Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Minggu, 6 Juni 2021

Tuhan adalah Gembalaku

Tuhan Adalah Gembalaku
RENUNGAN HARIAN
GKY MANGGA BESAR
Minggu, 6 Juni 2021

Kejadian 45
Yusuf memperkenalkan dirinya
kepada saudara-saudaranya

Perubahan adalah sebuah keniscayaan.
Kita mau tidak mau pasti
berubah hari demi hari.

Biarlah perubahan itu
menjadi karya Tuhan
dalam hidup kita sehingga
kita bisa semakin hari semakin
serupa dengan Tuhan Yesus.

Pengalaman hidup kita
bisa mengubah diri kita.
Perubahan itu bisa terjadi
baik ketika kita gagal atau
ketika kita sukses,
sehingga ketika orang lain
berjumpa dengan kita,
mungkin mereka akan berkata,
"Wah.. dia sudah berubah ya?"
atau mungkin mereka berkata,
"Dia sudah tidak ingat kepada kita lagi."
Itulah perubahan.

Perubahan yang baik tentulah
yang diharapkan oleh semua orang.
Namun kita tidak dapat memungkiri
bahwa bisa saja terjadi perubahan
dalam hidup kita yang bukan
mengarah menjadi lebih baik,
melainkan mengarah
menjadi lebih buruk.

Kejadian 45

1) Ketika itu Yusuf tidak dapat
menahan hatinya lagi
di depan semua orang yang
berdiri di dekatnya,
lalu berserulah ia:
"Suruhlah keluar semua orang dari sini."
Maka tidak ada seorangpun yang
tinggal di situ bersama-sama Yusuf,
ketika ia memperkenalkan dirinya
kepada saudara-saudaranya.

2) Setelah itu menangislah ia keras-keras,

sehingga kedengaran kepada
orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun.

3) Dan Yusuf berkata kepada
saudara-saudaranya:
"Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?"
Tetapi saudara-saudaranya
tidak dapat menjawabnya,
sebab mereka takut dan gemetar
menghadapi dia.
4) Lalu kata Yusuf kepada
saudara-saudaranya itu:
"Marilah dekat-dekat."
Maka mendekatlah mereka.
Katanya lagi:
"Akulah Yusuf, saudaramu,
yang kamu jual ke Mesir.

5) Tetapi sekarang,
janganlah bersusah hati dan
janganlah menyesali diri,
karena kamu menjual aku ke sini,
sebab untuk memelihara kehidupanlah
Allah menyuruh aku mendahului kamu.

6) Karena telah dua tahun
ada kelaparan dalam negeri ini
dan selama lima tahun lagi
orang tidak akan
membajak atau menuai.

7) Maka Allah telah menyuruh aku
mendahului kamu untuk menjamin
kelanjutan keturunanmu di bumi ini
dan untuk memelihara hidupmu,
sehingga sebagian besar
dari padamu tertolong.

8) Jadi bukanlah kamu yang
menyuruh aku ke sini, tetapi Allah;
Dialah yang telah menempatkan aku
sebagai bapa bagi Firaun
dan tuan atas seluruh istananya
dan sebagai kuasa atas
seluruh tanah Mesir.

9) Segeralah kamu kembali
kepada bapa dan katakanlah kepadanya:
Beginilah kata Yusuf, anakmu:
Allah telah menempatkan aku
sebagai tuan atas seluruh Mesir;
datanglah mendapatkan aku,
janganlah tunggu-tunggu.

10) Engkau akan tinggal di tanah Gosyen
dan akan dekat kepadaku,
engkau serta anak dan cucumu,
kambing domba dan lembu sapimu
dan segala milikmu.

11) Di sanalah aku memelihara engkau
— sebab kelaparan ini masih ada
lima tahun lagi —
supaya engkau jangan jatuh miskin
bersama seisi rumahmu dan
semua orang yang ikut serta
dengan engkau.

12) Dan kamu telah melihat
dengan mata sendiri,
dan saudaraku Benyamin juga,
bahwa mulutku sendiri
mengatakannya kepadamu.
13) Sebab itu ceritakanlah kepada bapa
segala kemuliaanku di negeri Mesir ini,
dan segala yang telah kamu lihat,
kemudian segeralah bawa bapa ke mari."

14) Lalu dipeluknyalah leher
Benyamin, adiknya itu,
dan menangislah ia,
dan menangis pulalah Benyamin
pada bahu Yusuf.

15) Yusuf mencium semua
saudaranya itu dengan mesra
dan ia menangis sambil memeluk mereka.
Sesudah itu barulah
saudara-saudaranya bercakap-cakap
dengan dia.

16) Ketika dalam istana Firaun
terdengar kabar,
bahwa saudara-saudara Yusuf datang,
hal itu diterima dengan baik
oleh Firaun dan pegawai-pegawainya.

17) Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf:
"Katakanlah kepada saudara-saudaramu
Buatlah begini:
muatilah binatang-binatangmu
dan pergilah ke tanah Kanaan,

18) jemputlah ayahmu dan seisi rumahmu
dan datanglah mendapatkan aku,
maka aku akan memberikan kepadamu
apa yang paling baik di tanah Mesir,
sehingga kamu akan mengecap
kesuburan tanah ini.

19) Selanjutnya engkau mendapat
perintah mengatakan kepada mereka:
Buatlah begini:
bawalah kereta dari tanah Mesir
untuk anak-anakmu dan isteri-isterimu,
jemputlah ayahmu dari sana
dan datanglah ke mari.

20) Janganlah kamu merasa sayang
meninggalkan barang-barangmu,
sebab apa yang paling baik
di seluruh tanah Mesir ini
adalah milikmu."

21) Demikianlah dilakukan oleh
anak-anak Israel itu.
Yusuf memberikan kereta
kepada mereka menurut perintah Firaun;
juga diberikan kepada mereka
bekal di jalan.

22) Kepada mereka masing-masing
diberikannya sepotong pesalin
dan kepada Benyamin diberikannya
tiga ratus uang perak dan
lima potong pesalin.

23) Di samping itu kepada ayahnya
dikirimkannya sepuluh ekor keledai jantan,
dimuati dengan apa
yang paling baik di Mesir,
lagipula sepuluh ekor keledai betina,
dimuati dengan gandum dan roti
dan makanan untuk ayahnya
dalam perjalanan.

24) Kemudian ia melepas
saudara-saudaranya serta berkata
kepada mereka:
"Janganlah berbantah-bantah di jalan."

25) Demikianlah mereka pergi
dari tanah Mesir dan
sampai di tanah Kanaan,
kepada Yakub, ayah mereka.

26) Mereka menceritakan kepadanya:
"Yusuf masih hidup,
bahkan dialah yang menjadi kuasa
atas seluruh tanah Mesir."
Tetapi hati Yakub tetap dingin,
sebab ia tidak dapat
mempercayai mereka.

27) Tetapi ketika mereka
menyampaikan kepadanya segala
perkataan yang diucapkan Yusuf,
dan ketika dilihatnya kereta
yang dikirim oleh Yusuf
untuk menjemputnya,
maka bangkitlah kembali
semangat Yakub, ayah mereka itu.

28) Kata Yakub:
"Cukuplah itu;
anakku Yusuf masih hidup;
aku mau pergi melihatnya,
sebelum aku mati."

Yusuf telah mempunyai kedudukan
yang berbeda dengan Yusuf yang dulu.
Kini dia telah menjadi orang
yang memiliki kekuasaan.
Dia dapat berbuat apa saja
yang mau dia lakukan,
termasuk kepada saudara-saudaranya.

Ketika kakak-kakaknya meminta
pertolongan untuk makanan,
bagi Yusuf ini adalah
sebuah kesempatan.
Kesempatan apa yang Yusuf lihat
ketika keluarganya meminta
pertolongan kepadanya?

Yusuf bukanlah seseorang yang
disebut kacang lupa pada kulitnya.
Justru bagi Yusuf,
inilah kesempatan dia
untuk memelihara keluarganya.

Pesan Firman Tuhan Pada Hari Ini

1. Tetaplah bersahaja
betapapun hebat prestasi
dan kedudukan kita

Amsal 29 : 23
Keangkuhan merendahkan orang,
tetapi orang yang rendah hati,
menerima pujian

Yusuf tetap menjadi seorang
Yusuf yang bersahaja.
Dia tidak menjadi seorang yang arogan.
Dia tidak menjadi Yusuf
yang berbeda meskipun sekarang
Yusuf adalah seseorang yang
sudah berbeda karena
dia sekarang adalah
tangan kanan Firaun.

Tetapi Yusuf tetap adalah
Yusuf yang bersahaja.

Kejadian 45 : 3 - 4

3) Dan Yusuf berkata kepada
saudara-saudaranya:
"Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?"
Tetapi saudara-saudaranya
tidak dapat menjawabnya,
sebab mereka takut dan gemetar
menghadapi dia.

4) Lalu kata Yusuf kepada
saudara-saudaranya itu:
"Marilah dekat-dekat."
Maka mendekatlah mereka.
Katanya lagi:
"Akulah Yusuf, saudaramu,
yang kamu jual ke Mesir.

Kehidupan setiap orang bisa berubah.
Tetapi perubahan apapun yang
terjadi dalam hidup kita,
baik itu meningkat ataupun menurun,
baik berupa kenaikan di dalam
status kehidupan kita ataupun tidak,
marilah kita menjadi
seorang Kristen yang bersahaja,
yang tidak perlu menjadi minder
dan tidak perlu menjadi congkak.
Namun kita ada sebagaimana kita ada,
karena itu adalah anugerah Tuhan.

Dengan demikian kita tetap
memperlakukan orang lain
dengan kasih sayang
dan rasa hormat.

Hal inilah yang berkenan dan
menyenangkan hati Tuhan.

2. Ketika kita mengalami
pengalaman yang tidak menyenangkan,
janganlah berprasangka bahwa
Tuhan sedang berlaku
untuk merugikan kita.
Sesungguhnya justru Tuhan
hendak memakai kita
untuk dapat menjadi
berkat yang lebih besar.

Kejadian 45 : 7 - 8

7) Maka Allah telah menyuruh aku
mendahului kamu untuk
menjamin kelanjutan keturunanmu
di bumi ini dan untuk
memelihara hidupmu,
sehingga sebagian besar
dari padamu tertolong.

8) Jadi bukanlah kamu yang
menyuruh aku ke sini, tetapi Allah;
Dialah yang telah menempatkan aku
sebagai bapa bagi Firaun
dan tuan atas seluruh istananya
dan sebagai kuasa atas
seluruh tanah Mesir.

Yusuf awalnya adalah
anak kesayangan Yakub,
lalu dia dibuang.
Namun sekarang Yusuf menjadi
pemelihara bagi keluarganya.

Bukan itu saja.
Yusuf berkata dia juga
sebagai bapa bagi Firaun.
Firaun bergantung kepadanya
dan menjadikannya sebagai tuan
atas seluruh istananya.

Seluruh orang istana menghormati dia.
Yusuf menjadi jauh lebih tinggi
daripada orang-orang di istana Firaun
juga sebagai kuasa atas
seluruh tanah Mesir.

Yusuf mengalami peristiwa
yang tidak menyenangkan
bahkan merendahkan dirinya.
Tetapi Tuhan justru punya maksud
supaya Yusuf bisa menjadi berkat
yang lebih besar,
dan itulah yang terjadi.

Dia memberkati keluarganya,
memberkati Firaun,
memberkati istana Firaun
bahkan memberkati seluruh Mesir.

Ketika kita melalui masa-masa sulit,
masa-masa di mana kita
mungkin mengalami penderitaan,
Janganlah kita berprasangka buruk
kepada Tuhan karena
Tuhan punya maksud tersendiri.

Dia ingin membentuk kita,
ingin memakai kita bahkan
ingin memakai untuk perkara
yang lebih besar sehingga
hidup kita boleh menampakkan
kemuliaan Tuhan.

Mari berjalan bersama dengan Dia.

3. Bangunlah kesaksian yang baik
sebagai orang percaya.

Kita perlu ingat bahwa
sebagai orang percaya,
kita adalah representatif Yesus.

Namun bukan itu saja.
Kita juga adalah representatif
orang-orang percaya lainnya
di tengah-tengah lingkungan kita.

Inilah yang dilakukan oleh Yusuf.
Dia menjaga kesaksian hidupnya
di tengah-tengah istana Mesir.

Kejadian 45 : 16
16) Ketika dalam istana Firaun
terdengar kabar,
bahwa saudara-saudara Yusuf datang,
hal itu diterima dengan baik
oleh Firaun dan pegawai-pegawainya.

Mengapa Firaun dan
pegawai-pegawai istana dapat
menerima dengan baik keluarga Yusuf?
Pasti karena mereka sangat
menghormati Yusuf dan
Yusuf sangat memberkati istana Firaun.
Dengan demikian,
mereka juga menghargai keluarga Yusuf.

Kehadiran kita di manapun kita berada
sebagai orang percaya menjadi
sangat penting.
Kita adalah representatif Kristus
di tengah dunia ini.
Di tempat di mana kita berada.

Kita adalah representatif
orang-orang pecaya di tengah dunia ini
sehingga orang-orang bisa
percaya melalui kehidupan kita.

Kita boleh memuliakan Kristus
ketika kita bisa dipercaya
dan menjadi kesaksian yang baik.

Marilah kita menjaga kesaksian hidup kita
supaya kita sungguh-sungguh boleh

memberkati banyak orang dan
menjadi berkat bagi orang-
orang percaya lainnya.

Hal yang sangat penting adalah
kita memuliakan Tuhan kita Yesus Kristus.

Doakan dan Renungkan

• Mengapa Tuhan mengijinkanmu
untuk melewati masa-masa sulit
dalam hidupmu?
Apakah kau dapat melihat rencanaNya
yang terjadi melalui hidupmu?


• Bagaimana kita dapat menjaga
agar hidup kita selalu dipakai Tuhan
sebagai kesaksian untuk
memberkati banyak orang?

• Kita adalah representatif Kristus
di tengah dunia ini.
Marilah kita menjaga
kesaksian hidup kita supaya
kita sungguh-sungguh boleh
memberkati banyak orang
dan menjadi berkat bagi
orang-orang percaya lainnya.

Mari kita terus belajar dan
bertumbuh dalam Kristus