Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Kamis, 10 Juni 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Kamis, 10 Juni 2021

Kejadian 48
Yakub memberkati
Manasye dan Efraim

Kita bersyukur hari ini
di dalam anugerah Tuhan
kita masih bisa berjumpa
di dalam program
Tuhan Adalah Gembalaku.

Setiap orang yang hidup
di dunia ini pasti memerlukan
yang disebut dengan pegangan hidup.

Pertanyaannya adalah,
Apa yang menjadi pegangan
hidupmu sampai hari ini?

Orang-orang yang mencari
pegangan hidup tentu
mencari apa yang mereka pikir
dapat di andalkan.
Pada umumnya setiap orang
memiliki pegangan hidup yang
berupa sesuatu yang kelihatan
di mata mereka.

Tidak heran sampai hari ini
banyak orang menginvestasikan
segala hartanya ke dalam
property ataupun di dalam emas.
Investasi rumah karena mereka
berpikir bahwa semuanya itu
dapat diandalkan khususnya
sesuatu yang dapat diberikan
kepada keturunannya.

Semua itu tidak salah.
Namun kita perlu renungkan kembali,
Apakah betul semuanya itu
memang dapat diandalkan
dalam kehidupan kita?

Kejadian 48

1) Sesudah itu ada orang
mengatakan kepada Yusuf:
"Ayahmu sakit!"
Lalu dibawanyalah kedua anaknya,
Manasye dan Efraim.

2) Ketika diberitahukan kepada Yakub:
"Telah datang anakmu
Yusuf kepadamu,"
maka Israel mengumpulkan segenap
kekuatannya dan duduklah ia
di tempat tidurnya.
3) Berkatalah Yakub kepada Yusuf:
"Allah, Yang Mahakuasa telah
menampakkan diri kepadaku
di Lus di tanah Kanaan
dan memberkati aku

4) serta berfirman kepadaku:
Akulah yang membuat
engkau beranak cucu,
dan Aku akan membuat engkau
bertambah banyak dan
menjadi sekumpulan bangsa-bangsa;
Aku akan memberikan negeri ini
kepada keturunanmu untuk
menjadi miliknya sampai selama-lamanya.

5) Maka sekarang kedua anakmu
yang lahir bagimu di tanah Mesir,
sebelum aku datang kepadamu ke Mesir,
akulah yang empunya mereka;
akulah yang akan empunya
Efraim dan Manasye sama
seperti Ruben dan Simeon.

6) Dan keturunanmu yang
kauperoleh sesudah mereka,
engkaulah yang empunya,
tetapi dalam pembagian warisan
nama mereka akan disebutkan
berdasarkan nama kedua
saudaranya itu.

7) Kalau aku, pada waktu
perjalananku dari Padan,
aku kematian Rahel
di tanah Kanaan di jalan,
ketika kami tidak berapa
jauh lagi dari Efrata,
dan aku menguburkannya di sana,
di sisi jalan ke Efrata"
--yaitu Betlehem.

8) Ketika Israel melihat
anak-anak Yusuf itu,
bertanyalah ia: "Siapakah ini?"

9) Jawab Yusuf kepada ayahnya:
"Inilah anak-anakku yang telah
diberikan Allah kepadaku di sini."
Maka kata Yakub:
"Dekatkanlah mereka kepadaku,
supaya kuberkati mereka."

10) Adapun mata Israel telah
kabur karena tuanya, jadi ia
tidak dapat lagi melihat.
Kemudian Yusuf mendekatkan
mereka kepada ayahnya:
dan mereka dicium serta
didekap oleh ayahnya.

11) Lalu berkatalah Israel
kepada Yusuf:
"Tidak kusangka-sangka,
bahwa aku akan
melihat mukamu lagi,
tetapi sekarang Allah bahkan
memberi aku melihat keturunanmu."

12) Lalu Yusuf menarik mereka
dari antara lutut ayahnya,
dan ia sujud dengan mukanya
sampai ke tanah.

13) Setelah itu Yusuf memegang
mereka keduanya,
dengan tangan kanan
dipegangnya Efraim,
yaitu di sebelah kiri Israel,
dan dengan tangan kiri Manasye,
yaitu di sebelah kanan Israel,
lalu didekatkannyalah
mereka kepadanya.

14) Tetapi Israel mengulurkan
tangan kanannya dan
meletakkannya di atas kepala Efraim,
walaupun ia yang bungsu,
dan tangan kirinya di atas
kepala Manasye--
jadi tangannya bersilang,
walaupun Manasye yang sulung.

15) Sesudah itu diberkatinyalah Yusuf,
katanya: "Nenekku dan ayahku,
Abraham dan Ishak,
telah hidup di hadapan Allah;
Allah itu, sebagai Allah yang
telah menjadi gembalaku
selama hidupku sampai sekarang,

16) dan sebagai Malaikat yang
telah melepaskan aku
dari segala bahaya,
Dialah kiranya yang memberkati
orang-orang muda ini,
sehingga namaku serta
nama nenek dan bapaku,
Abraham dan Ishak,
termasyhur oleh karena mereka
dan sehingga mereka
bertambah-tambah menjadi
jumlah yang besar di bumi."

17) Ketika Yusuf melihat bahwa
ayahnya meletakkan tangan kanannya
di atas kepala Efraim,
hal itu dipandangnya tidak baik;
lalu dipegangnya tangan ayahnya
untuk memindahkannya dari atas
kepala Efraim ke atas kepala Manasye.

18) Katanya kepada ayahnya:
"Janganlah demikian, ayahku,
sebab inilah yang sulung,
letakkanlah tangan kananmu
ke atas kepalanya."

19) Tetapi ayahnya menolak,
katanya: "Aku tahu, anakku, aku tahu;
ia juga akan menjadi suatu bangsa
dan ia juga akan
menjadi besar kuasanya;
walaupun begitu, adiknya akan
lebih besar kuasanya dari padanya,
dan keturunan adiknya itu akan
menjadi sejumlah besar bangsa-bangsa."

20) Lalu diberkatinyalah mereka
pada waktu itu, katanya:
"Dengan menyebutkan namamulah
orang Israel akan memberkati,
demikian: Allah kiranya membuat
engkau seperti Efraim dan
seperti Manasye."
Demikianlah didahulukannya
Efraim dari pada Manasye.
21) Kemudian berkatalah
Israel kepada Yusuf:
"Tidak lama lagi aku akan mati,
tetapi Allah akan menyertai kamu
dan membawa kamu kembali
ke negeri nenek moyangmu.

22) Dan sekarang aku memberikan
kepadamu sebagai kelebihanmu
dari pada saudara-saudaramu,
suatu punggung gunung yang
kurebut dengan pedang dan
panahku dari tangan orang Amori."

Yakub pada awalnya adalah
seseorang yang berpusat
pada dirinya sendiri.
Namun titik balik terjadi
dalam hidupnya ketika
ia akan berjumpa dengan Esau,
dimana dia bergumul dengan Tuhan
ditepi sungai Yabok dan
disitu dia mengakui bahwa
dia tidak bisa berjalan sendiri.
Dia sangat membutuhkan Tuhan
dalam hidupnya.

Peristiwa ini menjadi
peristiwa kemenangan bagi
hidup Yakub karena
Yakub tidak lagi berpusat
pada dirinya sendiri,
tetapi dia bergantung dan
berpusat kepada Tuhan.

Apa yang kita baca dari
Firman Tuhan hari ini adalah
Yakub di masa tuanya.

Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini

1. Hiduplah berpusat dan
mengandalkan Tuhan
karena kesetiaan Tuhan itu
sifatnya langgeng dalam
kehidupan kita.

Di masa tua Yusuf,
Yusuf dalam keadaan sakit.
Namun dia menceritakan
bagaimana masalah masa lalu
yang dia hadapi ketika
dia mulai menyadari bahwa
Tuhan berjalan bersama dia.

Dia berada di Lus atau disebut betel,
dimana disitulah dia
berjumpa dengan Tuhan.

Dia baru menyadari kalau Tuhan
ada bersama-sama dengan dia.
Disitulah dia berjanji kepada Tuhan,
jikalau Tuhan menyertai dia
maka Tuhan akan menjadi
Tuhan-nya Yakub.
Yakub akan menghormati Tuhan
dan tunduk kepada Tuhan dengan
memberikan sepersepuluh kepada Tuhan.

Mulai saat itu,
Yakub berpusat kepada Tuhan,
mengandalkan Tuhan dan
dia juga melihat betapa
Tuhan setia kepada dia
sehingga sampai masa tuanya,
Yakub tetap percaya dan
mengandalkan Tuhan.

Umur Yakub bukannya pendek,
pengalaman Yakub bukannya sedikit,
namun dari umur yang cukup panjang
dan pengalaman yang begitu banyak,
Yakub sadar bahwa Tuhan teruji
didalam kesetiaan-Nya.
Tuhan teruji didalam pernyertaan-Nya.

Bagaimana dengan anda?
Apakah anda mau menyerahkan
hidup anda kepada Tuhan?

Percaya kepada Dia,
mengandalkan Dia,
bukan mengandalkan yang lain,
karena Tuhan, kasih setia-Nya
sampai selama-lamanya.

Ketika kita menaruh pegangan
hidup kita kepada Dia maka
kita akan menyaksikan,
Tuhan kita adalah Tuhan
yang setia dan dapat di andalkan.

2. Tuhan nyata dalam kehidupan kita.

Itu dikatakan Yakub,
Kejadian 48:15-16
"Nenekku dan ayahku,
Abraham dan Ishak,
telah hidup di hadapan Allah;
Allah itu, sebagai Allah yang
telah menjadi gembalaku
selama hidupku sampai sekarang,
dan sebagai Malaikat yang
telah melepaskan aku
dari segala bahaya".

Inilah kesaksian Yakub.
Dia mengatakan bahwa Allah
telah menjadi gembalaku,
selama hidupku sampai sekarang.

Hidup seperti apa yang Yakub alami?

Kalau anda membaca di
pasal 47disitu dikatakan oleh Yakub:
Jawab Yakub kepada Firaun:
"Tahun-tahun pengembaraanku
sebagai orang asing berjumlah
seratus tiga puluh tahun.
Tahun-tahun hidupku itu
sedikit saja dan buruk adanya".

Inilah pengalaman Yakub.
Pengalaman yang tidak menyenangkan
yang dia katakan buruk,
tapi membuat Yakub menyadari,
Tuhan itu nyata
di dalam kehidupannya
sehingga dia sanggup untuk
melalui masa-masa yang begitu buruk
dalam hidupnya dan dia bisa
mencapai masa tuanya
dan dia boleh berjumpa
dengan anak-anaknya.

Yakub menyaksikan betapa
Tuhan itu nyata dalam
perjalanan hidupnya
yang tidak mudah.

Hari ini kita pun sama.
Kita bisa mengalami Tuhan
yangrealdalam hidup kita,
yang nyata didalam tindakan-Nya,
yang nyata didalam perbuatan-Nya
dalam hidup kita.
Meski mungkin kita mengalami
masa-masa yang sulit.

Kalau kita tidak mau
sebut-sebut masa yang buruk,
Dia-lah Tuhan gembala kita
dan kita musti mengingat
Mazmur 23: Mazmur Daud.
TUHAN adalah gembalaku,
takkan kekurangan aku.

Tuhan yangreal,
biarlah menjadireal
dalam kehidupan anda.

Ketika anda dan saya
menyerahkan hidup kita kepada Dia
dan membuka pintu bagi
Tangan yang kokoh itu,
bagi Tangan-Nya yang ajaib untuk
turut campur dalam kehidupan kita,
maka kita bisa menyaksikan bahwa
Dialah Tuhan yang nyata
dalam hidup kita.

3. Keturunan kita sungguh-
sungguh membutuhkan Tuhan.

Inilah yang didoakan oleh Yakub
diKejadian 24:16,
dia katakan demikian:
Dialah kiranya yang
memberkati orang-orang muda ini.

Pengalaman Yakub membuktikan
bahwa Tuhan dapat diandalkan.
Pengalaman Yakub membuktikan
bahwa Tuhan setia kepada janji-Nya.
Pengalaman Yakub membuktikan bahwa
Tuhan tidak pernah mengecewakan.

Yakub sudah tua dan dia sedang sakit.
Dia tidak bisa lagi
menyertai anak-anaknya.
Tapi dia tahu, kalaupun dia pergi,
ada Tuhan yang memberkati
anak-anaknya.

Berkat apakah yang kita
berikan kepada anak cucu kita?
Berkat materi?
Berkat apa yang kita berikan?

Ada satu berkat yang
kita tidak boleh tidak berikan
kepada anak-anak kita,
yaitu berkat Tuhan,
supaya anak-anak kita
dipelihara oleh kasih setia Tuhan,
supaya anak-anak kita
mengandalkan Tuhan,
karena Tuhan kita mampu
mengatasai segala-galanya.

Mari berikanlah yang terbaik
bagi anak-anak kita.
Yang terbaik dalam hidup kita
hanyalah Tuhan.

Doakan dan Renungkan

• Apa yang menjadi pegangan
hidupmu sampai hari ini?
Apakah betul peganganmu itu
dapat selalu diandalkan
dalam hidupmu?

• Berkat terbaik seperti apa
yang dapat kau berikan
pada anak cucumu?

• Ketika kita menaruh pegangan
hidup kita kepada Dia maka
kita akan menyaksikan,
Tuhan kita adalah Tuhan
yang setia dan dapat di andalkan.


Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus