Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 17 Maret 2024

Tuhan Adalah Gembalaku


1 Korintus 10:1-22

Israel Sebagai Suatu Peringatan


Sebagai orang percaya kita dipanggil menjadi serupa dengan Kristus bukan menjadi serupa dengan dunia ini.


Semangat kompromistis dalam hal yang tidak mendasar memang diperlukan dalam kita bergaul dengan orang lain.


Namun ketika semangat kompromistis ini sudah merasuk kepada hal yang mendasar, apalagi terkait dengan iman Kristen dan relasi kita dengan Tuhan Yesus, maka semangat ini dapat membawa kita kepada kekalahan di dalam peperangan rohani yang sedang kita jalani.


Semangat kompromistis atas hal yang mendasar di dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen dapat terjadi ketika kita menghadapi resiko yang tidak kita harapkan atas kebenaran yang kita imani.


Namun ketika kita melakukan tindakan kompromi, maka yang kita korbankan adalah relasi kita dengan Kristus yang telah menebus kita dari cara hidup yang sia-sia.


Kristus mengorbankan diri-Nya bagi kita, apakah kita rela mengorbankan Kristus demi kepentingan dan kenyamanan, serta keuntungan kita sendiri?


Ataukah kita rela menyangkal diri, memikul salib, ikut Dia dengan setia sebagai sebuah hak Istimewa dari Kristus?


1 Korintus 10:1-22


1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.


2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.


3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama


4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.


5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.


6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,


7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria."


8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang.


9 Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.


10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.


11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.


12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!


13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.


14 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!


15 Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan!


16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?


17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.


18 Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging: bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bagian dalam pelayanan mezbah?


19 Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?


20 Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.


21 Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat.


22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?


Nasihat Rasul Paulus kepada jemaat di kota Korintus terkait dengan perilaku kehidupan di antara mereka sebagai orang Kristen yang sembrono terkait dengan atmosfer kehidupan penyembahan ilah-ilah di kota Korintus.


Sembrono karena mereka menganggap enteng tindakan-tindakan terkait dengan penyembah ilah-ilah dengan mengikuti atau ikut-ikutan melebur dengan kebiasaan orang Korintus.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:

1.
Janganlah kita mencobai Tuhan karena kita merasa kita memilki kemerdekaan sebagai orang percaya.


1 Korintus 10:12


Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!


Salah satu hal yang sangat berbahaya dalam kehidupan kita yaitu semangat menganggap enteng. Adakalanya orang percaya berpikir bahwa dia adalah orang yang sudah dimerdekakan oleh Kristus.


Merasa dilindungi oleh Kristus, maka dia boleh berbuat sebebas-bebasnya apa yang mau di kerjakan, karena dia menganggap bahwa semuanya aman.


Di situlah firman Tuhan berkata, “Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!”


Ini terjadi pada orang-orang Kristen tertentu di kota Korintus yang ikut-ikutan di dalam makan dan minum dalam kuil-kuil berhala di Korintus.


Rasul Paulus mengingatkan memang orang-orang Kristen itu merdeka tetapi hati-hati jikalau orang Kristen turut ambil bagian di sana.


Tidak tahukah kita sebagai orang Kristen kita tidak bersekutu dengan roh-roh jahat? Persekutuan kita adalah persekutuan di dalam Kristus.


Oleh karena itu bagi kita yang hidup hari ini kita bisa mencobai Tuhan karena kita merasa Tuhan pasti melindungi kita.


Kita merasa sudah menerima kuasa Roh Kudus, kita orang merdeka sehingga steril untuk jatuh ke dalam dosa dan kita mulai mencobai Tuhan.


Oleh karena itu jangan mencobai Tuhan karena kita merasa sebagai orang Kristen memiliki kemerdekaan dan kita merasa dilindungi.


Kita mengalami kuasa Roh Kudus, tetapi apa yang Tuhan ingin kita jauhi mari kita jauh, tetapi apa yang Tuhan ingin kita lakukan mari kita lakukan di situlah kita boleh hidup menyenangkan Tuhan.


2. Pencobaan dari dunia ini dapat saja membawa kepada penderitaan dalam kehidupan kita namun kita harus tetap setia mengikut Kristus karena Tuhan setia memberikan kita jalan ke luar sehingga kita sanggup menanggungnya.


1 Korintus 10:13-16


13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.


14 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!


15 Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Pertimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan!


16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?


Gereja di kota Korintus berada di tengah-tengah masyarakat Korintus yang mempunyai kebiasaan

menyembah berhala.


Ketika gereja berada di tempat di mana mayoritas penyembahan berhala, maka itu merupakan sebuah tekanan tersendiri kepada orang-orang Kristen.


Karena bagi mereka, penduduk Korintus, orang-orang Kristen menjadi orang-orang yang berbeda dengan kebiasaan orang Korintus dan tentu ini menjadi beban bagi orang-orang Kristen.


Rasul Paulus mengingatkan kepada Jemaat di Korintus bahwa pencobaan-pencobaan yang mereka alami itu pencobaan biasa dan tidak melebihi kekuatan manusia.


Rasul Paulus mengatakan kamu jangan menyerah dan jangan ikut-ikutan supaya kamu tidak mengalami tekanan, tetapi kamu harus tetap setia, mengapa?


Karena Allah itu setia dan Tuhan yang setia itu tidak akan membiarkan kamu dicobai melampai kekuatanmu.


Bahkan dikatakan pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.


Hari ini kita sebagai orang Kristen bisa mengalami tekanan sosial atau ekonomi dalam hidup sehingga kita bisa menjadi orang Kristen yang mau melepaskan diri dari tekanan dan kita mau melebur menjadi sama dengan dunia ini.


Firman Tuhan mengatakan pencobaan yang kamu alami merupakan pencobaan biasa yang tidak akan melebihi kekuatanmu dan kita harus setia ikut Tuhan, mengapa?


Karena Tuhan setia memelihara hidup kita. Dia akan memberikan kekuatan bahkan Dia memberikan jalan keluar dalam hidup kita.


Di situ Rasul Paulus mengatakan bahwa kita sebagai orang Kristen jangan menyerah dalam mengikut Yesus.


Jangan menyerah dengan situasi kesulitan ekonomi, tekanan sosial dan jangan menyerah dengan segala sesuatu yang mungkin tidak kita harapkan terjadi.


Tetapi ingatlah satu hal di dalam setiap aspek hidup kita ada Tuhan yang setia yang tahu kekuatan kita dan apa yang kita alami tidak melampaui kekuatan kita.


Bahkan Tuhan yang setia itu tidak meninggalkan kita, Dia memberikan jalan keluar dalam hidup kita.


Di situlah sebagai orang Kristen kita boleh menjadi orang Kristen yang menang dalam hidup kita. Mari ikut Tuhan sungguh-sungguh setia ikut Dia karena Dia adalah Tuhan yang setia.


Doakan dan renungkan.


* Oang percaya janganlah berpikir bahwa karena sudah dimerdekakan oleh Tuhan Yesus sehingga boleh menganggap enteng pencobaan/dosa.


* Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!


Jangan anggap enteng