Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Kamis, 18 Januari 2024

Tuhan Adalah Gembalaku


Markus 8:22-26

Yesus Menyembuhkan Seorang Buta Di Betsaida.


Kita perlu mengenal Tuhan karena mengenal Tuhan membuat kita mengenal kehidupan kita.


Tuhan tidak membutuhkan proses, sebab waktu Tuhan menciptakan maka semuanya langsung tercipta sesuai dengan perkataan-Nya.


Kita lah yang membutuhkan proses, sebab kehidupan ini bukan semata-mata titik kejadian yang tidak ada kaitannya, melainkan titik-titik itu menjadi sebuah garis kehidupan.


Kehidupan kita berjalan sebagai sebuah proses, Tuhan bekerja dengan proses agar kita dapat mengenal dan memahami Dia.


Firman Tuhan berkata bahwa rancangan-Nya bukanlah rancangan kita, seperti langit dan bumi bedanya.


Oleh karena itu, untuk mengenal kehendak-Nya, Tuhan bekerja dengan proses di dalam hidup kita. Proses itu adalah proses pendewasaan iman kita kepada Tuhan.


Markus 8:22-26


22 Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia.


23 Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?"


24 Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: "Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon."


25 Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.


26 Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: "Jangan masuk ke kampung!"


Orang buta ini tidak sembuh secara langsung, melainkan melewati 2 tahap terlebih dahulu. Kejadian seperti ini mungkin pernah kita alami mengenai proses penyelesaian yang Tuhan berikan dalam dua tahap.


Hal ini bukan berbicara mengenai kemampuan Tuhan Yesus, melainkan kemauan Tuhan Yesus dalam mengerjakan apa yang Dia rencanakan.


Pesan firman Tuhan bagi kita:

1. Kita butuh percaya kepada Tuhan Yesus bukan saja butuh mujizat dari Tuhan Yesus.


Markus 8:23-24


23 Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat sesuatu?"


24 Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: "Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon."


Orang buta ini dibawa untuk disembuhkan oleh Tuhan Yesus, tetapi Tuhan Yesus menuntunnya supaya diasingkan terlebih dahulu sebelum dilayani.


Ketika Tuhan Yesus menyembuhkannya, di awal memang terlihat tidak sempurna. Namun, Tuhan Yesus tahu bahwa orang itu belum melihat dengan sempurna, Dia bertanya: "Sudahkah kau lihat sesuatu?"


Tuhan Yesus biasanya selalu mengatakan bahwa seseorang itu sudah sembuh, namun kali ini Ia menanyakan sesuatu.


Hal ini menunjukkan bahwa orang buta tersebut tidak hanya membutuhkan mujizat dari Tuhan Yesus, namun dia perlu percaya kepada Tuhan Yesus.


Ketidaksempurnaan penglihatannya membuat ia melihat proses pekerjaan Tuhan yang mengharuskan ia percaya bahwa ada tindakan lanjutan dari Tuhan kepadanya.


Hal yang membuat kita kesulitan belajar percaya kepada Tuhan adalah selama melalui proses itu.


Proses itu sering membuat iman kita tidak kokoh dan membuat kita terus bertanya akan semua yang terjadi.


Ketika Tuhan bekerja dengan proses, Ia tidak hanya ingin membuat mujizat di dalam hidup kita melainkan kita bisa percaya 100% kepada-Nya.


Adakalanya Tuhan Yesus melakukan sesuatu dengan proses, supaya murid Tuhan dan orang-orang yang dilayani boleh belajar percaya kepada-Nya.


2. Tuhan Yesus mampu membuat engkau melihat dengan jelas.


Markus 8:25

Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.


Kesembuhan orang buta yang bertahap ini bukan karena ketidakmampuan Tuhan Yesus yang tidak bisa menyembuhkannya.


Namun, ini terkait dengan rencana, kehendak, kedaulatan, dan maksud Tuhan. Tuhan Yesus mau membuat mata orang ini sembuh dengan sempurna, sehingga dia bisa melihat dengan jelas.


Dia mampu membuat kita bisa melihat dengan jelas, tetapi kita harus belajar percaya kepada-Nya, sebab jika kita tidak percaya maka kita tidak bisa melihat-Nya.


Jangan melihat dulu baru percaya, sebab orang yang berbahagia adalah mereka yang tidak melihat tetapi percaya.


Ketika kita percaya, barulah kita dapat melihat sebab hal ini adalah hukum rohani. Tuhan bekerja di dalam kita yang percaya untuk bisa melihat. Itulah yang menjadi pekerjaan Allah yang melahirkan kita kembali.


Dia melahirkan kita kembali untuk menjadi orang yang percaya, setelah itu kita melihat dengan mata rohani yang berbeda dengan penglihatan manusia lama kita.


Hidup kita diciptakan begitu indah, tetapi yang membuat kita tidak bisa melihat keindahan Tuhan adalah karena kita tidak percaya.


Ketika kita percaya, maka Tuhan sanggup membuat kita melihat dengan jelas akan kebaikan, keindahan, dan kemuliaan Tuhan.


Hal ini akan membuat kita tetap bersyukur di dalam kondisi yang buruk, sebab kita telah melihat kemuliaan dan kebaikan Tuhan.


Marilah menjadi orang percaya yang berjalan dengan iman dalam hidupmu.





Doakan dan renungkan


* Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh.


* Proses kesembuhan orang buta yang bertahap ini bukan karena ketidakmampuan Tuhan Yesus, namun, terkait rencana, kehendak, kedaulatan, dan maksud Tuhan agar kita belajar percaya kepada-Nya.


Mujizat bertahap berdampak iman