Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Jumat, 26 Januari 2024

Tuhan Adalah Gembalaku


Markus 10:13-16

Yesus Memberkati Anak-Anak


Manusia yang ada di dunia ini diciptakan Tuhan dengan perbedaan demi perbedaan. Itu memberitahukan kepada kita bahwa masing-masing kita diciptakan secara unik oleh Tuhan.


Janganlah kita sebagai seorang percaya merendahkan orang lain, karena orang-orang yang ada di sekitar kita adalah ciptaan Tuhan yang berharga di mata Tuhan.


Setiap kita pasti pernah membedakan orang dan disertai perbedaan sikap. Hal ini dapat dikatakan lumrah, khususnya kita sebagai orang Timur (Asia), maka kita memberikan sikap yang berbeda kepada orang yang dianggap terhormat, orang sebaya, dan orang biasa.


Namun sikap merendahkan orang, tidak peduli situasi kondisi orang tersebut, bukanlah sikap yang Tuhan inginkan dari kita sebagai orang-orang percaya.


Sebagaimana Kristus menerima kita, kita patut menerima orang lain di dalam kasih Kristus, apa pun situasi kondisinya.


Ekspresi kasih yang mendasar adalah ketika kita menghormati orang lain, siapa pun mereka.


Markus 10:13-16


13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.


14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.


15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”


16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.


Apakah kita terkejut ketika membaca atau mendengar bagian Firman Tuhan ini, saat murid-murid Yesus memarahi orang-orang yang membawa anak-anak kecil kepada Tuhan Yesus? Mungkin kita sering melihat ada orang-orang memarahi orang yang membawa anaknya di dalam momen tertentu, karena menganggap anak-anak sangat mengganggu.


Namun dari peristiwa yang digambarkan di dalam Firman Tuhan, justru murid-murid ditegur oleh Tuhan Yesus.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:


1. Tuhan Yesus menerima semua orang yang mau datang kepada-Nya dengan kasih dan ketulusannya, tanpa mengabaikannya, tanpa menghinanya, dan juga tanpa mengusirnya.


Markus 10:13 & 16


13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.


16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.


Pada umumnya, orang menganggap anak-anak kecil itu tidak signifikan di dalam lingkungan orang-orang dewasa.


Secara negatif, orang dewasa seringkali dalam sebuah pertemuan atau momen tertentu menganggap bahwa kehadiran anak kecil itu sangat mengganggu.


Semangat seperti ini terjadi di antara murid-murid Tuhan Yesus. Mungkin maksud mereka itu baik, namun mereka telah berlaku yang tidak patut. Oleh karena itu Tuhan Yesus menegur mereka.


Tuhan Yesus memberikan sebuah teladan yang sangat indah bahwa Dia menerima anak-anak itu dan Dia menjamah mereka serta memberkati anak-anak itu.


Anak-anak kecil adalah orang-orang yang tidak signifikan di kalangan dunia orang dewasa. Tetapi Tuhan Yesus mau menerima anak-anak itu dan mau memberkati mereka.


Artinya, kedatangan Tuhan Yesus adalah kabar baik. Dia mau menerima siapa pun yang datang kepada-Nya dan Dia menerima dengan kasih serta ketulusan.


Dia bahkan mengundang siapa yang letih lesu dan berbeban berat untuk datang kepada-Nya.


Dia tidak memandang apakah seseorang itu memiliki kelebihan atau kekurangan, namun barang siapa yang mau menemukan-Nya akan Dia terima.


Alkitab berkata bahwa barang siapa mau menerima Kristus, maka mereka menjadi anak-anak Allah.


Bukankah ini adalah hal yang perlu kita alami dalam hidup kita? Siapa pun kita ketika kita datang kepada Tuhan Yesus, maka Dia mau menerima kita apa adanya, bahkan Dia mau memperbaharui hidup kita.


2. Menjadi warga Kerajaan Allah tidak tergantung seberapa signifikan seseorang di dunia ini, melainkan semata-mata karena iman kepada Yesus Kristus.


Markus 10:14-15


14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.


15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”


Apa yang dikatakan Tuhan Yesus sangat menarik. Dia tidak menyebut bahwa anak-anak kecil pasti akan masuk Kerajaan Allah.


Namun Yesus berkata, “Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”Apa maksudnya?


Anak kecil tidak memiliki jasa dan kelebihan apa pun yang dapat ditukarkan dengan Kerajaan Allah.


Artinya ketika orang tidak menyambut Kerajaan Allah dengan penuh kesadaran bahwa mereka itu tidak signifikan, tidak memiliki jasa, membutuhkan belas kasihan, dan anugerah, maka mereka tidak akan pernah masuk ke dalam Kerajaan Allah.


Hal itu diwakilkan dengan gambaran seorang anak kecil.


Menjadi warga Kerajaan Allah tidak tergantung seberapa signifikan seseorang di dunia. Tidak juga tergantung seberapa penting, seberapa besar jasa, seberapa hebat dan baiknya orang itu, atau seberapa religiusnya orang itu.


Namun hal itu bergantung pada apakah kita percaya pada Yesus Kristus dan anugerah Yesus Kristus, yaitu karya kayu salib bagi kita.


Itulah yang Yesus katakan, “Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”


Ketika seseorang merasa begitu penting atau berjasa, maka anugerah Tuhan tidak cocok dengannya. Keselamatan itu semata-mata adalah belas kasihan dan anugerah Tuhan.


Oleh karena itu, menjadi warga Kerajaan Allah tidak tergantung seberapa hebat kita di dunia ini, namun bergantung bagaimana dalam keberadaan kita mengakui dosa dan sadar bahwa kita tidak bisa menyelamatkan diri sendiri.


Kita sadar bahwa kita adalah orang celaka dan datang kepada Tuhan Yesus untuk memohon pengampunan, menerima Dia sebagai Juruselamat, dan percaya bahwa darah Yesus menghapus seluruh dosa kita.


Ketika kita percaya kepada Yesus, maka kita menjadi anak-anak Allah. Marilah kita datang kepada Dia dengan merendahkan diri, dengan kita percaya kepada Yesus.


Doakan dan renungkan


* Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”


*Anak kecil tidak memiliki jasa dan kelebihan apa pun yang dapat ditukarkan dengan Kerajaan Allah. Hanya orang yang memiliki kesadaran tidak layaklah yang dilayakkan masuk dalam kerajaan Allah.


Kesombongan orang dewasa