Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 19 Mei 2024

Tuhan Adalah Gembalaku


1 Tawarikh 18

Kemenangan-Kemenangan Daud; Pegawai-Pegawai Daud


Sebagai orang percaya kita sedang menjalani kehidupan bersama dengan Tuhan di dalam jalan pengudusan seluruh aspek hidup kita, salah satunya karakter, Tuhan sedang membentuknya.


Salah satu hal yang diajarkan firman Tuhan bagi kita sebagai orang percaya adalah ketekunan. Karena mereka yang bertekun akan mendapatkan apa yang dijanjikan Tuhan.


Ketekunan adalah kenyataan dari kita yang beriman kepada Kristus. Bukan ketekunan yang menyelamatkan, melainkan keselamatan itulah yang menjadikan kita orang percaya bertekun.


Tuhan menghendaki orang percaya hidup di dalam ketekunan karena Tuhan tidak berjanji bahwa orang percaya akan menjalankan kehidupan ini tanpa kesulitan atau tanpa rintangan.


Namun semua itu bukan untuk merugikan orang percaya, melainkan cara Tuhan agar orang percaya semakin mengalami Tuhan dan mengenal Tuhan.


1 Tawarikh 18


1 Sesudah itu Daud memukul kalah orang Filistin dan menundukkan mereka; lalu ia merebut Gat dan segala anak kotanya dari tangan orang Filistin.


2 Dan Daud memukul kalah orang Moab, sehingga orang Moab takluk kepadanya dan harus mempersembahkan upeti.


3 Selanjutnya Daud memukul kalah Hadadezer, raja Zoba, dekat Hamat, ketika ia pergi menegakkan kekuasaannya pada sungai Efrat.


4 Daud merebut dari padanya seribu kereta, tujuh ribu orang pasukan berkuda dan dua puluh ribu orang pasukan berjalan kaki, lalu Daud menyuruh memotong urat keting segala kuda kereta, tetapi dengan meninggalkan seratus ekor kuda kereta.


5 Lalu orang Aram dari Damsyik datang menolong Hadadezer, raja Zoba, tetapi dari antara orang Aram itu Daud menewaskan dua puluh dua ribu orang.


6 Kemudian Daud menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di daerah orang Aram dari Damsyik, dan orang Aram itu menjadi budak Daud yang harus mempersembahkan upeti. TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi berperang.


7 Sesudah itu Daud mengangkut perisai-perisai emas yang dipakai oleh orang-orang Hadadezer, lalu membawanya ke Yerusalem.


8 Dan dari Tibhat dan dari Kun, yaitu kota-kotanya Hadadezer, Daud mengangkut amat banyak tembaga; dari padanya Salomo membuat "laut" tembaga, tiang-tiang dan perlengkapan tembaga.


9 Ketika didengar Tou, raja Hamat, bahwa Daud telah memukul kalah seluruh tentara Hadadezer, raja Zoba,


10 maka ia mengutus Hadoram, anaknya, kepada raja Daud untuk menyampaikan salam dan mengucapkan selamat kepadanya, karena ia telah berperang melawan Hadadezer dan memukul dia kalah, sebab Hadadezer sering memerangi Tou. Dan Hadoram membawa pelbagai barang-barang emas, perak dan tembaga.


11 Juga barang-barang ini dikhususkan raja Daud bagi TUHAN, bersama-sama perak dan emas yang diangkutnya dari segala bangsa, yakni dari orang Edom, dari orang Moab, dari bani Amon, dari orang Filistin dan dari orang Amalek.


12 Abisai, anak Zeruya, menewaskan delapan belas ribu orang Edom di Lembah Asin.


13 Lalu ia menempatkan pasukan-pasukan pendudukan di Edom, sehingga seluruh Edom diperbudak oleh Daud. TUHAN memberi kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi berperang.


14 Demikianlah Daud telah memerintah atas seluruh Israel, dan menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya.


15 Yoab, anak Zeruya, menjadi panglima; Yosafat bin Ahilud menjadi bendahara;


16 Zadok bin Ahitub dan Ahimelekh bin Abyatar menjadi imam; Sausa menjadi panitera;


17 Benaya bin Yoyada menjadi panglima orang Kreti dan orang Pleti; dan anak-anak Daud adalah orang-orang utama yang diperbantukan kepada raja.


Kisah yang kita baca hari ini adalah peperangan raja Daud dengan bangsa-bangsa di sekitar wilayah Israel.


Seakan-akan kita mendapatkan kesan setelah kita membaca pasal sebelumnya, bahwa masa bulan madu sudah lewat, sekarang raja Daud menghadapi kenyataan yang sesungguhnya.


Apakah memang demikian cara kerja Tuhan? Sebagaimana seringkali ada orang percaya yang menganggap jikalau seseorang baru percaya Tuhan, maka semuanya itu mudah dan semuanya indah.


Namun setelah sekian lama menjadi orang percaya barulah realitas kenyataan itu muncul di hadapan kita.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:

1.
Janji Tuhan di dalam Yesus Kristus itu iya dan amin.


1 Tawarikh 18:3


Selanjutnya Daud memukul kalah Hadadezer, raja Zoba, dekat Hamat, ketika ia pergi menegakkan kekuasaannya pada sungai Efrat.


Peperangan yang raja Daud alami dengan bangsa-bangsa di sekitar teritorial Israel merupakan cara Tuhan bagaimana Tuhan menggenapi janji-Nya.


Ketika kita membaca bagian ini kita mungkin tidak sadar bagaimana Tuhan menggenapi melalui kemenangan peperangan raja Daud ini.


Tetapi di dalam Kejadian pasal 15 ayat ke-18 dikatakan, “Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abraham serta berfirman: Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri Ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat:”


Dari pembacaan firman Tuhan hari ini raja Daud menegakkan kekuasaannya pada sungai Efrat, sehingga teritorial Israel itu mulai dari sungai Mesir sampai sungai Efrat.


Di dalam peperangan perjuangan raja Daud dan Tuhan memberikan kemenangan kepada raja Daud dan melalui semuanya itu Tuhan menggenapi janji-Nya.


Bukankah itu yang disampaikan firman Allah kepada kita di dalam perjanjian baru, bahwa janji Tuhan di dalam Kristus itu iya dan amin.


Seringkali kita berpikir janji Tuhan di dalam Kristus ya dan amin itu sifatnya otomatis. Namun dari kisah ini kita tahu bahwa ada yang sifatnya mungkin anugerah semata-mata tetapi ada banyak dari janji Tuhan di dalam Kristus iya dan amin.


Itu diterima melalui proses dan seringkali proses itu tidaklah mudah. Itu yang disebut dengan peperangan rohani.


Kita harus ingat kita adalah anak-anak Allah bukan anak-anak gampang. Anak-anak gampang maksudnya anak-anak manja, anak-anak yang tidak punya karakter. Tidak demikian.


Tuhan ingin kita menjadi anak-anak yang tangguh dan kuat di dalam Tuhan dan semuanya itu perlu pelatihan iman.


Dan itu yang dilaksanakan Tuhan melalui peperangan rohani dan melaluinya kita mendapatkan apa yang Tuhan janjikan kepada kita di dalam Kristus.


Oleh karena itu ketika kita menghadapi peperangan rohani atau pergumulan besar, ingatlah satu hal bahwa Tuhan sedang bekerja di dalam kita untuk menggapai janji Tuhan di dalam Kristus yang ia dan amin itu.


2. Kesulitan justru dipakai Tuhan untuk melengkapi kita sebagai umat Tuhan di dalam melayani Dia dan menyatakan kuasa-Nya.


1 Tawarikh 18:7-11


7 Sesudah itu Daud mengangkut perisai-perisai emas yang dipakai oleh orang-orang Hadadezer, lalu membawanya ke Yerusalem.


8 Dan dari Tibhat dan dari Kun, yaitu kota-kotanya Hadadezer, Daud mengangkut amat banyak tembaga; dari padanya Salomo membuat "laut" tembaga, tiang-tiang dan perlengkapan tembaga.


9 Ketika didengar Tou, raja Hamat, bahwa Daud telah memukul kalah seluruh tentara Hadadezer, raja Zoba,


10 maka ia mengutus Hadoram, anaknya, kepada raja Daud untuk menyampaikan salam dan mengucapkan selamat kepadanya, karena ia telah berperang melawan Hadadezer dan memukul dia kalah, sebab Hadadezer sering memerangi Tou. Dan Hadoram membawa pelbagai barang-barang emas, perak dan tembaga.


11 Juga barang-barang ini dikhususkan raja Daud bagi TUHAN, bersama-sama perak dan emas yang diangkutnya dari segala bangsa, yakni dari orang Edom, dari orang Moab, dari bani Amon, dari orang Filistin dan dari orang Amalek.


Kisah ini sangat mengagumkan bukan? Dari mana perlengkapan-perlengkapan untuk pembangunan Bait Suci? Emas, perak dan tembaga yang begitu banyak dibutuhkan.


Peperangan yang raja Daud alami merupakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Pasti menggentarkan dan ada harga yang harus dibayar, tetapi Tuhan punya rencana di dalam semuanya itu.


Tuhan ingin memberkati bangsa Israel melalui raja Daud. Tuhan ingin melengkapi mereka supaya mereka bisa melayani Tuhan dan supaya mereka bisa membangun Bait Suci.


Seluruh kekayaan Israel itu adalah limpahan kekayaan dari bangsa-bangsa lain. Di situlah emas, perak dan tembaga itu didapat dari bangsa-bangsa lain. Itulah yang dipakai oleh raja Daud dan kemudian raja Salomo untuk membangun Bait Suci.


Bukankah kesulitan, tantangan dan harga yang harus dibayar itu dipakai Tuhan untuk melengkapi umat

Tuhan agar bisa melayani Tuhan dan menyatakan kekuasaan Tuhan.


Demikian juga kita sebagai orang percaya yaitu gereja Tuhan hari ini bahwa tantangan, kesulitan, peperangan rohani yang kita alami itu bukan untuk merugikan kita, tetapi Tuhan sedang melengkapi kita agar kita bisa melayani Dia.


Tuhan sedang menyediakan hal-hal yang kita butuhkan untuk kita mampu melayani Dia. Di sini kita perlu belajar taat kepada Tuhan, kita perlu belajar rela membayar harga, kita perlu belajar bergantung kepada Tuhan.


Pimpinan Tuhan tidak pernah salah, oleh karena itu mari kita melakukan bagian kita apapun harga yang harus kita bayar karena Tuhan, Dia sedang menyediakan sesuatu bagi kita agar dimampukan untuk melayani Dia.

Doakan dan renungkan


* Peperangan yang dialami Daud merupakan sesuatu yang menggentarkan dan ada harga yang harus dibayar, tetapi Tuhan punya rencana memberkati bangsa Israel melalui Daud membangun Bait Suci.


* Kesulitan justru dipakai Tuhan untuk melengkapi kita sebagai umatNya dalam melayani Dia dan menyatakan kuasa-Nya.


Kesulitan itu alat Tuhan