bicara,
dia berat lidah,
namun perhatikan apa yang
Tuhan katakan kepada Musa.

Diayat 12Tuhan berkata:
Oleh sebab itu, pergilah,
Aku akan menyertai lidahmu
dan mengajar engkau,
apa yang harus kaukatakan.

Lalu bagian berikutnya
ayat 15berkata begini:
Maka engkau harus berbicara
kepadanya dan menaruh
perkataan itu ke dalam mulutnya;
Aku akan menyertai lidahmu
dan lidahnya dan mengajarkan
kepada kamu apa yang
harus kamu lakukan.

Satu janji Tuhan bagi Musa
adalah Aku akan menyertai,
penyertaan Tuhan itu adalah
penyertaan dengan kuasa
yang besar yang melampaui
kemampuan kita,
melampaui kebiasaan kita,
melampaui segala batasan-
batasan yang kita miliki.

Oleh karena itu,
ketika kita mau dipakai oleh Tuhan,
akan ada penyertaan Tuhan.
Itulah yang terpenting
didalam pelayanan kita.

Ketika Tuhan mau memakai kita,
Tuhan pasti menyertai kita.
Permasalahannya adalah seringkali,
kita hanya mau melakukan pelayanan
yang sesuai dengan apa yang kita mau.

Kita tidak rela dipimpin oleh Tuhan,
kita tidak rela dipakai oleh Tuhan
dengan kuasa-Nya ketika
kita melayani Dia.

Tuhan memberikan kita talenta,
namun talenta itu harus
dilaksanakan berdasarkan
kekuatan kuasa dari Tuhan
sehingga talenta yang kita miliki
memberikan dampak rohani
dan dampak yang besar untuk
menjadi berkat bagi orang lain.

Penyertaan Tuhan itulah
yang sangat penting dalam
kehidupan kita untuk dapat
menjadi berkat bagi orang lain.

3. Kita melayani Tuhan
tidak hanya seorang diri
karena Tuhan menyediakan rekan
untuk kita melayani bersama-sama.

Ini dikatakan Firman Tuhan,
ketika Musa ragu bagaimana
dia bisa dipakai Tuhan,
maka Tuhan berkata diayat 14:
"Bukankah di situ Harun,
orang Lewi itu, kakakmu?
Aku tahu, bahwa ia pandai bicara;
lagipula ia telah berangkat
menjumpai engkau,
dan apabila ia melihat engkau,
ia akan bersukacita dalam hatinya."

Musa akan dipakai Tuhan untuk
memimpin umat Tuhan
keluar dari Mesir,
tetapi Musa tidak memimpin sendiri.
Ada Harun yang bersama-
sama dengan dia.

Ketika kita membaca
seluruh kitab Keluaran,
kita tahu betapa Musa tidak sendiri.
Ada teman yang menyertai dia.

Ketika Tuhan memakai anda dan saya,
Tuhan tidak hanya memakai kita saja,
tetapi Tuhan menyediakan
teman sepelayanan, saudara seiman,
saudara segereja agar
kita boleh berkarya bagi Tuhan
ditengah dunia ini.

Mereka yang bersama-sama
dengan kita dalam melayani,
mereka jugalah yang
akan memberikan support.
Melengkapi apa yang kurang
dari pelayanan kita,
karena setiap kita diberikan
karunia yang berbeda-beda,
sehingga pelayanan kita yang
terbatas boleh menjadi lebih lengkap
ketika ada orang lain yang
bersama-sama kita.

Ketika kita melayani,
marilah kita belajar bekerjasama,
melayani bersama-sama
dengan orang lain supaya kita
menjadi saksi Tuhan dan
orang lain akan tahu bahwa
kita ini adalah murid-murid Tuhan.

Kita melayani tidak seorang diri,
ada orang-orang yang
Tuhan sediakan untuk kita
agar bisa melayani bersama-sama.

Doakan dan Renungkan

• Apakah kau siap dan rela
menjalankan panggilan Tuhan
walaupun kau tidak yakin
kau akan mampu melakukannya?

• Mengapa kita tetap
membutuhkan kuasa Tuhan
ketika Tuhan sudah memberikan kita
talenta yang sesuai
dengan panggilanNya?

• Penyertaan Tuhanlah
yang terpenting di dalam
kita melayani Dia
untuk menjadi berkat.
Bukan kemampuan dan kekuatan kita.

Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus