Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Rabu, 27 Maret 2024

Tuhan Adalah Gembalaku


Matius 26:14-25

Yudas Mengkhianati Yesus; Yesus Makan Paskah Dengan Murid-Murid-Nya.


Rasul Paulus menulis, “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus..”


Apakah tulisan Paulus ini adalah kenyataan dalam kehidupan kita, sebagai orang percaya?

Semua orang di dunia ini senang dan berusaha mengejar keuntungan.


Apakah kita merasa beruntung menjadi seorang yang percaya kepada Yesus Kristus? Apakah Yesus Kristus merupakan keuntungan di atas keuntungan lain di dunia ini?


Rasa beruntung percaya kepada Yesus Kristus, memiliki arti bahwa kita menyadari betapa ajaib anugrah yang diterima dari Tuhan, dan tidak dapat tergantikan.


Kesadaran ini akan sangat mempengaruhi bagaimana kita hidup dan mengambil keputusan dalam kehidupan.



Matius 26:14-25


14 Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.


15 Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.


16 Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.


17 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"


18 Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."


19 Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah.


20 Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu.


21 Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."


22 Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"


23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.


24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."


25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."


Dari keduabelas murid Tuhan Yesus, hanya Yudas Iskariot yang tidak bingung dengan situasi yang akan dihadapi oleh Tuhan Yesus. Hal ini karena Yudas Iskariot turut mengatur skenario cara Yesus diserahkan.


Dia melakukan lobi dengan pemimpin agama, dan tetap ikut makan malam bersama Tuhan Yesus. Yudas Iskariot bermuka dua.


Apakah saat ini masih ada orang Kristen bermuka dua dalam menjalankan kehidupan?


Pesan Firman Tuhan bagi kita:


1. Tidak ada keuntungan yang lebih besar daripada keuntungan kita menerima dan memiliki Yesus Kristus di dalam hidup kita.


Matius 26: 14-16


14 Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.


15 Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.


16 Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.


Yudas Iskariot adalah seorang yang mencari keuntungan. Bagi Yudas, keuntungan materi lebih dari keuntungan mengenal Yesus Kristus.


Mengapa Yudas Iskariot terpesona dengan uang tiga puluh keping perak? Hal ini karena dia tidak mengenal Yesus Kristus.


Ketika seseorang tidak mengenal Yesus Kristus, maka dia akan terpesona dengan apa yang ditawarkan di dunia ini.


Manusia di dunia ini tidak dapat melihat perkara bersifat rohani, yang dinyatakan oleh Tuhan dan melampaui dunia ini.


Sebagai orang percaya, mata rohani kita sudah dicelikkan dan kita sudah mengenal Yesus Kristus.


Tidak ada keuntungan yang lebih besar, selain memiliki Yesus Kristus di dalam hidup kita,.


Yesus Kristus cukup bagi kehidupan kita, karena Dia adalah Tuhan yang menciptakan segala sesuatu, sumber segala sesuatu, dan penebus kita.


Di dalam Kristus, kita dapat mengalami kepuasan dan damai sejahtera dalam hidup, yang tidak pernah diberikan oleh dunia ini.


Ketika kita menyadari bahwa kita beruntung mengenal Yesus, maka tidak ada keuntungan lain yang dapat dibandingkan dengan keuntungan kita diterima Yesus Kristus, memiliki serta mengenal Dia dalam hidup kita.


Mari kita senantiasa hidup dekat dengan Tuhan, merenungkan Firman Tuhan, sehingga mata, telinga, dan hati kita tidak terkecoh dengan apa yang ditawarkan dunia ini, yaitu keuntungan yang bersifat sementara dan binasa.


Yesus Kristus adalah keuntungan yang tidak dapat dibandingkan dengan apapun di dunia ini.


2. Peringatan Tuhan adalah bukti kasih-Nya kepada kita. Oleh karena itu, kita patut memperhatikan dan mengikuti-Nya.


Matius 26:23-25


23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.


24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."


25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."


Tuhan Yesus memberikan peringatan kepada Yudas Iskariot. Peringatan tersebut sangat jelas. Bagi murid-murid lain, mereka tidak mengerti.


Bagi Yudas Iskariot, itu jelas tertuju padanya dan di akhir kalimat, Yesus berkata, "Engkau telah mengatakannya."


Yudas Iskariot mempunyai rencana dan saat diperingatkan, dia tidak peduli dengan teguran Tuhan.

Dia menjadi seorang yang keras hati kepada anugrah Tuhan, sehingga dalam hidupnya, dia menjadi seorang yang binasa.


Ketika Tuhan memberikan peringatan, maka kita bisa tahu apakah kita orang yang hidup atau binasa. Bagaimana respon kita terhadap peringatan Tuhan?


Saat kita merespon dengan rendah hati, dan memperhatikan apa yang menjadi peringatan Tuhan, maka kita ada di jalan hidup dan tidak terbawa oleh arus dunia yang membinasakan.


Peringatan Tuhan dapat menjadi rambu dalam hidup kita agar kita tidak celaka dan binasa dalam hidup ini.


Kita dapat melihat rencana dan pimpinan Tuhan yang indah dalam hidup, sehingga hidup yang sementara ini, mempunyai nilai yang berharga dan dipakai Tuhan untuk menyatakan kemuliaan-Nya. Hal ini hanya dapat terjadi ketika kita taat kepada Tuhan.


Peringatan Tuhan merupakan bukti bahwa Tuhan mencintai kita. Ketika kita diperingatkan Tuhan, artinya Tuhan mengasihi kita. Mari datang dan ikut Dia.


Doakan dan renungkan.


* Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan.


* Yudas Iskariot mempunyai rencana jahat dan dia tidak peduli dengan teguran Tuhan. Dia menjadi seorang yang keras hati, yang pada akhirnya berujung pada kebinasaan.


Kerasnya hati Yudas