Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 7 Juni 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku

RENUNGAN HARIAN

GKY MANGGA BESAR

Senin, 7 Juni 2021

Kejadian 46

Yakub Pindah ke Mesir

Setiap kita adalah orang yang
sangat berharga di mata Tuhan.
Kita tahu hal ini karena
Kristus telah menanggung dosa kita
ketika Dia mati di atas kayu salib.

Karena itu,
mari kita menjalankan kehidupan kita
dengan rasa syukur dan optimis.

Harga diri merupakan hal
yang sangat penting bagi setiap orang,
termasuk kita sebagai orang percaya.

Ketika seseorang terganggu harga dirinya,
ada banyak impact yang negatif yang
bisa terjadi dalam hidupnya.
Dia bisa saja menjadi seorang yang minder,
atau menjadi seorang yang penuh dendam,
dan hal-hal negatif lainnya.

Dimanakah kita meletakkan
harga diri kita?
Apakah kita meletakkan harga diri kita
di tangan orang lain atau
kita meletakkan harga diri kita
di dalam tangan kita?

Ketika kita berbuat dua hal ini,
sesungguhnya harga diri kita
sangat rentan untuk dicabik-cabik
karena di dunia ini tidak ada
yang sifatnya kekal.

Marilah kita sebagai orang percaya
menaruh harga diri kita
di dalam tangan Tuhan,
karena memang nilai hidup kita
ada di dalam Dia,
sehingga kita bisa menjalankan
kehidupan kita secara optimal
untuk memuliakan nama Tuhan.

Kejadian 46

1) Jadi berangkatlah Israel
dengan segala miliknya dan
ia tiba di Bersyeba,
lalu dipersembahkannya korban
sembelihan kepada Allah Ishak ayahnya.

2) Berfirmanlah Allah kepada Israel
dalam penglihatan waktu malam:
"Yakub, Yakub!"
Sahutnya: "Ya, Tuhan."

3) Lalu firman-Nya:
"Akulah Allah, Allah ayahmu,
janganlah takut pergi ke Mesir,
sebab Aku akan membuat engkau
menjadi bangsa yang besar di sana.

4) Aku sendiri akan menyertai engkau
pergi ke Mesir dan tentulah
Aku juga akan membawa engkau kembali;
dan tangan Yusuflah yang akan
mengatupkan kelopak matamu nanti."

5) Lalu berangkatlah Yakub dari Bersyeba,
dan anak-anak Israel membawa
Yakub, ayah mereka,
beserta anak dan isteri mereka,
dan mereka menaiki kereta
yang dikirim Firaun untuk menjemputnya.

6) Mereka membawa juga
ternaknya dan harta bendanya,
yang telah diperoleh mereka
di tanah Kanaan,
lalu tibalah mereka di Mesir,
yakni Yakub dan seluruh keturunannya
bersama-sama dengan dia.

7) Anak-anak dan cucu-cucunya
laki-laki dan perempuan,
seluruh keturunannya dibawanyalah ke Mesir.

8) Inilah nama-nama bani Israel
yang datang ke Mesir,
yakni Yakub beserta keturunannya.
Anak sulung Yakub ialah Ruben.

9) Anak-anak Ruben ialah
Henokh, Palu, Hezron dan Karmi.

10) Anak-anak Simeon ialah
Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin
dan Zohar serta Saul,
anak seorang perempuan Kanaan.

11) Anak-anak Lewi ialah
Gerson, Kehat dan Merari.

12) Anak-anak Yehuda ialah
Er, Onan, Syela, Peres dan Zerah;
tetapi Er dan Onan mati
di tanah Kanaan;
dan anak-anak Peres
ialah Hezron dan Hamul.

13) Anak-anak Isakhar ialah
Tola, Pua, Ayub dan Simron.

14) Anak-anak Zebulon ialah
Sered, Elon dan Yahleel.

15) Itulah keturunan Lea,
yang melahirkan bagi Yakub
di Padan-Aram anak-anak lelaki
serta Dina juga, anaknya yang perempuan.
Jadi seluruhnya, laki-laki dan perempuan,
berjumlah tiga puluh tiga jiwa.

16) Anak-anak Gad ialah
Zifyon, Hagi, Syuni,
Ezbon, Eri, Arodi dan Areli.

17) Anak-anak Asyer ialah
Yimna, Yiswa, Yiswi dan Beria;
Serah ialah saudara perempuan mereka;
dan anak-anak Beria ialah
Heber dan Malkiel.

18) Itulah keturunan Zilpa,
yakni hamba perempuan
yang telah diberikan Laban kepada
Lea, anaknya perempuan,
dan yang melahirkan anak-anak
bagi Yakub; seluruhnya enam belas jiwa.

19) Anak-anak Rahel, isteri Yakub,
ialah Yusuf dan Benyamin.

20) Bagi Yusuf lahir
Manasye dan Efraim di tanah Mesir,
yang dilahirkan baginya oleh Asnat,
anak perempuan Potifera, imam di On.

21) Anak-anak Benyamin ialah
Bela, Bekher, Asybel, Gera, Naaman,
Ehi, Rosh, Mupim, Hupim dan Ared.

22) Itulah keturunan Rahel,
yang telah lahir bagi Yakub,
seluruhnya berjumlah empat belas jiwa.

23) Anak Dan ialah Husim.

24) Anak-anak Naftali ialah
Yahzeel, Guni, Yezer dan Syilem.

25) Itulah keturunan Bilha,
yakni hamba perempuan yang
diberikan Laban kepada Rahel,
anaknya yang perempuan dan
yang melahirkan anak-anak itu bagi Yakub
— seluruhnya berjumlah tujuh jiwa.

26) Semua orang yang tiba di Mesir
bersama-sama dengan Yakub,
yakni anak-anak kandungnya,
dengan tidak terhitung isteri anak-anaknya,
seluruhnya berjumlah enam puluh enam jiwa.

27) Anak-anak Yusuf yang lahir
baginya di Mesir ada dua orang.
Jadi keluarga Yakub yang tiba di Mesir,
seluruhnya berjumlah tujuh puluh jiwa.

28) Yakub menyuruh Yehuda
berjalan lebih dahulu mendapatkan Yusuf,
supaya Yusuf datang ke Gosyen
menemui ayahnya.
Sementara itu sampailah mereka
ke tanah Gosyen.

29) Lalu Yusuf memasang keretanya
dan pergi ke Gosyen,
mendapatkan Israel, ayahnya.
Ketika ia bertemu dengan dia,
dipeluknyalah leher ayahnya
dan lama menangis pada bahunya.

30) Berkatalah Israel kepada Yusuf:
"Sekarang bolehlah aku mati,
setelah aku melihat mukamu dan
mengetahui bahwa engkau masih hidup."

31) Kemudian berkatalah Yusuf
kepada saudara-saudaranya
dan kepada keluarga ayahnya itu:
"Aku mau menghadap Firaun
dan memberitahukan kepadanya:
Saudara-saudaraku dan keluarga ayahku,
yang tinggal di tanah Kanaan,
telah datang kepadaku;

32) orang-orang itu gembala kambing domba,
sebab mereka itu pemelihara ternak,
dan kambing dombanya, lembu sapinya
dan segala miliknya telah dibawa mereka.

33) Apabila Firaun memanggil kamu
dan bertanya: Apakah pekerjaanmu?

34) maka jawablah:
Hamba-hambamu ini pemelihara ternak,
sejak dari kecil sampai sekarang,
baik kami maupun nenek moyang kami
— dengan maksud supaya
kamu boleh diam di tanah Gosyen." —
Sebab segala gembala kambing domba
adalah suatu kekejian bagi orang Mesir.

Tidak mudah bagi Yakub untuk
berangkat ke tanah Mesir,
karena Yakub sangat menghayati
bahwa dialah yang
menerima janji dari Tuhan.

Namun sekarang dia harus
pergi ke Mesir dengan
situasi yang sangat memilukan
karena dia membutuhkan
pertolongan dari orang Mesir.
Dia membawa seluruh keluarga
termasuk hewan ternaknya pindah ke Mesir.


Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini

1. Tuhan mengenal dan memahami
apa yang terdapat dalam hati kita
dan Ia ingin kita tetap percaya kepada-Nya

Yakub sangat ragu untuk pergi ke Mesir.
Tuhan sangat mengenal hatinya.

Kejadian 46:2-4

Berfirmanlah Allah kepada Israel
dalam penglihatan waktu malam:
"Yakub, Yakub!" Sahutnya:
"Ya, Tuhan." Lalu firman-Nya:
"Akulah Allah, Allah ayahmu,
janganlah takut pergi ke Mesir,
sebab Aku akan membuat engkau
menjadi bangsa yang besar di sana.
Aku sendiri akan menyertai engkau
pergi ke Mesir dan tentulah Aku
juga akan membawa engkau kembali;
dan tangan Yusuflah yang akan
mengatupkan kelopak matamu nanti."

Inilah pesan Tuhan kepada Yakub.
Betapa indah Tuhan kita,
karena Ia mengenal isi hati seorang Yakub.
Tuhan mengkonfirmasi
segala janji-Nya kepada Yakub.

Dalam hidup kita pun sama.
Kita bisa saja menjadi takut dan ragu.
Tapi Tuhan mengenal apa
yang ada di dalam hati kita.
Dia akan meneguhkan hati kita
supaya kita bisa tetap
percaya kepada-Nya karena
Dia sangat mengasihi kita.

Hidup di dunia ini memang
tidak ada sesuatu yang pasti.
Kita yang memegang janji Tuhan,
adakalanya kita ragu.
Mengapa situasi menjadi memburuk?
Mengapa saya harus seperti ini
atau seperti itu?

Tapi Tuhan mengenal hati kita,
dan Ia ingin meneguhkan hati kita
supaya kita tetap percaya bahwa
Dialah yang berjanji dan
Dia pasti akan menepati janji-Nya.

2. Tangan Tuhan sanggup
merenda kembali koyakan
di dalam kehidupan kita.

Koyakan ini sudah terjadi
dalam keluarga Yakub.

Kejadian 46:27

Anak-anak Yusuf yang lahir baginya
di Mesir ada dua orang.
Jadi keluarga Yakub yang tiba di Mesir,
seluruhnya berjumlah tujuh puluh jiwa.

Siapa yang sangka
keluarga yang terkoyak ini
bisa berkumpul kembali dengan
satu jumlah jiwa yang demikian banyak
jikalau bukan Tuhan yang
merenda kembali koyakan itu?

Berapa pun banyaknya koyakan
yang kau alami dalam kehidupan ini,
yang tidak bisa dijalin kembali
oleh manusia,
Percayalah kepada Tuhan.
Dia sanggup menjalin
dan merenda kembali
menjadi sesuatu yang indah
di dalam hidup kita.

Ketika kita mau taat dan
tunduk pada pimpinan-Nya,
Dia dapat merenda kembali
apa yang terkoyak itu,
dan Dia akan membangun kembali
menjadi sesuatu yang lebih indah
sehingga memuliakan Nama-Nya.

Percayalah kepada-Nya karena
Dia tidak pernah bermaksud jahat
kepada kita.

3. Apa yang Tuhan percayakan
kepada kita adalah baik.

Kejadian 46:31-34

31) Kemudian berkatalah Yusuf
kepada saudara-saudaranya
dan kepada keluarga ayahnya itu:
"Aku mau menghadap Firaun
dan memberitahukan kepadanya:
Saudara-saudaraku dan keluarga ayahku,
yang tinggal di tanah Kanaan,
telah datang kepadaku;

32) orang-orang itu
gembala kambing domba,
sebab mereka itu pemelihara ternak,
dan kambing dombanya, lembu sapinya
dan segala miliknya telah dibawa mereka.

33) Apabila Firaun memanggil kamu
dan bertanya: Apakah pekerjaanmu?

34) maka jawablah:
Hamba-hambamu ini pemelihara ternak,
sejak dari kecil sampai sekarang,
baik kami maupun nenek moyang kami
— dengan maksud supaya
kamu boleh diam di tanah Gosyen." —
Sebab segala gembala kambing domba
adalah suatu kekejian bagi orang Mesir.

Kepindahan Yakub ke tanah Mesir
tidaklah mudah.
Salah satunya adalah pekerjaan mereka.
Pekerjaan mereka di hadapan
orang Mesir adalah kekejian.

Bagaimana jika hidup
di tengah-tengah masyarakat
di mana kita bekerja,
lalu pekerjaan kita dianggap
kekejian bagi masyarakat itu?
Bukankah kita akan menjadi
sulit dan minder?

Firman Tuhan hari ini mengajarkan
kepada kita bahwa apapun
pandangan orang kepada kita,
mari kita tetap percaya bahwa
apa yang Tuhan sudah percayakan
kepada kita adalah baik.
Kita tidak perlu minder dan takut.
Mari kita melakukannya seperti
kita melakukan untuk Tuhan.

Janganlah kita mengeluh
akan apa yang Tuhan
percayakan kepada kita.

Janganlah kita menghina
apa yang Tuhan sudah
percayakan kepada kita.

Marilah kita melihat itu,
sebagaimana kita menghormati
dan menghargai Tuhan.

Mari kita menghargai
apa yang Tuhan sudah
percayakan kepada kita.

Dengan demikian,
kita boleh kedapatan setia
di dalam melakukan serta
mengembangkan apa yang
Tuhan percayakan kepada kita
dan Tuhan akan memberkati
kehidupan kita.

Doakan dan Renungkan
• Dimanakah kita meletakkan
harga dirimu?

• Ketika Tuhan menempatkanmu
dalam kehidupan yang sulit,
apa yang dapat mengingatkanmu
untuk tetap setia pada pimpinan Tuhan?

• Mari kita terus menghargai apa yang
Tuhan sudah percayakan kepada kita

Mari kita terus belajar dan bertumbuh dalam Kristus