Audio Stream
00 : 00 : 00
Tuhan Adalah Gembalaku
1 Tawarikh 21
Pendaftaran dan hukuman; Mezbah didirikan dekat Yerusalem Tulah berhenti
Tuhan Yesus pernah berkata demikian: “Belajarlah daripada-Ku, karena Aku ini lemah lembut dan rendah hati.”
Mari kita ikut Tuhan Yesus dan kita belajar memiliki kelemahlembutan dan kerendahan hati yang dimiliki oleh Yesus Kristus, sehingga kita semakin serupa dengan Dia.
Kita harus sangat berhati-hati dengan apa yang disebut kesombongan diri, sebab memang adakalanya kesombongan diri itu muncul secara nyata-eksplisit.
Namun jangan lupa kesombongan diri juga dapat lahir secara tidak nyata-implisit yaitu berbalut dengan keingintahuan kita, padahal hal itu lahir dari hati yang sombong.
Sebagai contoh misalnya kita sudah melayani dengan sangat baik, maka kita ingin tahu seberapa banyak orang diberkati oleh pelayanan kita.
Apakah keingintahuan itu salah? Yang penting: kita harus sangat berhati-hati dan mawas diri, sebab keingintahuan dapat dikendalikan oleh kesombongan diri kita sendiri.
Ingatlah! Bahwa Tuhan menentang orang-orang yang congkak atau sombong. Ketika kita sombong, maka Tuhan menjadi lawan kita.
Tidak mudah memang menjaga hati kita tetap mengakui anugerah Tuhan dengan rendah hati.
1 Tawarikh 21
1 Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitungorang Israel.
2 Lalu berkatalah Daud kepada Yoab dan kepada para pemuka rakyat: "Pergilah, hitunglahorang Israel dari Bersyeba sampai Dan, dan bawalah hasilnya kepadaku, supaya aku tahu jumlah mereka."
3 Lalu berkatalah Yoab: "Kiranya TUHAN menambahi rakyat-Nya seratus kali lipat dari pada yang ada sekarang. Ya tuanku raja, bukankah mereka sekalian, hamba-hamba tuanku? Mengapa tuanku menuntut hal ini? Mengapa orang Israel harus menanggung kesalahan oleh karena hal itu?"
4 Namun titah raja itu terpaksa diikuti oleh Yoab, maka pergilah Yoab menjelajahi seluruh Israel, kemudian kembali ke Yerusalem.
5 Lalu Yoab memberitahukan kepada Daud hasil pendaftaran rakyat. Di antara seluruh orang Israelada sejuta seratus ribu orang yang dapat memegang pedang, dan orang Yehuda ada empat ratus tujuh puluh ribu orang yang dapat memegang pedang.
6 Orang Lewi dan Benyamin tidak dimasukkannya dalam pendaftaran, sebab titah raja itu dianggap keji oleh Yoab.
7 Tetapi hal itu jahat di mata Allah, sebab itu dihajar-Nya orang Israel.
8 Lalu berkatalah Daud kepada Allah: "Aku telah sangat berdosakarena melakukan hal ini; maka sekarang, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh."
9 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Gad, pelihatDaud:
10 "Pergilah, katakanlah kepada Daud: Beginilah firman TUHAN: tiga perkara Kuhadapkan kepadamu; pilihlah salah satu dari padanya, maka Aku akan melakukannya kepadamu."
11 Kemudian datanglah Gad kepada Daud, lalu berkatalah ia kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Haruslah engkau memilih:
12 tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang pedang musuhmu menyusul engkau, atau tiga hari pedang TUHAN, yakni penyakit sampar, ada di negeri ini, dan malaikat TUHAN mendatangkan kemusnahan di seluruh daerah orang Israel. Maka sekarang, timbanglah jawab apa yang harus kusampaikan kepada Yang mengutus aku."
13 Lalu berkatalah Daud kepada Gad: "Sangat susah hatiku, biarlah kiranya aku jatuh ke dalam tangan TUHAN, sebab sangat besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia."
14 Jadi TUHAN mendatangkan penyakit sampar kepada orang Israel, maka tewaslah dari orang Israel tujuh puluh ribu orang.
15 Pula Allah mengutus malaikat ke Yerusalem untuk memusnahkannya, dan ketika hendak dimusnahkannya, maka TUHAN melihatnya, lalu menyesallah Ia karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya itu, lalu berfirmanlah Ia kepada malaikat pemusnah itu: "Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu!" Pada waktu itu malaikat TUHAN itu sedang berdiri dekat tempat pengirikan Ornan, orang Yebus.
16 Ketika Daud mengangkat mukanya, maka dilihatnyalah malaikat TUHAN berdiri di antara bumi dan langit, dengan di tangannya pedang terhunus yang diacungkan ke atas Yerusalem. Lalu dengan berpakaian kain kabung sujudlah Daud dan para tua-tua.
17 Dan berkatalah Daud kepada Allah: "Bukankah aku ini yang menyuruh menghitung rakyat dan aku sendirilah yang telah berdosa dan yang melakukan kejahatan, tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan mereka? Ya TUHAN, Allahku, biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku, tetapi janganlah tulah menimpa umat-Mu."
18 Kemudian malaikat TUHAN menyuruh Gad mengatakan kepada Daud, bahwa Daud harus pergi untuk mendirikan mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.
19 Lalu pergilah Daud, sesuai dengan perkataan Gad yang diucapkannya demi nama TUHAN.
20 Ornan sedang mengirik gandum; ketika ia memalingkan diri, dilihatnyalah malaikat itu; keempat anaknya yang bersama-sama dengan dia menyembunyikan diri.
21 Ketika Daud sampai kepada Ornan, maka Ornan mengangkat mukanya dan melihat Daud, lalu keluarlah ia dari tempat pengirikan, kemudian sujudlah ia kepada Daud dengan mukanya ke tanah.
22 Berkatalah Daud kepada Ornan: "Berikanlah kepadaku tempat pengirikan ini, supaya aku mendirikan di sini mezbah bagi TUHAN; baiklah berikan itu kepadaku dengan harga penuh, supaya tulah ini berhenti menimpa rakyat."
23 Jawab Ornan kepada Daud: "Ambillah, dan baiklah tuanku raja melakukan apa yang dipandangnya baik. Lihatlah, aku berikan lembu ini untuk korban bakaran dan eretan-eretan pengirik ini untuk kayu bakar dan gandum untuk korban sajian, semuanya itu kuberikan."
24 Tetapi berkatalah raja Daud kepada Ornan: "Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dengan harga penuh, sebab aku tidak mau mengambil milikmu untuk TUHAN dan tidak mau mempersembahkan korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa."
25 Maka Daud memberikan kepada Ornan sebagai bayaran tempat itu emas seberat enam ratus syikal.
26 Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN, mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan dan memanggil TUHAN. Maka TUHAN menjawab dia dengan menurunkan apidari langit ke atas mezbah korban bakaran itu.
27 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada malaikat itu supaya dikembalikannya pedangnya ke dalam sarungnya.
28 Pada waktu itu juga Daud mempersembahkan korban di sana, ketika ia melihat, bahwa TUHAN telah menjawab dia di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.
29 Kemah Suci, yang dibuat Musa di padang gurun, dan mezbah korban bakaran pada waktu itu ada di bukit pengorbanan di Gibeon,
30 tetapi Daud tidak berani pergi ke sana berhadapan dengan Allah untuk menanyakan petunjuk-Nya, sebab ia takut kepada pedang malaikat TUHAN itu.
Raja Daud memerintahkan Yoab untuk menghitung orang Israel dari Bersyeba sampai Dan. Perintah raja Daud adalah perintah yang maha berat, karena luasan wilayah Israel, Yoab harus bekerja keras untuk melakukannya.
Yoab sudah merasakan bahwa dibalik semua perintah itu ada perkara yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Namun Yoab tidak berdaya, karena dia adalah bawahan daripada raja Daud. Raja Daud sedang mencuri kemuliaan Allah.
Pesan Firman Tuhan bagi kita:
1. Ingatlah bahwa kesanggupan kita sebagai orang percaya itu adalah pekerjaan Tuhan.
1 Tawarikh 21:5-7
5 Lalu Yoab memberitahukan kepada Daud hasil pendaftaran rakyat. Di antara seluruh orang Israelada sejuta seratus ribu orang yang dapat memegang pedang, dan orang Yehuda ada empat ratus tujuh puluh ribu orang yang dapat memegang pedang.
6 Orang Lewi dan Benyamin tidak dimasukkannya dalam pendaftaran, sebab titah raja itu dianggap keji oleh Yoab.
7 Tetapi hal itu jahat di mata Allah, sebab itu dihajar-Nya orang Israel.
Dari laporan Yoab, kita mulai mengerti apa yang dimaksud Daud dengan penghitungan rakyat Israel, yang dilaporkan oleh Yoab adalah orang-orang yang sanggup berperang.
Itu memberikan indikasi bahwa raja Daud sedang mengumpulkan kekuatan. Seberapa kuat bangsa Israel yang dipimpinnya.
Dari kisah-kisah sebelumnya, kita membaca di dalam peperangan raja Daud, Alkitab mengatakan bahwa Tuhan yang berperang dan memberikan kemenangan kepada Daud.
Tidak pernah disebut karena jumlah pasukan raja Daud begitu besar, begitu kuat sehingga raja Daud memenangkan peperangan; tidak sama sekali.
Tetapi, setelah raja Daud memenangkan peperangannya, raja Daud ingin menghitung seberapa kuat angkatan bersenjata bangsa Israel yang dipimpin oleh nya.
Raja Daud lupa kemenangan dia bukan karena jumlah pasukan, tetapi kemenangan dia karena Tuhanlah yang berperang bagi nya.
Di dalam 2 Korintus 3:5 “Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah."
Inilah kesaksian rasul Paulus, kita tahu keberhasilan rasul Paulus di dalam melayani Tuhan, memberitakan injil, membangun gereja.
Tetapi apa yang rasul Paulus rasakan, yang dia rasakan adalah semuanya itu bukan karena kesanggupannya, tetapi itu adalah pekerjaan Allah yang dahsyat itu.
Hidup orang percaya tidak pernah lepas daripada anugerah Tuhan. Anugerah Tuhan bukan saja diberikan sebagai keselamatan di dalam Yesus Kristus.
Tetapi kita yang hidup di dalam keselamatan itu, kita terus-menerus mengalami anugerah demi anugerah, dan satu hal yang perlu kita ingat tidak ada dalam hidup kita yang tidak kita mengalami anugerah-Nya.
Kemampuan kita, kesanggupan kita itu adalah pekerjaan Allah dan kemuliaan, kehormatan harus kita kembalikan kepada Dia, bukan kepada diri kita.
2. Tuhan Allah berbelas kasihan dan seiring dengan keadilan-Nya.
1 Tawarikh 21:13; 16-19; 26-27
13 Lalu berkatalah Daud kepada Gad: "Sangat susah hatiku, biarlah kiranya aku jatuh ke dalam tangan TUHAN, sebab sangat besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia."
16 Ketika Daud mengangkat mukanya, maka dilihatnyalah malaikat TUHAN berdiri di antara bumi dan langit, dengan di tangannya pedang terhunus yang diacungkan ke atas Yerusalem. Lalu dengan berpakaian kain kabung sujudlah Daud dan para tua-tua.
17 Dan berkatalah Daud kepada Allah: "Bukankah aku ini yang menyuruh menghitung rakyat dan aku sendirilah yang telah berdosa dan yang melakukan kejahatan, tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan mereka? Ya TUHAN, Allahku, biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku, tetapi janganlah tulah menimpa umat-Mu."
18 Kemudian malaikat TUHAN menyuruh Gad mengatakan kepada Daud, bahwa Daud harus pergi untuk mendirikan mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.
19 Lalu pergilah Daud, sesuai dengan perkataan Gad yang diucapkannya demi nama TUHAN.
26 Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN, mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan dan memanggil TUHAN. Maka TUHAN menjawab dia dengan menurunkan api dari langit ke atas mezbah korban bakaran itu.
27 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada malaikat itu supaya dikembalikannya pedangnya ke dalam sarungnya.
Ketika Tuhan hendak mendisplin atau dengan bahasa yang lebih keras menghukum raja Daud karena kecongkakan dan kesombongannya itu.
Maka Tuhan memberikan pilihan kepada raja Daud dan kita sudah tahu dari pembacaaan ini. Raja Daud memilih dihukum oleh Tuhan langsung.
Sangat menarik bagi kita adalah perkataan Daud bahwa Tuhan itu Tuhan yang penuh belas kasihan.
Yang menarik lagi kita baca di sini Tuhan yang berbelas kasihan, bukanlahTuhan yang hanya berbelas kasihan, tetapi Tuhan memerintahkan raja Daud untuk mempersembahkan korban di hadapan Tuhan yaitu korban bakaran dan korban keselamatan.
Dan kita tahu apa artinya korban bakaran itu adalah korban pendamaian; korban keselamatan itu adalah korban perdamaian.
Alkitab berkata: “Maka Tuhan menjawab dia dengan menurunkan api dari langit ke atas mezbah korban bakaran itu.” Artinya korban itu di-approve / diterima oleh Tuhan.
Kita belajar apa artinya korban bakaran dan korban keselamatan itu berbicara, bahwa meskipun Allah berbelas kasihan, namun Allah juga Allah yang adil. Di sini kita belajar firman Allah berkata: “Upah dosa ialah maut.”
Sering kali orang berkata: “Bukankah Allah Maha Pengampun, Dia bisa mengampuni kita” betul! Tetapi jangan lupa Allah itu Allah yang adil.
Allah tidak bisa menyangkali firman-Nya, Allah tidak bisa kompromi dengan dosa. Allah yang sudah berkata: “Upah dosa ialah maut.” Maka tidak pernah dapat diangkat kembali apa yang dikatakan itu, tidak pernah dapat dibatalkan.
Jikalau keadilan itu belum dipenuhi, maka tidak seorangpun manusia yang lepas daripada penghukuman Allah.
Maka di situ Allah memang berbelas kasihan, tetapi Allah memerintahkan Daud membawa korban bakaran yaitu korban pendamaian dan korban keselamatan; korban perdamaian.
Di situlah melalui Perjanjian Lama, kita baru mengerti apa yang Kristus kerjakan di atas kayu salib.
Mengapa Kristus yang tidak berdosa dan tidak bersalah yang dikandung di dalam rahim Maria oleh kuasa Roh Kudus, bukan oleh benih manusia, sehingga Dia disebut Kudus Anak Allah yang Maha Tinggi?
Mengapa Dia harus menjadi manusia dan Dia mati di atas kayu salib? Tidak lain dan tidak bukan karena keadilan Allah.
Allah yang berkata: “Upah dosa ialah maut.” Maka Kristus menanggung maut itu, yang tidak berdosa itu, Dia menanggung maut dan melalui darah-Nya dosa diampuni.
Dia adalah korban bakaran itu; korban pendamaian itu. Dia adalah korban perdamaian itu, sehingga kita berdamai dengan Dia.
Di atas kayu salib kita menyaksikan keadilan Allah yang dipenuhi, yang dibayar oleh Kristus. Namun kita melihat belas kasihan Tuhan kepada kita.
Jangan pernah menganggap remeh akan dosa dengan alasan Tuhan Maha Pengampun, harus ada korban yang setara, sehingga keadilan Allah dipenuhi.
Seluruh apa yang dikorban perjanjian lama lakukan adalah gambaran dari apa yang Allah akan berikan yaitu Yesus Kristus datang sebagai manusia supaya Dia menanggung dosa manusia.
Oleh karena itu apa pun dosa kita, seberapa pun dalamnya kita jatuh dalam dosa. Ingatlah satu hal Tuhan sudah menyediakan Kristus sebagai korban pendamaian dan korban perdamaian.
Buka hati, terima Dia, percaya kepada Dia! Karena Dialah yang di-approve oleh Tuhan.
Bagaimana kita tahu?
Pada hari yang ketiga Dia bangkit dari antara orang mati, sebagaimana korban bakaran yang diapprove oleh Tuhan dengan menurunkan api dari langit, maka korban itu berlaku.
Demikian pula dengan Kristus Dia adalah korban bakaran keselamatan itu yang diapprove oleh Tuhan dengan cara Dia bangkit dari antara orang mati dan naik ke sorga.
Doakan dan renungkan.
* Iblis bangkit melawan orang Israel dengan membujuk Daud untuk menghitungorang Israel yang dapat mengangkat senjata untuk berperang.
* Padahal Daud mengetahui bahwa dalam setiap peperangan Tuhanlah yang berperang dan memberikan kemenangan kepadanya.
Waspadai, Kesombongan Tersembunyi