Login

Daftar

All Episode

Audio Stream

Podcast
Lagu Indonesia
Podcast
Lagu Mandarin

00 : 00 : 00

Back

TAG

Renungan Harian
GKY Mangga Besar

Selasa, 16 Januari 2024

Tuhan Adalah Gembalaku


Markus 8:11-13

Orang Farisi Meminta Tanda


Mengenal kehendak Tuhan dan melakukannya merupakan hal yang sungguh-sungguh dikehendaki oleh Tuhan dalam hidup kita sebagai orang percaya, karena kita adalah anak-anak Allah dan Dia adalah Bapa di surga yang mengasihi kita.


Apakah orang percaya perlu meminta tanda kepada Tuhan dalam mengambil keputusan atau di dalam perjalanan kehidupannya? Jawabannya adalah tergantung pada orang Kristen seperti apa.


Hal ini seperti seorang anak kepada papanya, anak yang masih membutuhkan tanda-tanda dari papanya mungkin saja kurang bergaul dengan papanya atau kurang begitu mengenal papanya.


Bukankah orang yang begitu dekat dengan seseorang akan peka tanpa perlu minta tanda-tanda, karena dia peka akan tanda-tanda yang nyata dari orang dekat dengannya tersebut.


Apakah orang Kristen perlu meminta tanda kepada Tuhan? Tergantung pada orang Kristen tersebut.


Markus 8:11-13


11 Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga.


12 Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: “Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.”


13 Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu dan bertolak ke seberang.


Orang percaya bisa meminta tanda kepada Tuhan, tetapi orang tidak percaya juga bisa meminta tanda kepada Tuhan.


Orang percaya, percaya kepada Tuhan, tetapi setan pun percaya kepada Tuhan. Lalu apa bedanya? bedanya adalah pada ketaatan.


Orang-orang Farisi bersoal jawab dengan Yesus dan meminta tanda dari surga kepada Yesus. Apakah memang mereka membutuhkannya? Adakalanya kita meminta kepada Tuhan suatu permintaan yang sebetulnya tidak dibutuhkan.

Seperti ketika Tuhan memerintahkan murid-murid-Nya mengampuni dosa orang lain sebanyak 70 x 7 kali.


Mereka meminta Tuhan menambahkan iman mereka dan Ia berkata, jika kamu memiliki iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat memerintah pohon ara ini terbantun dan tertanam di dalam laut.


Pesan Firman Tuhan bagi kita:


1. Tuhan memberikan tanda-tanda kepada kita hanya seringkali kita tidak peka atau tidak memperdulikannya.


Markus 8:11


11 Lalu muncullah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari sorga.


Apakah Yesus memang tidak mempunyai tanda-tanda bahwa Dia seorang Mesias?


Ketika kita baca di dalam Injil, maka kita akan menemukan hal-hal yang mencolok tentang Yesus, namun mengapa orang-orang Farisi meminta Yesus memberikan tanda dari surga?


Kita tidak tahu apakah orang-orang Farisi memang tidak tahu tanda-tanda yang Yesus nyatakan di dalam perbuatan dan perkataan-Nya.


Namun kenyataannya Tuhan Yesus telah memberikan tanda bahwa Dia seorang Mesias, hanya memang orang-orang Farisi ini tidak pernah mau percaya.


Alkitab mengatakan bahwa orang Farisi ini mencobai Dia dengan meminta tanda dari surga dan Tuhan Yesus tidak memberikan tanda itu.


Dalam hidup kita sebagai orang Kristen, Tuhan seringkali memberikan tanda-tanda akan kehendak Dia. Namun apa yang membuat kita tidak melihat pimpinan Tuhan?


Ada kemungkinan bahwa kita tidak peka akan pimpinan Tuhan karena kita kurang percaya kepada Dia.


Atau mungkin saja kita tidak peduli kepada pimpinan Tuhan tetapi kita lebih mempedulikan yang menjadi hasrat hati kita, sehingga kita dibutakan dalam melihat pimpinan Tuhan.


Seringkali hasrat hati kita juga bisa menyangkali akal budi kita, meskipun akal budi kita mengerti tetapi hasrat hati kita lah yang mendominasi.


Apakah orang Kristen perlu minta tanda kepada Tuhan? Tuhan seringkali sudah memberikan tanda-tanda itu kepada kita.


Pertanyaannya adalah, apakah kita dekat dengan Dia sehingga kita peka akan tanda-tanda yang Tuhan berikan kepada kita?


2. Tuhan tidak melakukan rencana-Nya menurut ekspektasi atau keinginan manusia yang tidak percaya kepada-Nya, sebab mereka yang percaya kepada-Nya mengikut penyataan-Nya.


Markus 8:12


12 Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: “Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.”


Kita menuruti Tuhan atau Tuhan menuruti kita? Pertanyaan ini sangat mudah dijawab, pastilah kita menuruti Tuhan, tetapi apakah kenyataannya seperti itu?


Seringkali dalam hidup kita seperti orang-orang Farisi di dalam pendekatan kita kepada Tuhan, yaitu kita ingin menggiring Tuhan sesuai dengan cara dan ekspektasi kita.


Hal itu tidak menandakan kita betul-betul percaya kalau Tuhan memberikan tanda itu kepada kita. Tuhan tahu niat hati kita.


Apakah kita sungguh percaya dan mau taat saat Tuhan menyatakan sesuatu, ataukah kita memang tidak mau taat?


Tuhan dengan jelas menyatakan kehendak-Nya dengan menyediakan firman Allah di dalam Alkitab supaya kita mengenal kebenaran dan mengenal kehendak-Nya.


Adakalanya kita bertanya kepada Tuhan hal yang sebetulnya sudah nyata di dalam alkitab. Firman Allah mengajarkan supaya kita jangan menjadi sama dengan dunia ini.


Kita berubah di dalam budi kita supaya kita mengenal kehendak dan hal baik yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.


Kita mengenal kehendak Tuhan dengan diubahkan di dalam budi kita, melalui firman Allah.


Dalam mengikut Tuhan kita perlu bertumbuh menjadi dewasa sehingga kita dapat mengenal firman Allah sebagai prinsip kebenaran dan kita bisa peka pada apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita.


Mari kita bertumbuh di dalam Tuhan dan iman kita dengan merenungkan firman Tuhan.


Firman Tuhan itulah yang membentuk kita. Bukan Tuhan yang menuruti kita, tetapi kita yang menuruti Tuhan.


Doakan dan renungkan.


* Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata: “Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.”


* Tuhan tidak melakukan rencana-Nya menurut ekspektasi atau keinginan manusia yang tidak percaya kepada-Nya, yang tidak mau mengikuti FirmanNya.


Tanda untuk ditaati atau diabaikan?