Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 14 Juni 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Senin, 14 Juni 2021

Keluaran 2:1-10
Musa Lahir dan Diselamatkan

Bersyukurlah karena kita
selalu berharap kepada Tuhan.
Saya selalu ingat akan lagu
“Ku Tau Tuhan Pasti Buka Jalan”.

Apakah Saudara mengalaminya?
Saya yakin Saudara
pernah mengalaminya.
Oleh karena itu,
kita harus selalu
bersyukur kepada-Nya.

Masa-masa sulit dan
masa-masa terjepit seringkali
membuat orang-orang itu
tidak lagi mau melakukan apapun,
karena mereka merasa apapun
yang mereka kerjakan
tidak ada gunanya.

Bagaimana dengan orang percaya?

Seharusnya orang percaya
tidak demikian karena
orang percaya bukan bersandar
kepada situasi dan kondisi.

Memang situasi dan kondisi bisa
menekan orang-orang percaya.
Namun orang percaya bersandar
kepada Tuhan yang melampaui
situasi dan kondisi,
sehingga apapun yang kita alami,
jerih lelah kita di dalam Tuhan
tidak pernah sia-sia.

Keluaran 2:1-10

1) Seorang laki-laki dari
keluarga Lewi kawin dengan
seorang perempuan Lewi;

2) lalu mengandunglah ia
dan melahirkan seorang anak laki-laki.
Ketika dilihatnya,
bahwa anak itu cantik,
disembunyikannya tiga bulan lamanya.

3) Tetapi ia tidak dapat
menyembunyikannya lebih lama lagi,
sebab itu diambilnya sebuah peti pandan,
dipakalnya dengan gala-gala dan tér,
diletakkannya bayi itu di dalamnya dan
ditaruhnya peti itu di tengah-tengah
teberau di tepi sungai Nil;

4) kakaknya perempuan berdiri
di tempat yang agak jauh untuk melihat,
apakah yang akan terjadi dengan dia.

5) Maka datanglah puteri Firaun
untuk mandi di sungai Nil,
sedang dayang-dayangnya
berjalan-jalan di tepi sungai Nil,
lalu terlihatlah olehnya peti
yang di tengah-tengah teberau itu,
maka disuruhnya hambanya perempuan
untuk mengambilnya.

6) Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu,
dan tampaklah anak itu menangis,
sehingga belas kasihanlah ia
kepadanya dan berkata:
"Tentulah ini bayi orang Ibrani."

7) Lalu bertanyalah kakak anak itu
kepada puteri Firaun:
"Akan kupanggilkah bagi tuan puteri
seorang inang penyusu dari
perempuan Ibrani untuk
menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?"

8) Sahut puteri Firaun kepadanya:
"Baiklah."
Lalu pergilah gadis itu
memanggil ibu bayi itu.

9) Maka berkatalah puteri Firaun
kepada ibu itu:
"Bawalah bayi ini dan
susukanlah dia bagiku,
maka aku akan memberi
upah kepadamu."
Kemudian perempuan itu
mengambil bayi itu dan menyusuinya.

10) Ketika anak itu telah besar,
dibawanyalah kepada puteri Firaun,
yang mengangkatnya menjadi anaknya,
dan menamainya Musa,
sebab katanya:
"Karena aku telah menariknya dari air."

Kitab Keluaran didahului dengan
mengisahkan bagaimana kondisi
keadaan umat Tuhan di tanah Mesir.
Meskipun mereka semakin berkembang,
tetapi perkembangan mereka
justru membuat mereka menghadapi
penderitaan demi penderitaan.

Setelah Firman Tuhan menceritakan
bagaimana kondisi umat Tuhan di Mesir,
Firman Tuhan lalu menceritakan
mengenai satu keluarga kecil,
yaitu keluarga dari keturunan Lewi.

Keluarga ini mempunyai
seorang anak laki-laki.
Mereka bergumul karena
ancaman dari Firaun yaitu
membunuh anak-anak laki-laki.

Pergumulan ini tentu bukan
pergumulan yang gampang.
Mereka tidak tahu bahwa
Tuhan bekerja di dalam
perjuangan mereka,
di dalam menyelamatkan anaknya.

Sesungguhnya Tuhan sedang
melakukan tindakan untuk
menyelamatkan umat Tuhan.

Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini

1. Lakukanlah yang terbaik
di dalam kehidupan kita,
karena apa yang kita lakukan
di dalam Tuhan tidak pernah sia-sia.

Keluarga Lewi ini tidak gampang
hidup di tengah-tengah himpitan
dan ancaman dari orang yang
berkuasa di Mesir pada waktu itu.
Namun mereka tidak menyerah
oleh situasi dan kondisi.

Ketika anak laki-lakinya lahir,
mereka menyembunyikan anak itu
3 bulan lamanya.
Tetapi anak ini semakin besar
dan mereka tidak bisa lagi menyembunyikannya.
Namun mereka tidak menyerah.
Mereka berbuat yang terbaik.

Saya percaya mereka tidak
akan mengerti bagaimana
jalan hidup anak laki-laki ini.
Namun mereka telah
melakukan bagiannya,
yang terbaik di dalam
masa-masa sulit.

Apa yang mereka lakukan
tidak menjadi sia-sia,
bahkan hasilnya melampaui
ekspektasi mereka.

Sebagai orang percaya,
kita memang perlu
bertanggungjawab untuk
melakukan bagian kita
yang sebaik-baiknya.

Kita tidak boleh lupa bahwa
Tuhan bekerja di dalam
kehidupan kita.
Dia tidak tinggal diam.
Dia tidak membiarkan
kita berjalan sendiri.

Dalam segala usaha,
jerih lelah dan jerih payah kita,
Tuhanlah yang memberkati
langkah-langkah itu,
dan Dia akan meneruskannya
menjadi sesuatu yang
mungkin tidak kita sangka.

Karena itu,
mari kita lakukan yang terbaik.
Apapun, situasi bagaimanapun
yang kita alami.
Kita tidak menyerah.

Apapun terbaik yang
kita bisa kerjakan,
marilah kita kerjakan.
Maka Tuhan akan memberkati
apa yang kita kerjakan.

2. Kita melakukan bagian kita,
Tuhan melakukan hal yang
tidak dapat kita duga.

Ketika orang tua dari
anak laki-laki ini meletakkan
anak ini di atas sungai Nil,
dan diapungkan di sana,
mereka tidak menyangka
puteri Firaun ada di sana.

Mereka pun tidak menyangka
puteri Firaun ini bisa
jatuh kasih sayangnya
kepada anak ini.

Lebih tidak menyangka lagi,
puteri Firaun ini mau
mengangkat anak ini
menjadi anaknya.

Ini suatu peristiwa yang
melampaui pikiran dari
orang tua anak laki-laki ini.
Itu melampaui apa
yang bisa diusahakan.

Bahkan kalau mereka membawa
anak laki-laki ini kepada puteri Firaun,
mereka pun tidak yakin
apa puteri Firaun bisa menerima
atau mungkin akan
membunuh anak ini.

Namun demikianlah Tuhan kita.
Tuhan yang penuh belas kasihan.
Tuhan yang penuh kasih sayang.
Tuhan yang penuh kasih karunia.

Kasih karunia-Nya itu
begitu cemerlang melampaui
kelemahan dan kegagalan kita,
sehingga kita tercengang-cengang.

Bagaimana seorang anak laki-laki
yang harusnya binasa,
boleh menjadi anak dari
penguasa di Mesir pada waktu itu.

Mari kita lakukan yang dapat
kita lakukan menjadi bagian kita,
dan Tuhan melakukan apa
yang tidak dapat kita lakukan.
Itu adalah kasih karunia
yang Tuhan berikan kepada kita.

Tuhan pernah berkata kepada
Rasul Paulus ketika dia berdoa
meminta supaya sakit
penyakitnya diangkat.
“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu,
sebab justru dalam kelemahanlah
kuasa-Ku menjadi sempurna.”

Kecemerlangan kasih karunia Tuhan
melampaui kelemahan kita,
sehingga di dalam kelemahan,
keterbatasan dan kegagalan kita,
kita tetap bisa optimis karena
ada Tuhan yang dapat melakukan
yang tidak kita sanggup lakukan.

Mari kita melakukan bagian kita.
Tuhan yang bekerja sesuai
dengan hikmat-Nya.

3. Kita membutuhkan hikmat Tuhan
di dalam setiap situasi.

Apa yang dilakukan oleh
kakak dari Musa?
Itu adalah suatu hikmat dari Tuhan.
Dia bukan saja tidak menyerah
dengan situasi,
tetapi dia juga bisa masuk
ke dalam situasi itu lalu
melihat celah yang baik.

Tuhan memakai hikmat itu
untuk menjadi kebaikan.
Bukan saja bagi anak laki-laki itu,
tetapi Tuhanlah yang memimpin
untuk masuk ke dalam rencana-Nya.

Kakak perempuan Musa
menawarkan kepada puteri Firaun
untuk inang penyusu bagi bayi ini.
Dia pintar sekali.

Dia mencari seorang inang penyusu,
perempuan Ibrani,
dan perempuan itu ternyata adalah
ibu dari bayi itu sendiri.
Bukankah ini yang disebut
cerdik seperti ular,
tulus seperti merpati?

Tuhan memberi hikmat bagi
orang-orang percaya
untuk hidup di dalam dunia ini.
Hikmat itu perlu dipakai dalam
situasi dan kondisi.

Marilah kita melatih diri
supaya sensitif kepada
hikmat dari Surga,
hikmat dari Tuhan,
dan selalu bergantung
kepada hikmat itu.

Setiap kali kita menghadapi
situasi dan kondisi,
kita selalu meminta
hikmat dari Tuhan karena
melalui hikmat yang Tuhan
berikan kepada kita,
kita menyaksikan tangan Tuhan
berkarya di dalam sejarah dunia ini
dan di dalam sejarah hidup kita.

Doakan dan Renungkan

• Mengapa Tuhan tidak
menghendaki kita untuk
gampang menyerah dalam hidup?

• Bagaimana melatih diri
agar dapat menjadi cerdik
seperti ular dan
tulus seperti merpati?

• Marilah kita melatih diri
supaya sensitif kepada
hikmat dari Surga,
hikmat dari Tuhan,
dan selalu bergantung
kepada hikmat itu.

Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus