Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Senin, 22 Januari 2024

Tuhan Adalah Gembalaku


Markus 9:14-29


Yesus mengusir roh dari seorang anak yang bisu.


Manusia selalu membenarkan dirinya dan seringkali menyalahkan Tuhan ketika dia menghadapi kesulitan.


Tuhan Yesus berkata: “Aku datang bukan mencari orang yang benar, tetapi mencari orang yang berdosa.”


Kebenaran memberitahukan bahwa Tuhan selalu benar dan manusia adalah pendusta.


Pada umumnya manusia ketika berjumpa dengan permasalahan maka yang dipertanyakan adalah Tuhan, misal ketika melihat penderitaan manusia lain maka manusia mempertanyakan Tuhan.


Ketika manusia melihat ketidakadilan, maka manusia mempertanyakan Tuhan.


Ketika seseorang divonis oleh dokter dengan mengatakan bahwa penyakitnya berbahaya, yang dipertanyakan adalah Tuhan, dari semua ini seakan-akan sumber masalah adalah pada Tuhan.


Bagaimanakah kita sebagai orang percaya memandang pergumulan hidup kita?


Markus 9:14-29


14 Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.


15 Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia.


16 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?”


17 Kata seorang dari orang banyak itu: “Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.


18 Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.”


19 Maka kata Yesus kepada mereka: “Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!”


20 Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.


21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: “Sudah berapa lama ia mengalami ini?” Jawabnya: “Sejak masa kecilnya.


22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.”


23 Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!”


24 Segera ayah anak itu berteriak: “Aku percaya Tolonglah aku yang tidak dapat percaya ini!”


25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: “Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!”


26 Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: “Ia sudah mati.”


27 Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.


28 Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?”


29 Jawab-Nya kepada mereka: “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”


Tuhan Yesus bersama dengan tiga muridnya turun dari gunung dan langsung berjumpa dengan permasalahan yang ada. Karena ada seorang anak yang kerasukan roh jahat, sehingga ia menjadi bisu bahkan tuli.


Namun murid-murid tidak dapat menolong anak ini dan Yesus menegur orang-orang itu. Dan ia berkata: “Berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu” Artinya Yesus menyatakan diri siapa Dia.


Supaya mereka percaya dengan segala perbuatan-perbuatan-Nya, namun mereka juga belum memiliki keyakinan dan kepercayaan itu.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:


1. Permasalahan kehidupan kita ini bukan pada kuasa Tuhan melainkan kepada iman kita kepada Tuhan.


Markus 9:22-24


22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.”


23 Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!”


24 Segera ayah anak itu berteriak: “Aku percaya Tolonglah aku yang tidak dapat percaya ini!”


Ketika Yesus turun dari gunung maka ada masalah di sana yaitu ada seorang anak yang kerasukan roh jahat yang akan membinasakannya.


Tetapi murid-muridnya tidak dapat menyelesaikannya sehingga seakan-akan orang itu berkata: “Tuhan Yesus Engkau ke mana saja?” Tuhan Yesus menegur mereka. Mereka generasi orang-orang yang tidak percaya.


Ketika anaknya dibawakepada Yesus, maka orang itu berkata: “Jika Engkau dapat” dan Tuhan Yesus menolong orang ini untuk kembali memikirkan perkataannya, “Katamu: jika Engkau dapat?


Seringkali dalam hidup, ketika kita punya masalah dan pergumulan yang kita masalahkan adalah Tuhan.


Mengapa Tuhan tidak begini? Mengapa Tuhan tidak begitu? Mengapa Tuhan tidak dapat? Mengapa Tuhan tidak mampu? Mengapa Tuhan tidak menolong saya?


Sebetulnya yang Yesus katakan kepada kita masalah itu bukan pada Tuhan, tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.


Permasalahan hidup kita adalah masalah iman kita kepada Tuhan. Kita tidak memiliki iman yang murni kepada Tuhan.


Iman tidak berarti bahwa apa yang kita mau itu terjadi, tidak! Iman itu berarti saya percaya sebagaimana Tuhan adanya.


Itulah iman atau iman itu adalah saya percaya akan apa yang Tuhan nyatakan kepada saya, karena Tuhan Dia adalah yang berdaulat.


Permasalahan hidup kita bukan kepada Tuhan tetapi kepada diri kita masing-masing, kepada iman kita.


Jikalau iman kita murni di hadapan Tuhan, kita melihat kebaikan Tuhan. Di dalam setiap aspek kehidupan kita bahkan ketika orang-orang menganggap itu tidak baik.


Orang percaya adalah orang yang selalu melihat tangan Tuhan yang ajaib itu sedang merajut hidup nya.


Tuhan tidak pernah lalai, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, Tuhan sedang bekerja dalam hidup kita. Tetapi apakah kita mau percaya kepada Tuhan?


2. Iman dalam melayani memiliki kaitan erat dengan doa.


Markus 9:28-29


28 Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?”


29 Jawab-Nya kepada mereka: “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”


Pertanyaan murid-murid ini wajar, karena murid-murid pernah mengalami juga. Mereka sanggup mengusir roh jahat, ketika diutus oleh Tuhan.


Maka pertanyaan ini muncul, sebab jikalau mereka tidak pernah punya pengalaman mengusir roh jahat mungkin mereka tidak menanyakan hal ini.


Mereka punya pengalaman, tetapi ternyata pengalaman mereka itu tidak menjadi jaminan keberhasilan yang sama, sekarang mereka punya pengalaman yang berbeda.


Mereka tidak bisa mengusir roh jahat, oleh karena itu setelah mereka bersama-sama dengan Tuhan Yesus secara pribadi mereka bertanya: “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh jahat itu?” Jawab Tuhan Yesus: “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali berdoa.


Jenis ini bisa dikaitkan dengan roh jahat itu, setiap roh jahat itu berbeda-beda karakternya dan roh jahat yang sedang dialami ini adalah roh jahat yang tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.


Namun dapat dikaitkan juga kenapa Tuhan Yesus berkata: “Tidak dapat diusir kecuali berdoa.” Karena krisis iman daripada generasi itu, orang yang hadir pada waktu itu.


Iman itu sangat erat kaitannya dengan doa, karena iman adalah karunia Tuhan kepada kita. Kita tidak pernah boleh berkata: Iman saya teguh walau saya bukanlah orang yang tekun dalam berdoa.


Iman dan doa harus berjalan bersama-sama, ketika kita berkata kita beriman maka kita berdoa dan kalau kita adalah orang yang berdoa, maka Tuhan yang menguatkan iman kita di dalam pelayanan, di dalam seluruh aspek hidup kita.


Kita bisa mengalami kemenangan dalam hidup kita karena iman. Tetapi jangan lupa iman ada kaitannya dengan berdoa.


Oleh karena itu kalau kita ingin hidup berkemenangan, kita harus menjadi orang yang berdoa. Yesus berkata: “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”


Artinya apa? Doa itu penuh kuasa bukan karena siapa yang berdoa, tetapi kepada siapa kita berdoa, kepada siapa kita berdoa itu sangat penting.


Ketika kita berdoa di dalam Yesus Kristus, kita mengalami kuasa Tuhan dan pada saat yang bersamaan iman kita dikuatkan dan kita boleh menang di dalam peperangan rohani kita.


Doakan dan renungkan


* Setelah Yesus berkata,”Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” maka ayah anak itu berkata: “Aku percaya Tolonglah aku yang tidak dapat percaya ini!”


* Seringkali permasalahan hidup kita bukan pada kuasa Tuhan, melainkan karena ketiadaan iman yang murni kepada Tuhan.


Tolak ukurnya: Iman