Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 28 Januari 2024

Tuhan Adalah Gembalaku


Markus 10:32-45

Pemberitahuan Ketiga Tentang Penderitaan Yesus; Permintaan Yakobus Dan Yohanes Bukan Memerintah Melainkan Melayani


Sebagai orang percaya kita rindu untuk hidup sebagaimana yang Tuhan kehendaki dan itulah yang menjadi panggilan Tuhan kepada kita.


Sehingga kita boleh menjadi pelayan-pelayan Tuhan yang memuliakan nama Tuhan.


Yesaya 55:8-9

8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.

9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.


Firman Tuhan Ini memberitahukan kepada kita betapa jauhnya pikiran Tuhan daripada pikiran kita.


Oleh karena itu firman Tuhan mengajarkan kepada kita janganlah kita menjadi serupa dengan dunia ini

melainkan diubahkan dalam pembaharuan budi kita, agar kita dapat membedakan apakah kehendak Allah dan apa yang baik yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


Sebagai orang Kristen ketika kita ingin memuliakan, menyenangkan serta melakukan kehendak Tuhan, kita perlu bertumbuh di dalam firman Tuhan.


Seumur hidup kita belajar mengenal Tuhan dan kehendak-Nya agar kita melakukan kehendak Allah.


Markus 10:32-45


32 Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan Yesus berjalan di depan. Murid-murid merasa cemas dan juga orang-orang yang mengikuti Dia dari belakang merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya,


33 kata-Nya: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,


34 dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit."


35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"


36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"


37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."


38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?"


39 Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.


40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."


41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.


42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.


43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,


44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.


45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."


Sekali lagi Tuhan Yesus menubuatkan apa yang akan terjadi dengan diri-Nya dan itu adalah misi Kristus

datang ke dalam dunia.


Semua Ia katakan terlebih dahulu supaya kita menyadari bahwa memang Yesus Kristus adalah Juru Selamat, Mesias dan Tuhan. Itu dijanjikan di dalam perjanjian lama.


Namun tentu bagi murid-murid tidak mudah untuk memahaminya di tengah suasana harapan bahwa bangsa Israel dapat bebas dari penjajahan Romawi.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:

1.
Kemenangan yang kita pikirkan sebagai orang percaya bisa saja berbeda dengan kemenangan yang Tuhan rancangkan bagi kita.


Markus 10:32-37


32 Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan Yesus berjalan di depan. Murid-murid merasa cemas dan juga orang-orang yang mengikuti Dia dari belakang merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya,


33 kata-Nya: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,


34 dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit."


35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!"


36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"


37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."


Apa yang Yesus katakan tentang diri-Nya, kita dengan mudah memahaminya. Namun tidak mudah bagi murid-murid pada zaman itu, termasuk Yohanes dan Yakobus.


Mengapa? Karena memang atmosfer orang-orang Yahudi pada zaman itu mengharapkan kedatangan Mesias yang melepaskan mereka dari penjajahan Romawi secara fisik.


Maka tidak heran Yohanes dan Yakobus meminta jika Tuhan menang dalam kemuliaan-Nya agar mereka boleh mendapat posisi yang baik.


Apa yang terjadi dengan murid-murid bisa terjadi dengan kita, bahwa kemenangan yang kita pikirkan dalam hidup kita itu berbeda dengan kemenangan yang Tuhan rancangkan bagi kita.


Benarlah bahwa firman Tuhan mengatakan dalam kitab:


Yakobus 1:2-3

2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,

3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.


Siapa di antara kita ketika masuk ke dalam pencobaan berpikir seperti ini, bahwa kemenangan itu adalah ketika kita bisa bertekun di dalam-Nya?


Siapa di antara kita yang berpikir pencobaan dan kesusahan yang kita alami adalah ujian iman kepada kita?


Kristus datang 2000 tahun yang lalu bukan untuk membebaskan orang Yahudi dari penjajahan Romawi, tetapi supaya dibebaskan dari perbudakan dosa, kematian, maut dan dari perbudakan kuasa si jahat.


Tuhan memberikan kemenangan rohani bagi kita yang percaya kepada Dia ketika kita melalui hidup ini.


Mungkin orang melihat kita sebagai orang-orang yang kalah, tapi di hadapan Tuhan yang Tuhan inginkan adalah orang-orang yang menang secara rohani menghadapi segala macam tantangan hidup.

2. Yesus Kristus datang ke dalam dunia dengan mengambil rupa seorang hamba sehingga Dia meletakkan seluruh otoritas-Nya kepada Bapa di Sorga, demikianlah kita sepatutnya memilki sikap sebagaimana Kristus karena memang sesungguhnya kita adalah hamba-hamba Tuhan.


Markus 10:39-45


39 Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.


40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."


41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.


42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.


43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,


44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.


45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."


Sebelum Tuhan Yesus berkata Anak manusia datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani, maka Tuhan berbicara tentang “…hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."


Ketika kita membaca ini kita bisa terheran-heran, bukankah Yesus adalah Tuhan? Mengapa Dia berkata seperti ini?


Sehingga ada orang berkata, sepertinya Yesus bukanlah Tuhan. Itu salah sama sekali. Kita harus tahu Alkitab mengatakan bahwa Yesus Kristus Dia datang ke dalam dunia karena Dia menghamba kepada Allah Bapa dengan menjadi manusia.


Ketika Yesus di dalam dunia Dia adalah seorang utusan atau seorang hamba Allah. Seorang hamba Dia tidak punya otoritas tetapi otoritas ada di Sang Pengutus.


Secara hakikat Yesus adalah Allah, tetapi ketika Dia datang ke dalam dunia sedang menjalankan misi Allah dan menjadi seorang hamba. Di situlah Yesus berkata itu bukan hak Yesus Kristus.


Maka setelah itu Yesus berkata karena Anak Manusia yaitu Yesus itu datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan banyak orang.


Tuhan Yesus memberikan contoh atau suatu pelajaran bagi kita, apakah kita sadar kita adalah ciptaan Nya? Kita adalah pelayan-pelayan Tuhan, kita adalah hamba-hamba Tuhan.


Kristus adalah Tuhan itu sendiri tetapi Dia datang sebagai utusan menjadi manusia menempatkan diri sebagai hamba.


Kristus datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani bahkan memberikan nyawa-Nya.


Kita harus melayani Tuhan dan melayani satu dengan yang lain. Kedaulatan itu ada di dalam tangan Tuhan.


Ketika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh dengan meneladani Kristus, itulah kemenangan yang Tuhan sediakan bagi orang-orang percaya.



Doakan dan renungkan.


* Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.


* Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."


Paradoks itu tetap berlaku